Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

AKUNTANSI MANAJEMEN

“ANALISIS BIAYA VOLUME LABA :


ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL”

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 9

MEGA MARSELLA C 301 17 277


AUDY AFIARI C 301 17 294
I MADE RIWAN C 301 17 297

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TADULAKO
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “ANALISIS BIAYA VOLUME LABA :
ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL”
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan_makalah. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan
Yang Maha Esa senantiasa memberikan anugrah-Nya kepada kita. Amin.

Palu, 31 Maret 2019

penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 2


DAFTAR ISI............................................................................................................................ 3
BAB I ........................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4
1.3. Tujuan ........................................................................................................................... 5
BAB II ...................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 6
2.1 Titik Impas dalam Unit ................................................................................................... 6
2.2 Titik Impas dalam Dolar Penjualan ................................................................................ 7
2.3 Analisis Multiproduk ...................................................................................................... 8
2.4 Perubahan dalam Variabel CPV ..................................................................................... 9
2.5 Analisis CPV dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas ....................................... 11
BAB III................................................................................................................................... 12
PENUTUP.............................................................................................................................. 12
3.1 kesimpulan .................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Analisis biaya, volume, laba merupakan suatu alat yang sangat berguna untuk
perencanaan dan pengambilan keputusan. Karena analisis biaya volume laba (CVP)
menekankan keterkaitan antara biaya, kuantitas yang terjual, dan harga, semua
informasi keuangan perusahaan terkandung di dalamnya. Analisis cvp dapat menjadi
suatu alat yang bermanfaat untuk mengidentifikasi cakupan dan besarnya kesulitan
ekonomi yang dihadapi suatu divisi dan membantu mencari pemecahannya.
Analisis CVP juga dapat mengatasi banyak isu lainnya seperti jumlah unit yang
harus dijual untuk mencapai impas, dampak pengurangan biaya tetap terhadap titik
impas, dan dampak kenaikan harga terhadap laba. Selain itu analisis CVP
memungkinkan para manajer untuk melakukan analisis sensitivitas dengan menguji
dampak dari berbagai tingkat harga atau biaya terhadap laba.
Meskipun bab ini berkaitan dengan mekanika dan terminology analisis CVP,
kita harus ingat bahwa analisis CVP merupakan suatu bagian integral dari perencanaan
keuangan dan pengambilan keputusan. Setiap akuntan dan manajer harus mengenal
seluruh konsep-konsepnya, bukan hanya mekanikanya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi titik impas dalam unit dan bagaimnana perhitungannya ?


2. Apa definisi titik impas dalam satuan uang penjualan dan bagaimnana
perhitungannya ?
3. Jelaskan cara melakukan analisis baya volume laba (CVP ) untuk multiproduk!
4. Jelaskan dampak dari resiko, ketidakpastiaan dan perubahan variable terhadap
analisis biaya volume laba (CVP) !
5. Jelaskan dampak dari perhitungan biaya berdasarkan aktivitas terhadap analisis
biaya volume laba!

4
1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui titik impas dalam unit dan bagaimnana perhitungannya


2. Untuk mengetahui definisi titik impas dalam satuan uang penjualan dan
bagaimnana perhitungannya
3. Untuk mengetahui cara melakukan analisis baya volume laba (CVP ) untuk
multiproduk
4. Untuk mengetahui dampak dari resiko, ketidakpastiaan dan perubahan variable
terhadap analisisbiaya volme laba (CVP)
5. Untuk mengetahui dampak dari perhitungan biaya berdasarkan aktivitas
terhadap analisis biaya volume laba

5
BAB II

PEMBAHASAN

Analisis biaya volume lama merupakan suatu alat yang sangat berguna untuk
perencanaan dan pengambilan keputusan. Karena analisis biaya volume laba
menekankan keterkaitan antara biaya, kuantitas yang terjual, dan harga, semua
informasi keuangan perusahaan terkandung di dalamnya.

2.1 Titik Impas dalam Unit

Titik impas (break-even point) adalah titik di mana total pendapatan sama dengan
total biaya, titik di mana laba sama dengan nol.
 Penggunaan Laba Operasi dalam Analisis CVP
Laba operasi = Pendapatan penjualan – Beban variabel – Beban tetap
Laba operasi = (Harga x Jumlah unit terjual) – (Biaya variabel per unit x
Jumlah unit terjual) – Total biaya tetap
 Jalan Pintas untuk Menghitung Unit Impas
Menghitung unit impas lebih cepat dengan berfokus pada margin kontribusi.
Margin kontribusi adalah pendapatan penjualan dikurangi total biaya
variabel. Pada impas, margin kontribusi sama dengan beban tetap.
Jumlah unit = Biaya tetap/Margin kontribusi per unit
 Penjualan dalam Unit yang diperlukan untuk Mencapai Target Laba
Target laba dalam jumlah dolar, target laba dalam presentase dari
pendapatan penjualan, target laba setelah pajak.

6
2.2 Titik Impas dalam Dolar Penjualan

Pada beberapa kasus yang menggunakan analisis CVP, manajer lebih suka
menggunakan pendapatan penjualan sebagai ukuran aktivitas penjualan daripada
unit yang terjual. Suatu ukuran unit yang terjual dapat dikonversikan menjadi suatu
ukuran pendapatan penjualan hanya dengan mengalikan harga jual per unit dengan
unit yang terjual. Pada kasus ini, variabel yang penting adalah dolar penjualan
sehingga pendapatan dan biaya variabel harus dinyataakan dalam dolar, bukan unit.
Karena pendapatan penjualan selalu dinyatakan dalam dolar, pengukuran variabel
tidak menjadi masalah. Untuk menghitung titik impas dalam dolar penjualan, biaya
variabel didefinisikan sebagai suatu presentase dari penjualan bukan sebagai
sebuah jumlah per unit yang terjual.
 Target Laba dan Pendapatan Penjualan
Di atas impas, rasio margin kontribusi merupakan rasio laba. Oleh karena
itu, rasio tersebut menggambarkan bagian dari setiap dolar penjualan yang
dapat diperuntukkan bagi laba. Secara umum, dengan asumsi biaya tetap
tidak berubah, rasio margin kontribusi dapat digunakan untuk mengetahui
dampak terhadap laba atas perubahan pendapatan penjualan. Untuk
memperoleh total perubahan dalam laba yang diakibatkan oleh perubahan
pendapatan, kalikan rasio margin kontribusi dengan perubahan dalam
penjualan.
 Membandingkan Kedua Pendekatan
Untuk produk tunggal, rumus pendapatan penjualan memungkinkan untuk
mencari pendapatan secara langsung. Untuk multiproduk, pendekatan
pendapatan penjualan jauh lebih mudah untuk digunakan.

7
2.3 Analisis Multiproduk

Analisis multiproduk mensyaratkan dibuatnya suatu asumsi sehubungan


dengan bauran penjualan yang diharapkan. Pada bauran penjualan tertentu,
masalah multiproduk dapat dialihkan ke dalam analisis produk tunggal. Namun,
harus diingat bahwa hasilnya akan berubah jika bauran penjualannya berubah. Jika
bauran penjualan berubah pada perusahaan multiproduk, maka titik impas juga
akan berubah. Kenaikan penjualan produk yang memiliki margin kontribusi tinggi
umumnya akan memperkecil titik impas, sedangkan kenaikan penjualan produk
dengan margin kontribusi rendah akan memperbesar titik impas.

Representasi Grafis dari Hubungan CPV

 Grafik Laba Volume


Menggambarkan hubungan antara laba dan volume penjualan secara visual.
Grafik laba volume merupakan grafik dari persamaan laba operasi. Dalam
grafik ini, laba operasi merupakan variabel terikat dan unit merupakan
variabel bebas. Nilai variabel bebas biasanya diukur pada sumbu horizontal
dan nilai variabel terikat pada sumbu vertikal.
 Grafik Biaya Volume Laba
Menggambarkan hubungan antara biaya, volume, dan laba. Grafik ini dibuat
dengan dua garis terpisah: garis total pendapatan dan garis total biaya.
Pendapatan = Harga x Unit
Total Biaya = (Biaya variabel per unit x Unit) + Biaya tetap

8
 Asumsi-Asumsi pada Analisis Biaya Volume Laba
- Analisis mengasumsikan fungsi pendapatan dan fungsi biaya berbentuk
linear
- Analisis mengasumsikan harga, total biaya tetap, dan biaya variabel per
unit dapat diidentifikasikan secara akurat dan tetap konstan sepanjang
rentang yang relevan.
- Analisis mengasumsikan apa yang diproduksi dapat dijual
- Untuk analisis multiproduk, diasumsikan bauran penjualan diketahui
- Diasumsikan harga jual dan biaya diketahui secara pasti

2.4 Perubahan dalam Variabel CPV

Karena perusahaan beroperasi dalam dunia yang dinamis, mereka harus


memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi dalam harga, biaya variabel,
dan biaya tetap. Perusahaan juga harus memperhitungkan pengaruh resiko dan
ketidakpastian.

9
 Risiko dan Ketidakpastian
Metode menghadapi risiko dan ketidakpastian; pertama, pihak manajemen
harus menyadari sifat ketidakpastian dari harga, biaya, dan kuantitas di masa
depan. Selanjutnya, para manajer bergerak dari pertimbangan titik impas ke
pertimbangan yang disebut “kisaran titik impas”. Jadi, titik impas tidak
diestimasi pada titik tertentu. Selain itu, manajer menggunakan analisis
sensitivitas. Dalam hal ini, penggunaan spreadsheet akan membantu dalam
menentukan hubungan titik impas kemudian memeriksanya untuk melihat
dampak harga dan biaya yang bervariasi terhadap kuantitas yang terjual.
 Margin Pengaman
Unit yang terjual atau diharapkan terjual atau pendapatan yang dihasilkan
atau diharapkan untuk dihasilkan yang melebihi volume impas.
 Operating Leverage
Penggunaan biaya tetap untuk menciptakan perubahan presentase laba yang
lebih tinggi ketika aktivitas penjualan berubah. Semakin besar tingkat
operating leverage, semakin banyak perubahan dalam aktivitas penjualan
yang akan memengaruhi laba.
Tingkat operating leverage untuk tingkat penjualan tertentu dapat diukur
dengan menggunakan rasio margin kontribusi terhadap laba.
Tingkat operating leverage = margin kontribusi/laba

10
 Analisis Sensitivitas
Adalah teknik “bagaimana-jika” yang menguji dampak dari perubahan
asumsi-asumsi yang mendasarinya terhadap suatu jawaban. Analisis ini
relatif mudah, yaitu dengan memasukkan data mengenai harga, biaya
variabel, biaya tetap, dan bauran penjualan, serta dengan menggunakan
rumus untuk menghitung titik impas dan laba yang diharapkan. Selanjutnya,
data dapat diubah-ubah sebagaimana diinginkan untuk mengetahui dampak
perubahan-perubahan terhadap laba yang diharapkan.

2.5 Analisis CPV dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas

CPV dapat digunakan dengan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas, tetapi


analisisnya harus dimodifikasi. Akibatnya, menurut ABC, suatu jenis analisis
sensitivitas digunakan. Biaya tetap dipisahkan dari berbagai jenis biaya yang
berubah-ubah dengan penggerakk biaya tertentu. Pada tahap ini, cara paling mudah
adalah mengelompokkan biaya variabel sebagai tingkat unit, tingkat batch, dan
tingkat produk. Selanjutnya, dampak keputusan terhadap batch dan produk dapat
diuji dalam kerangka kerja CVP.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 kesimpulan

Titik impas (break-even point) adalah titik di mana total pendapatan sama
dengan total biaya, titik di mana laba sama dengan nol.
Asumsi-Asumsi pada Analisis Biaya Volume Laba
- Analisis mengasumsikan fungsi pendapatan dan fungsi biaya berbentuk
linear
- Analisis mengasumsikan harga, total biaya tetap, dan biaya variabel per
unit dapat diidentifikasikan secara akurat dan tetap konstan sepanjang
rentang yang relevan.
- Analisis mengasumsikan apa yang diproduksi dapat dijual
- Untuk analisis multiproduk, diasumsikan bauran penjualan diketahui
- Diasumsikan harga jual dan biaya diketahui secara pasti

12
DAFTAR PUSTAKA

Buku Akuntansi Manajemen : konsep, manfaat dan rekayasa,1997.


Buku Anthony A.Atkinson, Robert S.Kaplan, Ella mae matsumura, S.Mark Young :
Akuntansi Manajemen, Edisi ke 5 jilid 1.

13

Anda mungkin juga menyukai