M.Ak, BKP
Disusun oleh :
Kelompok 10
Kelas D6 /
Akunatansi
Universitas Warmadewa
2023
A. PENYERTAAN SAHAM
Menurut Balfas (2006) modal merupakan efek yang paling umum ditawarkan
dalam suatu penawaran umum, dan karenanya merupakan instrumen yang paling umum
dikenal dan diperdagangkan di pasar modal (bursa). Saham merupakan komponen dan
wujud dari penyertaan modal dalam suatu usaha berbentuk Perseroan Terbatas.
Sehingga untuk pembahasan atas masalah saham pengaturan utamanya akan harus
merujuk kepada UUPT. Di dalam UUPT pembuat undang-undang sama sekali tidak
membuat perumusan mengenai apa itu saham. Tetapi dengan melihat sifatnya maka
saham itu dapat dirumuskan sebagai penyertaan. Saham dianggap sebagai penyertaan
seseorang atau pihak tertentu di dalam modal Perseroan Terbatas karena saham
merupakan komponen dari modal suatu Perseroan terbatas. Saham adalah penyertaan
yaitu pemasukan modal dari pemegang saham ke dalam suatu badan usaha yang
berbentuk perseroan terbatas.
Sebagaimana yang telah dikemukakan, salah satu sifat utama dari saham ini
adalah sekali dimasukkan/disetorkan oleh pemegang saham maka tidak dapat dilakukan
penarikan kembali. Satu-satunya cara untuk mendapatkan pengembalian atas modal
yang telah disetor, adalah dengan cara pemindahan hak atas saham-saham tersebut
kepada pihak lain (penjualan), dan demikian mendapatkan pengembalian dari setoran
yang telah dilakukan tersebut, atau dengan melakukan likuidasi sehingga pemegang
saham akan menerima hasil dari likuidasi. Untuk itulah maka diadakan bursa atau pasar
sebagai sarana untuk memberikan kemudahan bagi pengalihan hak tersebut.
Menurut Darmadji (2011) saham (stock) dapat di defenisikan sebagai tanda
penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan
terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas
tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga. Porsi kepemilikan
ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan pada suatu perseroan
tersebut. Oleh karena saham merupakan penyertaan modal dari pemegang saham di
dalam suatu perseroan terbatas, maka pemegang saham merupakan pemilik dari
perseroan terbatas. Dengan demikian besarnya pemilikan seorang pemegang saham atas
perseroan ditentukan besarnya penyertaan yang bersangkutan terhadap modal perseroan.
a) Syarat-syarat Penyertaan Modal
Keberadaan lembaga yang mengoordinasi penanaman investasi atau
investasi yang diinvestasikan oleh investor, baik itu investor asing maupun
salah satu pengeluaran daerah dalam bentuk belanja tidak langsung. Namun,
hal ini harus tetap memperhatikan manfaat penyertaan modal ini bagi
dana menjadi equity pada perusahaan. Dana yang sudah dalam bentuk
diperoleh berupa deviden akan dibagikan setiap akhir tahun. Model ini
Keterangan:
Telah diterima tunai =
1.747.200.000 Dikembalikan
75% =
1.310.400.000 – Pendapatan
Lain-lain =
436.800.000
Latihan soal:
1. Buatlah pencatatan/jurnal untuk transaksi-transaksi di bawah ini :
a. Tanggal 7 Juni 2007 diterima setoran awal dana dari Tn. Harun
untuk modal pendirian Bank Sentosa berupa uang tunai
Rp650.000.000, aktiva tetap berupa tanah senilai Rp800.000.000,
inventaris kantor Rp330.000.000, kendaraan Rp220.000.000.
Setoran ini dicatat dalam bentuk saham biasa untuk 250.000 lembar
dengan nilai nominal Rp8.000 per lembar, kurs 105%.
b. Tanggal 12 Juni 2007 dijual saham biasa 20.000 dengan nominal
Rp9.000, kurs 102%. Pembayaran diterima tunai.
c. Tanggal 3 Juli 2007 Bank Sentosa menerima pesanan saham
100.000 lembar biasa dari PT.Kirana dengan kurs 103%. Harga
nominal per lembar Rp12.000. Uang muka pesanan saham diterima
40% tunai.
d. Tanggal 31 Juli 2007 pesanan saham tersebut dilunasi secara tunai.
3. Laporan Neraca
Laporan keuangan perusahaan berupa neraca atau balance sheet dibuat untuk
mengetahui posisi dan informasi keuangan. Sehingga memuat laporan yang
lengkap dan rinci untuk memberikan informasi terkait modal perusahaan, aset
dan kewajiban.Untuk itu harus ada keseimbangan antara aktiva sementara atau
aset dengan pasiva yang berupa kewajiban dan modal. Sebagaimana pedoman
persamaan akuntansi yang digunakan, yakni: Aset = Kewajiban + Modal.
Formatnya berupa rincian aset dari kas sampai akumulasi penyusutan serta
kewajiban berupa hutang dan ekuitas seperti modal.
4. Laporan Arus Kas
Informasi terkait keluar masuknya aliran kas perusahaan akan terangkum
dalam laporan arus kas atau cash flow statement. Bentuk pertanggung
jawaban kas ini berguna bagi perusahaan untuk memprediksi arus kas pada
periode mendatang. Ada 3 aktivitas utama dalam laporan arus kas, yakni
aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Ketiga aktivitas
tersebut terangkum dalam laporan arus kas masuk dan keluar selama periode
tertentu. Aktivitas tersebut berupa kegiatan operasional, arus kas penjualan
atau pembelian dan penambahan modal perusahaan.
d) Komponen Laporan Keuangan
1. Laporan Keuangan Neraca
a. Aktiva Lancar
b. Aktiva Tetap
c. Aktifa lainnya
d. Utang lancar ( utang jangka pendek )
e. Utang jangka panjang
f. Ekuitas
2. Laporan Laba Rugi
g. Pendapatan
h. Harga pokok
i. Laba kotor
j. Biaya operasi
k. Laba kotor operasional
l. Penyusutan
m. Pendapatan bersih operasi
n. Pendapatan lainnya
o. Laba sebelum bunga dan pajak
p. Biaya bunga
q. Laba sebelum pajak
r. Pajak
s. Laba sesudah pajak
t. Laba perlembar saham
3. Laporan Arus Kas
u. Arus kas dari aktivitas operasi
v. Arus kas dari aktivitas inventasi
w. Arus kas dari aktivitas pendanaan
e) Pihak – Pihak yang Berkepentingan
Dr. Taswan, S.E., M.Si. 2019. Akuntansi Perbankan. Edisi ke- 3, Cetakan 6 Yogyakarta: UPP
STIM YKPN