Anda di halaman 1dari 17

Saham Perbendaharaan

(Treasury Stock) dan


Pencatatan Transaksinya.
KELOMPOK 3
1992142037 BRIAN MICHAEL TANGDILINTIN
1992142038 NURUL NABILAH MUSTAFA
1992142042 ANDI IIN NUR PUTRIYANTI
1992142043 MAHARANI LIKSIARA AYU ANGGINI
1992142044 WINDA NURTRIA UTAMI
1992142045 ERNAWATI SENOLANGI
1992142046 ULAYYA ARIQAH
Pengertian saham perbendaharaan

Saham perbendaharaan atau yang dikenal dengan istilah treasury stock


merupakan saham yang dibeli kembali yaitu saham yang telah beredar
(outstanding stock) oleh perusahaan penerbit saham tersebut sebab
kepentingan tertentu. Keputusan ini diambil demi untuk kepentingan
perusahaan dan atau kepentingan para pemegang sahamnya.
Metode Pencatatan Transaksi
Treasury Stock

1. Metode Nilai Nominal:


Pembelian kembali saham yang beredar dipandang sebagai
penghentian peredaran sebagian saham yang beredar.
2. Metode Harga Perolehan:
Pembelian kembali saham yang beredar dipandang sebagai
tambahan terhadap elemen modal yang belum ditentukan
penyelesaiannya.
Ada 2 cara pencatatan terhadap
transasksi treasury stock

•Mendebit rekening Modal Saham


•Mendebit rekening pembelian kembali
saham beredar dan saldonya dilaporkan
mengurangi modal saham beredar dalam
neraca.
Metode Harga Perolehan Saham
Treasuri
Jika treasury stock dijual, ada 2 kemungkinan:
- Harga jua lsaham treasuri lebih tinggi daripada harga
perolehannya. Selisihnya dicatat dalam rekening Agio
Saham atau rekening tersendiri yang akan dilaporkan
menambah modal yang disetor.
- Harga jual saham treasuri lebih rendah daripada harga
perolehannya. Selisihnya didebitkan ke rekening Laba
Ditahan.
Pembatasan Laba Ditahan untuk
Pemilikan Treasury Stock
Salah satu alasan pembatasan terhadap laba ditahan adalah untuk
pembelian treasury stock.
Agar modal yang disetor tidak menjadi lebih kecil maka pembelian treasury
stock harus mempertimbangkan saldo yang ada dalam rekening Laba
Ditahan.
Untuk menjaga agar Laba Ditahan tidak diminta oleh pemegang saham
(sebagai dividen) perusahaan membeli sahamnya sebagai treasury stock
laba tidak dibagi akan dibatasi sebesar saham treasury yang dibeli.
TREASURY STOCK DITERIMA SEBAGAI
SUMBANGAN

Bisa dimanfaatkan perusahaan untuk


menambah modal kerjaSebagai hadiah untuk
perusahaanMenunjukan pengembalian saham
karena adanya penilaian yang terlalu tinggi
terhadap aktiva yang diserahkan untuk
menukar saham tsb.
Keterbatasan saham treasury

• saham treasury tidak berhak menerima deviden


• saham treasury tidak memiliki hak suara
• Total treasury stock tidak boleh melebihi proporsi
maksimum dari total kapitalisasi yang ditentukan
oleh undang undang dinegara yang bersangkutan
Pencatatan transaksi saham
perbendaharaan
Ada dua metode untuk mencatat treasury stock (saham perbendaharaan) atau
transaksi saham yang dibeli kembali. Dua pendekatan tersebut merupakan dasar
dari metode pencatatan treasury stock sebagai berikut:
1. Metode Nilai Nominal
Pembelian kembali saham yang beredar dipandang sebagai penghentian peredaran
sebagian saham yang beredar.
Transaksi menggunakan metode ini kemudian dicatat dalam bentuk sebagai berikut:
•Pendebitan rekening modal saham
•Pendebitan rekening pembelian kembali saham beredar serta melaporkan saldo
dalam mengurangi saham bermodal besar di dalam neraca
Contoh metode nilai nominal
Pencatatan metode harga
perolehan

Metode Harga Perolehan


Saldo rekening treasury stock dikurangkan pada modal perusahaan (yaitu mengurangi jumlah modal). Metode
yang berdasarkan pada anggapan ini dibuat dengan tujuan untuk menunjukkan hal-hal sebagai berikut:
Treasury stock yang dibeli dianggap sebagai elemen modal yang negatif, dan tidak perlu diidentifikasikan dengan
elemen-elemen modal yang ada seperti modal saham atau laba tidak dibagi. Apabila treasury stock tersebut
dihentikan peredarannya (tidak dijual kembali), maka saldo rekening ini akan dialokasikan ke elemen-elemen
modal. Apabila treasury stock ini dijual kembali, maka penjualan ini dianggap sebagai penyelesaian terakhir dari
saham-saham tersebut. Jadi, setelah diputuskan apakah treasury stock itu akan dihentikan peredarannya atau
dijual kembali, barulah dapat diketahui akibat dari transaksi treasury stock ini terhadap elemen-elemen modal
yang ada.
Untuk menjelaskan
penggunaan metode ini, di •Keterangan:

bawah ini akan diberikan Dalam cara ini, treasury stock yang dibeli dicatat dalam rekening treasury stock sebesar harga beli atau harga perolehannya. Jika sebelum
penjualan treasury stock dibuat neraca, maka treasury stock ini akan mengurangi jumlah modal sebagai berikut:

Modal saham Rp.1.000.000

contoh transaksi treasury stock Agio saham Rp. 200.000

seperti dalam metode nominal Laba tidak dibagi Rp. 150.000

Rp.1.350.000

diatas. Treasury stock Rp. 130.000

Rp.1.220.000

Jika treasury stock dijual, ada dua kemungkinan, yaitu:

- Harga jual treasury stock lebih tinggi daripada harga perolehannya. Selisihnya dicatat dalam rekening agio saham atau rekening tersendiri
yang akan dilaporkan menambah modal yang disetor.

-Harga jual treasury stock lebih rendah daripada harga perolehannya. Selisihnya didebitkan ke rekening laba tidak dibagi.
Ada 2 cara pencatatan terhadap
transasksi treasury stock, yaitu :
Cara #1:
Mendebit rekening Modal Saham dengan
nilai nominal yang dibeli kembali

Keterangan:
•Pada tahun 2015 saham yang beredar dibeli dengan harga Rp. 1.300. jika dibandingkan dengan harga jualnya pada tahun 2014 (Rp. 1.200) maka terdapat selisih sebesar
Rp. 100.

•Selisih ini (Rp. 100 X 100 lembar) dianggap sebagai pembagian dividen dan dibebankan pada rekening Laba Tidak Dibagi atau Laba Ditahan.
•Rekening Modal Saham di-debit sebesar Rp. 1.000 (nominal) X 100 lembar dan rekening Agio Saham dibatalkan dengan jumlah yang sebanding dengan agio yang
diperoleh pada saat saham tersebut dijual tahun 2014 yaitu sebesar Rp 200 per lembar.

•Penjualan kembali saham yang telah dibeli kembali pada tahun 2015 dengan harga Rp. 1.500 per lembar dicatat dengan cara biasa.
Cara #2:
•Rekening Saham treasury
stock di-debit dan saldonya
dikurangkan pada modal
saham
Cara ini hampir sama dengan cara #1, hanya
rekening yang dipakai mencatat pembelian
saham sendiri yang berbeda.
•Pada cara #1, saham sendiri yang dibeli
di-debitkan ke rekening Modal Saham sedangkan
pada cara #2 yang didebit adalah rekening
Contoh kasus Treasury Stock.
•Demikian juga pada saat penjualan saham
saham treasury treasury pada cara #1 yang dikredit adalah
rekening Modal Saham, sedangkan pada cara #2
yang dikredit adalah rekening Treasury Stock.
•Ada alternatif cerdas untuk melakukan
pencatatan saham treasury, yaitu dengan
menyusun SOP
2. Metode Harga Perolehan Saham Treasuri
•contoh pencatatan jurnal transaksi saham
treasuri dengan metode harga perolehan
berikut ini:

Keterangan :
•Pada cara ini saham treasuri/share yang dibeli dicatat dalam rekening Treasury Stock sebesar harga beli atau harga perolehannya.
•Jika sebelum ada penjualan treasury stock dibuat neraca maka ini akan mengurangi jumlah modal sebagai berikut :
•Bagaimana jika treasury stock dijual?
•Jika treasury stock dijual, ada 2 kemungkinan:
•Harga jua lsaham treasuri lebih tinggi daripada harga perolehannya. Selisihnya dicatat dalam rekening Agio Saham atau rekening tersendiri yang akan dilaporkan menambah modal yang
disetor.
•Harga jual saham treasuri lebih rendah daripada harga perolehannya. Selisihnya didebitkan ke rekening Laba Ditahan.

Anda mungkin juga menyukai