Anda di halaman 1dari 33

ASET TETAP

NAMA AGGOTA KELOMPOK 6:


ALIVIA RIZKA POPY HARYANTI
01 AGHNITASARI
193209103 19329106 04
DWI RUKMAWATI WASITOH RIZKI
02 RAHAYU
193209093
HIDAYATI
193209069
05
INDRIK
03 RATNASARI
193209019
PETA MATERI

A. E.
Pengertian Aktiva Tetap Depresiasi Aktiva Tetap

B. D.
Pengeluaran Untuk Pencatatan Biaya Untuk
Memperoleh Aktiva Tetap Menggunakan Aktiva
C. Tetap
Perolehan Aktiva Tetap
A PENGERTIAN AKTIVA
TETAP

.
Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh
dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih
dahulu ,yang digunakan dalam operasional bank dan
mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun. Contoh
aktiva tetap adalah gedung, kantor, tanah, kendaraan
dan lainnya.
PENGELUARAN UNTUK
B MEMPEROLEH AKTIVA
TETAP
.
Aktiva tetap yang diperoleh akan dicatat sebesar harga
perolehannya yaitu harga beli ditambah biaya-biaya yang terjadi
untuk menempatkan aktiva tersebut pada kondisi dan tepat yang
siap dipergunakan.
Macam-Macam Pengeluaran

01
Pengeluaran Modal
02
Pengeluaran Pendapatan

Pengeluaran untuk memperoleh Pengeluaran yang dilakukan


manfaat yang akan dirasakan untuk memperoleh manfaat
lebih dari satu periode yang hanya bisa dirasakan
akuntansi. Pengeluaran ini harus dalam periode akuntansi yang
dikapitalisasi ke dalam rekening bersangkutan. Pengeluaran ini
aktiva yang bersangkutan. akan dibukukan dalam
Contoh : Pembayaran untuk rekening biaya.
pembelian mobil, biaya balik Contoh : Pembelian oli,
nama, dan sebagainya. bensin, reparasi.
PEROLEHAN
AKTIVA
C. TETAP
Perolehan Aktiva Tetap Ada 6 Cara Yaitu :
1. Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pembelian
2. Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pertukaran Dengan Surat
Berharga
3. Pertukaran Aktiva Tetap Dengan Aktiva Yang Tidak Sejenis
4. Pertukaran Aktiva Tetap Dengan Aktiva Yang Sejenis
5. Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pembuatan Sendiri
6. Perolehan Aktiva Tetap Dari Sumbangan/Hibah/Hadiah
1. Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pembelian
Harga perolehan aktiva tetap terdiri dari harga beli aktiva tersebut ditambah biaya-
biaya yang dibebankan kepada pembeli hingga aktiva tersebut siap digunakan.
a. Pembelian Tunai
Contoh :
Bank ABC cabang Semarang membeli tanah seluas 300m 2 @Rp 1.000.000. Biaya
peralatan tanah Rp 5.000.000, biaya notaries Rp 7.500.000, biaya perantara Rp
15.000.000 semuanya secara tunai.
Jurnal :
Rekening Debit Kredit
Dr. Aktiva tetap dan inventaris Rp 327.500.000
tanah
Cr. Kas Rp 327.500.000
Lanjutan..

b. Pembelian kredit
Contoh :
Bank Bisnis Indonesia membeli aktiva tetap berupa mobil X secara
kredit kepada PT Mitra Usaha seharga Rp 440.000.000. Down
Payment ditentukan Rp 200.000.000 tunai. Bunga 9% per tahun
flat. Jangka waktu 1 tahun. Persetujuan dilakukan pada 3 Maret
2017 dan realisasi pembelian secara kredit pada tanggal 6 maret
2017. Angsuran pokok dan bunga dilakukan setiap awal bulan.
Rincian angsuran pokok dan bunga seperti tabel dibawah ini :
Keterangan :
Angsuran pokok = Rp 240.000.000 : 12 = Rp 20.000.000
Angsuran Bunga = (Rp 240.000.000 x 9%) : 12 = Rp 1.800.000
Jurnal :

Untuk jurnal bulan-bulan berikutnya sama dengan jurnal tanggal 6 Maret


2017.
2. Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pertukaran dengan
Surat Berharga
Aktiva tetap dapat diperoleh dengan cara ditukar dengan surat
berharga. Aktiva tetap yang diperoleh dinilai sebesar nilai wajar.
Bila tidak diperolah harga pasar aktiva tetap, maka didasarkan pada
harga pasar sekuritas. Perbedaan nilai pasar sekuritas dengan nilai
nominal dicatat sebagai agio/disagio.
Bank ABC membeli sebidang tanah seluas 500 m 2 dengan cara ditukar
Contoh dengan saham biasa 10.000 lembar. Harga kurs pada saat pertukaran 102%.
: Maka pencatatan transaksinya adalah

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

Dr. Aktiva Tetap dan Inventaris 1.020.000.000


Tanah

Cr. Saham Biasa 1.000.000.000

Cr. Agio Saham 20.000.000


3. Pertukaran Aktiva Tetap dengan Aktiva yang
Tidak Sejenis
Pertukaran aktiva dengan aktiva yang berbeda jenis artinya aktiva yang
berbeda fungsinya, selain sekuritas. Pertukaran aktiva tetap dinilai sebesar
nilai wajar dari aktiva yang diperoleh atau tergantung aktiva mana yang
lebih layak berdasarkan bukti atau data yang tersedia. Perbedaan nilai
buku aktiva yang diserahkan dengan nilai wajar yang digunakan pada
tanggal transaksi dicatat sebagai laba atau rugi perusahaaan.
Contoh :
Bank ABC akan membuka kantor cabang, untuk itu bank ABC
membeli tanah seluas 300 m2 dengan harga Rp 1.000.000/m2.
Perolehan tanah tersebut dengan cara ditukar dengan mobil seharga
Rp 300.000.000 yang telah disusut sebesar Rp 60.000.000. Disamping
menyerahkan mobil, Bank ABC juga membayar dengan tunai Rp
40.000.000.
Keterangan Jumlah (Rp) Jumlah (Rp)

Harga Tanah 300.000.000

Penyerahan Uang Tunai 40.000.000


Perhitungan
Harga Buku Mobil = 3.000.000 – 240.000.000
60.000

Nilai aset yang Diserahkan 280.000.000

Laba Pertukaran 20.000.000

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

Jurnal Dr. Aktiva Tetap dan Inventaris Tanah 300.000.000

Dr. Akumulasi Depresiasi Mobil 60.000

Cr. Aktiva Tetap dan Inventaris 300.000.000


Mobil

Cr. Kas
40.000.000

Cr. Laba Pertukaran


4. Pertukaran Aktiva Tetap dengan Aktiva yang Sejenis
Perlakuan akuntansinya untuk aktiva tetap yang diperoleh melalui transaksi pertukaran
aktiva non – moneter dinilai sebesar nilai wajar dari aktiva yang diperoleh atau aktiva yang
diserahkan yang lebih banyak berdasarkan bukti / data yang tersedia. Perbedaan antara nilai
buku aktiva yang diserahkan dengan nilai wajar aktiva yang diterima terjadi kerugian maka
langsung diakui sedangkan bila terjadi laba maka harus ditangguhkan.
Contoh pertukaran aktiva sejenis yang menimbulkan laba tetapi tidak menimbulkan
penerimaan uang :
Sebuah mobil Sedan A seharga Rp. 120.000.000 dan telah disusut Rp. 40.000.000 ditukar
dengan mobil Sedan B seharga Rp. 100.000.000. Maka laba pertukaran perhitungan dari
harga mobil A dikurangi harga buku sedan B yaitu Rp. 100.000.000 – ( Rp. 120.000.000 –
Rp. 40.000.000
Tgl. ) = Rp. 20.000.000.
Rekening Debit ( Rp ) Kredit (Rp )
Jurnal untuk
Dr.transaksi inidanadalah
Aktiva Tetap : – Mobil B
Inventaris 80.000.000
Dr. Akumulasi Depresiasi Mobil A 40.000.000
Cr. Akt. Tetap dan Inventaris – Mobil A 120.000.000
Contoh pertukaran aktiva yang sejenis yang menimbulkan kerugian :
Sebuah Mobil Toyota Kijang seharga Rp. 40.000.000 yang telah disusut sebesar Rp. 10.000.000 ditukar
denga Toyota Kijang Baru. Harga Mobil Kijang Baru Rp. 150.000.000. Dalam pertukaran ini bank
menyerahkan pembayaran tunai Rp. 130.000.000. Perhitungan rugi pertukaran adalah :
Keterangan Jumlah (Rp) Jumlah (Rp)
Harga Tunai Kijang Baru 150.000.000
Penyerahan Uang Tunai 130.000.000
Harga Buku Kijang Lama = Rp. 40.000.000 – Rp. 10.000.000 30.000.000
Nilai Aset yang Diserahkan 160.000.000
Rugi Pertukaran 10.000.000

Jurnalnya adalah :
Tgl Rekening Debit ( Rp ) Kredit (Rp )
Dr. Aktiva Tetap dan Inventaris – Mobil ( Baru ) 150.000.000
Dr. Akumulasi Depresiasi Mobil ( Lama ) 10.000.000
Dr. Rugi Pertukaran 10.000.000
Cr. Akt. Tetap dan Inventaris Mobil ( Lama ) 40.000.000
Cr. Kas 130.000.000
5. Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pembuatan Sendiri
Contohnya seperti pembuatan almari, meja, dan perabot yang lain. Bank
dapat mempekerjakan tukang kayu untuk membuatnya sesuai desain yang
diinginkan bank. Harga perolehan aktiva tetap tersebut yang dibuat atau
dibangun sendiri meliputi semua biaya yang terjadi berkenaan dengan
pembuatan aktiva tersebut hingga siap digunakan. Biaya – biaya yang
timbul dan menjadi komponen harga perolehan adalah bahan baku, biaya
tenaga kerja, dan biaya overhead.

6. Perolehan Aktiva Tetap dari Sumbangan / Hibah / Hadiah


Pencatatan aktiva dari hibah / hadiah sebesar harga pasarnya, tetapi bila
untuk memperoleh aktiva ini perlu pengorbanan maka bank hanya akan
menerima nilai bersihnya.
Contoh Soal Perolehan Aktiva Tetap Dari
Sumbangan/Hibah/Hadiah
Bank ABC menerima hibah dari pemerintah berupa tanah dan gedung. Harga pasar tanah
Rp. 400.000.000, harga gedung Rp. 200.000.000. Maka pencatatannya
adalahTgl
: Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Dr. Aktiva Tetap dan Inventaris – 400.000.000
Tanah
Dr. Aktiva Tetap dan Inventaris – 200.000.000
Gedung
Cr. Modal Hibah 600.000.000
Kalau untuk menerima hadiah / hibah itu bank mengeluarkan biaya Rp.
50.000.000. Maka pencatatannya adalah :
Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Dr. Aktiva Tetap dan Inventaris – 400.000.000
Tanah
Dr. Aktiva Tetap dan Inventaris – 200.000.000
Gedung
Cr. Modal Hibah 550.000.000
D PENCATATAN BIAYA
UNTUK MENGGUNAKAN
AKTIVA TETAP
.
Untuk menggunakan aktiva tetap bank, maka
diperlukan biaya. Biaya yang dimaksud misalnya
biaya reparasi dan pemeliharaan, biaya penggantian
yang relatif kecil dan sebagainya.
Contoh
Soal
Bank Telah melakukan penggantian salah
satu bagian mobil yang telah disusut 80%.
Sebuah suku cadang sekitar 10% diganti
dengan harga Rp 50.000.000 secara tunai.
Sementara harga mobil pada waktu
pembelian Rp 400.000.000
Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Akumulasi Peny. Akt. Tetap - Mobil 32.000.000

Rugi Penggantian 8.000.000

Aktiva Tetap - Mobil 40.000.000

Jurnal
Aktiva Tetap - Mobil 50.000.000

Kas 50.000.000

Keterangan Jumlah (Rp)

Harga perolehan suku cadang diganti 10% x Rp 40.000.000 Perhitungan


400.000.000
:
Akumulasi penyusutan 80% x Rp 400.000.000 32.000.000

Rugi Penggantian 8.000.000


DEPRESIASI AKTIVA
E. TETAP

1. Faktor-faktor Adanya Depresiasi Aktiva Tetap Yang Dilakukan


Bank :
a. Faktor fisik
b. Faktor fungsional

2. Hal Yang Harus Diketahui Dalam Mengalokasikan Biaya


Depresiasi :
a. Harga perolehan
b. Umur ekonomis
c. Nilai residu
METODE MENGHITUNG DEPRESIASI

Metode Garis Lurus


1 (Straight Line Method)
3 Metode Jumlah
Angka Tahun
(Sum Of Years Digit Method)

Metode Jam Jasa


2 (Servise Hours Method)
METODE GARIS LURUS
(STRAIGHT LINE METHOD)
Penerapan metode ini harus memenuhi asumsi :
Kegunaan aktiva yang bersangkutan akan menurun
secara proposional setiap periode.
Biaya reparasi dan pemeliharaan setiap periode relatif
tetap.
Kegunaan ekonomis berkurang karena lewatnya waktu.
kapasitas penggunaan setiap periode relatif tetap.

DEPRESIASI = Harga Perolehan - Nilai


Residu

Umur Ekonomis
Contoh Soal
Mobil dengan harga
Rp 400.000.000 ditaksir
mempunyai umur ekonomis
5 tahun dengan nilai residu
Rp 50.000.000
Perhitungan Depresiasi
Jurnalnya seperti dibawah ini :

Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

Biaya Penyusutan Akt. Tetap - Mobil 70.000.000

Akum Penyusutan Akt. Tetap Mobil 70.000.000

Depresiasi
Depresiasi == (400.000.000
(400.000.000 --
50.000.000)
50.000.000) // 33
== Rp
Rp 70.000.000
70.000.000
METODE JAM JASA
(SERVICE HOURS
METHOD)
Dalam metode ini
DEPRESIASI = Harga Perolehan - Nilai
diasumsikan bahwa aktiva
Residu
tetap yang bersangkutan
akan lebih cepat rusak jika Jam Jasa
digunakan secara penuh.
Beban depresiasi
bergantung dengan jam
kerja yang digunakan.
Contoh Soal
Peralatan komputer sebanyak 10 unit dengan
harga perolehan Rp 3.500.000 akan dapat
digunakan selama 18.000 jam dengan nilai residu
untuk masing-masing unit Rp 200.000.
Perhitungan Depresiasi
 Penyusutan per jam adalah :
(Rp 3.500.000 – Rp 2.000.000) / 18.000 jam = 1.833,33 /jam
Jadi apabila penggunaan pada 1 tahun yaitu selama 3.000 jam, maka nilai
penyusutan pada akhir tahun ke-1 sebesar Rp 1.833,33 x 3000 jam = Rp
550.000.
Jurnalnya :
Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

Biaya Penyusutan Akt. Tetap dan Inventaris - komputer 550.000

Akum. Penyusutan Akt. Tetap dan Inventaris - 550.000


komputer

Untuk tahun ke-2 dan seterusnya menggunakan cara yang sama tergantung berapa jam
jasanya.
METODE JUMLAH
ANGKA TAHUN
(SUM of YEAR DIGIT
METHOD)
 Diasumsikan bahwa aktiva tetap baru lebih efisien
penggunaannya dibanding aktiva tetap yang sudah tua.

 Penentuan depresiasinya dengan mengalikan bagian pengurang


yang setiap tahunnya selalu menurun dengan harga perolehan
setelah dikurangi residu. Faktor pengurang dihitung dengan
pembilang merupakan bobot tahun yang bersangkutan dan
penyebut merupakan jumlah angka tahun selama umur
ekonomis atau jumlah angka bobot.
Contoh Soal

Aktiva tetap mobil, harga Rp 100.000.000 akan


dipakai secara ekonomis 5 tahun dengan nilai
residu Rp 20.000.000. Penyusutan per tahun
menggunakan metode angka tahun.
Perhitungan Depresiasi
Tahun Bobot Bagian Pengurang Debet Kredit Total Akm. Nilai Buku (Rp)
(Rp) Depresiasi Akm.Depresiasi Depresiasi (Rp)
(Rp) (Rp)
0 100.000.000
1 5 0,33333333 26.666.667 26.666.667 26.666.667 73.333.333
2 4 0,26666667 21.333.333 21.333.333 48.000.000 52.000.000
3 3 0,20000000 16.000.000 16.000.000 64.000.000 36.000.000
4 2 0,13333333 10.666.666 10.666.666 74.666.667 25.333.333
5 1 0,06666667 5.333.333 5.333.333 80.000.000 20.000.000
15

Catatan :
Depresiasi tahun ke-1 = 0,333333 x Rp 80.000.000 = Rp 26.666.667
Bagian pengurang = 5/15 = 0,3333333
Terima kasih

Any questions?
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai