AKUNTANSI A
Dosen Pengampu :
Rani Munika SE,M.Ak.,Akt
PRODI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANGKINANG
( 2018 – 2019 )
LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN LAPORAN ARUS KAS
1. Aset
Aset lancar (Current Asset)
Aset lancar adalah kas dan aset lain yang diharapkan dapat dikonversi menjadi kas,
dijual, atau dikonsumsi dalam satu perioda atau satu siklus operasi, tergantung mana
yang lebih lama.
Kas (Cash)
Kas adalah uang tunai dan demand deposits. Ekuivalen kas adalah investasi
jangka pendek yang sangat liquid yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu tiga
bulan atau kurang.
Investasi Jangka Pendek (Short- Term Investment)
Sekuritas ekuitas atau utang yang dimiliki untuk diperdagangkan dilaporkan
sebagai aset lancar. Sekuritas ekuitas diperdagangkan dan tidak diperdagangkan
dilaporkan sebesar nilai wajar.
Piutang Dagang (Receivables)
Piutang adalah hak atau tuntutan atas aset pihak lain sebagai akibat transaksi
penjualan barang atau penyerahan jasa yang dilakukan secara kredit.
Beban Dibayar di Muka (Prepaid Expenses)
Beban dibayar di muka adalah beban yang dibayarkan lebih awal sebelum
manfaatnya diterima. Contohnya adalah pembayaran iuran asuransi, pembayaran
dimuka untuk sewa, iklan, pajak, dan suplies operasi
Sediaan (Inventories)
Sediaan adalah aset yang dimiliki untuk dijual kembali atau dikonsumsi dalam
pabrikasi. Perusahaan mengungkap informasi tentang dasar penilaian sediaan
(nilai terendah antara biaya (kos) dengan NRV) dan asumsi aliran biaya yang
digunakan (FIFO atau biaya rata-rata).
2. Liabilitas
Liabilitas Lancar (Current Liabilities)
Liabilitas lancar adalah kewajiban yang secara beralasan diharapkan dapat
dilunasi melalui penyerahan aset atau penciptaan kewajiban yang baru dalam satu
tahun atau siklus operasi bisnis, tergantung mana yang lebih lama.
Liabilitas Bukan Lancar (Noncurrent Liabilities)
Kewajiban yang tidak diharapkan dilunasi dalam satu siklus operasi normal
perusahaan, misal utang obligasi, utang wesel, pajak pendapatan ditangguhkan,
kewajiban sewa guna usaha, dan kewajiban pensiun. Utang jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu siklus operasi normal perusahaan diklasifikasikan sebagai
utang lancar.
3. Ekuitas
Ekuitas terdiri atas bagian modal dan lain-lain. Bagian modal terdiri atas dua bagian,
yaitu :
a) Modal disetor , berasal dari setoran modal dari pemilik berupa modal saham dan
agio saham (biasa dan preferen),
b) Modal dihasilakan, adalah modal yang berasal dari hasil operasi perusahaan,
seperti saldo laba.
C. Pengungkapan
Teknik-Teknik Pengungkapan
Ada beberapa teknik untuk mengungkapkan informasi tambahan, yaitu :
CONTOH :
a. Penjelasan dalam bentuk parentikal
Berikut ini contoh pengungkapkan akun Investasi Saham Biasa dalam laporan
posisi keuangan dengan menggunakan teknik parentikal :
Investasi Saham Biasa
(Diketahuai nilai terealisasi bersih (NRV) investasi sebesar Rp. 234.567)
dilaporkan sebesar biaya Rp. 198.987.
b. Catatan kaki ( footnotes)
Pengungkapan dalam laporan keuangan dapat dilakukan dengan metode lain,
yaitu catatan kaki, seperti pengungkapan terhadap sediaan perusahaan tahun
2012 sebagai berikut :
c. Tabel pendukung
Jika dibutuhkan informasi yang lebih rinci, perlu dibuatkan skedul tersendiri
sebagai pendukung informasi yang dicantumkan dalam laporan keuangan.
Sebagai ilustrasi :
Aset Tetap
Tanah, Gedung, Peralatan-bersih Rp20.000
Tabel 6.2 Tanah, Gedung, dan Peralatan
Total Tanah Gedung Peralatan
Saldo awal 15.000 4.000 6.000 5.000
Tambahan 2013 25.000 5.000 5.000 15.000
Total 40.000 9.000 11.000 20.000
Dihentikan 2013 5.000 5.000 - -
Saldo 31 Desember 2013 35.000 4.000 - -
Akumulasi Depresiasi 15.000 - 5.000 10.000
Nilai buku Aset Rp 20.000 Rp 4.000 Rp6.000 Rp10.000
Pengakuan unsur utama laporan keuangan berupa pengakuan aset, kewajiban, dana
syirka temporer, penghasilan dan beban.
1. Pengakuan Aset,
Aset diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi
dimasa depan diperoleh entitas syariah dan aset tersebut memiliki nilai atau biaya
yang dapat diukur dengan handal.
2. Pengakuan Kewajiban,
Kewajiban diakui dalam neraca jika besarkemungkinan bahwa pengeluaran
sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk
menyelesaikan kewajiban sekarangdan jumlah yang harus diselaikan dapat
diukur secara andal.
4. Pengukuran Penghasilan,
Pengukuran penghasilan diakuai dalam laporan laba rugi jika kenaikan manfaat
ekonomi masa depan yang berkaitan dengan peningkatan aset atau penurunan
kewajiban telah terjadi dan dapat diukur.
5. Pengakuan Beban,
Beban diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan manfaat ekonomi masa
depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau peningkatan kewajiban telah
terjadi dan dapat diakui andal.
2. LAPORAN ARUS KAS
Setara kas ( cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka
pendek, dan segera dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat yang dapat
ditentukan dan memiliki resiko perubahan nilai yang tidak signifikan. Item setara kas
umumnya berjangka waktu tiga bulan tau kurang. Kas terdiri atas saldo kas (cash on
hand) dan rekening giro (demand deposits).
Tujuan penyusunan laporan arus kas adalah memberikan informasi yang relevan
tentang penerimaan dan pembayaran kas yang dilakukan perusahaan selama periode
tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut laporan arus kas melaporkan:
1. Informasi tentang jumlah kas yang diperoleh dari kegiatan operasi suatu entitas.
2. Informasi tentang jumlah kas yang diperoleh dari kegiatan investasi.
3. Informasi tentang jumlah kas yang diperoleh dari kegiatan pendanaan dan
kenaikan atau penurunan bersih kas selama periode waktu tertentu.
KEGIATAN
OPERASI
TABUNGAN KAS
TABUNGAN KAS
Berikut ini ilustrasi untuk menyusun laporan arus kas yang lebih komprehensif:
Ada beberapa teknik analisis laporan keuangan yang dapat digunakan untuk
berbagai jenis laporan keuangan. Beberapa teknik tersebut meliputi analisis common
size, analisis tren, analisis persentase perubahan, dan analisis industri. Meskipun
keempat teknik analisis laporan tersebut memiliki fungsi yang berbeda, namun
semuanya sama-sama dapat memberikan gambaran potensi finansial
perusahaan. Setiap bisnis atau perusahaan harus melakukan analisis laporan
keuangan yang tepat agar dapat mencapai tujuan.
2. Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Laporan keuangan dapat diartikan sebagai proses menguraikan pos-pos
keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil. Dan untuk mengetahui
hubungan signifikan antara data kuantitatif dan non-kuantitatif. Tujuannya
adalah agar dapat diperoleh informasi mengenai kondisi keuangan yang lebih
jelas. Selain itu, paling tidak ada 9 tujuan dari analisis laporan keuangan yaitu:
Berikut ini data berupa informasi tambahan yang relevan untuk penyusunan laporan
arus kas PT King untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013.
a. Semua saham entitas anak diperoleh dengan harga Rp29.500. nilai wajar aset
yang diperoleh dan liabilitas diasumsikan sebagai berikut:
Persediaan Rp5.000 utang usaha Rp5.000
Piutang usaha Rp5.000 utang jangka panjang Rp10.000
Kas Rp2.000
Aset tetap Rp32.500
b. Rp12.500 diperoleh dari penerbitan modal saham dan Rp12.500 diperoleh dari
pinjaman jangka panjang.Beban bunga Rp20.000 dan telah dibayar sebesar Rp
8.500 selama perioda tersebut ,Rp 5.000 yang merupakan beban bunga perioda
sebelumnya juga dibayar selama perioda tersebut.
c. Dividen yang dibayarkan Rp 60.000
d. Utang pajak pada awal akhir perioda masing masing sebesar Rp.20.000 dan
Rp 50.000.Selama tahun 2013 disisihkan Rp 10.000 untuk tambahan pajak
.Pajak yang terutang dari dividen yang diterima bernilai Rp.5.000
e. Selama tahun 2013 ,entitas memperoleh asset tetap dengan harga Rp 62.500,
senilai Rp 45 000 diperoleh dengan sewa .Pembayar kas sebesar Rp 17.500
untuk pembelian asset tetap.
f. Pabrik dengan nilai buku Rp 4.000 dan akumulasi penyusutan Rp.3.000 dijual
dengan harga Rp.1.000
g. Piutang usaha pada akhir 2013 termasuk bunga piutang sebesar Rp.5.000
PT King
Pendapatan Rp 1.535.500
Penyusutan (22.500)
Entitas bisnis tidak mengakui setiap komponen pendapatan kemprehenshif lain pada
tahun yang berakhir 2013.
PT King
Liabilitas
Ekuitas - -
Berdasarkan data diatas dapat disusun laporan arus kas menggunakan metode
langsung dan tak langsung sebagai berikut :
PT King
(Metode Langsung)