OLEH
DOSEN PEMBIMBING
DR. YURNIWATI,SE.,M.S.i.,Ak
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
2017
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN
A. Kewajiban
1. Kewajiban Lancar
Kewajiban lancar (kewajiban jangka pendek) merupakan kewajiban yang
pelunasannya memerlukan penggunaan aktiva lancar atau munculya kewajiban lancar
lainnya yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau satu siklus operasi perusahaan.
Terdapat dua jenis kewajiban lancar, yaitu:
a. Kewajiban lancar yang timbul akibat aktivitas operasi, meliputi : hutang pajak,
pendapatan diterima dimuka ( unearned revenue ), uang muka, hutang usaha dan
akrual beban operasi lainnya.
b. Kewajiban lancar yang timbul akibat aktivitas pendanaan, meliputi : pinjaman
jangka pendek dan bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun.
2. Kewajiban tak lancar
Kewajiban tak lancar (kewajiban jangka panjang) merupakan kewajiban yang
tidak jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau satu siklus operasi. Kewajiban tidak
lancar meliputi pinjaman, obligasi, utang dan wesel bayar. Kewajiban tak lancar
memiliki beragam bentuk, penilaian serta pengungkapan yang memerlukan
pengungkapan atas seluruh batasan dan ketentuan. Pengungkapannya meliputi tingkat
bunga, tanggal jatuh tempo, hak konversi, fitur penarikan dan provisi subordinasi.
Pengungkapan juga meliputi jaminan, persyaratan penyisihan dana pelunasan, dan
provisi kredit berulang.
3. Analisis Kewajiban
Karena kewajiban merupakan klaim terhadap perusahaan, kita memerlukan
keyakinan bahwa perusahaan mencatatnya. Pencatatan ini meliputi pengungkapan
sejumlah dan tanggal jatuh tempo, termasuk kondisi, halangan, dan batasan yang
diberlakukan pada perusahaan.
Auditor merupakan satu sumber keyakinan dalam identifikasi dan pengukuran
kewajiban. Auditor menggunakan teknik seperti konfirmasi langsung, melakukan
telaah atas notulen rapat, membaca kontrak dan perjanjian serta bertanya pada pihak
yang memahami kewajiban perusahaan untuk meyakinkan diri mereka bahwa
perusahaan mencatat seluruh kewajibanya. Sumber keyakinan lainnya adalah
akuntansi berpasangan atau ayat berganda (double-entry accounting) yang
mensyaratkan adanya jurnal penyeimbang antara perolehan aktiva, sumber daya atau
beban dengan kewajiban atau pembebanan sumber daya.
Karena klasifikasi sewa guna usaha berdampak pada laporan keuangan dan
rasio, analisis harus membuat penyesuaian terhadap laporan keuangan sebelum
melakukan analisis. Banyak analisis mengkonfersi seluruh operating lease
menjadi capital lease. Sebaiknya lakukan reklasifikasi sewa guna usaha jika
diperlukan dan berhati-hati atas penyesuaian pukul rata dan juga sebaiknya
lakukan penyesuaian hanya jika klasifikasi oleh lessee tampak tidak konsisten
dengan karakteristik ekonomi sewa guna usaha.
C. Imbalan Pascapensiun
Pemberi kerja sering menyediakan imbalan bagi pekerja pascapensiun. Terdapat dua
bentuk imbalan pascapensiun yaitu:
1. Imbalan Pensiun
a. Sifat kewajiban pensiun
Perusahaan memformalkan komitmen pensiun dalam bentuk program
pensiun. Program pensiun merupakan janji pemberi kerja untuk menyediakan
imbalan pension bagi pekerja, dan perjanjian tersebut melibatkan tiga pihak yaitu
pemberi kerja, yang memberikan kontribusi pada program pension, pekerja yang
menerima imbalan dan dana pensiun. Dana pensiun terpisah dari pemberi kerja
dan diadministrasikan oleh pihak yang ditunjuk. Dana pensiun menerima
kontribusi, menginvestasikan kontribusi tersebut dengan cara yang tepat, dan
membagikan imbalan pensiun kepada pekerja.
Program pensiun dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu
Program pensiun imbalan pasti
Menentukan jumlah pensiun yang dijanjikan oleh pemberi kerja untuk
disediakan bagi pensiunan. Pemberi kerja menanggung risiko kinerja dana
pensiun
KASUS 3-1
Mengacu pada laporan keuangan Colgate di Lampiran A pada akhir buku ini, jawab pertanyaan berikut :
a. Jenis program pension apakah yang ditawarkan Colgate kepada pegawainya? Apakah manfaat
pascapensiun lainnya (OPEB) yang ditawarkan Colgate kepada pegawainya?
b. Terpisah dari pension (AS dan Internasional) dan OPEB jawabpertanyaan berikut ini :
1. Berapakah saldo akhir posisi ekonomi bersih program pension? Apakah aset pension bersih
atau kewajiban pension bersih?
2. Berapakah saldo akhir jumlah program pension yang dilaporkan dalam neraca? Apakah asset
pensiun bersih atau kewajiban pensiun bersih?
3. Dalam pos apa di neraca jumlah tersebut dilaporkan?
4. Untuk 2005, apa yang menyebabkan jumlah yang dilaporkan berdeviasi dari posisi ekonomi
bersih?
5. Identifikasi jumlah accumulated benefit obligation dan projected benefit obligation. Akun
mana yang diakui dalam neraca. Yang mana yang merupakan penutup untuk kewajiban legal
yang diakui dalam neraca. Yang mana merupakan penutup untuk kewajiban legal Colgate?
6. Berapakah posisi ekonomi bersih dari setiap program pensiun apabila programdihentikan?
7. Berapakah saldo akhir aset program. Colgate menginvestasikan jenis kelompok aset apa dan
bagaimana porsinya?
8. Berapakah biaya manfaat yang dilaporkan yang termasuk dalam laba bersih tahun berjalan?
Apa saja komponennya?
9. Identifikasi dan kualifikasi jumlah tak berulang yang ditangguhkan selama tahun berjalan?
10. Berapa pengembalian aktual yang diharapkan atas aset program pensiun? Berapa yang diakui
untuk tahun berjalan (dalam menentukan biaya manfaat yang dilaporkan)?
11. Identifikasi bagaimana biaya yang dilaporkan diartikulasikan dengan posisi bersih yang
termasuk dalam pos neraca. Apa perbedaan tahun 2005 dan 2006?
12. Asumsi aktuaria utama apakah yang dibuat Colgate ? sudahkah colgate mengubah asumsi
selama 2006? Apa dampak dari perubahan asumsi terhadap posisi dan biaya colgate secara
ekonomi maupun yang dilaporkan?
13. Berapa arus kas Colgate sehubungan dengan program pascapensiun? Berapa estimasi arus kas
untuk tahub 2007?
a. colgate mengelola program pensiun untuk sebagian besar karyawannya. OPEBS utama
yang disediakan oleh Colgate adalah asuransi kesehatan dan tunjangan asuransi jiwa.
b. Jawaban :
1. Posisi ekonomi :
Pensiun OPEB Total
Domestik International
2005 (225.6) (303.0) (400.8) (929.4)
2006 (188.3) (315.9) (437.4) (941.6)
Angka negative mengindikasikan bahwa saldo berstatus kekurangan dana. Jadi,
pension Colgate merupakan kewajiban pension bersih.
3. jumlah tersebut terutama dilaporkan sebagai kewajiban tidak lancar, tetapi juga
termasuk dalam aset tidak lancar dan kewajiban lancar.
4. Pada tahun 2005, colgate melaporkan manfaat pasca pensiun berdasarkan PSAK 87.
Standar ini hanya mencatat akumulasi biaya pensiun (atau prabayar) di neraca, bukan
posisi ekonominya (status yang didanai).
5. PBO dan akumulasi PBO :
Projected Benefit TOTAL Accumulated benefit TOTAL
Obligation Obligation
Domestik Internasional Domesti Internasional
k
2005 1462.4 658.8 2121.2 1381.1 572.5 1953.4
2006 1582.4 720.4 230.2 1502.0 625.2 2127.2
akumulasi kewajiban manfaat lebih dekat dengan kewajiban hukum yang terkait
dengan pensiun. PBO digunakan untuk menentukan status pendanaan bersih pada neraca
menurut PSAK 158.
6. Jika rencana tersebut dihentikan, colgate akan bertanggung jawab untuk membayar
jumlah ABO kepada karyawan untuk rencana domestik. Meskipun tidak jelas apakah
pertanggungjawaban semacam itu ada di negara lain. Oleh karena itu, dengan asumsi
bahwa aset dapat dijual pada nilai wajar yang dilaporkan, posisi bersih dari rencana
pensiun jika dihentikan adalah selisih antara nilai wajar aset program dan ABO :
Year Pensiun Total
Domestik Internasional
2005 (144.3) (216.7) (361.0)
2006 (108.3) (220.7) (329.0)
7. Saldo akhir:
Year Pensiun OPEB Total
Domestik Internasional
2005 1236.8 355.8 122 1604.8
2006 1393.7 404.5 22.6 1820.8
colgate menginvestasikan plan assetnya terutama sekuritas ekuitas, dengan proporsi
yang lebih rendah dalam sekuritas hutang dan proporsi yang jauh lebih kecil dalam
real estate.
8. Untuk tahun 2006, biaya manfaat bersih bulanan bersih adalah $ 58,2 juta (37,6 juta,
$ 37,8 juta) untuk rencana pensiun domestik (pensiun internasional, OPEB). Oleh
karena itu, beban imbalan pasca kerja sebesar $ 133,6 juta dibebankan pada
pendapatan. komponennya adalah biaya jasa, biaya bunga, expected return on plan
assets dan ammortisasi keuntungan / kerugian aktuarial dan biaya jasa sebelumnya.
Selain itu, perlu dicatat bahwa colgate juga mengenakan barang-barang yang tidak
biasa (sebagian besar penghentian imbalan) yang disebut "biaya pensiunan lainnya"
sebesar 115,3 juta
9. dua item yang tidak berulang adalah keuntungan / kerugian aktuaria dan biaya jasa
rencana perubahan sebelumnya. gerakan dalam dua item berikut ini:
10. pengembalian aktual aset sebenarnya dari kolon dan pengembalian yang diharapkan
yang termasuk dalam pendapatan diberikan di bawah ini:
13. Arus kas dari colgate yang terkait dengan rencana manfaat adalah kontribusi yang
dibuatnya terhadap rencana tersebut. Pada tahun 2006, colgate menyumbang $
173,9 juta untuk rencana manfaatnya. kontribusi ini adalah arus kas keluar.
KASUS 3-2
Diminta :