Industri padar modal seperti perusahaan manufaktur membutuhkan investasi besar dalam asset
jangka panjang.Oleh karena itu, perusahaan ini memiliki perputaran asset operasi jangka panjang yang
lebih rendah dibandingkan perusahaan yang tidak padat modal seperti perusahaan jasa.
Tingkat perputaran asset operasi jangka panjang dapat ditingkatkan dengan meningkatkan
pembilang melalui kenaikan produksi (penjualan) atau dengan mengurangi penyebut.
Karena dirasa lebih murah, perusahaan lebih memilih untuk memanfaatkan sumber pendanaan
murah ini sebanyak mungkin sehingga memiliki tingkat perputaran utang usaha yang rendah (artinya
tingkat utang yang tinggi).Menurunkan tingkat perputaran utang usaha dapat dicapai dengan menunda
pembayaran kepada pemasok, di mana penudaan pembayaran ini dapat mengganggu hubungan dengan
pemasok jika digunakan secara berlebihan.Oleh karena itu, utang harus dikelola secara cermat.