Laba operasi bersih setelah pajak (net operating after tax) NOPAT
Penjualan
Untuk tujuan analisis, margin labba sebelum pajak (profit margin – PM) dapat dipisahkan ,
menjadi beberapa komponen:
PM penjualan sebelum pajak = Margin kotor _ Beban penjualan _ Beban Adm _ Litbang
Penjualan Penjualan Penjualan Penjualan
PM sebelum pajak lainnya = Laba ekuitas ± Pos khusus ± .....
Penjualan Penjualan
Berikut adalah hal penting dalam analisis profitabilitas
1. Laba Kotor (Gross profit)
Laba kotor diukur dari pendapatan dikurangi harga pokok penjualan dan sering
dilaporkan dalam bentuk persentase (persentase laba kotor) yang dihitung dari laba kotor
dibagi penjualan. Laba kotor harus cukup besar untuk mendanai pengeluaran bersifat
diskresi penting berorientasi pada masa depan, seperti penelitian dan pengembangan,
pemasaran, serta iklan.
Perubahan laba kotor sering kali didapat dari salah satu atau kombinasi perubahan
berikut ini:
Kenaikan (penurunan) volume penjualan
Kenaikan (penurunan) harga jual unit
Kenaikan (penurunan) biaya per unit
2. Beban Penjualan
Pentingnya hubungan antara beban penjualan dan pendapatan bervariasi untuk setiap
industri dan perusahaan. Di beberapa perusahaan tertentu, beban penjualan terutama
komisi yang sangat bersifat variabel, sementara di perusahaan lain sebagian besar
bersifat tetap. Analisis kita harus mencoba untuk membedakan komponen variabel dan
tetap ini, di mana selanjutnya dapat dianalisa secara relatif terhadap pendapatan.
3. Beban Umum dan Administrasi
Sebagian besar beban umum dan administrasi bersifat tetap, kebanyakan karena beban
ini meliputi pos-pos seperti gaji dan sewa. Beban ini memiliki kecenderungan untuk
naik, khususnya pada masa menguntungkan. Ketika menganalisis beban ini, kita harus
mengarahkan perhatian kita baik pada tren maupun persentasenya terhadap pendapatan.
Ukuran standar perputaran aset untuk menentukan pengembalian atas aset adalah:
Penjualan
Evaluasi lebih lanjut mengenai perubahan komponen pada tingkat perputaran aset dapat
berguna dalam analisis suatu perusahaan. Bagian ini akan melihat perputaran aset untuk
komponen akun aset dan akun kewajiban.
Perputaran aset mengukur intensitas pemanfaatan aset oleh perusahaan. Ukuran utilitas aset
yang paling relevan adalah penjualan karena penjualan pada dasarnya adalah laba. Pada kasus
khusus seperti perusahaan baru berdiri, analisis perputaran harus menyadari bahwa sebagian
aset digunakan untuk aktivitas usaha di masa depan.
Umumnya, tingkat perputaran mencerminkan produktifitas relatif aset tetap, atau tingkat
volume penjualan yang kita peroleh dari setiap dolar yang diinvestasikan dalam satu aset
tertentu. Jika semua hal dianggap sama, tingkat perputaran aset yang lebih tinggi akan lebih
disukai daripada lebih rendah (hal yang sebaliknya berlaku untuk kewajiban). Namun,
generalisasi ini harus dilihat secara cermat. Kita dapat meningkatkan tingkat perputaran
dengan menurunkan investasi dalam aset, tetapi ini bisa kontraproduktif.