Anda di halaman 1dari 12

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan

Dagang Secara Lengkap


September 20 2017

Salah satu jenis perusahaan yang mudah untuk dijalankan adalah perusahaan dagang.
Kenapa? Karena kegiatan bisnisnya hanya sebatas membeli barang dagangan kemudian
menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk barang tersebut. Oleh sebab itu perusahaan ini
disebut dengan perusahaan dagang, yaitu perusahaan yang memperdagangkan produk melalui
pembelian dan penjualan kembali.

Pada dasarnya laporan keuangan perusahaan dagang sama seperti perusahaan lain. Namun
yang membedakan adalah elemen-elemen atau jenis akun yang termasuk di dalam laporan
keuangan tersebut. Pada artikel kali ini, kami akan menyajikan contoh laporan keuangan
perusahaan dagang secara lengkap.

Laporan Laba Rugi


Laporan laba rugi adalah laporan yang mencerminkan aktivitas operasi perusahaan. Laporan
ini menyajikan rincian informasi tentang penghasilan, beban, laba atau rugi perusahaan pada
periode tertentu. Terdapat dua komponen utama dalam laporan laba rugi, yaitu penjualan dan
beban. Sedangkan komponen lainnya adalah harga pokok penjualan. Berikut adalah contoh
laporan laba rugi perusahaan dagang.

Neraca
Neraca adalah laporan yang mencatat informasi tentang daftar aktiva, kewajiban, dan modal
suatu bisnis pada periode tertentu. Bentuk neraca secara umum dalam laporan keuangan
dibagi menjadi dua, yaitu bentuk Staffel atau neraca yang disusun ke bawah dan meletakkan
saldo pada bagian samping dengan kolom debit krefit, dan bentuk Scontro yang memisahkan
antara aktiva dan pasiva pada posisi kanan dan kiri. Berikut adalah contoh neraca dengan
bentuk Staffel.
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan yang memperlihatkan jumlah kas yang diterima, seperti
pendapatan tunai dan investasi tunai dari pemilik serta jumlah kas yang dikeluarkan
perusahaan, seperti beban yang harus dikeluarkan, pembayaran utang, dan pengambilan
prive. Berikut adalah contoh laporan arus kas.
Laporan Piutang
Laporan piutang adalah laporan yang menyajikan rincian transaksi penambahan dan
pengurangan piutang perusahaan serta saldo akhir piutang masing-masing pelanggan.
Laporan piutang biasanya akan menyajikan data-data kode pelanggan, nama pelanggan, saldo
awal piutang, penjualan, uang muka, potongan penjualan, retur penjualan, PPN leluaran,
pembayaran piutang dan saldo akhir piutang. Berikut adalah contoh laporan piutang yang
biasa disajikan oleh Jurnal.

Laporan Utang
Laporan Utang adalah laporan yang menyajikan rincian transaksi penambahan dan
pengurangan utang perusahaan, serta saldo akhir utang masing-masing supplier. Dalam
laporan utang biasanya akan menampilkan daftar kode supplier, nama supplier, saldo awal
utang, pembelian, potongan pembelian, retur pembelian, PPN masukan, pembayaran utang
dan saldo akhir utang. Berikut adalah contoh Laporan Utang.
Laporan Persediaan atau Stok Barang
Laporan ini menyajikan rincian stok barang seperti daftar barang beserta kodenya, harga
penjualan, stok awal, pembelian barang, retur pembelian, penjualan, retur penjualan, hingga
stok akhir yang tersedia pada toko maupun yang ada pada gudang. Berikut adalah contoh
laporan persediaan.

contoh ringkasan persediaan barang


contoh rincian persediaan barang
contoh penilaian persediaan barang

Itulah beberapa contoh laporan keuangan perusahaan dagang secara lengkap beserta
transaksinya. Dengan laporan keuangan yang lengkap, detail, dan tepat, Anda akan lebih
mudah membuat suatu keputusan dalam mengembangkan bisnis Anda. Jika masih merasa
kesulitan dalam membuat laporan keuangan, Anda dapat memanfaatkan konsultan
pembukuan dari Jurnal. Dengan konsultan keuangan dari Jurnal, Anda tak perlu lagi repot
melakukan input data dan mengelola laporan keuangan sendiri. Karena, konsultan keuangan
Jurnal akan siap membantu Anda menyajikan laporan keuangan yang baik dan tepat sehingga
dapat menjadi acuan atau informasi dalam membuat suatu keputusan.

Namun, jika Anda memiliki karyawan sebagai admin perusahaan, Anda dapat memanfaatkan
Jurnal sebagai software akuntansi online yang membantu memudahkan dalam membuat
laporan keuangan secara instan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan bisnis Anda.
Dengan Jurnal, Anda juga dapat memonitor keuangan bisnis di mana pun dan kapan pun
secara realtime. Info lebih lanjut temukan di sini.
Beberapa Hal Mengenai Rasio Rentabilitas & Cara
Menghitungannya yang Harus Anda Ketahui
May 25 2018

Perusahaan yang memiliki tujuan untuk mendapatkan laba besar pasti akan selalu
meningkatkan target laba setiap tahunnya. Namun, laba yang besar belum bisa menjadi
patokan bahwa perusahaan telah efisien dalam bekerja. Untuk bisa mengetahui efisien atau
tidaknya suatu perusahaan bisa dilakukan dengan membandingkan antara laba yang
didapatkan dengan modal yang telah dikeluarkan untuk bisa menghasilkan laba atau dengan
cara menghitung rasio rentabilitasnya.
Rasio rentabilitas adalah rasio yang sering digunakan untuk mengukur kemampuan dari suatu
perusahaan dalam menghasilkan laba dalam waktu periode tertentu. Rumus umum yang
sering digunakan adalah L/M, di mana L adalah laba yang dihasilkan dan M adalah modal
yang dikeluarkan untuk menghasilkan laba. Rasio rentabilitas ini sangat berkaitan erat dengan
kelangsungan hidup suatu perusahaan. Jika nilai rasionya bagus berarti perusahaan dalam
keadaan sehat keuangannya.
Selain itu, rentabilitas dapat juga digunakan untuk mengukur pada saat pengambilan suatu
keputusan tentang masalah pemenuhan kebutuhan keuangan perusahaan, apakah akan
menggunakan bantuan modal asing secara kredit atau dengan menggunakan modal sendiri.

Jenis-Jenis Rentabilitas

Ada dua macam rentabilitas yang perlu Anda ketahui, yaitu:

a. Rentabilitas Ekonomi
Rentabilitas ekonomi adalah kemampuan perusahaan untuk bisa menghasilkan laba yang
berasal dari modal asing maupun modal pribadi.

b. Rentabilitas Modal Sendiri


Rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan perusahaan untuk bisa menghasilkan laba yang
berasal dari modal keuangan milik pribadi.
Cara Menghitung Rasio Rentabilitas

Ada lima ukuran rasio rentabilitas yang sering dipakai saat ini, berikut pembahasan beserta
rumus cara perhitungan rasio rentabilitas:

a. Profit Margin
Profit margin adalah cara menghitung kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau
profit dalam tingkat penjualan tertentu. Laporan profit margin ini bisa Anda ketahui melalui
laporan common size pada laporan laba-rugi di bagian baris paling akhir. Untuk rumus
perhitungan profit margin bisa dilakukan dengan rumus sebagai berikut.

b. Gross Profit Margin


Yang kedua adalah gross profit margin atau bisa disebut margin laba kotor, yaitu
perbandingan pendapatan laba kotor yang diperoleh perusahaan dalam periode tertentu
dibandingkan dengan besarnya tingkat penjualan pada satu periode yang sama. Rasio ini bisa
mengetahui seberapa besar laba kotor yang diperoleh suatu perusahaan sebelum dikurangi
beberapa biaya operasional dan produksi. Semakin besar suatu perusahaan bisa mengontrol
rasionya, maka semakin besar pula laba yang akan didapatkan oleh perusahaan. Untuk rumus
perhitungannya sebagai berikut.
c. Net Profit Margin
Net profit margin atau laba bersih adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa
besar laba bersih yang diperoleh suatu perusahaan setelah dikurangi berbagai macam hal.
Semakin tinggi rasio net profit marginnya, maka semakin besar pula laba bersih yang
dihasilkan. Untuk bisa mendapatkan net profit yang tinggi, maka dari segi penjualan juga
harus ditingkatkan. Rumus perhitungan rasionya seperti berikut ini.

d. Return on Investment
Return on investment atau biasa disebut ROI adalah kemampuan suatu perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya guna untuk menutup biaya yang
dikeluarkan saat investasi. Laba yang digunakan untuk menutup biaya investasi ini adalah
laba bersih setelah dikenakan pajak atau (EAT). Untuk rumus cara perhitungan ROI sebagai
berikut.

e. Return on Assets
Yang terakhir adalah return on assets atau biasa disebut rentabilitas ekonomis, yaitu
kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dengan mengandalkan semua aktiva
yang dimiliki oleh perusahaan. Laba yang digunakan untuk menutup aset ini adalah laba
sebelum terkena bunga bank dan pajak atau disebut (EBIT). Untuk rumus perhitungannya
seperti berikut ini.

Demikianlah pembahasan mengenai rasio rentabilitas dan cara perhitungannya. Jangan lupa
keberhasilan dalam menghasilkan laba yang besar tidak lepas dari manajemen keuangan
perusahaan yang baik. Dengan manajemen keuangan yang baik, Anda akan lebih mudah
dalam merencanakan strategi perusahaan, mengetahui jumlah utang, menghindari kesalahan
pengelolaan dana, dan lain sebagainya. Jurnal adalah software akuntansi online yang
membantu Anda dalam melakukan manajemen keuangan perusahaan Anda dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai