Laporan Pelaksanaan
( PKL )
Disusun Oleh :
Nim : 2019120055
Laporan Pelaksanaan
( PKL )
Disusun Oleh :
Nim : 2019120055
Modal kerja adalah modal yang menjadi kebutuhan dalam pembiayaan semua
kegiatan supaya usaha berjalan dengan suatu rencana yang telah dibuat. UMKM
Kompor Bintang Tiga mengelola modal kerja dimana modal yang dikeluarkan
kembali dalam jangka waktu yang pendek dapat memberikan keuntungan. Jenis
penelitian yang digunakan penulis dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini yaitu
penelitian deskriptif, dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini penulis
menggunakan tiga metode dalam pengambilan data yaitu metode observasi,
wawancara dan dokumentasi. Modal yang digunakan UMKM Kompor Bintang Tiga
pada bulan Februari 2022 berjumlah Rp. 15.074. 500,00 yang digunakan untuk
membeli bahan baku seperti seng pelat, sumbuh kompor, baut atau kodi, tali rafiah,
plastik, cat dan membayar biaya listrik dan tenaga kerja. Produk yang terjual pada
bulan Februari sebanyak 450 dengan jumlah hasil penjualan sebanyak Rp.
18.375.000. UMKM Kompor Bintang Tiga mendapat keuntungan bersih sebesar
3.300.500. Pengelolaan modal kerja pada UMKM Kompor Bintang Tiga masih
sangat sederhana, bentuk pencatatan laporan laporan keuangan pemilik hanya
menuliskan pengeluaran untuk pembelian bahan baku dan menulis pemasukan
setelah semua produk sudah terjual pada akhir bulan.
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas
berkat dan karunia-Nya sehingga penulisan laporan Pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan dengan judul “ Pengelolaan Modal Kerja Pada UMKM Kompor
Bintang Tiga di Kota Malang “ akhirnya dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
2. Bapak Dr. Willy Tri Hardianto, S.Sos,MM, MAP Selaku Dekan Fakultas
Ekonomi.
3. Bapak Ahmad Mukoffi SE, M.SA Selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi.
4. Ibu Rizki Aprilia Dwi Susanti, SE., MM, Selaku Ketua Program Studi
6. Bapak Haji Rojak sebagai pemilik UMKM Kompor Bintang Tiga yang telah
mengijinkan saya untuk melakukan PKL di UMKM Kompor Bintang Tiga
7. Untuk orang tua dan saudara / saudari yang telah mendukung penulis secara
material maupun doa – doanya.
Malang,04 maret 2022
ii
Penulis
DAFTAR ISI
RINGKASAN...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
DAFTAR TABEL......................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi..................................................................................................1
1.2 Tujuan PKL ( Praktek Kerja Lapangan )......................................................3
1.3 Manfaat..............................................................................................................3
1.4 Khalayak Sasaran...........................................................................................4
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan....................................................................5
2.2 Metode dan Variabel yang Diamati................................................................7
BAB III ANALISIS DAN EVALUASI
3.1 Gambaran Umum...........................................................................................12
3.2. Lokasi Perusahaan.........................................................................................13
3.3. Struktur Organisasi.......................................................................................14
3.4. Sarana dan Prasarana Produksi...................................................................15
3.5 Pengelolaan Modal Kerja...............................................................................15
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Permasalahan Yang Dihadapi.......................................................................17
4.2 Solusi Yang Ditawarkan.................................................................................17
4.3 Strategi Pengembangan Usaha......................................................................18
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan......................................................................................................19
5.2 Saran................................................................................................................19
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Modal merupakan sumber hidup dari suatu usaha. Modal berarti uang tunai
kredit yang diperlukan untuk memulai dan mengoperasikan suatu usaha. Pada
hakekatnya kebutuhan modal adalah kebutuhan untuk operasi jangka pendek yaitu
kebutuhan dana yang kurang dari satu tahun atau siklus akuntansi perusahaan.
Sedangkan untuk defenisi pendapatan menurut Niswonger ( 2006;56 )
pendapatan merupakan kenaikan kotor ( gross ) dalam modal pemilik yang
dihasilkan dari penjualan barang dagang, pelaksanaan jasa kepada klien,
menyewakan harta, peminjaman uang, dan semua kegiatan usaha profesi yang
bertujuan untuk memperoleh penghasilan. Strategi untuk memperoleh keuntungan
atau laba sesuai perencanaan keuangan merupakan tujuan utama dari pemilik
perusahaan, apalagi laba yang diperoleh prosentasinya sangat tinggi.
1. Mengetahui bagaimana Modal Kerja yang ada diperoleh dan dikelola oleh
pemilik UMKM Kompor Bintang Tiga
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari Praktik Kerja Lapangan, yaitu sebagai berikut :
a) Bagi penulis
Menambah pengetahuan mengenai pengelolaan modal kerja dan membandin
gkan teori yang di dapat dibangku kuliah dengan prakteknya dalam dunia
kerja.
b) Bagi Universitas
1. Hasil laporan PKL ini dapat dijadikan sebagai referensi dan bahan mata
kuliah atau penelitian selanjutnya.
2. Sebagai bentuk pengalaman salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu
pengabdian masyarakat melalui pembinaan kerjasama yang baik dan saling
menguntungkan dengan berbagai instansi.
Hasil laporan ini diharapkan dapat digunakan sebaik mungkin sebagai bahan
pertimbangan, masukan dan tambahan bagi yang ingin meneliti masalah
yang sama.
No
5
6
- Pengemasan kompor
3. Sabtu, 05 februari 2022 Membantu memasang sumbu kompor
tiga
16. Kamis, 24 februari 2022 - Membantu mengancing penutup
kompor mengunakan bout
17. Jumat, 25 februari 2020 - Membantu mengemas kompor bintang
tiga
18 Sabtu , 26 februari 2020 Membantu mengemas kompor bintang
tiga
1. Pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) masuk mulai senin sampai sabtu
3. Jam masuk PKL dimulai dari pukul 13.00 - 15.00 untuk setiap harinya.
2. Wawancara.
Wawancara langsung dengan pemilik atau karyawan di UMKM Kompor
Bintang Tiga di Jalan Joyo Agung Tlogomas Kanjuruhan No 54 Malang,
yang berkaitan dengan modal kerja pada UMKM Kompor Bintang Tiga.
3. Dokumentasi
Pengambilan gambar di UMKM Kompor Bintang Tiga di Jalan Joyo Agung
Tlogomas Kanjuruhan No 54 Malang
Menurut Agus Harjito dan Martono ( 2002 : 74 ) ada beberapa alas an yang
mendasar pentingnya manajemen modal kerja yaitu :
a. Aktiva lancar dari perusahaan baik perusahan manufaktur maupun perusahan
jasa memiliki jumlah yang cukup besar disbanding dengan jumlah aktiva
secara keseluruhan.
b. Untuk perusahan kecil, hutang jangka pendek merupakan sumber utama bagi
pendanaan eksternal.
c. Manajer keuangan dan anggotanya perlu memberikan porsi waktu yang
sesuai untuk pengelolaan tentang hal – hal yang berkaitan dengan modal
kerja.
d. Keputusan modal kerja berdampak langsung terhap tingkat risiko, laba, dan
harga saham perusahan.
e. Adeanya hubungan langsung antara pertumbuhan penjualan dengan
kebutuhan dana untuk membelanjai aktiva lancar.
Berdasarkan kutipan diatas maka diketahui bahwa manajemen modal kerja dapat
mengelola masing – masing pos aktiva lancar dan utang lancar untuk tujuan tertentu
demi efisiensi dan efektifitas perusahaan.
Fungsi Modal Dalam Memulai Usaha
Modal menjadi salah satu bagian utama yang penting dalam memulai,
menjalankan dan nmengembangkan usaha. Salah satu jenis modal adalah dalam
bentuk uang, sebagai modal awal untuk memulai usaha, modal operasional atau kerja
untuk menjalankan usaha dalam bentuk alokasi rutin maupun incidental dan berkalah
serta modal yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha ketika usaha sudah
berjalan lancar.
Modal usaha dipakai untuk berbagai kepentingan dalam kegiatan bisnis.
Berikut ini gambaran tentang alokasi modal usaha :
1. Belanja Bahan Baku
Alokasi modal yang paling banyak dipakai un tuk usaha produksi ada pada
bahan baku. Misalnya modal untuk Pabrik Kompor Bintang Tiga banyak
dikeluarkan untuk belanja seng plat sebagai bahan baku utamanya .
2. Membayar gaji karyawan
11
Modal usaha selain untuk belanja barang dagangan juga dipakai untuk
membayar gaji karyawan.karena karyawan adalah beban usaha dan bentuk
dari tanggung jawab pemilik usaha yakni menggaji sesuai dengan jumlah
yang disepakati perbulannya. Cadangan dana untuk bayar gaji pegawai harus
ada setiap bulan.
3. Membayar tagihan bulanan.
Alokasi modal usaha juga digunakan untuk membayar tagihan bulanan yang
berkaitan dengan produksi misalnya tagihan listrik dan air.
4. Sebagai cadangan modal.
Selain itu modal usaha disisihkan untuk dana cadangan dan dipakai pada
waktu – waktu tertentu ketika anda haruys meningkatkan produksi usahanya
karena permintaan pasar.
5. Sewa tempat usaha
Tempat usaha merupakan syarat kedua yang tak kalah pentingnya dalam
sebuah bisnis. Modal dan tempat usaha saling ketergantungan. Memilih
tempat usaha yang strategis tentu butuh kekuatan capital yang besar pula.
Dari pendapatan diatas dapat disimpulkan bahwa modal usaha adalah harta
yang harus dimiliki untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan usaha dengan
tujuan memperoleh laba yang optimal sehingga diharapkan bisa meningkatkan
pendapatan pada Pabrik Kompor Bintang Tiga di Kota Malang.
BAB III
ANALISIS DAN EVALUASI
Profil.
Produk : Kompor
Kemasan : Plastik
12
13
2. Misi
Menciptakan sebuah merek dagang yang kompetitif dengan mutu kualitas
yang terbaik.
3. Tujuan
Memperoleh keuntungan yang besar dari usaha produksi ini serta menambah
pengalaman dan ilmu kewirausahaan yang mandiri.
PEMILIK
PAK HAJI ROJAK
pemasangan atau perakitan dan pengemasan apabilah bagian bagian yang lain belum
bekerja maka membantu dalam pengemasan.
17
18
membuka usaha dan mendapatkan modal, hal ini juga bisa mengurangi jumlah
penggangguran yang ada di masyarakat.
2. Penambahan Sumberdaya Manusia. Poin terakhir yang bisa disarankan oleh
peneliti adalah penambahan sumberdaya manusia, karena hal ini memiliki
peranan besar bagi kelangsungan usaha.
3. Menertibkan administrasi terutama terkait dengan masalah keuangan dengan
membuat laporan keuangan secara baik dan benar.
4. Peningkatan kualitas dan variasi produk
5. Mencari konsumen yang berada diluar Malang. Dalam mencari konsumen yang
berada diluar malang, maka pabrik kjompor bintang tiga harus bekeerja sama
dengan wilayah – wilayah diluar Malang sehingga menambah permintaan.
4.3 Strategi Pengembangan Usaha
Menurut Drucker dalam Siahaan ( 2008 ) yang didefenisikan sebagai semua
keputusan pada sasaran bisnis dan pada cara untuk mencapai sasaran tersebut.
Startegi berasal dalam bahasa yunani yaitu “ strategos “ yang berasal dari kata “
stratos “ yang berarti militer dan “ ag “ yang berarti memimpin. Menurut Pearce dan
Robinson ( 1997 ) strategi adalah “ rencana main “ suatu perusahaan. Strategi
mencerminkan kesadaran perusahaan mengenai bagaimana kesadaran perusahaan
mengenai bagaimana, kapan dan dimana ia harus bersaing menghadapi lawan dan
dengan maksud dan tujuan untuk apa.
Berikut strategi pengembangan usaha yang bisa disarankan oleh peneliti terhadap
usaha yang memiliki permasalahan tersebut diatas :
1. Memproduksi kompor bintang tiga sesuai dengan permintaan konsumen
agar produk tidak mengalami penumpukan. Mengelolah keuntungan
(laba) dengan baik agar modal usaha bias meningkat.
2. Penambahan tenaga kerja yang profesional, baik di bidang administrasi
maupun di bidang pekerja sehingga dapat menggelolah modal kerja
dengan baik.
3. Mencari konsumen yang berada diluar malang dan bekerja sama dengan
daerah lain sehingga produk kompor bisa dikirim ke daerah – daerah luar
jawa yang belum atau tidak menggunakan kompor gas
19
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) tentang
Pengelolaan Modal Kerja Pada UMKM Kompor Bintang Tiga di Kota Malang dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Modal Kerja pada UMKM Kompor Bintang Tiga di Kota Malang digunakan
untuk membeli bahan baku berupa seng plat, sumbuh kompor, baut atau
kodi , cat , plasti kemas dan tali rafiah serta untuk membayar biaya listri dan
membayar gaji karyawan. Pengelolaan modal usaha juga masih sederhana
dan belum tertib administrasi.
2. Permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Kompor Bintang Tiga yaitu
kekurangan modal dan memiliki persaingan dengan kompor Gas.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas usaha UMKM Kompor Bintang Tiga di Kota
Malang masih memiliki keuntungan namun demikian masih ada beberapa
permasalahan, sehingga penulis menyarankan :
DAFTAR PUSTAKA
Agus Harjito, Martono, S.U. 2020. Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan
Kedua, Ekonisia, Yogyakarta.
Lampiran 1
22
Rekapan dan Rincian penggunaan bahan baku pada UMKM Kompor Bintang Tiga
Bulan Februari 2022, yang disusun oleh Peneliti
Lampiran 2
( Rp ) ( Rp )
1. Bahan Baku
4.800.000
Jumlah 594.500
3. Total 5.394.500
23
Lampiran 3
1. Bahan baku
Seng plat ukuran 0,55 3000 Kg 1000 3.000.000
Seng plat ukuran 0,4 1000 Kg 1000 1.000.000
Seng plat ukuran 0,3 500 Kg 1000 500.000
Sumbuh kompor 30 Kg 10.000 300.000
Jumlah 4.800.000
Rincian produksi, harga jual dan pendapatan di UMKM Kompor Bintang, yang
disusun oleh Peneliti.
Lampiran 4
Jumlah 18.375.000
Biaya produksi, pendapatan dan keuntungan di UMKM Kompor Bintang Tiga Bulan
Februari 2020, yang disusun Peneliti.
25
Lampiran 5
No keterangan Harga ( Rp )
Biaya
Biaya bahan baku 4.800.000
Biaya bahan penolong 594.500
Biaya tenaga kerja 7.680.000
Biaya listrik 2.000.000
Total Biaya 15.074.500
Keuntungan ( TR – TC ) 3.300.500
Lampiran 6