Nama
: Nova Sefbriyani
NIM
: 131120001130
Kelas
: Akuntansi E (Reg 2)
Makul
: Manajemen Keuangan
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNISNU JEPARA
2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadlirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas kajian
jurnal yang diberikan oleh bapak dosen mata kuliah manajemen
keuangan ini. Tak lupa juga sholawat serta salam penulis haturkan
kepada nabi besar Muhammad SAW.
Dalam jurnal kali ini penulis mengkaji 2 jurnal yang saling terkait yakni
tentang analisis kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan metode
economic value added (EVA) dan metode market value added (MVA).
Penulis menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, maka dari
itu penulis memohon kritik dan saran dari pembaca demi terwujudnya
kajian-kajian jurnal yang lebih baik. Semoga kajian penulis ini dapat
diterima pihak yang membutuhkan dan dapat bermanfaat.
Nova Sefbriyani
DAFTAR ISI
COVER .
KATA PENGANTAR .....
DAFTAR ISI
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN....
A. LATAR BELAKANG .............................................................................
B. JUDUL JURNAL
C. TUJUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..
A. PENGERTIAN KINERJA KEUANGAN
B. PENGERTIAN EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) ....
C. PENGERTIAN MVA (MARKET VALUE ADDED) ........................
D. HUBUNGAN ANTARA EVA DENGAN MVA ..
BAB III PEMBAHASAN ..
A. JURNAL 1 .
B. JURNAL 2..
C. KAJIAN ..
BAB IV PENUTUP ..
A. KESIMPULAN ...
B. SARAN ...
DAFTAR PUSTAKA ...
i
ii
iii
1
2
2
3
3
4
4
4
6
8
9
9
12
19
21
21
22
23
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
data
pembanding
sebagaimana
halnya
rasio
keuangan.
konsep
EVA,
penilaian
kinerja
perusahaan
juga
dapat
ekonomi.
Kemakmuran
pemegang
saham
dimaksimalkan
dengan
memaksimalkan kenaikan nilai pasar dari modal perusahaan di atas nilai modal
yang disetor pemegang saham. Kenaikan ini disebut Market Value Added(MVA).
MVA merupakan hasil kumulatif dari kinerja perusahaan yang dihasilkan oleh
berbagai investasi yang telah dilakukan maupun yang akan dilakukan. Dengan
demikian, peningkatan MVA merupakan keberhasilan perusahaan dalam
memaksimalkan kekayaan pemegang saham dengan alokasi sumber-sumber
yang tepat. Dengan demikian MVA merupakan ukuran kinerja eksternal
perusahaan.
B. JUDUL JURNAL
Judul jurnal yang pertama ialah ANALISIS KINERJA KEUANGAN
PERUSAHAAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) (STUDI
KASUS PERUSAHAAN OTOMOTIF GO PUBLIK) oleh Rahman Mubarok dan
Farida Ratna Dewi Institut Pertanian Bogor, sedangkan jurnal yang kedua ialah
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN METODE MARKET VALUE
ADDED (MVA) (Studi pada PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. dan PT Charoen
Pokphand Indonesia Tbk.Di BEI Periode 2009-2011) oleh Lina Lutfiana,
Nengah Sudjana dan M.G Wi Endang N.P Universitas Brawijaya Malang.
C. TUJUAN
Tujuan mengkaji jurnal ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
manajemen keuangan dan untuk mempermudah pembaca dan pihak yang
membutuhkan
dalam
memahaminya.
Tujuan
selanjutnya
adalah
untuk
perusahaan
membutuhkan
informasi
pengukuran
kinerja
keuangan sebagai alat evaluasi kinerja dimasa lalu dan sebagai pedoman
dalam menyusun rencana kerja perusahaan dimasa yang akan datang. Bagi
pihak ekstern khususnya investor, pengukuran kinerja keuangan perusahaan
dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan investasi.
B. PENGERTIAN EVA (Economic Value Added)
EVA (Economic value added) merupakan metode penilaian kinerja
keuangan perusahaan berdasarkan nilai tambah (Value added). Metode EVA
pertama kali dikembangkan oleh Stewart & Stern seorang analis keuangan
dari perusahaan Stern Stewart & Co pada tahun 1993. Di Indonesia metode
tersebut dikenal dengan metode NITAMI (Nilai Tambah Ekonomi). Menurut
Tunggal (2001) dalam Iramani dan Erie (2005:3) EVA/NITAMI adalah
metode manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu
perusahaan yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta
manakala perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi (operating
cost) dan biaya modal (cost of capital). Menurut Young & Obyrne (2001:18)
EVA merupakan alat komunikasi yang efektif, baik untuk penciptaan nilai
yang dapat dijangkau oleh manajer lini yang akhirnya mendorong kinerja
perusahaan dan untuk berhubungan dengan pasar modal.
Berdasarkan definisi EVA yang dikemukakan oleh beberapa ahli
tersebut menunjukkan bahwa pada dasarnya EVA merupakan alat untuk
menilai kinerja keuangan perusahaan berdasarkan nilai tambah yang
memperhatikan adanya biaya modal (cost of capital)yang ditanggung
perusahaan. EVA memberikan sistem pengukuran yang baik untuk menilai
kinerja keuangan perusahaan karena EVA memperhatikan adanya biaya
WACC
NOPAT
Modal yang
diinvestasikan
EVA
EVA
yang
menciptakan
nilai
positif
bagi
(EVA>0)
menandakan
pemilik modal
karena
perusahaan
berhasil
perusahaan
mampu
Rumus perhitungan
masing-masing
komponen MVA
langsung juga memiliki MVA yang bagus juga. Menurut Winarto (2005:)
MVA menjelaskan seberapa besar kekayaan yang dapat diciptakan atau
dihilangkan saat ini dan EVA menggambarkan efisiensi dalam suatu periode
tertentu. Dari kedua metode pertambahan nilai EVA dan MVA ini dapat
diperlihatkan valuasi perusahaan publik. Keduanya menjelaskan seberapa
besar kekayaan yang dapat diciptakan ataupun sebaliknya dihilangkan oleh
perusahaan selama melakukan kegiatan operasionalnya.
Penelitian OByrne dan Stewart menyatakan bahwa MVA dependen
terhadap EVA. Hal ini berarti bahwa harga pasar saham mencerminkan
seluruh informasi yang tersedia di pasar modal, atau MVA merupakan
pencerminan dari EVA, atau harga pasar saham di pasar modal
mencerminkan kinerja intern perusahaan (Winarto, 2005 :2-3).
Kedua metode penilaian kinerja berdasarkan nilai tambah ini dapat
dijadikan acuan atau dasar yang lebih baik bagi pemilik modal untuk menilai
kinerja keuangan suatu perusahaan. Hasil penilaian dengan kedua metode
ini dapat digunakan oleh para pemillik modal sebagai bahan pertimbangan
dalam
pengambilan
keputusan
investasi
agar
BAB III
PEMBAHASAN
mendapat
tingkat
Dalam penelitian ini jurnal yang dipilih yaitu dengan judul ANALISIS
KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE
ADDED (EVA) (STUDI KASUS PERUSAHAAN OTOMOTIF GO PUBLIK) oleh
Rahman Mubarok dan Farida Ratna Dewi Institut Pertanian Bogor, dan ANALISIS
KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE
ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN METODE MARKET VALUE ADDED (MVA)
(Studi pada PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. dan PT Charoen Pokphand Indonesia
Tbk.Di BEI Periode 2009-2011) oleh Lina Lutfiana, Nengah Sudjana dan M.G Wi
Endang N.P Universitas Brawijaya Malang.
Pembahasan kedua jurnal tersebut telah dirangkum dalam poin-poin berikut:
A. JURNAL 1
Judul: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE
ECONOMIC
VALUE
ADDED
(EVA)
(STUDI
KASUS
PERUSAHAAN
cost of capital
perusahaan. Secara matematis EVA dihitung dari laba setelah pajak dikurangi
dengan cost of capital tahunan. Jika EVA positif, menunjukkan perusahaan
telah menciptakan kekayaan. Oleh karena itu metode EVA dapat menjadi
alternatif penilaian kinerja keuangan perusahaan, karena salah satu hal yang
menjadi pertimbangan investor dalam berinvestasi adalah kinerja perusahaan.
Investor akan selalu memperhatikan seberapa besar risiko yang
dihadapi dan seberapa besar tingkat pengembalian yang dapat diharapkan dari
investasi tersebut. Untuk itu para manajer harus bisa membujuk para investor
untuk menanamkan modalnya dan meyakinkan investor bahwa dana yang
ANALISIS
MENGGUNAKAN
KINERJA
METODE
KEUANGAN
ECONOMIC
PERUSAHAAN
VALUE
ADDED
DENGAN
(EVA)
DAN
(MVA). Menurut Winarto (2005:4) kedua metode nilai tambah ini dapat
dijadikan acuan yang lebih baik bagi pemilik modal untuk mempertimbangkan
apakah perusahaan tersebut akan memberikan keuntungan atau kerugian
terhadap modal yang diinvestasikan. Konsep EVA dan MVA belum banyak di
aplikasikan oleh perusahaan-perusahaan diIndonesia. EVA dan MVA merupakan
salah satu cara yang tepat untuk dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham.
Pokphand
Indonesia
Tbk
periode
2009-2011diukur
dengan
Pokphand
Tahun
2009
2010
EVA
799.078
934.607
2011
2009
388.990
1.021.961
2010
1.953.257
2011
2.115.982
Tahun
MVA
2009
2010
(3) = 1 - 2
149.732
2.455.860
PT Charoen
Tbk.
Pokphand
2011
2009
4.027.243
6.238.190
2010
37.378.028
2011
30.678.602
2009
799.078
2010
934.607
2011
388.990
Sumber: data diolah
MVA
EVA
MVA
149.732
2.455.860
4.027.243
1.021.961
1.953.257
2.115.982
6.238.190
37.378.028
30.678.602
Berdasarkan keseluruhan hasil EVA dan MVA pada tabel diatas, diketahui
bahwa PT Japfa Comfeed Tbk. dan PT Charoen Pokphand Tbk. selama periode
2009-2011 mampu memberikan nilai tambah kepada perusahaan dan memberikan
tingkat pengembalian yang diharapkan investor karena EVA dan MVA yang dicapai
bernilai positif. EVA dan MVA yang positif menunjukkan bahwa Industri pakan ternak
dan pengolahan daging menjadi alternatif bagi para investor untuk menanamkan
modalnya karena prospek industri ini tergolong baik. Tidak ada perbedaan hasil EVA
dan MVA mencerminkan bahwa kinerja manajerial perusahaan tersebut sudah baik
dan perusahaan tersebut mampu memberikan nilai tambah ekonomi maupun nilai
tambah pasar. Hasil ini akan menarik para investor untuk menanamkan modalnya di
kedua perusahaan ini dengan harapan manajer akan mengelola modal yang
dipercayakan kepadanya dengan produktif sehingga akan menjadi lebih besar.
Jika dibandingkan dengan PT Japfa Comfeed Tbk, nilai tambah yang
diciptakan PT Charoen Pokphand Tbk. lebih tinggi, baik untuk nilai tambah ekonomis
maupun nilai tambah pasar. Hasil perhitungan ini akan mampu menarik para investor
untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut karena sudah terbukti
bahwa perusahaan ini mampu memberikan pengembalian yang melebihi biaya
modal yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jika menanamkan modal pada PT
Japfa Comfeed Tbk. sehingga tujuan normatif perusahaan untuk memakmurkan
pemegang saham bisa tercapai.
EVA dan MVA bisa digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajerial
perusahaan sebagai bagian dari program kompensasi insentif. Pemberian insentif ini
terkait aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh para eksekutif kedua perusahaan
tersebut dalam meningkatkan kemakmuran para pemegang saham. Hal ini bisa
memotivasi para eksekutif untuk bekerja lebih baik lagi sehingga mampu
mempertahankan atau meningkatkan EVA dan MVA perusahaan untuk tahun-tahun
yang akan datang.
C. KAJIAN
Dari kedua jurnal yang berjudul ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) (STUDI KASUS PERUSAHAAN
OTOMOTIF GO PUBLIK) oleh Rahman Mubarok dan Farida Ratna Dewi Institut Pertanian
Bogor, dan ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN METODE MARKET VALUE ADDED
(MVA) (Studi pada PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. dan PT Charoen Pokphand Indonesia
Tbk.Di BEI Periode 2009-2011) oleh Lina Lutfiana, Nengah Sudjana dan M.G Wi Endang
N.P Universitas Brawijaya Malang, dapat dikaji bahwa:
yang dianalisis dan dengan melihat data keuangan perusahaan, PT Multistrada Tbk
merupakan perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang baik. Hal ini
dikarenakan PT Multistrada mengalami peningkatan kinerja keuangan pada tahun
2008 dan tidak terlalu terpengaruh oleh krisis ekonomi global, sehingga dapat
menarik dimata para investor, dibandingkan dengan PT Gajah Tunggal Tbk yang
mengalami penurunan kinerja pada tahun 2008. Pada tahun 2007 perusahaan
memiliki nilai EVA yang positif, akan tetapi pada akhir tahun nilai EVA menurun
menjadi negatif, karena adanya kerugian yang cukup besar akibat dari krisis
ekonomi global.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam jurnal kedua adalah
dokumentasi yaitu metode pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada
subyek penelitian, namun melalui dokumen. Dokumen yang digunakan dapat berupa
buku harian, surat pribadi, laporan notulen rapat, catatan kasus dalam pekerjaan
sosial dan dokumen lainnya. Berdasarkan dokumen dari kedua perusahaan yang diteliti,
secara umum kinerja keuangan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dan PT Charoen
A. KESIMPULAN
Dari penelitian kedua jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1. Jurnal Pertama
Berdasarkan analisis kinerja keuangan dengan menggunakan
metode EVA, dari dua perusahaan yang dianalisis terdapat satu
perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang baik dengan kata lain
telah memenuhi harapan investor dan kreditur serta bagi manajemen
perusahaan itu sendiri yaitu PT Multistrada Tbk, karena pada tahun 2008
PT Multistrada mengalami peningkatan kinerja keuangan lebih baik dari
tahun 2007 yang memiliki nilai EVA negatif meningkat menjadi positif pada
tahun 2008, walaupun pada akhir tahun tersebut terjadi krisis ekonomi
global. Berbeda dengan PT Multistrada, PT Gajah Tunggal Tbk memiliki
penurunan kinerja pada tahun 2008. Pada tahun 2007 perusahaan
memiliki nilai EVA yang positif, akan tetapi pada akhir tahun nilai EVA
menurun menjadi negatif, karena adanya kerugian yang cukup besar
akibat dari krisis ekonomi global.
2. Jurnal Kedua
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Penggunaan (EVA) dalam pengukuran kinerja keuangan PT. Japfa
Comfeed Indonesia Tbk dan PT Charoen Pokphand Indonesia
Tbk.
Kinerja keuangan kedua perusahaan ini bisa dikatakan baik karena
EVA yang dihasilkan selama periode penelitian selalu bernilai positif
(EVA> 0). Kedua perusahaan mampu memberikan tingkat
pengembalian sesuai dengan yang diharapkan investor dan juga
menunjukkan bahwa pasar memberikan respon yang positif akan
perkembangan usaha dibidang industri Animal feed and Husbandry ini.
2.
http://manajemen.fem.ipb.ac.id/images/uploads/4._Analisis_Kinerja_Keuangan_Pe
rusahaan.pdf
https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CBsQFjAA
&url=http%3A%2F%2Fadministrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id%2Findex.php
%2Fjab%2Farticle%2Fdownload%2F262%2F455&ei=NkxwVNXeEMmGuATr4GoCw&usg=AFQjCNG1meOfeJ6J3yEl-zxsSig0ppvxw&sig2=9PT2I3k4t9W_aqRMAY-Sjw&bvm=bv.80185997,d.c2E