SKRIPSI
Disusun Oleh:
i
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT SEMEN INDONESIA
(PERSERO) TBK BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI
BUMN NOMOR: KEP-100/MBU/2002 PERIODE 2012-2016
SKRIPSI
Disusun Oleh:
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui:
Mengesahkan:
Direktur
Politeknik Negeri Samarinda,
Dewan Penguji:
Nama Penguji Tanda Tangan
Penguji I
Chottam, S.E., M.Si.,
NIP. 19590419 198803 1 003
Penguji II
Ratna Wulaningrum, S.E., M.Si.,
NIP. 19790117 200112 2 003
Penguji III
Achmad Rudzali, S.Si., M.Si.
NIP. 19620212 198803 1 002
Mengetahui:
Ketua Jurusan Akuntansi Ketua Program Studi Akuntansi Manajerial
Rifadin Noor, S.E., M.Si. Muhammad Suyudi, S.E., M.SA., Ak., CA.
NIP. 19581005 199003 1 001 NIP. 19750514 200502 1 003
iv
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Jurusan : Akuntansi
Dengan ini menyatakan bahwa laporan skripsi ini adalah hasil karya saya
sendiri dan sumber yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan
benar.
skripsi ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan
pasal 70).
v
RIWAYAT HIDUP
Batu Ampar, Kalimantan Timur, dan merupakan anak pertama dari dua
dan lulusan pada tahun 2007. Selanjutnya pada tahun 2007 melanjutkan ke SMP
Negeri 9 Samarinda dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010 melanjutkan ke
SMK Negeri 4 Samarinda dan lulus pada tahun 2013. Kemudian melanjutkan ke
jenjang perguruan tinggi pada tahun 2013 di Politeknik Negeri Samarinda jurusan
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah senantiasa
skripsi ini.
ini baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh sebab itu peneliti
2. Bapak Rifadin Noor, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Samarinda dan Ibu Ratna Wulaningrum, S.E., M.Si., selaku Sekretaris
3. Bapak Muhammad Suyudi, S.E., M.SA., Ak., CA., selaku Ketua Program
4. Ibu Dra. Indah Agustini Tri Utami, M.Si., dan bapak Ruslan Ardi, S.E.,
Negeri Samarinda.
6. Kedua orang tua saya yang bernama bapak Paeri Budiarto dan ibu Norhayati
yang tiada hentinya untuk memberikan dukungan moril serta materil dalam
mendukung dan saling membantu satu sama lain dalam penyelesaian skripsi.
vii
8. Kepada pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
segala bantuan yang telah diberikan kepada peneliti. Peneliti menyadari bahwa
dalam penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sehingga dapat lebih baik dan kesalahan yang sama tidak terulang
dikemudian hari.
Peneliti,
viii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
ix
2.2.1 Pengertian Akuntansi ......................................................... 8
x
4.1.3 Struktur Organisasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk ..... 33
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
xiii
ABSTRAK
xiv
ABSTRACT
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan badan usaha yang seluruh
atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara dan turut berperan penting
persemenan terbesar di Indonesia dan tercatat sebagai Badan Usaha Milik Negara
efektifitas dan efisiensi perusahaan dalam mengelola sumber daya yang dimiliki
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan demi menghasilkan laba yang
optimal. Pengukuran kinerja salah satunya dapat dilihat dari aspek keuangan
suatu perusahaan yaitu melalui laporan keuangan yang disajikan oleh pihak
perusahaan.
saat ini dan kemungkinan di masa yang akan datang. Dengan mengadakan
analisis terhadap pos-pos neraca dapat diketahui atau diperoleh gambaran tentang
menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan,
Rasio Kas (Cash Ratio) yaitu rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar
uang kas yang tersedia untuk membayar utang, Rasio Lancar (Current Ratio)
jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara
keseluruhan, Collection Periods (CP) yaitu rasio ini menunjukkan berapa lama
dana perusahaan ditanamkan dalam komponen piutang atau berapa lama periode
penagihan piutang, Perputaran Persediaan (PP) yaitu rasio yang digunakan untuk
mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam sediaan (inventory) ini berputar
dalam suatu periode, Perputaran Total Asset/Total Asset Turn Over (TATO) yaitu
rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki
perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap
rupiah aktiva, dan Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total Asset yaitu
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa laba bersih yang diperoleh PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk dari tahun 2012 sampai dengan 2013 mengalami
Rp 3.498.571.960. Pada tahun 2014 sampai dengan 2015 laba bersih perusahaan
2012-2016”.
maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana
Perputaran Total Asset/Total Asset Turn Over (TATO), dan Rasio Total Modal
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
Perputaran Total Asset/Total Asset Turn Over (TATO), dan Rasio Total Modal
a. Bagi Peneliti
Terapan Akuntansi.
BAB I : PENDAHULUAN
kerangka pikir.
6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya. Meskipun alat analisis yang
digunakan sama tetapi objek dan periode waktu yang digunakan berbeda sehingga
Dalam bab ini peneliti mengutip beberapa pendapat para ahli sebagai teori
yang dapat mendukung penelitian ini. Adapun yang akan dijelaskan dalam bab ini
adalah hal-hal yang merupakan konsep teori dan definisi yang berhubungan
neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal dan merupakan sumber
kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu”.
keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Laporan
keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai
tujuannya.
beberapa definisi dari para ahli mengenai kinerja keuangan. Sutrisno (2009:53)
maka peneliti memberikan simpulan bahwa kinerja keuangan berarti suatu prestasi
keuangan yang dapat dilihat dari laporan keuangan untuk mengukur tingkat
A. Neraca
disebut passiva, atau dengan kata lain aktiva adalah investasi di dalam
adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu
perusahaan yang menyajikan aktiva, hutang dan modal pada saat tertentu.
dari suatu unit usaha untuk suatu periode tertentu”. Sedangkan Munawir
yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh suatu
tanggungan dari suatu unit usaha pada suatu periode tertentu dan disusun
secara sistematis.
Agar laporan keuangan menjadi lebih berarti sehingga dapat dipahami dan
Berikut ini disajikan pengertian analisis laporan keuangan menurut beberapa ahli.
menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil
dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna
antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non-
kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang
salah satu cara untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam suatu periode”. Dari
dengan tujuan untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam suatu periode. Oleh
karena itu, sebelum menganalisis laporan keuangan, maka terlebih dahulu kita
tentang laporan mulai dari pengertian, jenis, tujuan dan manfaat agar dapat
bagi berbagai pihak dengan adanya analisis laporan keuangan. Secara umum
dikatakan bahwa tujuan dan manfaat dari analisis laporan keuangan adalah:
tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah
kekurangan perusahaan;
saat ini;
analisis yang tepat. Tujuan penentuan metode dan teknik analisis yang tepat
adalah agar laporan keuangan tersebut dapat memberikan hasil yang maksimal.
yang ada, dalam satu periode. Informasi yang diperoleh hanya untuk
menyatakan bahwa, terdapat beberapa jenis teknik analisis laporan keuangan yang
dari satu periode. Dari analisis ini akan dapat diketahui perubahan-
b. Analisis trend
persentase.
ada dalam suatu laporan keuangan, baik yang ada di neraca maupun
perusahaan dan penggunaan uang kas dalam suatu periode. Selain itu
periode tertentu.
f. Analisis rasio
g. Analisis kredit
i. Analisis titik pulang pokok atau titik impas (break even point)
bandingkan angka-angka itu maka akan terlihat kinerja perusahaan secara lebih
keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya. Perbandingan
dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satu laporan
menyatakan bahwa, “Analisis rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari
hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang
mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan”. Dari kedua pendapat yang
perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang
A. Rasio Profitabilotas
adalah :
17
untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio
2015:201-202).
B. Rasio Likuiditas
sudah jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak luar perusahaan maupun di
kas atau yang setara dengan kas seperti rekening giro atau tabungan di
18
(Kasmir, 2015:138-139).
atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara
(Kasmir, 2015:134).
C. Rasio Aktivitas
dimilikinya. Atau dapat pula dikatakan rasio ini digunakan untuk mengukur
1. Collection Periods
mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam sediaan (inventory) ini
sediaan diganti dalam satu tahun. Semakin kecil rasio ini, semakin
D. Rasio Sovabilitas
PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk
Alat Analisis:
ROE, ROI, Cash Ratio, Current Ratio, Collection Periods, Inventoy
Turnover, Total Asset Turn Over, Total Equity to Total Asset
masalahan dan pembahasan penelitian ini. Definisi konseptual dari penelitian ini,
yaitu :
2010:17).
(Kasmir, 2015:129-130).
Atau dapat pula dikatakan rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat
2015:172).
2015:151).
22
BAB III
METODE PENELITIAN
satu periode.
data yang berhubungan dalam penulisan laporan. Adapun rincian data adalah
sebagai berikut :
agar terarah dan sistematis. Penelitian ini menganalisis laporan keuangan pada
neraca dan laporan laba rugi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk periode 2012-
2016 dilihat dari aspek keuangan dan menggunakan metode analisis rasio yaitu
Return On Equity (ROE), Return On Investment (ROI), Rasio Kas (Cash Ratio),
(PP), Perputaran Total Asset/Total Asset Turn Over (TATO), dan Rasio Total
Modal Sendiri Terhadap Total Asset untuk menilai kinerja keuangan perusahaan
Dalam penelitian ini jenis data yang dibutuhkan adalah data kuantitatif
dimana data yang berupa angka dan bisa diukur. Sumber data yang digunakan
adalah data sekunder yaitu data yang sudah dicetak dan diterbitkan oleh bagian
keuangan perusahaan seperti neraca dan laporan laba rugi pada PT Semen
a. Data sekunder
metode yang bertujuan mengetahui sejauh mana variabel yang diteliti telah sesuai
dengan tolak ukur yang telah ditetapkan. Adapun alat analisis yang digunakan
A. Rasio Profitabilitas
manajemen perusahaan.
B. Rasio Likuiditas
C. Rasio Aktivitas
D. Rasio Solvabilitas
berikut:
No Indikator Bobot
1 Imbalan kepada pemegang saham (ROE) 20
2 Imbalan Investasi (ROI) 15
3 Rasio Kas 5
4 Rasio Lancar 5
5 Collection Periods 5
6 Perputaran Persediaan 5
7 Perputaran Total Asset 5
8 Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aktiva 10
Total Bobot 70
Sumber : Surat Keputusan Menteri BUMN No:KEP-100/MBU/2002
27
B. Metode Penilaian
8. Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total Asset (TMS thd TA)
BAB IV
Pada sub bab ini peneliti menampilkan hasil penelitian yang berupa
bergerak dibidang industri semen yang berdiri sejak 25 Maret 1953 dan mulai
beroperasi secara komersial di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh presiden
RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen pertahun. Pada tanggal
8 Juli 1991 saham perseroan tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya (kini menjadi Bursa Efek Indonesia) serta merupakan BUMN pertama
Komposisi pemegang saham pada saat itu adalah Negara RI 73% dan masyarakat
Pada tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham Cemex Asia
Holdings Ltd. kepada Blue Valley Holdings PTE Ltd. sehingga komposisi
kepemilikan saham berubah menjadi Negara RI 51% Blue Valley Holdings PTE
Ltd. 24,9%, dan masyarakat 24%. Pada akhir Maret 2010, Blue Valley Holdings
publik 48,9%. Pada tanggal 20 Desember 2012 PT Semen Gresik (Persero) Tbk,
A. Visi
Tenggara.
B. Misi
(stakeholders).
manusia.
33
4.1.3 Struktur Organisasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
Direktur Utama
4.1.3
Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur SDM Direktur
Pengembangan Produksi & Enjiniring & Pemasaran & & Hukum Keuangan
Usaha & Litbang Proyek Supply Chain
Strategi Bisnis
Dept. Dept. Litbang Dept. Rancang Dept. Portfolio Dept. Dept. Dept. Keuangan
Perencanaan Proses & Bangun Pengembangan Management Perencanaan Pengembangan Strategis &
Strategi Bisnis Teknologi ICT Office Pemasaran Sistem SDM Pengembangan
& Capex
Dept.
Engineering
Dept. Dept. Dept. Layanan Sekertaris Dept. Dept. Center Of Dept. Akuntansi
Knowledge &
Pengembangan Pengelolaan ICT Perusahaan Corporate Dyamic & Keuangan
Inovasi
Usaha Produksi & Marketing Learning Grup
Pendukung Pusat Keahlian
Semen Dept. Layanan
Teknik Internal Audit
Proyek Dept. Supply Dept. CSR
Grup Dept. Strategic
Dept. Dept. Litbang Chain Performance
Pengembangan Produk & *Manajemen Management
Usaha Semen Aplikasi Proyek Dept. Hukum &
GRC
33
Dept. Ekspansi
Bahan Baku & Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
KET :
Energi Dept. Aset
:Garis Pelaporan
* Manajemen Proyek terdiri dari Tim Proyek yang diterapkanoleh SK Direksi tersendiri Grup
disamping struktur organisasi diatas, Board Of Directors menunjuk tim-tim lainnya
34
dengan 2016.
b. Data laporan laba rugi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tahun 2012
35
36
36
37
Beban yang masih harus dibayar 398.252.792 438.205.233 445.434.118 633.616.432 677.378.424
Utang Pajak 504.405.242 398.536.742 271.687.005 275.833.026 363.827.010
Kewajiban imbalan kerja jangka pendek 572.485.640 774.779.665 680.196.988 848.863.477 867.466.489
Uang muka penjualan 30.971.506 23.752.035 30.224.619 17.645.606 49.466.442
Bagian lancar atas kewajiban jangka panjang
Pinjaman bank 241.656.997 469.973.512 463.572.257 630.043.935 866.543.711
Pinjaman dari pemerintah RI - - - - -
Utang bunga dan denda - - - - -
Kewajiban sewa pembiayaan 35.992.312 49.300.788 52.497.495 77.037.601 124.958.736
Total kewajiban jangka pendek 4.825.204.637 5.297.591.828 5.271.929.548 6.599.189.622 8.151.673.428
37
38
Ekuitas
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk :
Modal saham 593.152.000 593.152.000 593.152.000 593.152.000 593.152.000
Tambahan modal disetor 1.458.257.900 1.458.257.900 1.458.257.900 1.458.257.900 1.458.257.900
Selisih transaksi ekuitas dengan
Pihak non-pengendali - - - - 28.928.287
Pendapatan komprehensif lainnya 3.976.123 - - - -
Komponen ekuitas lainnya - 403.959.446 475.228.790 553.155.266 426.872.903
Saldo laba - dicadangkan 253.338.000 253.338.000 253.338.000 253.338.000 253.338.000
Saldo laba - belum dicadangkan 15.038.589.191 18.123.197.076 21.266.487.985 23.561.638.624 26.274.646.670
Total ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk 17.347.313.214 20.831.904.422 24.046.464.675 26.419.541.790 29.035.195.760
Kepentingan non pengendali 817.541.434 919.577.372 958.465.329 1.021.256.611 1.539.195.697
Total ekuitas 18.164.854.648 21.751.481.794 25.004.930.004 27.440.798.401 30.574.391.457
Total kewajiban dan ekuitas 26.579.083.786 30.833.102.777 34.331.674.737 38.153.118.932 44.226.895.982
Sumber : Data Laporan Keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Periode 2012-2016
38
39
39
40
40
41
41
42
4.2 Analisis
Rumus :
Semakin tinggi rasio ini, semakin baik. Dalam menghitung ROE dengan
pajak dikurangi dengan laba hasil penjualan dari aktiva tetap. Modal sendiri
Tahun
Keterangan
2012 2013 2014 2015 2016
Laba Bersih Tahun
4.926.639.847 5.354.298.521 5.567.659.839 4.525.441.038 4.535.036.823
Berjalan
Dikurangi:
Laba Penjualan Aset
30.271.818 3.980.789 6.938.144 26.644 9.789.746
Tetap
Laba Setelah Pajak 4.896.368.029 5.350.317.732 5.560.721.695 4.525.414.394 4.525.247.077
Rumus :
dan dikurangin dengan laba penjualan aset. Dalam hal ini, capital employed
dihitung berdasarkan posisi akhir tahun buku aktiva tetap dikurangi dengan
Tahun
Keterangan
2012 2013 2014 2015 2016
Laba Sebelum Pajak
Penghasilan 6.287.454.009 6.920.399.734 7.077.276.008 5.850.923.497 5.084.621.543
Dikurangi:
Laba Penjualan Aset
Tetap 30.271.818 3.980.789 6.938.144 26.644 9.789.746
EBIT 6.257.182.191 6.916.418.945 7.070.337.864 5.850.896.853 5.074.831.797
Ditambah:
Penyusutan 7.804.952.676 8.880.960.386 10.117.480.338 11.483.289.749 13.594.170.672
EBIT + Penyusutan 4.062.134.867 15.797.379.331 17.187.818.202 17.334.186.602 18.669.002.469
Rumus :
Rasio kas dihitung dengan menjumlahkan kas, bank, dan surat berharga
Tahun
Keterangan
2012 2013 2014 2015 2016
Kas 2.575.563 2.262.283 2.993.872 2.782.678 9.754.581
Bank 316.914.393 353.061.281 462.086.824 548.772.755 1.186.581.229
Surat Berharga Jk.
2.761.612.076 3.752.768.463 4.474.565.666 3.437.932.459 2.848.428.931
Pendek
3.081.102.032 4.108.092.027 4.939.646.362 3.989.487.892 4.044.764.741
Rumus :
Current Ratio
Rasio lancar merupakan hasil bagi antara current asset dengan current
berikut:
45
Tahun
Keterangan
2012 2013 2014 2015 2016
Aktiva Lancar 8.231.297.105 9.972.110.370 11.648.544.675 10.538.703.910 10.373.158.827
Kewajiban Lancar 4.825.204.637 5.297.591.828 5.271.929.548 6.599.189.622 8.151.673.428
Current Ratio 170,59% 188,24% 220,95% 159,70% 127,25%
Bobot 5 5 5 5 5
Sumber : Data LK PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Periode 2012-2016 yang telah diolah
Rumus :
Tahun
Keterangan
2012 2013 2014 2015 2016
Total Piutang Usaha 2.466.060.075 2.825.108.640 3.301.247.304 3.543.839.969 3.837.918.210
Total Pendapatan
Usaha 19.598.247.884 24.501.240.780 26.987.035.135 26.948.004.471 26.134.306.138
Collection Periods
(Hari) 46 42 45 48 54
Perbaikan (Hari) - 4 (3) (3) (6)
Bobot 5 5 5 5 5
Sumber : Data LK PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Periode 2012-2016 yang telah diolah
46
Rumus :
otal Persediaan
PP x 36 hari
otal Pendapatan saha
Tahun
Keterangan
2012 2013 2014 2015 2016
Total Persediaan 2.284.905.292 2.645.892.517 2.811.704.405 2.408.974.072 2.671.144.517
Total Pendapatan
Usaha 19.598.247.884 24.501.240.780 26.987.035.135 26.948.004.471 26.134.306.138
Perputaran
Persediaan (Hari) 43 39 38 33 37
Perbaikan (Hari) - 4 1 5 (4)
Bobot 5 5 5 4,5 5
Sumber : Data LK PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Periode 2012-2016 yang telah diolah
Rumus :
otal Pendapatan
A O x 100
Tahun
Keterangan
2012 2013 2014 2015 2016
Total Pendapatan 19.598.247.884 24.501.240.780 26.987.035.135 26.948.004.471 26.134.306.138
h. Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total Asset (TMS terhadap TA)
Rumus :
Rasio total modal sendiri terhadap total aset merupakan hasil bagi
antara total modal sendiri dengan total aset. Total modal sendiri merupakan
hasil pengurangan antara total modal sendiri per 31 Desember dengan dana
Tahun
Keterangan
2012 2013 2014 2015 2016
4.3 Pembahasan
hasil secara terperinci untuk mengukur kinerja. Rasio-rasio yang dianalisis adalah
sebagai berikut :
10,00%
0,00%
2012 2013 2014 2015 2016
49
Pada tahun 2012 sebesar 36,99% mendapat skor 20. Pada tahun 2013
Pada tahun 2012 sebesar 52,91% mendapat skor 15. Pada tahun 2013
40,00%
20,00%
0,00%
2012 2013 2014 2015 2016
Pada tahun 2012 sebesar 63,85% mendapat skor 5. Pada tahun 2013
sebesar 49,62% mendapat skor 5 ini disebabkan penurunan kas dan setara
sebesar Rp 124.958.736.
54
50,00%
0,00%
2012 2013 2014 2015 2016
Pada tahun 2012 sebesar 170,59% mendapat skor 5. Pada tahun 2013
mendapat skor 5 ini disebabkan penurunan kas dan setara kas sebesar Rp
127,25% mendapat skor 5 ini disebabkan penurunan kas dan setara kas
Pada tahun 2012 sebesar 46 hari mendapat skor 5. Pada tahun 2013
20
10
0
2012 2013 2014 2015 2016
58
Pada tahun 2012 sebesar 43 hari mendapat skor 5. Pada tahun 2013
Pada tahun 2012 sebesar 73,74% mendapat skor 3. Pada tahun 2013
mendapat skor 3,5 ini disebabkan penurunan kas dan setara kas yang
h. Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total Asset (TMS terhadap TA)
Pada tahun 2012 sebesar 11,76% mendapat skor 6. Pada tahun 2013
Maka berdasarkan hasil analisis dan evaluasi diatas, secara umum nilai kinerja perusahaan secara keseluruhan selam tahun
Tabel 4.11 Hasil Analisis Kinerja Perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Periode 2012-2016
Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
No Rasio Keuangan
Skor Skor Skor Skor Skor
Imbalan kepada pemegang
1 saham/Return On Equity (ROE) 36,99 % 20 32,63 % 20 28,61 % 20 19,75 % 20 17,38 % 20
Imbalan Investasi/Return On
2 Investment (ROI) 52,91 % 15 51,24 % 15 50,06 % 15 45,43 % 15 42,21 % 15
3 Rasio Kas (Cash Ratio) 63,85 % 5 77,55 % 5 93,70 % 5 60,45 % 5 49,62 % 5
4 Rasio Lancar (Current Ratio) 170,59 % 5 188,24 % 5 220,95 % 5 159,70 % 5 127,25 % 5
5 Collection Periods (CP) 46 hari 5 42 hari 5 45 hari 5 48 hari 5 54 hari 5
6 Perputaran Persediaan (PP) 43 hari 5 39 hari 5 38 hari 5 33 hari 4.5 37 hari 5
Perputaran Total Asset/Total
7 Asset Turn Over (TATO) 73,74 % 3.5 79,46 % 3 78,61 % 3.5 70,63 % 3 59,09 % 2.5
Total Modal Sendiri Terhadap
8 Total Asset (TMS terhadap TA) 11,76 % 6 11,43 % 6 10,89 % 6 10,17 % 6 9,72 % 4
Total Skor 64,5 64 64,5 63,5 61,5
63
64
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2012 total skor untuk kinerja
keuangan adalah 64,5 atau 92,14% dari total skor seharusnya yakni 70. Pada
tahun 2013 total skor untuk kinerja keuangan adalah 64 atau 91,42% dari total
skor seharusnya yakni 70. Pada tahun 2014 total skor untuk kinerja keuangan
adalah 64,5 atau 92,14% dari total skor seharusnya yakni 70. Pada tahun 2015
total skor untuk kinerja keuangan adalah 63,5 atau 90,71% dari total skor
seharusnya yakni 70. Pada tahun 2016 total skor untuk kinerja keuangan adalah
BAB V
Berdasarkan pembahasan dan analisa dari bab sebelumnya, maka pada bab
5.1 Simpulan
2012-2016 yakni 5.
2012-2016 yakni 5.
mengalami penurunan skor yakni 4,5 tetapi pada tahun 2016 mengalami
h. Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total Asset (TMS terhadap TA)
sampai dengan 2016, skor penilaian kinerja yang didapatkan pada tahun
skor yakni 4.
67
5.2 Saran
tentang penilaian kinerja BUMN dari Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor :
DAFTAR PUSTAKA
Harapan, Sofyan Syafri 2013. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi
Pertama, Cetakan Kesebelas. Jakarta: Rajawali Pers.
http://www.idx.co.id/id-
id/beranda/perusahaantercatat/laporankeuangandantahunan.aspx (diakses
juli 2017).