Anda di halaman 1dari 5

G. Pengembangan Paragraf.

Pengembangan paragraf dapat dibedakan berdasarkan teknik dan isi paragraf.


1. Berdasarkan teknik : a. secara alamiah : urutan ruang dan urutan waktu
b. klimaks dan antiklimaks
c. umum ke khusus
2. Berdasarkan isi : a. perbandingan dan pertentangan
b. analogi
c. contoh-contoh
d. sebab-akibat
e. definisi luas
f. klasifikasi
Berdasasarkan Teknik
a. Secara alamiah
Dalam hal ini penulis sekedar menggunakan pola yang sudah ada pada objek atau
kejadian yang dibicarakan. Susunan logis ini mengenal dua macam urutan :
1) Urutan ruang : membaca dari satu titik ke titik berikutnya yang berdekatan
dalam sebuah ruang. Misalnya gambaran dari depan ke belakang, dari luar ke
dalam, dari atas ke bawah, dari kanan ke kiri, dan sebagainya.
Contoh :
Fasilitas produksi pabrik itu berada pada lokasi yang strategis.
Sekitar dua kilometer di sebelah barat, adalah gudang milik pemasok bahan
baku. Di sebelah timur, terdapat aliran sungai bersih yang menjadi sumber air
untuk proses pengolahan. Dan yang terpenting, akses menuju jalan tol yang
berada sekitar dua kilometer di sebelah selatan pabrik.
2) Urutan waktu (urutan kronologis) : menggambarkan urutan terjadinya
peristiwa, perbuatan atau tindakan.
Contoh :
Seluruh aktivitas penelitian, akan diselesaikan dalam tahun 2012.
Tahap penyusunan rencana penelitian akan selesai pada akhir bulan Januari.
Tahap pengumpulan data dari sampel membutuhkan waktu tiga bulan dan
akan selesai pada pertengahan bulan April. Tahap analisa data membutuhkan
waktu lima bulan. Tahap ini akan selesai pada bulan Oktober. Tahap akhir
penelitian adalah penulisan laporan. Tahap tersebut akan diselesaikan pada
bulan Desember.
b. Klimaks dan antiklimaks
Paragraf klimaks adalah paragraf yang diawali dengan suatu gagasan yang rendah
kemudian diakhiri dengan gagasan yang lebih tinggi. Sedangkan paragraf
antiklimaks adalah paragraf yang diawali dari suatu gagasan yang dianggap paling
tinggi kedudukannya, kemudian perlahan-lahan menurun melalui gagasan-gagasan
yang lebih rendah.
Contoh :
Bentuk traktor mengalami perkembangan dari jaman ke jaman sejalan
dengan kemajuan teknologi yang dicapai umat manusia. Pada waktu mesin uap
sedang jaya-jayanya, ada traktor yang dijalankan dengan uap. Modelnya kira-kira
seperti mesin giling yang digerakkan oleh uap. Pada waktu tank sedang menjadi
pusat perhatian orang, traktor pun ikut-ikutan diberi model seperti tank. “Keturunan”
traktor model tank ini sampai sekarang masih digunakan orang, yaitu traktor yang
pakai roda rantai. Traktor semacam ini adalah hasil perusahaan Catrepillar. Di
samping Caterpillar, Fordpun tidak ketinggalan dalam pembuatan traktor dan alat-
alat pertanian lainnya. Jepang tidak mau kalah saing dalam bidang ini. Produksi
Jepang yang khas di Indonesia terkenal dengan nama padi traktor yang bentuknya
sudah mengalami perubahan dari model-model sebelumnya.
c. Umum ke khusus, khusus ke umum
Dalam bentuk umum ke khusus, pikiran utama diletakkan pada awal paragraf,
kemudian diikuti dengan perincian-perincian. Sebaliknya dari khusus ke umum, di
mulai dengan perincian-perincian dan diakhiri dengan kalimat utama.
Contoh paragraf bentuk umum ke khusus :
Rina adalah seorang gadis yang sangat dermawan. Di lingkungannya, ia
dikenal sebagai sosok yang ramah dan suka menolong orang lain. Ia tidak segan-
segan memberi pertolongan kepada mereka yang membutuhkan. Bersama teman
komunitasnya, Rina sering mengadakan acara sosial untuk membantu korban
bencana atau penggalangan dana untuk pasien kankeryang membutuhkan uluran
dana.
Berdasarkan Isi
a. Perbandingan dan pertentangan
Perbandingan digunakan untuk mengontraskan dua hal dengan mengemukakan
persamaan dan perbedaannya. Dalam penulisannya, dapat dipaparkan terlebih
dahulu perbedaan suatu hal dengan hal lain, baru kemudian persamaannya atau
sebaliknya. Dalam pengembangan paragraf dengan pertentangan, tidak sama
sekali dikemukakan persamaannya.
Contoh :
Anak sulungku benar-benar berbeda dengan adiknya. Wajah anak
sulungku mirip dengan ibunya, sedangkan adiknya mirip dengan saya. Dalam hal
makan, sulit membujuk si Sulung untuk makan. Ia hanya menyenangi makanan-
makanan ringan seperti kue, sedangkan adiknya hampir tidak pernah menolak
makanan apapun. Namun, dalam minum obat mereka justru bertolak belakang. Si
Sulung sangat mudah minum segala obat yang diberikan dokter, sedangkan
adiknya harus dibujuk terlebih dulu agar mau meminumnya.
b. Analogi
Analogi biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang sudah dikenal
umum dengan yang tidak atau kurang dikenal umum. Gunanya untuk
menjelaskan hal yang kurang dikenal tersebut.
Contoh :
Orang yang menuntut ilmu sama halnya dengan orang yang mendaki
gunung. Sewaktu mendaki, kadang ditemukan berbagai rintangan, seperti jalan
licin dan semak belukar. Begitu pula dengan orang yang menuntut ilmu. Tidak
jarang ada rintangan yang menghalangi kelancaran studi, seperti kesulitan
ekonomi atau kesulitan menuangkan pikiran ke dalam tulisan.
c. Contoh-contoh
Penjelasan suatu pokok persoalan dengan menjabarkan contoh-contoh sehingga
sangat membantu untuk memperjelas pokok tersebut.
Contoh :
Dalam hidup sehari-hari kita perlu menyisihkan waktu untuk bermain dan
beristirahat. Kamu dapat melakukan apa saja seperti menonton televisi, membaca
buku dan majalah, bermain layang-layang, bermain bulu tangkis, atau apa pun
sesuai dengan kesukaanmu. Pilihlah hiburan yang sehat, yaitu sesuatu yang
membawa manfaat dan tidak membahayakanmu. Saat belajar, belajarlah dengan
sungguh-sungguh. Saat bermain, bermainlah dengan sepenuh hati.
d. Sebab-akibat
Hubungan kalimat dalam sebuah paragraf dapat berbentuk sebab akibat. Dalam
hal ini sebab dapat berfungsi sebagai pikiran utama, dan akibat sebagai pikiran
penjelas. Dapat juga sebaliknya, akibat sebagai pikiran utama dan untuk
memahami akibat ini dikemukakan sejumlah penyebab sebagai perinciannya.
Contoh :
Kemarau tahun ini terjadi sangat lama. Sumur, sungai, bahkan danau telah
mengering. Selain itu, tanah disekitar persawahan juga retak-retak. Semua
tanaman yang ada di sana pada mati dan mengering. Petani bahkan tidak sempat
lagi untuk memanennya. Akibatnya, tahun ini petani mengalami kerugian yang
sangat besar.
e. Definisi luas
Untuk memperjelas suatu hal, konsep, atau istilah, kadang kala dibutuhkan uraian
yang rinci dalam beberapa kalimat.
Memilih pasangan hidup melalui media sosial adalah kesalahan besar yang
harus dihindari. Bagaimanapun, berkenalan dengan orang melalui dunia maya
beresiko membahayakan diri sendiri. Terlebih jika terlalu mudah percaya dengan
bualan dan rayuan. Niat awal mencari pasangan malah menjadi korban tindakan
kriminal. Alhasil, pengguna media sosial menjadi sasaran empuk para penjahat
yang mengatasnamakan cinta.
f. Klasifikasi
Jenis pengembangan dengan klasifikasi diawali dari objek atau sesuatu yang
umum (superordinat), kemudian dikelompokkan atau dibagi-bagi menjadi
beberapa bagian (subordinat).
Contoh :
Dalam karang-mengarang atau tulis-menulis, dituntut beberapa kemampuan
antara lain kemampuan yang berhubungan dengan kebahasaan dan kemampuan
pengembangan atau penyajian. Yang termasuk kemampuan kebahasaan ialah
kemampuan menerapkan ejaan, kosakata, diksi, dan kalimat. Yang dimaksud
dengan kemampuan pengembangan ialah kemampuan menata paragraf,
kemampuan membedakan pokok bahasan, subpokok bahasan, dan kemampuan
membagi pokok bahasan dalam urutan yang sistematis.

Anda mungkin juga menyukai