Anda di halaman 1dari 5

ALASAN PEMBELIAN SAHAM

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk.

MATA KULIAH : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANGGARAN

Oleh Kelompok 4

Nama Anggota:

1. Muh. Daffa Suwandono 041811233042


2. Balkhis Aldila Batubara 041811233045
3. Mey Purnama Sari 041811233046
4. Martinah 041811233047
5. Kezia Sinta Geordina S. 041811233096

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA

TAHUN AJARAN 2020-2021


Alasan Harus Membeli Saham SCMA

PT Surya Citra Media Tbk (SCMA melakukan banyak akuisisi perusahaan yang bergerak di
media digital.lalui penerbitan saham baru ini, perusahaan akan menerbitkan sebanyakbanyaknya
1,46 miliar saham atau maksimal 10% dari jumlah modal ditempatkan dan telah disetor SMCA.
Dana segar yang nantinya diperoleh dari penerbitan saham baru akan digunakan untuk tambahan
modal kerja untuk mengakuisisi tiga perusahaan media digital yakni PT Vidio Dot Com
(Vidio.com), PT Kapanlagi Dot Com Networkd (KLY), dan PT Binary Ventura Indonesia (BVI).

Maka dari itu ketika perusahaaan mengakuisisi atau membeli sebagian saham perusahaan lain
akan didapat manfaat sebagai berikut:

1. Peningkatan tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dalam bisnis sekarang daripada
melakukan pertumbuhan secara internal.
2. Mengurangi tingkat persaingan dengan membeli beberapa badan usaha guna menggabungkan
kekuatan pasar dan pembatasan persaingan.
3. Memasuki pasar baru penjualan dan pemasaran sekarang yang tidak dapat ditembus.
4. Menyediakan managerial skill, yaitu adanya bantuan manajerial mengelola aset-aset badan
usaha

Jika dilihat berdasarkan laporan laba rugi tahun 2018 dan 2019 terdapat kenaikan pendapatan
neto yang diterima oleh PT SCMA yakni sebesar Rp246.567.567,- atau terdapat kenaikan
sebesar 4.46%.

Jika dilihat dari Analisis 4 rasio

1. Profitability : GPM SCMA mengalami penurunan antara tahun 2018 ke tahun 2019,
penurunan tersebut sebesar 7.14%. Meskipun pendapatan neto SCMA meningkat dengan
adanyan peningkatan pendapatan dari iklan, penurunan profitability ini dikarenakan adanya
peningkatan beban usaha yang sebagian besar digunakan untuk membiayai program baru
yang bertambah banyak. Namun jika dibandingkan dengan industri profitability SCMA
masih di atas rata-rata. Contohnya saja jika perbandingan antara SCMA dan MNCN,
profitability yang dihasilkan SCMA lebih tinggi.
2. Activity : Jika dilihat dari rasio activity, SCMA mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Hal
ini merupakan pertanda yang baik. Karena jka rasio activity semakin meningkat / besar
menandakan perusahaan bisa secara efektif mengelola bisnisnya.
3. Liquidity : Untuk cash ratio pada tahun 2017 dan 2019 SCMA memiliki angka di bawah 1,
yang mana bisa dikatakan bahwa perusahaan tidak liquid pada sisi cash ratio. Namun jika
dilihat dari perusahaan dalam industri sejenis (MNCN) juga mengalami hal yang sama pada
cash ratio bahkan MNCN lebih tidak liquid. Jika dilihat dari current ratio dan quick ratio
SCMA bisa dikatakan sebagai perusahaan yang liquid.
4. Leverage : SCMA mengalami peningkatan leverage pada tahun 2019. Untuk leverage ratio
jika lebih rendah maka akan semakin baik. SCMA jika dibandingkan dengan perusahaan
seindustri (MNCN) masih lebih baik dari sisi leverage ratio karena MNCN memiliki
leverage ratio yang lebih tinggi.

Jika dilihat dari analisis Investor dan Laporan Arus Kas

Jika dilihat dari PER SCMA, terlihat jika harga per lembar sahamnya sebesar 19,3 kali dari EPS
per lembar saham yang dibagikan. Meskipun terdapat penurunan pada jumlah EPS yang
dibagikan kepada pemegang saham, tetapi PER SCMA mengalami kenaikan antara tahun 2018-
2019. Dividen yang diibagikan pun sebanyak 77,17% dari total laba bersih perusahaan, hal ini
menunjukkan jika SCMA juga memperhatikan kepentingan dari pemegang saham SCMA. Jika
dilihat pada laporan arus kas SCMA terlihat jika arus kas yang digunakan untuk investasi pada
tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 730% dibandingkan pada tahun 2018. Hal ini
menandakan keuangan SCMA baik, dengan investasi yang dilakukan paling banyak adalah
dengan menambah jumlah akuisisi pada entitas anak, serta menambah investasi dengan akuisisi
pada saham entitas asosiasi. Seperti PT Benson Media Kreasi dan PT Binar Ventura Indonesia,
selain itu nilai investasi pada Whisper Media pvt. Ltd memiliki nilai pengembalian yang cukup
besar bagi SCMA.

Whisper Media pvt. Ltd merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri integrasi merek digital. Hal tersebut memungkinkan merek untuk dimasukkan ke dalam
konten prime-time paling populer terutama untuk dua stasiun televisi utama milik SCMA yakni
IVM dan SCTV. Hal ini sangat baik bagi SCMA karena dengan demikian untuk beberapa tahun
ke depan pendapatan iklan yang dihasilkan bisa saja meningkat. Pendapatan SCMA juga
dimungkinkan meningkat pada beberapa tahun ke depan, dimulai dengan tahun 2020. Hal
tersebut dikarenakan pengguna aplikasi streaming video dan film yang naik sebesar 60%
dikarenakan imbauan work from home, dan SCMA yang memiliki entitas anak penyedia layanan
streaming video dan film yakni PT Vidio Dot Com akan meningkatkan penghasilan SCMA itu
sendiri. Berdasarkan digital advertising spending forecasting untuk perusahaan di seluruh dunia
antara tahun 2021-2025 yang cenderung meningkat sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut.

(dalam juta dolar)

2021 US$1.674
2022 US$1.848
2023 US$1.963
2024 US$2.047
2025 US$2.106
Hal tersebut akan menjadi peluang bagi SCMA untuk meningkatkan bidang usaha dalam
penyediaan digita advertising, terutama penyediaan jasa iklan untuk ditayangkan melalui aplikasi
streaming video dan film dari PT Vidio Dot Com sehingga pendapatan SCMA akan meningkat.

Dikarenakan penonton program FTA yang semakin menurun beberapa tahun terakhir,
SCMA bekerja sama dengan MNCN guna memproduksi konten FTA yang akan disiarkan pada
platform OTT masing-masing perusahaan. Platform OTT untuk SCMA sendiri merupakan vidio,
sedangkan RCTI dengan RCTI Plus. Selain itu perjanjian kerjasama yang disepakati pada tahun
2019 ini juga membahas mengenai kenaikan rate card (tarif iklan) pada tahun 2020 guna
mendorong pertumbuhan pendapatan yang solid, dengan perkiraan peningkatan pendapatan
sebesar 18% dan 20% yoy pada tahun 2020 ini. Kedua perusahaan tersebut juga akan melakukan
cross-selling inventaris yang tidak terjual selama waktu non-prime dengan membagikan komisi
sebagai imbalan bagi kedua perusahaan. Dengan demikian hal ini menunjukkan jika SCMA
menaruh perhatian pada peningkatan pendapatan, dan jika pendapatan meningkat, bisa saja
SCMA akan mencatatkan EPS yang lebih tinggi di beberapa tahun ke depan. Berdasarkan
analisis di atas menurut kami akan sangat menguntungkan bagi investor untuk membeli saham
PT SCMA, Tbk.
Daftar Referensi :

CNBCIndonesia. 2019. Heboh MNC dan SCTV Mau Kolaborasi Mau Bikin Apa Nih diakses
pada 24 Oktober 2020 dari cnbcindonesia.com:
https://www.cnbcindonesia.com/market/20191211104005-17-122098/heboh-mnc-sctv-mau-
kolaborasi-mau-bikin-apa-nih.

Indopremier. 2019. Koalisi MNCN dan SCMA Ubah Permainan di TV FTA diakses pada 24
Oktober 2020 dari Indopremier.com :
https://www.indopremier.com/ipotnews/newsDetail.php?jdl=Koalisi_MNCN_dan_SCMA__
Ubah_Permainan_di_TV_FTA&news_id=114837&group_news=IPOTNEWS&news_date=
&taging_subtype=PG002&name=&search=y_general&q=,&halaman=1.

Media. 2019. MNCN and SCMA Signed Content Creation Collaboration diakses pada 24
Oktober 2020 dari media.com: https://mediacom.co.id/content/media-coverage/hut-global-
tv/mncn-dan-scma-kerjasama-kolaborasi-pembuatan-konten-n.

Smartinsights. 2020. Using Forecasting in Digital marketing diakses pada 24 Oktober 2020 dari
Smartinsights.com: https://www.smartinsights.com/managing-digital-marketing/planning-
budgeting/perfect-marketing-plans-accurate-forecasting/.

Statistika.2020. Digital Advertising Indonesia diakses pada 24 Oktober 2020 dari Statistika.com:
https://www.statista.com/outlook/216/120/digital-advertising/indonesia#market-
revenueYearDesktopMobile.

Anda mungkin juga menyukai