Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Industri UMKM di tanah air saat ini menghadapi situasi yang demikian sulit

di tengah perubahan lingkungan bisnis yang semakin kompleks. Persaingan pun

telah menjadi kian ketat seiring dengan derasnya arus perdagangan bebas yang

secara otomatis membuat kompetisi datang dari segala penjuru baik domestik,

regional, maupun global. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan

salah satu bagian penting dari perekonomian suatu Negara ataupun suatu daerah,

tidak terkecuali di Indonesia. Pengembangan sektor Usaha Kecil dan Menengah

(UMKM) memberikan makna tersendiri pada usaha peningkatan pertumbuhan

ekonomi serta dalam usaha menekan angka kemiskinan suatu negara. Pertumbuhan

dan pengembangan sektor UMKM sering diartikan sebagai salah satu indikator

keberhasilan pembangunan, khususnya bagi negara-negara yang memiliki income

perkapita yang rendah. Sebagai gambaran pada tahun 2011-2012, walau

sumbangannya dalam output nasional (PDB) hanya sebesar 57,94 persen, namun

UMKM memberi kontribusi sebesar 99,9 persen dalam jumlah badan usaha di

Indonesia serta mempunyai andil 97,24 persen dalam penyerapan tenaga kerja.

Peranan UMKM yang sangat besar tersebut, memberikan penjabaran bahwa

UMKM harus dapat ditingkatkan lebih baik lagi. UMKM akan mampu bertahan

dan bersaing apabila mampu menerapkan pengelolaan manajemen secara baik.

1
2

Pengelolaan manajemen secara umum mencakup bidang pemasaran, produksi,

sumber daya manusia (SDM), dan keuangan. Konsep dan perancangan tertentu di

tingkat strategi merupakan faktor kunci keberhasilan. Analisis mengenai pasar,

pelanggan dan produk merupakan suatu hal yang sangat penting dalam dunia yang

kompleks. Kebanyakan perusahaan/unit usaha melakukan kegiatan produksi dan

operasinya hanya sampai berkonsentrasi pada pembuatan produk saja, termasuk

perusahaan berskala kecil hingga menengah.

Perusahaan seharusnya juga memperhatikan strategi usaha guna

mempertahankan mengembangkan usaha yang sudah ada, agar tetap dapat bersaing.

Strategi pemasaran adalah salah satu cara memenangkan keunggulan bersaing yang

berkesinambungan baik itu untuk perusahaan yang memproduksi barang atau jasa.

Strategi pemasaran dapat dipandang sebagai salah satu dasar yang dipakai dalam

menyusun perencanaan perusahaan secara menyeluruh. Dipandang dari luasnya

permasalahan yang ada dalam perusahaan, maka diperlukan adanya perencanaan

yang menyeluruh untuk dijadikan pedoman bagi segmen perusahaan dalam

menjalankan kegiatannya. Alasan lain yang menunjukkan pentingnya strategi

pemasaran adalah semakin kerasnya persaingan yang dihadapi oleh perusahaan

pada umumnya. Dalam situasi yang demikian, tidak ada lagi pilihan lain bagi

perusahaan kecuali berusaha untuk menghadapinya atau sama sekali keluar dari

arena persaingan. Perusahaan harus meningkatkan efektifitas dan nilai pelanggan,

bahwa respon yang paling baik untuk melindungi pasar yaitu dengan melakukan

inovasi terus menerus (continous innovation). Perusahaan terus berusaha

meningkatkan efektifitas kompetitif dan nilai perusahaan di mata konsumennya.


3

Pemasaran perlu mendapat perhatian serius oleh UMKM. Terutama didalam proses

penetapan strategi pemasaran harus benar-benar matang, sehingga strategi

pemasaran yang dipilih akan mampu menembus pasar. Apalagi kondisi persaingan

yang semakin ketat seperti saat ini, kemampuan untuk merebut pangsa pasar akan

mempengaruhi kelangsungan hidup UMKM itu sendiri.

Dalam dunia bisnis kepuasan pelanggan masih merupakan sentral utama

yang harus diperhatikan oleh pihak manajemen perusahaan, baik perusahaan kecil,

menengah maupun perusahaan besar. Usaha kuliner yang masuk kedalam

kelompok UMKM di antaranya adalah Usaha Tape Ketan yang pada umumnya

diproduksi oleh home industry. Dalam usaha ini secara umum masih bersifat

manual dan lebih menonjolkan keunikan lokal, yang mengandung pengertian

bahwa produk tersebut merupakan sebuah ciri khas suatu daerah di Kabupaten

Kuningan.

Jenis usaha ini merupakan usaha kecil menengah yang tidak terlepas dari

kondisi persaingan dalam pemasaran. Sehingga perusahaan harus cermat dalam

memasarkan produk-produknya. Salah satu usaha kuliner Tape Ketan yang

menarik kita analisis adalah usaha Tape Ketan Pamella Khas Kuningan Jawa Barat.

Tape Ketan khas Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan ini merupakan

sebuah produk yang terbuat dari Beras Ketan yang diolah melalui proses permentasi

(peragian) yang dibungkus oleh Daun Jambu menjadi sebuah produk khas tersendiri

di daerah kuningan. Besarnya tingkat produksi beras ketan putih mendorong

masyarakat di Kecamatan Cibereum Kelurahan Tarikolot untuk mengolah beras

ketan lebih lanjut agar tercipta suatu nilai tambah yang nantinya akan dapat
4

meningkatkan pendapatannya. Salah satu alternatif yang dipilih adalah dengan

menjadikan beras ketan sebagai bahan utama dalam pembuatan olahan produk

pangan yaitu tape ketan. Usaha Tape Ketan Pamella Daerah Cibeureum Kuningan

mengalami perubahan fungsi dari makanan konsumsi pribadi menjadi makanan

yang mampu dijual dan dipasarkan sebagai oleh-oleh khas Kuningan. Selain itu

Tape Ketan Pamella juga memiliki cita rasa yang lezat, dan terkenal. Sehingga

penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian di Tape Ketan Pamella.

Tabel 1.1 Analisis SWOT Tape Ketan Pamella

Kekuatan Internal Kelemahan Internal


a. Kualitas produk lebih baik dari a. Bahan baku seperti beras ketan
hasil produksi usaha sejenis. dan daun jambu terkadang masih
b. Cita rasa produk. sulit.
c. Di lengkapi alat industri dalam b. Pendistribusian masih dalam
pembuatan tape ketan. ruang lingkup Kota Kuningan
d. Sudah mengelola usaha ini saja.
selama 23 tahun, di jadikan c. Cara pemasaran belum modern,
sebagai model usaha yang tidak menggunakan sosial
bertahan. media.
e. Memiliki banyak relasi. d. Tape ketan ini tidak bisa
bertahan lama.
e. Kekurangan karyawan.

Peluang Eksternal Ancaman Eksternal


a. Dapat di jadikan produk a. Munculnya industri-industri
unggulan di daerah, sebagai home made yang sejenis.
makanan khas oleh-oleh b. Produk lain yang mungkin
Kuningan. harganya lebih murah.
b. Potensi produk industri kecil
menengah di tengah mayoritas
masyarakat Indonesia yang
kecil dan menengah.
c. Membuka lapangan pekerjaan
untuk warga segitar.
5

Penelitian ini mencari tahu tujuan dan target – target apa yang di tentukan

sejak awal dari pembuatan Tape Ketan Pamella dan bagaimana strategi pemasaran

yang di lakukan guna pencapai tujuan dan target yang telah di tetapkan.

Tabel 1.2 Jumlah Produksi dan Omzet Industri Tape Ketan

No Daftar Industri Tape Ketan Jumlah Jumlah Omzet


Produksi (Rp)
(kwintal)
1 Tape Ketan Binangkit 194,2 758.050.000

2 Tape Ketan Rasa Madu 178,4 695.700.000

3 Tape Ketan Sari Wangi 182,9 697.550.000

4 Tape Ketan Boga Manis 204,3 797.050.000

5 Tape Ketan Pamella 861,5 3.359.850.000

Usaha Tape Ketan Pamella ini memang perkembangannya jauh lebih

berkembang cepat dibandingkan jenis tape lainnya di daerah luar Kuningan. Home

industri tape ketan pamella berdiri pertama kalinya pada tahun 1996 yang

merupakan satu-satunya industri yang mengolah beras ketan menjadi tape ketan.

Akan tetapi penulis mengamati berdasarkan data empiris di lapangan, ternyata

usaha jenis ini masih belum pesat perkembangannya jika dibandingkan dengan

perushaan – perusahaan lainnya di Indonesia. Penulis sebagai Mahasiswa

Universitas Pasundan Bandung dan kebetulan asal kelahiran dari Kuningan, merasa

terpanggil untuk melakukan penelitian secara mendalam tentang usaha Tape Ketan

Pamella tersebut. Dari hasil studi pendahuluan ditemukan beberapa data empiris
6

yang merupakan permasalahan dan kendala dalam staregi pemasaran jenis usaha

ini, diantaranya; kendala bahan baku, kendala pemasaran yaitu tidak menggunakan

media promosi seperti instagram, facebook, dll. Karakteristik produk yang

memiliki daya simpan yang pendek, dan kegiatan promosi yang belum optimal.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang lebih mendalam dengan mengajukan judul penelitian: “Analisis

Strategi Pemasaran Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan (Studi Kasus

Dalam Pemasaran Tape Ketan Di Kabupaten Kuningan)”

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah Penelitian

1.2.1 Identifikasi Masalah Penelitian

Peneliti mengidentifikasi adanya permasalahan sebagai berikut :

1. Tingkat penjualan Tape Ketan pamella mengalami naik turun atau tidak

stabil di setiap bulannya.

2. Implementasi strategi pemasaran yang digunakan Tape Ketan Pamella

belum maksimal.

3. Dikarenakan tingkat penjualan Tape Ketan Pamella mengalami naik

turun atau tidak stabil, perlu adanya identifikasi pada faktor lingkungan

internal dan eksternal perusahaan dan menentukan Kekuatan,

Kelemahan, Peluang, dan Ancaman menggunakan analisis SWOT.


7

1.2.2 Rumusan Masalah Penelitian

Dalam penulisan karya tulis ini, agar mencapai fokus dan tujuan yang

diharapkan, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas

seputar strategi pemasaran tersebut hanya menekankan pada bagaimana

memaksimalkan strategi pemasaran yang diterapkan perusahaan dalam upaya

meningkatkan penjualan produk.

Maka dapat disajikan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pemasaran yang telah dilakukan oleh Tape Ketan Pamella.

2. Bagaimana kinerja divisi pemasaran Tape Ketan pamella saat ini.

3. Bagaimana hambatan staregi pemasaran Tape Ketan Pamlla.

4. Bagaimana strategi pemasaran yang perusahaan terapkan untuk

meningkatkan penjualan produk Tape Ketan Pamella.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini yaitu :

1. Pemasaran yang dilakukan oleh Tape Ketan Pamella.

2. Kinerja divisi pemasaran Tape Ketan pamella saat ini.

3. Hambatan staregi pemasaran Tape Ketan Pamlla.

4. Strategi pemasaran yang perusahaan terapkan untuk meningkatkan penjualan

produk Tape Ketan Pamella.


8

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini di awali dengan observasi penulis terhadap pasar tape ketan,

sehingga besar harapan bahwa penelitian ini menjadi referensi tambahan dalam

mempelajari pasar tape ketan dan bagaimana menjual tape ketan dalam pasar

tersebut lalu menjadi tambahan dalam kajian ilmu pemasaran terutama dalam hal

strategi pemasaran.

2. Kegunaan Praktis

a. Bagi Penulis

Penelitian ini menjadi karya tulis ilmiah yang di tulis sebagai penerapan

ilmu yang telah di pelajari selama masa perkuliahan dan juga memahami

situasi dan kondisi industri tape ketan.

b. Bagi Tape Ketan Pamela

Penelitian ini akan menjadi sumbangan informasi bagi Tape Ketan

Pamela agar dapat mempertajam strategi pemasarannya dalam mencapai

tujuan atau target yang ditentukan selanjutnya.

c. Bagi Universitas

Penelitian ini sebagai sumbangan literatur untuk perpustakaan dalam

bentuk karya ilmiah, sehingga dapat di jadikan bahan referensi untuk

penelitian selanjutnya.
9

d. Bagi Umum

Penelitian ini di harapkan dapat menambah pengetahuan dan informasi

bagi pembaca khususnya dalam bidang ilmu pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai