Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HP

STUDI KASUS MAHASISWA IAIN KUDUS

Disusun guna memenuhi tugas UAS

Mata Kuliah : Perilaku Konsumen

Dosen Pengampu : Ulin Nuha M.S.I

Disusun Oleh :

Robiatul Awaliyah (1620210153)

Heninda Devi Handayani (1620210271)

Shidqi Makhful Fakhri (1620210178)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS


JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISALAM
PRODI EKONOMI SYARIAH
TAHUN AJARAN 2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Landasan Teori

Teknologi ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi semua orang karena teknologi inin
semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Penggunanya bahkan tidak
terlalu sulit untuk menggunakan teknologi ini, akan tetapi lebih baik lagi apabila kita
mengetahui dan mengerti tentang teknologi ini dan juga kekurangannya.

Semakin cepatnya pertumbuhan arus globalisasi menjadikan telekomunikasi sebagai


media penghubung yang sangat penting. Smarthphone merupakan salah satu alat komunikasi
berupa produk handphone yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Kemunculan
pesaing-pesaing pada industri handphone membuat market share Smarthphone terus
mengalami penurunan. Para pesaingnya terus berusaha merebut pangsa pasar Smarthphone
dengan keunggulan-keunggulan yang mereka tawarkan. Untuk dapat meningkatkan kembali
pangsa pasarnya Smarthphone harus meningkatkan kualitas dan memiliki pengetahuan terkait
perilaku konsumennya.

Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan proses
pembelian, pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas seperti melakukan
pencarian, penelitian, dan pengevaluasian produk. Perilaku konsumen merupakan hal-hal
yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.

Yang termasuk ke dalam perilaku konsumen selain mengenai kualitas produk, juga
meliputi harga produk atau jasa tersebut. Jika harga suatu produk tidak terlalu tinggi, maka
konsumen tidak akan terlalu lama membutuhkan waktu untuk memikirkan dan melakukan
aktifitas perilaku konsumen. Namun jika harga suatu barang atau jasa tersebut bisa dibilang
tinggi, atau mahal, maka konsumen tersebut akan memberikan effort lebih terhadap barang
tersebut. Pembeli tersebut akan semakin lama melakukan perilaku konsumen, seperti melihat,
menanyakan, mengevaluasi, dan mempertimbangkan.

Jenis-jenis perilaku konsumen ini sendiri berbeda-beda dan bermacam-macam. ada


dasarnya, perilaku konsumen secara umum dibagi menjadi 2 yaitu perilaku konsumen yang
bersifat rasional dan irrasional. Yang dimaksudkan dengan perilaku konsumen yang bersifat
rasional adalah tindakan perilaku konsumen dalam pembelian suatu barang dan jasa yang
mengedepankan aspek-aspek konsumen secara umum, yaitu seperti tingkat kebutuhan
mendesak, kebutuhan utama/primer, serta daya guna produk itu sendiri terhadap konsumen
pembelinya. Sedangkan perilaku konsumen yang bersifat irrasional adalah perilaku
konsumen yang mudah terbujuk oleh iming-iming diskon atau marketing dari suatu produk
tanpa mengedepankan aspek kebutuhan atau kepentingan.

Perilaku konsumen dilakukan berdasarkan suatu proses sebelum dan sesudah seorang
konsumen melakukan proses pembelian suatu barang maupun jasa. Dalam perilaku
konsumen tersebut, seorang pembeli akan melakukan penilaian yang kemudian pada akhirnya
akan mempengaruhi proses pengambilan keputusannya atas pembelian barang atau jasa
tersebut. Berikut beberapa tahapan pengambilan keputusan seorang konsumen :

Pengenalan Masalah.

Biasanya seorang konsumen melakukan pembelian atas dasar kebutuhan atau untuk
menyelesaikan keperluan, masalah dan kepentingan yang dihadapi. Jika tidak ada pengenalan
masalah terlebih dahulu, maka konsumen juga tidak akan tahu produk mana yang harus
dibeli.

Pencarian Informasi.

Setelah mengetahui permasalahan yang dialami, maka pada saat itu seorang
konsumen akan aktif mencari tahu tentang bagaimana cara penyelesaian masalahnya tersebut.
Dalam mencari sumber atau informasi, seseorang dapat melakukannya dari diri sendiri
(internal) maupun dari orang lain (eksternal) seperti masukan, sharingpengalaman, dan lain
sebagainya.

Mengevaluasi Alternatif.

Setelah konsumen mendapatkan berbagai macam informasi yang dibutuhkan dalam


pengambilan keputusan, maka hal selanjutnya yang dilakukan oleh konsumen tersebut adalah
mengevaluasi segala alternatif keputusan maupun informasi yang diperoleh. Hal itu lah yang
menjadi landasan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi.

Keputusan Pembelian.

Proses selanjutnya setelah melakukan evaluasi pada alternatif-alternatif keputusan


yang ada adalah konsumen tersebut akan melalui proses yang disebut dengan keputusan
pembelian. Waktu yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan ini tidak sama,
yaitu tergantung dari hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam proses pembelian atau
pengambilan keputusan tersebut.

Evaluasi Pasca-Pembelian.

Proses lanjutan yang biasanya dilakukan seorang konsumen setelah melakukan proses
dan keputusan pembelian adalah mengevaluasi pembeliannya tersebut. Evaluasi yang
dilakukan mencakup pertanyaan-pertanyaan mendasar seperti apakah barang tersebut sudah
sesuai dengan harapan, sudah tepat guna, tidak mengecewakan, dan lain sebagainya. Hal ini
akan menimbulkan sikap kepuasan dan ketidakpuasan barang oleh konsumen, mengecewakan
dan tidak mengecewakan. Hal tersebut akan berdampak pada pengulangan pembelian barang
atau tidak. Jika barang memuaskan dan tidak mengecewakan, maka konsumen akan
mengingat merk produk tersebut sehingga akan terjadi pengulangan pembelian di masa
mendatang. Namun jika barang tidak memuasakan dan mengecewakan, maka konsumen
juga akan mengingat merk barang tersebut dengan tujuan agar tidak mengulang kembali
membeli barang tersebut di masa yang akan datang.
Dimasa modern ini banyak sekali pebisnis yang bersaing dalam hal pembuatan smarthphone
dengan kualitas dan harga harga yang berbeda untuk itu membuat konsumen harus
mengambil keputusan pembelian dan dalam keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh
konsep diri dan gaya hidup, motivasi kepribadian dan emosi selain hal itu juga dpengaruhi
oleh faktor personal dan kelas sosial dalam masyarakat.

BAB II

PEMBAHASAN

Objek penelitian dan Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian diskriptif
dan penelitian korelasional. Populasi dari poenelitian ini adalah mahasiswa dari berbagai
jurusan dan prodi di IAIN kudus. Sempel yang digunakan sebanyak 16 mahasiswa dengan
menggunakan teknik wawancara dan diskusi. Analisis yang digunakan lebih berfokus kepada
perbandingan antar sempel dan korelasi antara faktor faktor yang dipilih penulis dengan
proses pengambilan keputusan pembelian smartphone.

Adapun beberapa daftar identitas sempel dan sejauh ini telah diteliti, datanhya dalah sebagai
berikut :

No Nama NIM Jurusan Prodi Semester


1 Putri Zumrotus 1640310012 Dakwah Dakwah dan 5
Sholihah Komunikasi
Islam
2 Ulin Ni’am Husen 1620110025 Syariah dan AS
Ekonomi 5
Islam
3 Noorista Eka Safitri 5
4 Said Al-khudry 1620310050 Syariah dan Manajemen 5
Ekonomi Bisnis
Islam Syari’ah
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Hasil Penelitian dan Analisis Penelitian

1. Variabel Konsep Diri dan Gaya Hidup ( Robiatul Awaliyah 1620210153)

2. Variabel Motivasi, Kepribadian dan Emosi ( Heninda Devi Handayani 1620210171)

3. Variabel Faktor Personal dan Kelas Sosial ( Shidqi Makhful Fakhri 1620210181)

Variabel kelas sosial dan faktor personal (Shidqi Makhful Fakhri)

Kelas sosial didefinisikan sebagai starata sosial. Stratifikasi kadang-kadang


terbentuk sistem kasta dimana anggota kasta yang berbeda dibesarkan dalam peran
tertentu dan tidak dapat mengubah keanggotaan kasta mereka. Atau dilahirkan dari
keluarga yang berada.1
Kelas sosial adalah pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki
status kelas yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif
mempunyai status yang sama, dan para anggota kelas lainnya mempunyai status
yang lebih tinggi atau lebih rendah. Setiap individu masyarakat memiliki status
sosial masing-masing. Status merupakan perwujudan atau pencerminan dari hak dan
kewajiban individu dalam tingkah lakunya. Kelas sosial tidak hanya pencerminan
penghasilan, tetapi juga seperti pekerjaan, pendidikan ataupun tempat tinggal.2
Faktor personal adalah merupakan cara dari orang berinteraksi dengan orang
lain. Secara umum, kepribadian seseorang ditentukan oleh tiga hal yang saling
mendukung satu sama lain, seperti keturunan, lingkungan, mulai dari
budaya,lingkungan keluarga,sekolah taupun pergaulan. Jadi, Faktor personal
mengarah pada bagaimana seorang individu memutuskan untuk melakukan sesuatu
berdasarkan apa yang diinginkan dan diharapkan.3
Pada hasil wawancara yang saya lakukan sendiri kepada masing-masing
jurusan yang pertama, yaitu dari jurusan syari’ah mereka memiliki kelas sosial
menengah keatas, dan rata-rata memilih smartphone merk Samsung, akan tetapi
tidak semua memilih merk Samsung, ada juga yang memilih smartphone merk-merk
1
Freddy Rangkuti, Custumer Sevice Satiscaction & Call Centre Berdasarkan ISO 9001, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta 2013, hal.55
2
Ibid., hal.70
3
Ekawati Rahayu Ningsih, Perilaku Konsumen, Kudus : Nora Enterprise, 2010, hal 44.
tertentu seperti Xiaomi, oppo ataupun yang lain. Dikarenakan anak jurusan syari’ah
kelas sosial mereka yaitu menengah keatas ini bisa dilihat dari pergaulan mereka
juga. Karena dilihat dari orang-orang yang saya wawancarai. Mereka dari keluarga
yang berada, oleh karena itu mereka memilih produk smartphone juga dilihat dari
gengsinya juga.

Dari hasil wawancara saya yang kedua, dengan anak Tarbiyah, sebenarnya
karakteristik kepribadian maupun kelas sosial anak tarbiyah hampir sama dengan
anak syari’ah. dan anak kalangan tarbiyah juga banyak yang lahir dari keluarga yang
staratifikasi di lingkungan sosial juga tinggi dari kalangan atas, menengah dan
kebawah, dalam pembelian produk smartphone tersendiri anak tarbiyah lebih
memilih smartphone yang mempunyai merk yang terkenal, hampir sama seperti
anak syari’ah. Karena mereka juga ingin eksis di komunitas masing-masing. Dan
produk yang mereka minati seperti smartphone merk oppo. Karena oppo dikalangan
anak muda bisa dikatakan hp yang sebelas dua belas dengan merk seperti samsung
atau iphone sekalipun.

Hasil wawancara yang ketiga, yaitu dengan anak Dakwah, Anak jurusan
dakwah tersendiri mereka ini lebih sering terjun ke lapangan atau praktek. Anak
jurusan dakwah juga dari status sosial menengah, Contoh saja seperti anak prodi KPI
mereka juga akan sering tampil didepan umum sebagai pendakwah ataupun penyiar.
Dan anak KPI cenderung memiliki karakteristik mengikuti perkembangan zaman
atau eksis. Karena mereka sering tampil di depan umum, oleh karena itu jika dalam
pembelian produk yaitu smartphone, anak jurusan manajemen dakwah cenderung
mengikuti trend akan tetapi tidak semuannya, seperti salah satu orang yang saya
wawanacarai dia menggunakan handphone keluaran terbaru. Namun, dari segi harga
tidak terlalu mahal karna menurut orang yang saya wawancarai, dia mengatakan
bergaya itu perlu akan tetapi bergayalah sesuai kantong. Oleh karena itu anak
jurusan manajemen dakwah cenderung memilih produk merk seperti xiaomi karena
xiaomi disamping harga yang murah tetapi juga produknya memiliki spesifikasi dan
design yang tidak ketinggalan zaman.

Yang terakhir dengan anak Ushuludin, dari hasil analisannya mereka dalam
membeli produk smartphone mereka lebih mementingkan fungsi dibanding trend
yang ada. Dan mereka tersendiri dari keluarga yang menengah kebawah, salah satu
contoh orang yang saya wawancarai dia hanya memiliki smartphone keluaran lama
menurut dia yang penting bisa wa sudah cukup. Namun juga tidak semua seperti itu,
ada juga yang megikuti trend tetapi hanya orang tertentu saja. Dari segi budaya,
mahasiswa Jurusan Ushuluddin lebih menyukai gaya hidup yang sederhana sehingga
itu menjadi sebuah kebudayaan, sehingga apapun yang dimiliki oleh mahasiswa
tidak berlebihan dan sesuai dengan apa yang mereka pelajari selama kuliah yaitu
sesuai dengan syari’at islam.

BAB IV

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Freddy Rangkuti 2013, Custumer Sevice Satiscaction & Call Centre Berdasarkan ISO 9001
,Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Ekawati Rahayu Ningsih 2010, Perilaku Konsumen, Kudus : Nora Enterprise.

Anda mungkin juga menyukai