Oleh:
Aisyah Sekaryanti
2019116171
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
BAB II 3
KAJIAN TEORITIS 3
2.1 Strategi Pemasaran 3
2.2 Porter’s Five Forces Model 4
BAB III 5
DATA 5
BAB IV 6
ANALISIS DATA 6
4.1 Strategi Pemasaran Indofood 6
4.2 Analisa Porter’s Five Forces PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk 6
BAB V 7
SIMPULAN DAN SARAN 7
DAFTAR PUSTAKA 8
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Porter’s Five Forces ada lima hal yang dapat menentukan tingkat
persaingan dan daya tarik pasar dalam suatu industri. Dengan mengunakan Analisis
Lima Kekuatan ini, kita dapat memahami kekuatan posisi persaingan saat ini dan
kekuatan posisi persaingan pada bisnis yang sedang dan akan direncanakan. Berikut
adalah penjelasan dari setiap sisinya:
1. Threat of new entrants (Ancaman Pendatang Baru)
Ancaman ini menentukan seberapa mudah atau sulitnya untuk masuk ke
industri tertentu. Ancaman pendatang baru dalam industri serupa mengakibatkan
semakin ketatnya persaingan yang berdampak pada penurunan laba. Tingkat
ancaman pendatang baru diukur berdasarkan kemampuan pendatang baru untuk
masuk dan berkompetisi dengan perusahaan lain yang sejenis (Fiorenita &
Dwianika, 2021).
Ancaman pesaing tidak hanya datang dari para kompetitor lama. Seiring
dengan berkembangnya usaha, munculah kompetitor baru. Masuknya pemain baru
dalam industri akan membuat persaingan menjadi ketat yang pada akhirnya dapat
menyebabkan turunnya laba. Hal ini berkaitan dengan seberapa mudah pendatang
baru untuk ikut berkompetisi dalam persaingan usaha sejenis. Terdapat tujuh
sumber utama hambatan terhadap masuknya pendatang baru:
1. Skala ekonomi
2. Diferensiasi produk
3. Persyaratan Moda
4. Biaya peralihan
5. Kerugian biaya yang tidak dipengaruhi oleh ukuran perusahaan
6. Akses terhadap saluran distribusi
7. Kebijakan pemerintah
Indofood Sukses Makmur Tbk juga menguasai pasar Amerika, Eropa, dan
Australia. Terdapat 2 strategi pemasaran PT. Indofood dalam ranah internasional.
Yang pertama ialah lisensi. Indofood memasarkan produk utamanya, Indomie,
dengan cara lisensi kepada banyak negara Saudi Arabia (Pinehill Arabia Food
Limited), Nigeria (De United Food Industries Limited), dan yang terbaru ialah
Serbia (Indoadriatic Industry). Cara lisensi ini tentu merupakan cara yang baik dan
efektif agar produk dari Indofood dapat diterima dengan baik di negara asing.
Strategi internasional kedua yang PT. Indofood Sukses Makmur Tbk lakukan
ialah joint venture. Joint venture yang dilakukan PT. Indofood CBP yang paling
signifikan ialah dengan Asahi Group dan Nestle. Dengan melakukan joint venture,
PT. Indofood tentunya akan mengembangkan produk nya di pasar bidang lainnya
seperti minuman non-alkohol, bumbu penyedap makanan (sekaligus
mengembangkan inovasi untuk bumbu produk mi instan Indofood).
BAB IV
ANALISIS DATA