Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

MANAJEMEN STRATEGI

“Analisis Strategi Pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk”

Oleh :
KELOMPOK 3
Dina Dwi Apriliani 3154046
Gusti Ayu Diah Citra Utaminingsih 3154024
Latifa Muthia Dilla 3154079
Mochamad Yolan Marwin 3154100
Niken Asyiami Rahma 3154041

DIPLOMA IV AKUNTANSI KEUANGAN


POLITEKNIK POS INDONESIA
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana atas ridho dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Manajemen Strategi
dengan materi yang berjudul “Analisis Strategi Pada PT Indofood Sukses
Makmur Tbk” dengan tepat waktu.

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan analisis


mengenai strategi dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Makalah ini disusun
dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategi.

Dalam kesempatan ini, penyusun ingin mengucapkan terimakasih kepada


Bapak Indra Firmansyah, SE., Ak., MM. selaku dosen mata kuliah bersangkutan
yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penyusun dalam menyusun
dan menyelesaikan Makalah Manajemen Strategi “Analisis Strategi Pada PT
Indofood Sukses Makmur Tbk”, sehingga makalah ini terselesaikan sesuai
dengan prosedur dan tepat waktu.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh sebab itu dengan tangan terbuka kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi
kita semua.

Demikian makalah ini kami susun, bila ada kata-kata yang salah dalam
penyusunan makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penyusun

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 3
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 4
2.1 Profil Perusahaan ...................................................................................... 4
2.1.1 Sejarah Perusahaan............................................................................ 7
2.1.2 Visi, Misi dan Nilai ........................................................................... 8
2.2 Analisis ..................................................................................................... 9
2.2.1 Strategi Manajemen .......................................................................... 9
2.2.2 Analisis Lingkungan ....................................................................... 12
2.2.3 Internal Posisi Keuangan................................................................. 18
2.2.4 Kompetitor ...................................................................................... 20
2.2.5 Analisis SWOT ............................................................................... 22
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 25
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 25
3.2 Saran ....................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 27

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Industri pangan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berperan penting
dalam pembangunan industri nasional, sekaligus dalam perekonomian keseluruhan
sehingga dunia usaha baik produksi maupun jasa selalu dihadapkan dengan
persaingan. Untuk mengatasi persaingan, setiap perusahaan memilik strategi
masing-masing untuk menyampaikan hasil produksinya dengan cepat, tepat,
cermat, hemat dan memuaskan ke tangan konsumen.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk, merupakan perusahaan yang bergerak di


bidang industri makanan dan olahan, perusahaan tersebut merupakan perusahaan
besar yang mempunyai pangsa pasar yang cukup luas baik di dalam maupun di luar
negeri. Sejarah PT Indofood Sukses Makmur Tbk sendiri dimulai pada tanggal
14 Agustus 1990 dengan didirikannya PT Panganjaya Intikusuma, yang kemudian
pada tanggal 5 Februari 1994 mengganti nama menjadi PT Indofood Sukses
Makmur Tbk (ISM).

Dalam dua dekade terakhir, Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah


perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup
seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan
bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Kini Indofood
dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya.
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari
skala ekonomis serta ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari empat
Kelompok Usaha Strategis (”Grup”) yang saling melengkapi sebagai berikut:

1. Produk Konsumen Bermerek (”CBP”). Dengan didukung oleh kekuatan


merek-merek produknya, Grup CBP memproduksi beragam produk
konsumen bermerek antara lain mi instan, produk dairy, makanan ringan,
penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, dan minuman.

1
2. Bogasari. Grup ini memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung
terigu dan pasta, didukung oleh unit usaha perkapalan dan kemasan.

3. Agribisnis. Kegiatan usaha utama Grup Agribisnis meliputi penelitian dan


pengembangan, pemuliaan benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan
kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran produk minyak goreng,
margarin dan shortening. Di samping itu, kegiatan usaha Grup ini juga
mencakup pembudidayaan dan pengolahan karet dan tebu serta tanaman
lainnya.

4. Distribusi. Dengan jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, Grup ini
mendistribusikan sebagian besar produk konsumen Indofood dan anak-anak
perusahaannya, serta berbagai produk pihak ketiga.

Saat ini, perkembangan produk-produk dari Indofood mengalami suatu


peningkatan yang cukup pesat. Secara kuantitas, produk Indofood dari tahun ke
tahun mengalami kenaikan dengan tren yang positif. PT Indofood Sukses Makmur
menjadikan mutu dan kepuasan pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang
dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu keinginan dan kebutuhan konsumen
harus diperhatikan oleh produsen karena kebutuhan ini akan senantiasa berubah.

Berdasarkan penjelasan diatas penulis mencoba menganalisis strategi yang


diterapkan di PT Indofood Sukses Makmur Tbk dengan mengacu pada beberapa
analisis yakni analisis lingkungan, internal posisi keuangan, kompetitor, dan
analisis SWOT.

2
1.2 Identifikasi Masalah
Adapun beberapa masalah yang dapat diidentifikasi oleh penyusun
berdasarkan latar belakang diatas yaitu:

1. Apa saja strategi manajemen yang diterapkan oleh PT Indofood Sukses


Makmur Tbk ?
2. Bagaimana analisis strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk dililihat
dalam analisis lingkungan ?
3. Bagaimana analisis strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk dilihat
dalam internal posisi keuangan ?
4. Bagaimana analisis strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk dilihat
dari kompetitor-kompetitor yang ada ?
5. Bagaimana analisis strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk dilihat
dalam analisis SWOT ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan pembahasan berdasarkan identifikasi masalah diatas adalah


untuk mengetahui:

1. Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk.


2. Hasil analisis strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk dalam analisis
lingkungan.
3. Hasil analisis strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk dari internal
posisi keuangan.
4. Hasil analisis strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk dari
kompetitor-kompetitornya.
5. Hasil analisis strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk dalam analisis
SWOT.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profil Perusahaan


PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan jenis perusahaan
manufaktur, yaitu perusahaan yang memproses bahan mentah hingga berubah
menjadi barang yang sudah siap untuk dipasarkan. Semua proses yang terjadi di
industri ini umumnya melibatkan berbagai peralatan modern. PT Indofood Sukses
Makmur Tbk merupakan bentuk perusahaan PT (perseroan terbatas), yaitu suatu
badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-
saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.

Pada awalnya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah perusahaan yang


bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun
1990. Perusahaan ini mencetuskan suatu komitmen untuk menghasilkan produk
makanan bermutu, aman dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis,
kandungan gizi, rasa, praktis, aman dan halal untuk dikonsumsi serta menjadi
prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang selalu prima dan baik.

Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma


berdasarkan Akta Pendirian No. 288 tanggal 14 Agustus 1990. Berdasarkan
keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan
dalam Akta Risalah Rapat No. 51 tanggal 5 Februari 1994 Perseroan mengubah
namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses
Makmur Tbk.

Dalam dua dekade terakhir, Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah


perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup
seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan
bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Kini Indofood
dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di setiap kategori
bisnisnya. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh
manfaat dari skala ekonomis serta ketangguhan model bisnisnya yang terdiri

4
dari empat Kelompok Usaha Strategis (”Grup”) yang saling melengkapi sebagai
berikut:

1. Produk Konsumen Bermerek (“CBP”)

Dengan didukung oleh kekuatan merek-merek produknya, Grup CBP


memproduksi beragam produk konsumen bermerek antara lain mi instan,
dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus,
dan minuman. Kegiatan operasional Grup CBP dijalankan oleh ICBP,
entitas anak Indofood yang sahamnya tercatat di BEI.

2. Bogasari

Grup ini memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan
pasta, didukung oleh unit usaha perkapalan dan kemasan. Berbagai
produk tepung terigu dipasarkan dengan merek-merek yang sudah mapan,
seperti Cakra Kembar, Segitiga Biru, Kunci Biru, dan Lencana Merah,
sedangkan produk tepung premix menggunakan merek Chesa. Bogasari
juga memproduksi pasta untuk pasar dalam negeri maupun ekspor dengan
menggunakan merek La Fonte.

Kegiatan operasional Bogasari didukung oleh unit perkapalan yang terdiri


dari lima kapal post panamax, lima kapal handy/supramax dan dua kapal
ultramax untuk mengangkut bahan baku gandum dari Australia, Kanada
dan Amerika Serikat. Grup Bogasari juga memproduksi kantong
degradable polypropylene untuk mendukung kebutuhan kantong kemasan
Bogasari.

3. Agribisnis

Kegiatan usaha utama Grup Agribisnis meliputi penelitian dan


pengembangan, pemuliaan benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan
kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran produk minyak goreng,
margarin dan shortening. Di samping itu, kegiatan usaha Grup ini juga
mencakup pembudidayaan dan pengolahan karet dan tebu serta tanaman

5
lainnya. Kegiatan operasional Grup Agribisnis dijalankan oleh SIMP dan
Lonsum, yang merupakan anak-anak perusahaan IndoAgri. Grup
Agribisnis juga memiliki kegiatan usaha di bidang komoditas gula di luar
Indonesia melalui penyertaan saham di CMAA di Brazil dan Roxas di
Filipina.

4. Distribusi

Dengan jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, Grup ini


mendistribusikan sebagian besar produk konsumen Indofood dan anak-
anak perusahaannya, serta berbagai produk pihak ketiga. Grup Distribusi
merupakan aset strategis dan bagian penting dari kegiatan operasional
Indofood yang terintegrasi secara vertikal. Grup Distribusi senantiasa
dapat melayani konsumen serta memperoleh informasi perkembangan
pasar dengan cepat.

Kegiatan usaha Indofood menurut Anggaran Dasar bergerak di bidang


industri, perdagangan, agribisnis dan jasa. Kegiatan usaha yang dijalankan oleh
Indofood meliputi antara lain, industri penggilingan gandum menjadi tepung
terigu yang terintegrasi dengan kegiatan usaha anak perusahaan di bidang industri
konsumen bermerek, industri agribisnis yang terdiri dari perkebunan dan
pengolahan kelapa sawit dan tanaman lainnya, serta distribusi.

PT Indofood yang bergerak dibidang mi instan merupakan pelopor dalam


industri makanan olahan di Indonesia. Saat ini Indofood menjadi perusahaan
pengolahan mi terdepan dan memegang market leader pada masing-masing
brand yang dimilikinya.

6
2.1.1 Sejarah Perusahaan
PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yang didirikan dengan nama
PT Panganjaya Intikusuma di tahun 1990, memiliki berbagai kegiatan usaha yang
telah beroperasi sejak awal tahun delapan-puluhan.

Tahun Keterangan
 Didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma.
1990  Memulai kegiatan usaha di bidang makanan ringan melalui
perusahaan patungan dengan Fritolay Netherlands Holding
B.V., perusahaan afiliasi PepsiCo Inc.

 Mengganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur.


1994
 Mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (“BEI”).

 Memulai integrasi bisnis melalui akuisisi pabrik penggilingan


1995
gandum Bogasari.

 Memperluas integrasi bisnisnya dengan mengakuisisi grup


1997 perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, agribisnis dan
distribusi.

 Memulai kegiatan usaha di bidang perkapalan dengan


2005
mengakuisisi PT Pelayaran Tahta Bahtera.

 Mencatatkan saham Grup Agribisnis, Indofood Agri Resources


Ltd., di Bursa Efek Singapura (“SGX”).
2007  Grup Agribisnis memperluas perkebunannya dengan
mengakuisisi PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, sebuah
perusahaan perkebunan, yang sahamnya tercatat di BEI.

 Grup Agribisnis memasuki kegiatan usaha gula dengan


mengakuisisi PT Lajuperdana Indah.
 Grup Consumer Branded Products (“CBP”) memasuki kegiatan
2008
usaha dairy melalui akuisisi PT Indolakto, salah satu produsen
produk dairy terkemuka di Indonesia.

 Mencatatkan saham Grup CBP, PT Indofood CBP Sukses


2010
Makmur Tbk, di BEI.

7
 Mencatatkan saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk, anak
2011
perusahaan pada Grup Agribisnis, di BEI.

 Grup CBP memasuki kegiatan usaha minuman melalui


perusahaan patungan dengan Asahi Group Holdings Southeast
Asia Pte. Ltd., yang didirikan pada tahun 2012.
 Grup Agribisnis memperluas kegiatan usaha gula ke Brasil dan
Filipina melalui penyertaan saham di Companhia Mineira de
2013
Açúcar e Álcool Participações dan Roxas Holdings Inc..
 Memasuki kegiatan usaha budidaya dan pengolahan sayuran
dengan mengakuisisi China Minzhong Food Corporation
Limited, sebuah perusahaan pemrosesan sayuran terintegrasi di
Tiongkok, yang sahamnya tercatat di SGX.

 Grup CBP mengembangkan kegiatan usaha minumannya


2014 dengan memasuki bidang usaha air minum dalam kemasan
(“AMDK”) melalui akuisisi aset AMDK termasuk merek Club.

2016  Melakukan divestasi atas kepemilikan mayoritas saham CMZ.

2.1.2 Visi, Misi dan Nilai

1. Visi
Perusahaan Total Food Solutions.
2. Misi
 Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan.
 Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan
teknologi kami
 Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan
secara berkelanjutan
 Meningkatkan stakeholders’ values secara berkesinambungan
3. Nilai
“Dengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami
dengan menjunjung tinggi integritas; Kami menghargai seluruh pemangku
kepentingan dan secara bersama-sama membangun kesatuan untuk
mencapai keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan.”

8
2.2 Analisis
2.2.1 Strategi Manajemen

A. Marketing Mix
Marketing Mix adalah strategi pemasaran yang di laksanakan secara terpadu
atau strategi pemasaran yang di lakukan secara bersamaan dalam menerapkan
elemen strategi yang ada dalam marketing Mix itu sendiri. Marketing Mix terdapat
beberapa elemen marketing dikenal dengan unsur 4P (Product, Price, Place,
Promotion). Berikut analisis marketing mix pada PT Indofood Sukses Makmur:

1. Product
Komponen dari produk-produk Indofood sebagian besar berasal dari unit
bisnis atau grup atau divisi yang masih merupakan satu kesatuan.
Contohnya, produk grup CBP yaitu Indomie, dimana bahan baku tepung
berasal dari grup bogasari, bumbu dari divisi penyedap makanan dan
kemasan dari divisi kemasan. Indofood memiliki produk yang beragam,
muali dari mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan
makanan khusus, minuman, tepung terigu, pasta, minyak dan lemak nabati.

Pengendalian keamanan pangan dilakukan di seluruh siklus produk dan


seluruh kegiatan usaha yang selaras dengan Program Total Manajemen
Mutu Terpadu serta Cara Produksi yang Baik (“CPB”). Hal ini termasuk
penerapan berbagai standar internasional seperti sistem manajemen mutu
melalui ISO 9001, sistem manajemen keamanan pangan melalui Hazard
Analysis and Critical Control Point (HACCP), ISO 22000, Food Safety
System Certification (FSSC) 22000 dan AIB International Standard, serta
kompetensi laboratorium melalui ISO 17025.

Sebagian besar merek-merek produk Grup CBP merupakan pemimpin pasar


dan memiliki status top-of-mind di masing-masing kategori produknya,
serta telah meraih kepercayaan dan loyalitas dari jutaan konsumen selama
beberapa dekade.

9
2. Price
Sebagai perusahaan Total Food Solutions, Indofood menetapkan harga
produk-produknya dengan harga yang terjangkau oleh setiap kalangan.
Dilihat dari harga produk kompetitornya, harga produk-produk Indofood
tidak jauh berbeda dengan harga produk kompetitornya. Indofood juga
memberikan diskon-diskon untuk produk-produk barunya.

3. Place
Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia,
menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok
sebanyak 13000 titik stok (gudang), sehingga mampu menyediakan
penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang
stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak,
termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-
masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin

4. Promotion
Indomie memiliki tagline yaitu Indomie Seleraku. PT Indofood juga
melakukan promosi melalui beberapa media seperti billboard, iklan TV,
sponsor acara, dan lain-lain. Indomie juga pernah menggelar ajang membuat
lagu “ jingle “ untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang
berlangsung pada 24 April 2008. Tujuannya untuk masyarakat dapat
mengetahui ciri khas dari Indomie.

B. Corporate Social Responsibility (CSR)


Indofood Corporate Social Responsibility (CSR) program andalan dari
komitmen untuk membantu anggota masyarakat yang lebih luas dan untuk
membuat kontribusi yang optimal kepada masyarakat.

Indofood telah mengambil langkah ke depan untuk memperkuat program


CSRnya melalui penyelarasan dengan berbagai inisiatif keberlanjutan Perseroan,
yang berpedoman pada prinsip-prinsip triple bottom line yaitu profit, planet dan
people. Melalui komitmen keberlanjutan yaitu ‘Berupaya untuk Mencapai

10
Pertumbuhan Berkelanjutan melalui Inovasi dan Manajemen Unggul’, Indofood
berupaya memitigasi dampak lingkungan dan sosial seiring dengan upaya
Perseroan dalam meraih kinerja berkelanjutan bagi para pemegang saham.

Filosofi CSR Indofood adalah 5 pilar dasar jangka panjang, yaitu:


1. Membangun Human Capital
2. Mempertahankan Kohesi Sosial
3. Memperkuat Nilai Ekonomi
4. Mendorong Good Governance
5. Melindungi Lingkungan

Berikut ini beberapa program CSR yang dilakukan Indofood selama tahun
2017, yaitu:

a. Kemitraan dengan Para Petani


Indofood telah membangun beberapa kemitraan sinergis dengan ribuan
petani lokal kentang, cabai, singkong, bawang merah dan gula kelapa untuk
menciptakan nilai ekonomi jangka panjang. Indofood memberikan
pembinaan dan pelatihan tentang GAP yang menekankan teknik pertanian
yang efisien guna memaksimalkan hasil panen. Indofood juga
mengembangkan pengetahuan para petani mitra melalui sesi-sesi berbagi
pengalaman tentang praktik terbaik. Kemitraan ini memberi manfaat bagi
para petani, karena Indofood menyetujui untuk membeli produk pertanian
mereka dengan harga yang adil. Melalui kemitraan ini, Indofood
mendapatkan manfaat berupa pasokan bahan baku berkualitas yang
berkelanjutan, sedangkan para petani dapat meningkatkan kesejahteraan
hidup mereka.

b. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan


Indofood senantiasa berupaya menciptakan kehidupan yang lebih baik
secara berkelanjutan, sejalan dengan komitmen Perseroan untuk tumbuh
bersama negara dan masyarakat Indonesia melalui berbagai program
pengembangan kemasyarakatan. Program pengembangan sosial dan

11
kemasyarakatan dilaksanakan melalui lima pilar, yakni Pembangunan
Sumber Daya Manusia, Gizi untuk Semua, Peningkatan Nilai Ekonomi,
Menjaga Kelestarian Lingkungan serta Solidaritas dan Kemanusiaan.

c. Kemitraan dengan Warung Makan Indomie (Warmindo)


Divisi Mi Instan dari Grup CBP mendukung para wirausahawan kecil
warung makan Indomie melalui program Warmindo. Program ini bertujuan
meningkatkan meningkatkan usaha Warmindo melalui berbagai pelatihan,
termasuk pengelolaan warung makan secara profesional dan penyajian
makanan secara higienis. Hal ini diharapkan dapat membantu mereka
meningkatkan kualitas makanan dan layanannya, serta meningkatkan
kesejahteraan para wirausahawan Warmindo.

d. Kemitraan untuk Pertanian Berkelanjutan Indonesia (PISAgro)


Indofood merupakan anggota dari PISAgro, sebuah inisiatif bersama dari
pemerintah Indonesia dengan berbagai pemangku kepentingan di bidang
agribisnis dan bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan
meningkatkan kesejahteraan para petani melalui praktik pertanian
berkelanjutan. Indofood juga menjadi ketua Kelompok Kerja Komoditas
Kentang dan anggota dari Kelompok Kerja Komoditas Kedelai.

e. Pengelolaan Air Limbah


Unit-unit operasional Indofood dilengkapi dengan IPAL untuk memastikan
bahwa air limbah yang dibuang ke lingkungan telah memenuhi baku mutu
yang diizinkan. Di Grup Agribisnis, POME sebagai hasil dari proses
pengolahan, diproses di tempat.

2.2.2 Analisis Lingkungan

A. Lingkungan Internal
1. Konsumen
Konsumen indomie tidak hanya ada di indonesia saja tetapi berada di
sampai ke negara-negara lain seperti Hong Kong, Arab Saudi,
Amerika Serikat, Australia, dan lain-lain. Bahkan Indofood sebagai

12
produsen Indomie telah membuka pabrik di sejumlah negara seperti
Malaysia, Arab Saudi, Suriah, Mesir, dan Nigeria. Di australia.
Indomie merupakan makanan kegemaran di asutralia, hal ini bisa
dilihat dari toko-toko yang selalu kehabisan stok karena permintaan
akan indomie di australia cukup banyak. Hal ini juga di dukung oleh
kebiasaan masyarakat australia yang membutuhkan makanan cepat
saji karena kapadatan jam kerja dan banyaknya netizen. Di Australia,
tahun 2017 indomie dijual dengan harga 65 sen dollar australia atau
setara dengan Rp. 6500 per bungkusnya atau AUD 10 untuk satu
kardus berisi 40 bungkus indomie, sedangkan di Amerika Serikat pada
tahun 2017, indomie biasa dijual dengan harga $ 0.63 per 1
bungkusnya. Sedangkan popmie harga per bungkusnya sekitar $2,49
atau setara dengan Rp. 35.000. Nigeria Rp. 4000, India Rp.6500,
Jepang Rp. 13.000, Korea Selatan Rp.11.000, Dubai Rp.5.500, Inggris
Rp.7.000. Hongkong Rp. 4.500.
2. Pesaing

Salah satu kompetitior indomie adalah mie sedap, mie sedap masuk ke
pasar dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga
yang ditawarkan indomie. Sehingga konsumen yang terpengaruh
harga akan lebih memilih mie sedap. Pesaing indomie di australia
adalah makanan pasta. Tetapi tetap saja indomie dapat lebih unggul
karena indomie memiliki ke khasan rasa dan harga yang lebih murah,
dan penyajiannya juga mudah serta cepat.

Metode promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di


media elektronik dan cetak, mensponsori berbagai acara, serta
instalasi iklan billboard secara luas. Indomie sangat dikenal dengan
taglinenya, "Indomie Seleraku". Pada tahun 2017 Indofood
melakukan inovasi dalam promosinya dengan mengadakan kupon
undian berhadiah serta mengadakan kompetisi indomie uniqmie.

13
3. Pemasok

Grup Indofood merupakan perusahaan “Total Food Solutions”,


dengan kegiatan usaha yang mencakup seluruh tahapan proses
produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku
hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Sebagai
perusahaan terkemuka dalam industri makanan olahan di Indonesia,
kegiatan operasional. Grup Indofood didukung oleh sistem distribusi
yang ekstensif sehingga produk-produknya sangat dikenal di seluruh
nusantara. Produk-produk Grup Indofood antara lain mi instan, dairy,
bumbu penyedap makanan, makanan ringan, makanan bayi, tepung
terigu, pasta, biskuit, minyak goreng, margarin dan shortening.
Merek-merek produk Grup Indofood merupakan merek terkemuka di
pasar domestik, dikenal konsumen sebagai produk berkualitas dengan
harga terjangkau dan tersedia di berbagai pelosok Indonesia.

4. Chanel of distribution

Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah
penyaluran barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke
konsumen. Para produsen berhak menentukan kebijakan distribusi
yang akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya
armada penjualan yang akan digunakan. Jika perusahaan berada
dalam persaingan yang semakin tajam, perusahaan harus segera
mengadakan penelitian terhadap pasarnya. Penelitian tersebut untuk
mengetahui kebutuhan serta selera konsumen dan jika mungkin
menstimulir permintaan serta menciptakan langganan (Kotler, 2006).
Ada beberapa alternatif yang mungkin dipilih penjual dalam
mendistribusikan produknya kepada konsumen, yaitu :

(1) manufaktur → konsumen,

(2) manufaktur → pedagang eceran → konsumen,

(3) manufaktur → pedagang besar → pedagang eceran → konsumen

14
(4) manufaktur → agen → pedagang besar → pedagang eceran
→konsumen

Dan berdasarkan survey yang dilakukan oleh Qasa Consulting,


kekuatan distribusi Indomie terbukti, dalam The Most Powerfull
Distribution Performance tahun 2017, yang mencapai 95%. Karena
pendistribusian indomie sangat baik, maka Indomie mudah di
dapatkan oleh kosumen dimanapun.

5. Sumber daya manusia

Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa


karyawan adalah salah satu kelompok paling penting dari stakeholder
dan unsur penting dalam keberhasilan perusahaan. Perseroan percaya
bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan
memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya perusahaan,
tetapi bangsa itu sendiri. Indofood akan terus berjuang sepanjang
tahun untuk lebih lanjut membina hubungan baik di semua tingkat staf
dan manajemen untuk saling menguntungkan. Program pelatihan juga
akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam
rangka untuk membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa
pasar dan keuntungan di pasar yang semakin kompetitif. Berbagai
program pelatihan akan disajikan dalam setahun, sementara Program
Pengembangan Manajerial akan diperluas ke dalam divisi-divisi lain
dari perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak Minyak
& Lemak dan Makanan Bumbu.

B. Lingkungan Eksternal
1. Ekonomi
Menurut catatan Bursa Efek Jakarta tahun 1994, PT Indofood berhasil
menguasai 90% pasar mie instant di Indonesia. Sedangkan untuk di
Australia, Indofood dengan kategori mie instant berhasil menguasai
hingga 70%. Oleh karena itu, harga Indomie di Australia sendiri

15
senilai 63 sen atau kurang lebih Rp. 6500,-. Selain Indomie, Indofood
memproduksi sejumlah merek mi instan lainnya, seperti Sarimi dan
Supermi. Namun, Indomie menjadi penyumbang terbesar bagi
pendapatan dari divisi mi instan Indofood. Di tahun 2017, Divisi Mi
Instan kembali meraih kinerja yang baik. Total nilai penjualan tumbuh
2,5% mencapai Rp23,11 triliun yang terutama didorong oleh kenaikan
harga jual rata-rata. Marjin EBIT meningkat menjadi 21,1% di tahun
2017 dari sebesar 17,2% di tahun sebelumnya. total nilai penjualan
Grup Distribusi tumbuh 5,6% menjadi Rp5,63 triliun dari Rp5,33
triliun di tahun sebelumnya, didukung oleh peningkatan penjualan dari
Grup CBP, sedangkan marjin EBIT meningkat menjadi 3,6% dari
3,3% di tahun 2016. Kontribusi Grup ini terhadap penjualan neto dan
EBIT konsolidasi Indofood mencapai masing-masing sebesar 8,0%
dan 2,3% dibandingkan 8,0% dan 2,1% di tahun 2016.

2. Sosial dan Budaya


Faktor sosial dan budaya, menitikberatkan kepada tata nilai dan sikap
dari masyarakat. PT Indofood melihat dan menyesuaikan terlebih
dahulu produknya sebelum akhirnya mampu menguasai pasar baik di
dalam negeri maupun diluar. Tata nilai dan sikap masyarakat
mempengaruhi :
Gaya hidup masyarakat cenderung menyukai sesuatu yang instan
seperti halnya pangsa pasar Indofood di luar negeri seperti Australia,
masyarakatnya mayoritas orang-orang yang sibuk sehingga hal ini
menjadi peluang bagi Indofood untuk memasuki pasar yang akan
mempengaruhi pada permintaan produk terhadap perusahaan.
3. Teknologi
PT Indofood harus memahami pengaruh perubahan faktor teknologi
terhadap kegiatan operasional perusahaan serta pemahaman tentang
kemampuan perusahaannya dalam menciptakan produk.
Perkembangan teknologi ini, selain dengan menunjang tercapainya

16
tujuan perusahaan dapat juga menjadi ancaman bagi merosotnya
produktifitas perusahaan. Perusahaan Indofood yang dibentuk di
Australia, pastinya memiliki mesin-mesin canggih untuk memenuhi
permintaan masyarakat Australia terhadap Indomie. Teknologi lain
seperti internet dan social-network lain juga ditempuh PT Indofood
untuk memasarkan produknya.

4. Demografi
Pemasaran Indomie dari perusahaan PT Indofood Sukses Makmur ini
menargetkan kepada konsumen dengan rentang usia diatas 3 tahun.
Karena akan kurang pantas jika dikonsumsi oleh batita (bayi dibawah
tiga tahun) mereka masih membutuhkan asupan gizi yang lebih baik,
makanan-makanan bermanfaat bagi pertumbuhan mereka. Tetapi
apabila untuk dikonsumsi sekali-kali tidak apa-apa. Dari sisi jenis
kelamin, dapat dikonsumsi oleh pria maupun wanita. Dari sisi
penghasilan, harga mie instant Indomie sendiri masih cukup
terjangkau di Australia bila dibandingkan dengan rata-rata
penghasilan warga mereka per tahun.

5. Geografi
Australia saling berbagi lautan dengan tetangga-tetangganya yang
terdekat, yakni Indonesia dan Papua Nugini. Australia terletak di
sebelah tenggara Indonesia. Pada titik batasnya yang terdekat,
Australia dan Indonesia hanya terpisah beberapa kilometer saja.
Dengan letak geografis negara Australia dengan negara Indonesia
yang lebih dari sekedar dekat, memudahkan pengiriman (proses
eksport-import) produk mie instant dari Indofood menuju ke
Australia. Dari segi biaya penyimpanan gudang, biaya transport,
bahkan waktu pengirimanpun akan lebih cepat dibanding pengiriman
produk ke negara lainnya. Ini pulalah yang membuat permintaan pasar
konsumen di Australia semakin meningkat.

17
6. Politik dan Hukum
Pengaruh politik dan hukum terhadap industri sapi potong dapat
dinilai dari berbagai peraturan maupun kesepakatan berbagai pihak
yang terkait, misalnya kesepakatan WTO dan AFTA yang berskala
internasional, atau Peraturan Daerah (Perda) yang lingkupnya lebih
sempit. Hukum dagang PT Indofood, yang pada awalnya didirikan
dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma berdasarkan akta pendirian
no.228 yang kemudian diubah dengan akta no. 249, dan akta no.171
tanggal 15 november 1994. Tujuan utama didirikannya PT. Indofood
adalah memproduksi makanan olahan (khususnya mie instant),
pengolahan gandum menjadi tepung terigu, industri makanan terpadu,
distribusi, perkebunan, dan pengolahan kelapa sawit.

2.2.3 Internal Posisi Keuangan

Di tengah iklim perekonomian yang penuh tantangan, Indofood berhasil


meraih kinerja yang positif, dengan mencatatkan pertumbuhan penjualan dan
memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar, sementara posisi keuangan
Perseroan terjaga dengan sehat. Arahan strategis Perseroan untuk meraih
pertumbuhan melalui inovasi telah dilaksanakan dengan baik, melalui
keberhasilannya dalam peluncuran kategori-kategori produk yang baru, serta
banyaknya peluncuran berbagai produk baru.
Net Sales (Penjualan Netto)

PT Indofood Sukses Makmur Tbk berhasil mencapai hamper seluruh target


di tahun 2017 dimana meraih pertumbuhan penjualan neto sebesar Rp70,19 triliun
dikontribusikan oleh pertumbuhan penjualan dari berbagai kegiatan usahanya yang
sudah ada maupun yang baru. Tanpa memperhitungkan kegiatan usaha baru,

18
penjualan neto tumbuh 5,6%, dan kegiatan usaha baru di bidang minuman
memberikan kontribusi sekitar 6,4% terhadap penjualan neto konsolidasi.
Income From Operations/Ebit (Trillion Rupiah)
Laba Usaha (Triliun Rupiah)

Pada Laba usaha tumbuh 12,5% menjadi Rp8,75 triliun di tahun 2017, PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk gembira atas kemajuan yang dicapai baik oleh
kegiatan usaha yang sudah ada maupun baru dimana berhasil mempercepat
pertumbuhan penjualan dan meraih kemajuan berarti dalam menyeimbangkan
portofolio usaha
Total Aset (Triliun Rupiah)

Total aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2017 mencapai Rp87,94 triliun,
naik 7,0% dari Rp82,17 triliun pada tanggal 31 Desember 2016. Total aset pada
akhir tahun 2017 terdiri dari total aset lancar sebesar Rp32,52 triliun dan total aset
tidak lancar sebesar Rp55,42 triliun, sedangkan di akhir tahun 2016 masing-masing
mencapai Rp28,99 triliun dan Rp53,19 triliun. Total aset lancar meningkat terutama
disebabkan oleh naiknya persediaan bersih dan piutang usaha, sedangkan total aset
tidak lancar meningkat terutama karena kenaikan aset tetap bersih dan tanaman
perkebunan.

19
Total Ekuitas (Triliun Rupiah)

Pada tanggal 31 Desember 2017 total ekuitas mencapai Rp46,76 triliun


dibandingkan dengan Rp43,94 triliun pada tanggal 31 Desember 2016. Kenaikan
ini terutama karena laba yang dihasilkan di sepanjang tahun 2017 dikurang dengan
pembayaran dividen untuk tahun buku 2016.

2.2.4 Kompetitor

Dengan bermacam jenis produk yang dibuat atau diproduksi oleh


PT Indofood. Maka pesaing-pesaing atau kompetitor-kompetitor PT Indofood pun
banyak. Hal ini merupakan tantangan yang sangat berat bagi PT Indofood karena
tidak dapat fokus pada satu produk. Hal ini menjadi peluang bagi kompetitornya
untuk bersaing dalam mengambil pangsa pasar yang telah dikuasai oleh Indofood
dengan mengeluarkan inovasi-inovasi yang menarik.
Produk Indofood yang telah beroperasi cukup lama pastinya telah
menjadikan produk-produk yang familier bagi konsumen-konsumennya. Tapi,
banyak juga orang yang ingin menjajal rasa dan kualitas dari merek lain. Tentu bila
menyangkut kategori produk yang harganya terbilang murah dan relatif mudah
ditemukan, keputusan orang untuk memilih produk lain pun akan berlangsung
secara cepat dan instan.
Berikut ini data-data untuk melihat kompetitor-kompetitor yang dapat
mengambil pangsa pasar dari produk-produk Indofood:

20
21
Dapat dilihat, beberapa produk Indofood menjadi top brand pilihan, seperti
Indomie, La Fonte, Chitato, Pop Mie, dan masih banyak lagi. Namun ada juga
produk yang pangsa pasarnya lebih kecil dari kompetitor, seperti club, milkuat,
tekita, dan lainnya.
2.2.5 Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen


perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam
usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu
tujuan jangka pendek maupun tujuan jangkan panjang.

1. Strenght (Kekuatan)
Berikut ini adalah kekuatan dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yaitu
sebagai berikut:

• Keahlian dalam cita rasa Indonesia (rasa yang enak, lezat dan sesuai
dengan selera konsumen).
• Produksi rendah biaya.

22
• Jangkauan distribusi luas.
• Memiliki group yang menangani pendistribusian produk-produknya.
• Memiliki group yang menjadi supplier untuk produk-produk lainnya.
• Memiliki bagian pengemasan sendiri.
• Kecepatan dalam menjangkau konsumen.
• Memiliki banyak anak perusahaan.
• Brand yang sudah terkenal lama oleh masyarakat Indonesia terutama
produk mie instan.
• Memliki SDM yang besar sehingga mampu memproduksi dengan skala
besar.
• Terus melakukan inovasi untuk menghasilkan cita rasa mie yang sesuai
dengan selera konsumen.
• Telah merambah pasar luar negeri.
• Memiliki tanggung jawab sosial yang baik.

2. Weakness (Kelemahan)
Berikut ini adalah kelemahan dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yaitu
sebagai berikut:
• Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan.
• Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood.
• Permintaan pasar yang belum terpenuhi.
• Produk memakai MSG (Monosodium Glutamate).
• Besarnya biaya pemasaran yang digunakan.
• Ketersediaan bahan baku yang belum mencukupi khususnya produksi
di luar negeri.
3. Opportunities (Peluang)
Berikut ini adalah peluang dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yaitu
sebagai berikut:
• Pertumbuhan pasar yang terus meningkat, baik di kalangan bawah,
menengah, maupun atas.
• Segementasi pasar yang tidak terlalu signifikan karena produk yang
dihasilkan terus menyesuaikan untuk dikonsumsi pria atau wanita, baik
tua maupun muda.

23
• Memanfaatkan e-bussines dalam membantu mengembangkan pangsa
pasar dan memperkenalkan prosuk melalui internet, karena pengguna
internet sama dengan masyarakat konsumen.
• Melakukan ekspansi ke luar negeri dengan lingkup yang lebih luas.
• Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang
sejenis.
• Melakukan diversifikasi terhadap produk lain.
• Pasar domestik maupun luar negeri masih terbuka lebar.
• Naiknya harga makanan pokok.
• Pola hidup masyarakat akan mie instant yang cukup tinggi.
4. Threats (Ancaman)
Berikut ini adalah ancaman dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yaitu
sebagai berikut:
• Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun
inovasi.
• Tidak fokus terhadap satu jenis produk.
• Terus dihadapi dengan pesaing-pesaing baru dengan jenis produk yang
sama.
• Adanya kompetitor sejenis yang cukup banyak.
• Kemungkinan adanya anti MSG dan zat bahaya lainnya.

24
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan perusahaan pertama di
Indonesia yang memproduksi Mie Instan yang brand produknya dikenal dengan
indomie dan membuatnya menjadi market leader makanan instan.
Penerapan strategi manajemen yang dilakukan oleh Indofood
mencerminkan bahwa untuk menjadi perusahaan yang besar memerlukan
kekompakan yang luar biasa terhadap visi, misi dan kebijakan yang ingin
dijalankan. Untuk berkembang tak hanya teori-teori dasar saja yang diterapkan,
tetapi inovasi-inovasi terhadap strategi dan kebijakan juga perlu dibentuk untuk
menambah nilai plus suatu perusahaan.
Analisis SWOT pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk ini digunakan
dengan melihat instrument utama yaitu kekuatan dan kelemahan dan kesempatan
ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk
memperkirakan cara terbaik PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk untuk pencapaian
dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan.

3.2 Saran
1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk khususnya produk indomie, harus dapat
mempertahankan ciri khas produknya.
2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk harus memiliki kemampuan untuk
mengidentifikasi mengenali kebutuhan dan keinginan konsumen yang
heterogen mengingat keinginan konsumen yang berubah-ubah sehingga
dapat mengetahui dengan jelas kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Itu
dilakukan agar kegiatan produksi sesuai dengan target yang diinginkan.
3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk dapat melakukan pemanfaatan dan
pengalokasian modal dengan tepat yang digunakan untuk pengembangan
teknologi seoptimal mungkin.

25
4. PT Indofood Sukses makmur Tbk dapat lebih bijak dalam pemilihan bahan
baku dan bahan pembantu agar tetap menjaga kualitas produk, sehingga
tidak banyak mengandung bahan kimia yang dapat merugikan para
penikmat produk Indofood.

26
DAFTAR PUSTAKA

Annual Report PT Indofood Sukses Makmur Tbk Tahun 2017.


https://www.indofood.com/
https://id.wikipedia.org/wiki/Indofood_Sukses_Makmur
http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-
result/top_brand_index_2018_fase_1
http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-
result/top_brand_index_2018_fase_2

27

Anda mungkin juga menyukai