Anda di halaman 1dari 14

Pengertian Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi pemasaran dalam pengelolaan sebuah perusahaan sangatlah penting. Terlebih

lagi dengan semakin maraknya persaingan bisnis di segala sector usaha. Hal ini membuat

perusahaan wajib membina komunikasi dan hubungan dengan pelanggannya supaya tetap dapat

bertahan. Oleh karena itu, komunikasi pemasaran tidak lagi hanya menjadi beban pemikiran divisi

pemasaran saja, melainkan menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh divisi. Bisa dikatakan,

komunikasi pemasaran merupakan bagian dari solusi bisnis dan bukan hanya solusi pemasaran

belaka. Dan hal ini juga sesuai dengan pengertian dan pembahasan mengenai Komunikasi

Pemasaran dan Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC).

“Komunikasi pemasaran terpadu ialah pendekatan yang lebih popular yang diterapkan

oleh pemasaran dan komunikasi untuk mengkoordinasikan berbagai pengalaman konsumen

dengan komunikasi pemasaran untuk merek tertentu”, (Komunikasi Pemasaran Modern, Mahmud

Machfoedz, hal 19).

IMC (Integrated Marketing Communication) adalah sebuah konsep dari perencanaan

komunikasi pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah dari rencana komprehensif yang

mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi. Misalnya periklanan umum,

respon langsung, sales promotion, PR dan mengombinasikan disiplin-disiplin ini untuk

memberikan kejelasan, konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal. Kemudian

IMC merupakan upaya perusahaan memadukan dan mengkoordinasikan semua saluran

komunikasi untuk menyampaikan pesannya secara jelas, konsisten dan berpengaruh kuat tentang

organisasi dan produk-produknya. Manfaat IMC bagi organisasi/perusahaan di antaranya dapat

membentuk identitas merek yang kuat di pasar, mengkoordinasikan semua pesan melalui bentuk
komunikasi pemasaran, dan menjadikan hubungan yang lebih erat antara perusahaan dengan para

konsumennya.

Secara sederhana-nya IMC dapat diartikan sebagai “Proses dari pengelolaan customer

relationships yang menggerakkan brand value.” Sedangkan secara spesifik, IMC dapat diartikan

sebagai “proses yang mempunyai fungsi bersilang dalam menciptakan dan memelihara hubungan

yang menguntungkan dengancustomer dan stakeholder lainnya dengan mengontrol dan

mempengaruhi secara strategis semua pesan yang terkirim kepada kelompok ini serta

menggerakkan dialog dengan maksud tertentu kepada mereka.

Terdapat elemen komunikasi pemasaran yang biasa dipakai oleh perusahaan, di

antaranya advertising, direct marketing, interactive/internet marketing, sales promotion,

publicity/public relation, dan personal selling.

 Advertising (periklanan)

Segala bentuk komunikasi non-personal melalui berbagai media massa seperti televisi,

radio, majalah dan koran mengenai informasi tentang perusahaan, produk, jasa dan lain-lain

merupakan pengertian dari periklanan. Elemen komunikasi ini paling banyak digunakan pemasar

karena dapat menjangkau target audience dalam jumlah yang cukup besar.

 Direct Marketing (pemasaran secara langsung)

Merupakan sebuah aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan secara langsung

kepada konsumennya, seperti katalog, direct mail, hingga penggunaan manajemen database

konsumen, telemarketing, atau pun iklan penjualan langsung melalui direct mail internet dan

berbagai media lainnya.


 Interactive/Internet Marketing (pemasaran melalui internet)

Internet dapat melakukan semua elemen dari bauran promosi. Selain sebagai media iklan,

internet juga dapat menawarkan kupon, kontes, undian online, direct marketing, personal

selling bahkan kehumasan, dengan efektif dan efisien.

 Sales Promotion

Merupakan aktivitas pemasaran yang dilakukan dengan cara memberikan nilai insentif

kepada tim penjualan, distributor, atau konsumennya secara langsung untuk mendorong

penjualan dengan cepat.

Promosi penjualan yang berorientasi konsumen ditargetkan untuk konsumen dalam bentuk

kupon, sampling, hadiah, kontes dan sebagainya.

Promosi penjualan yang berorientasi dagang ditargetkan untuk penyalur, pengecer atau

distributor dalam bentuk bonus, harga khusus, kontes penjualan dan sebagainya.

 Publicity/Public Relations (publisitas/humas)

Merupakan komunikasi pemasaran yang menjalankan fungsi manajemen dengan

menciptakan dan mengelola image positif perusahaan di mata publik. Biasanya dilakukan dengan

cara pengumpulan dana, mensponsori acara khusus, berpartisipasi dalam aktivitas sebuah

komunitas dan sebagainya.

 Personal Selling

Merupakan aktivitas komunikasi yang dilakukan secara langsung oleh pihak penjual

untuk meyakinkan pembeli dalam membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Melalui personal
selling, penjual dapat memodifikasi pesan komunikasi agar sesuai dengan kebutuhan dan

keinginan konsumen serta mendapatkan feedback langsung dari konsumennya.

Perusahaan Coca Cola

Coca Cola Amatil Indonesia adalah salah satu cabang perusahaan berlisensi dari Amerika
Serikat sebagai penghasil minuman terkenal di Indonesia. Inovasi adalah salah satu kunci
keberhasilan yang menjadikan Coca-Cola Indonesia semakin besar, dikenal luas, serta
memberikan kontribusi bagi masyarakat dan bangsa Indonesia . Melalui riset dan pengembangan
(Research & Development), Coca-Cola terus berinovasi untuk menciptakan produk, kemasan,
strategi pemasaran, serta perlengkapan penjualan baru yang lebih berkualitas, kreatif, serta
mempunyai ciri khas tersendiri.

Dengan memahami kebutuhan dan perilaku konsumen, serta potensi kekayaan alam
Indonesia , Coca-Cola berinovasi dengan menciptakan produk-produk baru yang menjadikan
produk minuman cepat saji Coca-Cola mempunyai rasa dan pilihan yang beragam. Untuk
memenuhi kebutuhan konsumen secara lebih spesifik, pada tahun 2002 Coca-Cola meluncurkan
AQUARIUS, minuman isotonik yang diperuntukkan bagi mereka yang aktif dan gemar
berolahraga. Pada tahun yang sama, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea, teh dalam
kemasan botol dengan aroma bunga melati yang khas. Pada tahun 2003, Fanta menghadirkan
campuran dua rasa buah, orange dan mango, yang disebut “Fanta Oranggo”, setelah pada tahun
sebelumnya sukses meluncurkan Fanta Nanas. Pada tahun ini pula, Coca-Cola Indonesia
meluncurkan Sunfill – produk minuman Sirup dan Serbuk instan rasa buah. Dengan inovasi, Coca-
Cola yakin bahwa produk-produk yang ditawarkan akan mampu memenuhi kebutuhan pasar di
Indonesia.

Selain berinovasi pada produk-produk baru, Coca-Cola juga mencoba mengembangkan


desain kemasan minuman, serta meningkatkan kualitasnya. Setelah meluncurkan Frestea dalam
kemasan botol, pada akhir tahun 2002, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea dalam kemasan
Tetra Wedge yang lebih mudah dan praktis untuk dibawa. Pada akhir 2003, Coca-Cola, Sprite, dan
Fanta hadir dalam kemasan kaleng ramping baru yang unik. Pada tahun 2004 ini, Coca-Cola hadir
dengan inovasi terbaru yaitu botol gelas berbobot lebih ringan 30 % dengan desain mungil, imut,
tapi kuat. Inovasi kemasan produk akan terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan
teknologi terbaru.

Strategi pemasaran Coca-Cola mempunyai ciri khas tersendiri, yang unik dan kreatif.
Berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event yang sedang berlangsung, baik melalui
konser musik, pameran, promo penukaran tutup botol, hadiah kejutan, maupun iklan TV. Pada
tahun 2004 ini, iklan Coca-Cola versi Kabayan dinobatkan sebagai iklan paling efektif dalam bulan
Pebruari dan Maret versi survey TV Ad Monitor MRI. Promo Coca-Cola juga memanfaatkan
momentum tertentu, misalnya: Demam Piala EURO 2004. Dengan memanfaatkan event berskala
nasional maupun internasional, Coca-Cola mencoba tampil dengan strategi pemasaran baru yang
menarik masyarakat.

Selain berinovasi dalam produk, kemasan, dan strategi pemasaran; perlengkapan penjualan
baru juga dikembangkan ke arah yang lebih baik. Berkaitan dengan inovasi ini, Coca-Cola
Indonesia menciptakan jenis krat baru yang lebih ringan, dibuat dari bahan yang ramah
lingkungan.

Kunci sukses inovasi tersebut adalah kolaborasi yang baik antara Coca-Cola Bottling
Indonesia dan Coca-Cola Company, pengembangan varian minuman cepat saji dengan rasa baru,
serta keinginan untuk menjadikan Coca-Cola Indonesia sebagai perusahaan minuman cepat saji
yang lengkap.
Pemasaran Coca Cola Di Indonesia

Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor minuman
ringan terkemuka di Indonesia. Kami memproduksi dan mendistribusikan produk-produk
berlisensi dari The Coca-Cola Company.

Perusahaan kami memproduksi dan mendistribusikan produk Coca-Cola ke lebih dari


400.000 outlet melalui lebih dari 120 pusat penjualan.

Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan nama dagang yang terdiri dari perusahaan-
perusahaan patungan (joint venture) antara perusahaan-perusahaan lokal yang dimiliki oleh
pengusaha-pengusaha independen dan Coca-Cola Amatil Limited, yang merupakan salah satu
produsen dan distributor terbesar produk-produk Coca-Cola di dunia.

Coca-Cola Bottling Indonesia memproduksi merek-merek inti seperti Coca-Cola, Sprite,


Fanta, dan Frestea di dalam pabrik-pabriknya yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk menjaga
agar mutu minuman yang dihasilkan sesuai dengan standar, kami menerapkan dengan ketat proses
produksi yang diakui secara internasional.

Pemberian kode-kode pada setiap produk merupakan bagian terpenting dari keseluruhan
proses. Dengan kode-kode itu kami menjaga agar para pelanggan mendapatkan minuman kami
dalam rasanya yang terbaik.

Setiap kode menunjukkan keterangan-keterangan tertentu tentang produk tersebut. Ada kode
yang menunjukkan keterangan tentang tanggal pembuatan.

Ada kode yang lebih rumit, terdiri atas huruf dan angka yang menunjukkan hari, bulan, shift,
dan pabrik tempat minuman tersebut dibuat. Ada lagi yang tidak tampak pada kemasan karena
tinta yang digunakan hanya dapat dibaca dengan teknologi khusus.

Semua itu menunjukkan komitment kami untuk memastikan bahwa teknologi, sumber daya
manusia maupun material yang kami pergunakan, semuanya tertuju untuk kepuasan para
pelanggan dan konsumen kami.
Coca-Cola Amatil pertama kali berinvestasi di Indonesia pada tahun 1992. Mitra usaha
Coca-Cola saat ini merupakan pengusaha Indonesia yang juga adalah mitra usaha saat perusahaan
ini memulai kegiatan usahanya di Indonesia.

Produksi pertama Coca-Cola di Indonesia dimulai pada tahun 1932 di satu pabrik yang
berlokasi di Jakarta. Produksi tahunan pada saat tersebut hanya sekitar 10.000 krat.

Saat itu perusahaan baru memperkerjakan 25 karyawan dan mengoperasikan tiga buah
kendaraan truk distribusi. Sejak saat itu hingga tahun 1980-an, berdiri 11 perusahaan independen
di seluruh Indonesia guna memproduksi dan mendistribusikan produk-produk The Coca-Cola
Company. Pada awal tahun 1990-an, beberapa diantara perusahaan-perusahaan tersebut mulai
bergabung menjadi satu.

Tepat pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh dari perusahaan-perusahaan tersebut bergabung
dalam perusahaan-perusahaan yang kini dikenal sebagai Coca-Cola Bottling Indonesia.

Saat ini, dengan jumlah karyawan sekitar 10.000 orang, jutaan krat produk kami
didistribusikan dan dijual melalui lebih dari 400.000 gerai eceran yang tersebar di seluruh
Indonesia.

Bersama-sama kami hadirkan saat-saat penuh kesegaran setiap hari.

“Bagi perusahaan Coca-Cola, kualitas lebih dari sekedar apa yang dirasakan, dilihat, diukur
atau dikelola. Kualitas menjadi sebuah keutamaan dalam setiap tindakan kami.” Kata seorang
karyawan di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia.

Semua fungsi dan jajaran organisasi, mulai dari produksi, pemasaran, distribusi, keuangan,
layanan pelanggan dan konsumen, bekerja keras untuk mengembangkan praktek-praktek yang
terbaik di industri minuman.

The Coca-Cola Quality System merupakan landasan kebijakan perusahaan terhadap


pengawasan mutu – yang memotivasi untuk bertindak memenuhi dan bahkan melampaui berbagai
standar kualitas, baik itu merupakan standar internasional maupun standar yang ditetapkan
menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di Industri makanan dan minuman.
Coca-Cola memiliki Consumer Response Teams dan program-program yang dilaksanakan
di semua area operasi di seluruh Indonesia untuk menampung setiap masukan yang disampaikan
oleh para konsumen dan pelanggan, yang kemudian meneruskan masukan tersebut kepada pihak-
pihak yang tepat di dalam perusahaan untuk menjamin bahwa standar kualitas kami yang tinggi
tetap terjaga.

Perkembangan Coca Cola

Coca cola dulu berwarna hijau. tentu saja, itu disebabkan karena warna daun coca :

Dahulu Coca Cola itu dijadikan obat untuk melancarkan pencernaan Dan agar bisa buang
gas. Dan sebagai penghilang rasa sakit ditambahkan kokain. Dahulu itu isinya adalah Wine,
Kokain sama sodium. Setelah diberlakukan larangan menjual minuman keras tanpa izin, dibnah
jadi Sodium Carbonated/Soda, Sugar Cane Extract,kokain.

Lalu datang jaringan menggunakan kokain, akhirnya diganti lagi jadi Sodium Carbonated,
Sugar Cane Extract Dan Kacang Kola.

 Pada thn 1889

setiap 330 ml Coca Cola mengandung 100 milligram kokain. Saat ini untuk membeli coca
cola masih harus menggunakan resep dokter.

 Pada thn 1894

Setiap 330 ml Coca Cola mengandung 20 miligram kokain. Saat ini pembelian coca cola
sudah bebas tetapi ada peringatan untuk tidak mengkonsumsi coca cola lebih dari 3 botol dalam 1
hari.
Pada thn 1903 kokain dinyatakan sebagai obat terlarang dan coca cola menghilangkan
kokain dari minumannya.

Setelah itu Coca Cola tidak lagi menggunakan kokain tetapi hanya menggunakan daun koka
“bekas” yang merupakan sisa dari proses ekstraksi kokain. Jadi tetap mengandung kokain dalam
jumlah sangat2x super sedikit 1/3000 miligram untuk setiap 1 gram daun ganja yang digunakan.

Tetapi dalam perkembangannya karena ingin menjual kenegara2x seperti Isreal dan Timur
tengah yang mayoritas beragama Islam, maka untuk dapat dijual kesana Coca Cola harus
mendapatkan sertifikat Halal dan Kosher. Karena mengandung kokain walaupun dalam jumlah
yang kecil, maka tetap saja tidak bisa mendapatkan kedua sertifikat itu. Akhirnya digunakan Non-
narcotic Koka leaves.

Karena Saham Coca Cola dibeli oleh perusahaan Isreal maka negara2x arab menolak untuk
mengimpor Coca Cola. Oleh sebab itu akhirnya Coca Cola hanya menjual Essence Cola kepada
sebuah perusahaan yg berbasis di perancis dan dimiliki pengusaha dari Marroco dan kemudian
menjual kembali minuman Coca Cola dengan merek Mecca Cola.

Sementara Pepsi yang bahkan tidak menjual produknya di Israel , tidak memiliki High
Rangkin manager dari golongan Yahudi, lebih disukai oleh negara2x arab. Pada thn 1954, pepsi
cola membuat anak perusahaan di Iran dan meluncurkan produk Cola dengan nama2x Zam Zam
cola. Mottonya adalah “Minuman Ringan untuk para Haji dan Hajah”

Pada thn 1980 an karena perkembangan tekhnologi dan juga kenaikan harga gula, maka
formula dasar coca cola diganti. Tidak lagi menggunakan sugar cane extract tetapi menggnuakan
gula proses kimia yang dikenal dengan nama fructosa. Dan jg tidak lagi menggunakan daun koka,
tetapi digunakan zat perasa bahan makanan yang dimana campuran bahan2x ini dengan carbonated
sodium menghasilkan warna hijau. Karena warna asli nya adalah hitam maka ditambahkan
pewarna berwarna hitam untuk membuat minuman ini tampak seperti sebelumnya.

Kecuali yg diproduksi di meksiko, disana masih menggunakan sugar cane extraction. Dan
konon rasanya jauh lebih enak dari coca cola yang menggunakan fruktosa.
1 botol 1,5 litter dihargai USD 1,20 sedangkan yang menggunakan fruktosa dihargai USD
0,79

Analisis Mengenai IMC Perusahaan Coca Cola

Walaupun sudah cukup terkenal, Coca Cola masih melakukan promosi yang unik dan
kreatif untuk menjaga komunikasi yang baik dengan konsumen. Elemen komunikasi pemasaran
yang perusahaan ini jalankan di antaranya :

 Personal Selling
Dalam promosinya, dibuka sistem tanya jawab langsung untuk menjaga kepercayaan
masyarakat melalui website reminya di www.thecoca-colacompany.com lewat bagian contact
us di website tersebut.
 Advertising
Coca Cola didukung dengan berbagai iklan yang marak di berbagai media seperti televisi,
radio, internet serta outdoor print ad. Ide-ide yang dikeluarkan dalam iklan Coca Cola tergolong
unik, kreatif serta memiliki timing yang tepat. Dalam pembuatan iklannya, Coca Cola bekerja
sama dengan agensi iklan McCann Ericksonn. Salah satu iklan yang dikeluarkan Coca
Cola adalah big idea Piala Dunia yang sedang marak menunjukan timingyang tepat dari
iklan Coca Cola.

 Publisitas

Lewat hubungan masyarakatnya, Coca Colamemberikan pengembangan industri kecil di


Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat, dan saat ini telah memberikan
pelayanan kepada lebih dari 320 orang pengusaha mikro dan terus berkembang. Selain itu, Coca
Colamengembangkan indirect distribution yang merupakan kerjasama dengan pengusaha mikro
dan street vending untuk melayani area yang memiliki tingkat lalu lintas konsumen yang tinggi
dalam bentuk kios berjalan, kereta dorong dan rombong.

 Sales Promotion
Salah satu sales promotion yang dilakukan antara lain melalui program hadiah di balik
tutup botol di akhir tahun 2009 dengan tema "Buka Coca-Cola, Buka Kesempatan Semangat Baru
Di Balik Tutup Botol Coca-Cola" dengan hadiah tabungan senilai Rp 2 juta untuk 20 ribu
pemenang dan jutaan botol minuman gratis. Kegiatan ini merupakan rangkaian
acara PositiFIESTA yang diselenggarakan Coca Cola Indonesia sekaligus peluncuran slogan baru
saat itu yaitu "Hidup ala Coca Cola". Selain itu, Coca Cola juga bekerja sama dengan restoran
seperti Mc'Donalds, Domino Pizza dan sebagainya melalui programHoReCa (hotel, restaurant dan
cafe).

 Internet Marketing
Coca Cola mempunyai website resmi seperti www.thecoca-colacompany.comdan
website Coca Cola Indonesia yaitu www.coca-colaamatil.co.id. Di dalam website tersebut
terdapat berbagai kelengkapan informasi mengenai profil perusahaan, merek dan produk, berbagai
promosi Coca Cola, info terkini, iklan dan sebagainya. Selain itu di dalam website www.coca-
colaamatil.co.id, ada penjelasan mengenai penjagaan mutu dari Coca Cola itu sendiri melalui
bagian Virtual Plant Tour yang menjelaskan mulai dari pembuatan sampai penyimpanan hingga
ada di tangan konsumen. Melalui akses internet ini, konsumen dapat mengetahui produk Coca
Cola secara mendalam.

Kesimpulan Analisis

Dengan analisis Coca Cola tersebut, dapat disimpulkan bahwa IMC sangat penting dalam
pemasaran produk suatu perusahaan. Dengan menggunakan berbagai elemen komunikasi
pemasaran tersebut di atas, sebuah perusahaan dapat memperkenalkan produknya dengan unik dan
kreatif sehingga menarik minat banyak konsumen. Komunikasi pemasaran terpadu ialah
pendekatan yang lebih popular yang diterapkan oleh pemasaran dan komunikasi untuk
mengkoordinasikan berbagai pengalaman konsumen dengan komunikasi pemasaran untuk merek
tertentu.

Dimana dengan terintegrasi dengan IMC yakni proses dari pengelolaan customer
relationships yang menggerakkan brand value.” Sedangkan secara spesifik, IMC dapat diartikan
sebagai “proses yang mempunyai fungsi bersilang dalam menciptakan dan memelihara hubungan
yang menguntungkan dengancustomer dan stakeholder lainnya dengan mengontrol dan
mempengaruhi secara strategis semua pesan yang terkirim kepada kelompok ini serta
menggerakkan dialog dengan maksud tertentu kepada mereka. Dimana pada filosofinya dalam
komunikasi pemasaran terpadu ( IMC ) terdapat duah penting yakni komunikasi dan pemasaran.

Pada komunikasi Dalam IMC pun, konsistensi juga diperlukan agar brand image dapat
menancap kuat dalam benak konsumen, sedangkan pada pemasaran IMC itulah, maka tujuan dari
pemasaran, yakni supaya customer mengenal dan mau membeli produk kita, telah tercapai. Dan
yang perlu diingat pula bahwa dalam IMC semua itu akan terbangun apabila didalamnya didukung
oleh konsep pengembangan yang dilakukan dari mulai direct marketing, sales promotion, public
relations, personal selling, advertising, publicity, sponhorship dan interactive marketing selalu
dilakukan dan dibangun dengan baik. Dan dengan Dengan menggunakan berbagai elemen
komunikasi pemasaran tersebut di atas, sebuah perusahaan dapat memperkenalkan produknya
dengan unik dan kreatif sehingga menarik minat banyak konsumen.
TUGAS KAPITA SELEKTA MANAJEMEN KOMUNIKASI
Analisis Penerapan Integrated Marketing Communication (IMC) oleh Perusahaan Coca
Cola
Dosen Pengampu :
Dr. Dede Lilis CH,S.Sos.,M.Si

Disusun Oleh :
Ragil Putri Febriany
NPM :
10080016203
Mata Kuliah : Kapita Selekta Manajemen Komunikasi / B

Fakultas Ilmu Komunikasi


Universitas Islam Bandung
2019

Anda mungkin juga menyukai