journal.literasisains.id/index.php/MAMEN
DOI: 10.55123/mamen
Abstract
Mie Lebay is a culinary business that sells processed spicy noodles. Mie Lebay is the
pioneer of the first spicy noodles in Magetan since 2012. The number of competitors has
resulted in a decrease in sales, so an appropriate competitive strategy is needed to
increase sales. The strategy used is the Blue Ocean Strategy. The purpose of this study
was to find out how to eliminate, reduce, increase, create in the Mie Lebay culinary
business in Magetan. Use the Blue Ocean Strategy analysis tool or four-step
framework. Qualitative descriptive analysis method with a research sample of 12
people, 1 lebay noodle owner, 1 competitor owner and 10 customers from both
businesses. The result of the research is eliminating seblak menu; reducing the portion
volume in one bowl of lebay noodles; improving characteristics, quantity of updates on
social media, cleanliness and comfort of the place, various additional menus; created a
new menu, namely rainbow noodles.
Abstrak
Mie Lebay adalah salah satu usaha kuliner yang menjual olahan mie pedas. Mie lebay
merupakan pelopor mie pedas pertama yang ada di Magetan sejak tahun 2012.
Banyaknya pesaing yang mengakibatkan penurunan penjualan, maka dibutuhkan suatu
strategi bersaing yang tepat agar meningkatkan penjualan. Strategi yang digunakan
adalah Blue Ocean Strategy. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
menghapuskan, mengurangi, meningkatkan, menciptakan pada usaha kuliner Mie Lebay
di Magetan. Menggunakan alat analisis Blue Ocean Strategy atau kerangka kerja empat
langkah. Metode analisis deskriptif kualitatif dengan sampel penelitian sebanyak 12
orang, 1 orang owner mie lebay, 1 orang owner pesaing dan 10 orang customer dari
kedua usaha tersebut. Hasil dari penelitian adalah menghapuskan menu seblak;
mengurangi volume porsi dalam satu mangkok mie lebay; meningkatkan ciri khas,
kuantitas update di sosial media, kebersihan dan kenyamanan tempat, ragam menu
tambahan; menciptakan menu baru yaitu mie rainbow.
1. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Pada saat ini persaingan dunia bisnis terlihat semakin meningkat, hal ini
ditandai dengan adanya berbagai usaha mikro kecil menengah yang menjadi
favorit masyarakat. Bisnis di Indonesia juga semakin mencolok akan
persaingan. Dari bisnis kecil menengah sampai bisnis skala besar yang
membuat persaingan semakin berkompetisi antara perusahaan satu dengan
lainnya. Oleh karena itu dengan adanya persaingan yang sangat kompetitif
maka diperlukan strategi yang tepat agar suatu perusahaan mampu bersaing
dengan pesaing lainnya. Menurut Novika (2018) perusahaan juga harus
mementingkan kepuasan pelanggan dimana nantinya akan menarik minat
pelanggan untuk melakukan pembelian ulang sehingga dapat menaikan
profit penjualan. Dalam hal ini diperlukan oleh perusahaan bagaimana
strategi yang cocok untuk diterapkan dibisnis yang sedang dijalani.
Novika (2018) berpendapat bahwa didunia usaha tidak lepas dengan
adanya strategi yang tujuannya untuk mempertahankan kelangsungan usaha
tersebut. Strategi itu sendiri sangat diperlukan untuk tetap bertahan diantara
para pesaing lainnya yang semakin kompetitif. Tidak dipungkiri setiap
harinya banyak bermunculan bisnis atau usaha yang kreatif dan unik
sehingga dengan adanya strategi yang diterapkan di sebuah usaha dapat
membantu mengatasi dunia persingan.
Kabupaten Magetan merupakan salah satu kabupaten yang berada di
provinsi Jawa Timur, dimana Kabupaten Magetan memiliki jumlah pelaku
UMKM cukup banyak. Menurut data Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah Republik Indonesia tercatat sejumlah 155.371 pelaku UMKM.
Dengan jumlah tersebut memungkinkan para UMKM untuk memiliki sebuah
strategi yang nantinya akan mempermudah jalannya usaha dalam jangka
panjang. Salah satu diantara banyaknya bisnis UMKM, bisnis kuliner adalah
bisnis yang menjajikan. Alasan utama bisnis kuliner yang menjajikan adalah
bisnis yang mudah diamati, ditiru dan dimodifikasi oleh para pesaing bisnis
lainnya (Pebrianto, 2019).
Dalam penelitian Janah ZN dkk (2022) menyebutkan pola hidup
masyarakat yang gemar membeli makanan diluar menyebabkan bisnis
kuliner berkembang pesat. Salah satu bisnis kuliner yang berkembang cepat
yaitu olahan mie pedas. Di Magetan terdapat usaha kuliner olahan mie pedas
yaitu Mie Lebay. Berdiri sejak 2012 yang merupakan mie pedas pertama di
Magetan. Mie Lebay menawarkan olahan mie pedas dengan tingkat level 1-
5. Konsumen bisa menyesuaikan tingkat kepedasan sesuai selera. Seiring
berjalannya waktu di Magetan banyak pebisnis lainnya bermunculan dengan
konsep olahan mie pedas. Dalam penelitian Janah ZN dkk (2022) brand
besar dengan olahan mie pedas yaitu Mie Kober, Mie Setan dan Mie
Gacoan. Akibatnya persaingan usaha kuliner dengan olahan mie pedas
semakin kompetitif yang menyebabkan Mie Lebay mengalami penurunan
penjualan. Dengan penjelasan diatas usaha kuliner Mie Lebay harus
melakukan berbagai strategi guna memenangkan pangsa pasar. Alat strategi
b. Rumusan Masalah
1. Bagaimana menghapuskan faktor yang tidak menguntungkan pada Usaha
Kuliner Mie Lebay di Magetan?
2. Bagaimana mengurangi faktor yang berlebih pada Usaha Kulner Mie
Lebay di Magetan ?
3. Bagaimana meningkatkan penjualan pada Usaha Kuliner Mie Lebay di
Magetan ?
4. Bagaimana menciptakan inovasi baru pada Usaha Kuliner Mie Lebay di
Magetan ?
c. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana menghapuskan faktor yang tidak penting
pada Usaha Kuliner Mie Lebay di Magetan.
2. Untuk mengetahui bagaimana mengurangi faktor yang berlebih pada
Usaha Kuliner Mie Lebay di Magetan.
3. Untuk mengetahui bagaimana meningkatkan penjulan pada Usaha
Kuliner Mie Lebay di Magetan.
4. Untuk mengetahui bagaimana menciptakan inovasi baru pada Usaha
Kuliner Mie Lebay di Magetan.
d. Manfaat
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan dalam
menentukan strategi pemasaran di Usaha Kuliner Mie Lebay yang baik
sehingga dapat meningkatkan penjualan.
2. Bagi Peneliti
Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan sehingga
dapat mengaplikasikan ke dunia bisnis secara nyata dengan
menggunakan Blue Ocean Strategy.
3. Bagi Peneliti Lain
Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya mengenai strategi
bisnis dengan menggunakan Blue Ocean Strategy.
2. KAJIAN TEORI
a. Strategi
Menurut David (2015) strategi merupakan tujuan jangka panjang yang
dapat dicapai melalui penggunaan strategi. Suatu kegiatan lain yang dilakukan
oleh perusahaan atau orang dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan disebut strategi.
b. Manajemen Strategi
Menurut Sedjati (2015) manajemen stratgei merupakan suatu proses
yang menyeluruh untuk mengambil keputusan yang disertai cara pelaksanaan
dan penetapan oleh manajemen itu sendiri dan diterapkan oleh seluruh
organisasi agat tercapai tujuannya.
c. Pemasaran
Indrasari (2019) berpendapat pemasaran merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh suatu perusahaan sebagai kegiatan komersial yang bertujuan
menciptakan produk dengan nilai yang dapat dipasarkan dan menetapkan
harga untuk memenuhi permintaan konsumen. Secara sederhana pemasaran
merupakan proses pengenalan produk kepada konsumen dengan cara
periklanan, promosi dan penjualan.
d. Penjualan
Menurut Dwi Priyanto (2013) penjualan merupakan tujuan strategis yang
dilakukan oleh suatu perusahaan yang berusaha memenuhi kebutuhan
pelanggan untuk menghasilkan laba.
3. METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Usaha Kuliner Mie Lebay yang berlokasi di
Jl.Mawar No 25 Mangkujayan Magetan. Penetapan lokasi penelitian usaha
kuliner Mie Lebay di magetan karena usaha tersebut adalah pelopor mie
pedas pertama di Magetan. Seiring berjalannya waktu semakin banyaknya
pesaing yang menyebabkan persaingan kompetitif dibidang kuliner mie
pedas sehingga perlu menggunakan strategi baru yaitu dengan menciptakan
inovasi baru yang mampu meningkatkan penjualan.
C. Pengambilan Data
Pada penelitian ini memerlukan 2 data yaitu data primer dan data
sekunder.
1. Data Primer
Menurut Sugiyono (2019) data primer adalah data yang diperoleh
dari sumbernya langsung dan terjun langsung ke lapangan. Sumber dari
data primer disini adalah dari owner Usaha Kuliner Mie Lebay, owner
pesaing dan customer yang sudah pernah membeli di Mie Lebay dan
pesaing sebanyak 10 informan. Adapun metode untuk mendapatkan data
tersbut dengan cara sebagai berikut :
A.) Observasi
Menurut Nawawi (2014) metode observasi merupakan metode
pengamatan langsung atau survey langsung di objek yang sedang
diteliti guna memperoleh data-data yang dibutuhkan secara nyata
sehingga data data tersebut dapat memenuhi kebutuhan penelitian
agar mencapai hasil yang maksimal.
B.) Wawancara
Menurut Sugiyono (2019) metode wawancara merupakan metode
yang dilakukan oleh peneliti dengan pemilik usaha yang biasanya
dalam metode ini peneliti akan melakukan tanya jawab dengan
pemilik usaha untuk mengetahui apa saja permasalahan yang ada
terkait penelitian yang sedang dilakukan serta memperoleh data-data
tentang kondisi usaha.
C.) Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2019) dokumentasi merupakan cara yang
digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku,
arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta
keterangan yang dapat mendukung peneltian.
2. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2019) data sekunder adalah data yang
diperoleh dari sumber lain atau dari hasil penelitian pihak lain seperti
jurnal-jurnal, penelitian terdahulu, dan lain-lain. Kegunaam dari data
tersebut untuk mendapatkan teori-teori yang mendukung pemecahan
permasalahan dalam penelitian
D. Metode Analisis.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Deskriptif kualitatif menurut Sugiyono (2019) adalah menarik
kesimpulan umum atau generalisasi dari data dengan cara mendeskripsikan
atau mendeskripsikan data dengan menggunakan bahasa verbal yang telah
dikumpulkan apa adanya.
Berikut adalah tahapan penelitian serta proses penerapan Blue Ocean
Strategy (BOS) :
1.) Membuat kuesioner pertanyaan untuk wawancara kepada informan.
2.) Pembahasan secara deskriptif dari hasil wawancara dan membandingkan
faktor-faktor dengan pesaing.
3.) Menghapus, Mengurangi, Meningkatkan dan Menciptakan faktor-faktor
persaingan diawali dengan berbagai pertimbangan.
4.) Membuat skema Hapuskan-Kurangi-Tingkatkan-Ciptakan.
5.) Menerapkan tiga ciri strategi yang baik yaitu fokus, divergensi, slogan yang
menarik.
b. Skema Hapuskan-Kurangi-Tingkatkan-Ciptakan
Hapuskan Tingkatkan
- Menghapus salah satu varian - Ciri khas.
menu yaitu seblak. - Ketersediaan produk
- Kuantitas update di media
sosial.
- Kebersihan dan kenyamanan
tempat.
- Ragam menu tambahan.
Kurangi Ciptakan
- Volume dalam satu porsi Mie - Menciptakan menu baru yang
Lebay. belum ada pesaingnya yaitu
Mie Rainbow.
Gambar 1
Sumber : Data Primer (diolah 2022 oleh peneliti)
2. Divergensi
Menurut Kim & Mauborgne (2015) divergensi yaitu gerak menjauh yang
artinya ketika suatu perusahaan dibentuk sangat cepat terhadap usaha
yang mengikuti para pesaing, maka dapat disimpulkan usaha tersebut
akan kehilangan keunikannya. Mie Lebay menciptakan sebuah inovasi
baru yang belum ada pesaingnya yaitu menu mie rainbow. Penciptaan
menu tersebut dapat dikatakan gerakan menjauh dari para pesaing
dikarenakan inovasi tersebut belum ada pesaingnya, sehingga Mie Lebay
sebagai pelopor mie rainbow pertama kali.
5. PENUTUP
a. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan analisis diatas, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Hasil dari kerangka kerja empat langkah yaitu :
a. Menghapuskan varian menu seblak yang dirasa kurang menguntungkan.
b. Mengurangi volume porsi Mie Lebay dalam satu mangkok, sebelumnya
volume porsi yang ditetapkan terlalu banyak. Sehingga dengan
pengurangan volume porsi dalam satu mangkok tersebut dapat
menambah suatu nilai produk khususnya adalah profit penjualan.
c. Meningkatkan dari segi ciri khas dan keunikan produk yang saat ini
dimiliki Mie Lebay hanya berfokus pada citarasa saja. Peningkatan untuk
ketersediaan produk, kuantitas update disosial media, kebersihan, perlu
ditingkatkan agar memberikan kenyamanan bagi customer dan ragam
menu tambahan yang kurang perlu ditingkatkan dan perlu adanya menu
yang inovatif sehingga customer juga tertarik akan menu tersebut.
d. Menciptakan menu baru yaitu menu mie rainbow yang terbuat dari sari
buah naga.
b. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang peneliti usulkan yang
diharapkan akan bermanfaat bagi keberlangsungan Usaha Kuliner Mie
Lebay berkaitan dengan meningkatkan penjualan yaitu sebagai berikut:
1. Harus memperhatikan beberapa faktor yang perlu diperbaiki yaitu
meningkatkan ciri khas, kuantitas update di sosial media, kebersihan dan
kenyamanan tempat, ragam menu tambahan dan faktor ciptakan yaitu
menciptakan varian baru mie rainbow, karena dengan memperhatikan faktor
tersebut diharapkan dapat meningkatkan penjualan.
2. Usaha Kuliner Mie Lebay harus dapat mengevaluasi beberapa faktor yang
masih dibawah pesaing yaitu ciri khas produk, ketersediaan produk,
kuantitas update di sosial media, kebersihan tempat dan ragam menu
tambahan.
6. DAFTAR PUSTAKA
Agustina, A. (2020). Pendekatan Blue Ocean Strategy dalam Menghadapi
Persaingan Coffee Shop di Jember (Studi Kasus Coffee Shop Tipis
Tipis). Universitas Muhammadiyah Jember.
Anwar, (2020), Manajemen Strategik, Banyumas, SASANTI INSTITUTE.
Arief, I. F., & Maupa, H. (2021). Perumusan Strategi dengan Pendekatan Blue
Ocean Strategy pada PT Alpha Beta Charlie (ABC). Jurnal Manajemen
Bisnis dan Kewirausahaan, 5(5), 476-481.
Arifin, S. M. (2018). Penerapan blue ocean strategy (BOS) dalam usaha
memasuki pasar internasional (Studi pada UMKM Pricilla Jilbab Bolak
Balik) (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).
Basu Swastha, (2014), Manajemen Penjualan Edisi 3, Yogyakarta, BPFE
YOGYAKARTA.
David, F.R (2015). Strategic Management : A competitive advantage
approach, concept, and cases. Pearson Education Limited.
Djorghi, E. R. S., & Sunarya, E. (2022). Perumusan Blue Ocean Strategy Dalam
Upaya Memenangkan Persaingan Bisnis (Studi Pada Barn Coffee
Sukabumi). COSTING: Journal of Economic, Business and
Accounting, 6(1), 281-288.
Eka Wulan Yunida, RISNA. (2019). Perumusan Blue Ocean Srategy (Pada
Industri Makanan Beku Tiga Merpati Jember).
Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM
SPSS 25. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.
Idris, M. A. (2021). Analisis Blue Ocean Strategy di Coffee Shop Vox Populi
Sidoarjo (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).
Indrasari, M. (2019), Pemasaran dan Kepiuasan Pelanggan. Surabaya: Unitomo
Press.
Kim, Mauborgne. 2015, Blue Ocean Strategy. Jakarta: PT Serambi Ilmu
Semesta
Lutfi, S. (2019). Usulan Rancangan Strategi Pengembangan Usaha Kedai Bento
Kopi Menggunakan Pendekatan Blue Ocean Strategy ( Studi Kasus :
Kedai Kopi Bento, D.Iyogyakarta)
Nazarudin, (2018), Manajemen Strategik (Edisi Ketiga), Palembang,
CV.Amanah
Novika, E (2018) Analisis Penerapan Rancangan Strategi Bisnis Warung Mie
Ayam dan Bakso Semangat dengan Pendekatan Blue Ocean Strategy
(Studi Kasus UKM Mie Ayam dn Bakso Seamangat Kimpulan)
Paradigma, M. (2021). Penerapan Blue Ocean Strategy Terhadap Strategi
Pemasaran dalam Upaya Meningkatkan Daya Saing pada Toko Lautan
Aromatic Perfume Centre (Doctoral dissertation, Universitas
Muhammadiyah Jember).
Putri, M. A. (2020). Penerapan Blue Ocean Strategy Untuk Pengembangan
Usaha Pada UD Nula Abadi di Bondowoso (Doctoral dissertation,
Universitas Muhammadiyah Jember).
Sedjati, R. S. (2015). Manajemen Strategis. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
Sugiyono. (2019), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sutrisno, W. (2020). Pengembangan Strategi Bisnis Kuliner yang Kompetitif
dengan Penerapan Blue Ocean Strategy (Studi Kasus: Rumah Makan
Ayam Bacem Pak Kromo).