Anda di halaman 1dari 4

Nama : Melvino Yuwanansyah

NIM : 1212200335

Soal Latihan

PT Nikmat adalah sebuah perusahaan jasa makanan yang beroperasi dan melayani mesin
makanan ringan yang berlokasi di pertokoan, pompa bensin, dan pabrik di Jawa Timur.
Mesin- mesin tersebut disewa dari produsen. Selain itu PT Nikmat juga harus menyewa ruang
untuk mesinnya. Hubungan beban dan pendapatan berikut berkaitan dengan program
ekspansi 80 mesin.
Beban tetap bulanan adalah sebagai berikut:

Sewa mesin: 80 mesin @ Rp22,10 Rp1.768


Sewa ruang: 80 lokasi @ Rp20,00 1.600
Upah paruh waktu untuk melayani tambahan 80 mesin 500
Biaya tetap lainnya 132
Total biaya tetap bulanan Rp4.000

Data lainnya adalah:

Per Unit (Makanan Ringan)


Harga jual Rp1,00
Biaya makanan ringan 0,68
Marjin kontribusi Rp0,32

Pertanyaan-pertanyaan berikut berhubungan dengan data yang diberikan kecuali dikatakan


lain. Pertimbangkan setiap pertanyaan secara independent.

a. Berapakah titik impas bulanan dalam jumlah unit (makanan ringan)? Dalam rupiah
penjualan?
b. Jika terjual 45.000 unit, berapakah laba operasi bersih perusaahaan?
c. Jika biaya sewa ruang digandakan, berapa titik impas bulanan dalam unit produk? Dalam
rupiah penjualan?
d. Lihat data awal. Jika, selain sewa ruang tetap, PT Nikmat membayar produsen mesin
makanan Rp0,07 per unit yang terjual, berapakah titik impas bulanan dalam jumlah unit?
Dalam rupiah penjualan?
e. Lihat data awal. Jika, selain sewa tetap, PT Nikmat membayar produsen mesin Rp0,11
atas setiap unit yang terjual yang melebihi titik impas, berapakah laba operasi bersih baru
jika terjual 45.000 unit?

Jawab

a. Titik impas (unit)

Titik impas (unit) : Total biaya tetap


Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit

Rp. 4000
Rp. 1 – Rp. 0,68
12.500 Unit

Titik impas (Rupiah)

Margim Kontribusi per Unit = Harga jual per unit – Biaya variabel per unit
Rp. 1 - Rp. 0,68 = Rp. 0,32
Rasio Margin Kontribusi = Margin kontribusi per unit x 100%
Harga jual per unit

= Rp. 0,32 x 100% = 32%


Rp. 1

Titik Impas (Rupiah) = Total biaya tetap


Rasio margin kontribusi

= Rp. 4000 = Rp. 12.500


32%

Jadi Titik impas dalam unit adalah 12.500 unit dan titik impas dalam rupiah adalah Rp.
12.500

b. Laba Operasi Bersih = (Jumlah unit yang terjual x Harga jual per unit) – ((Jumlah unit
yang terjual x Biaya variabel ) + Biaya Tetap)

Laba Operasi Bersih = (45.000 x Rp 1) – ((45.000 x Rp. 0,68) + Rp. 4000)


= Rp. 10.400

Jadi Laba operasi bersih jika terjual 45.000 unit adalah Rp10.400

c. Beban Tetap Bulanan baru = Beban Tetap Bulanan Awal + (Biaya Sewa Ruang Awal x
2)

Beban Tetap Bulanan baru = Rp. 4.000 + (80 lokasi x Rp. 20,00 x 2) = Rp. 7.200

Titik impas (unit)

Titik impas (unit) : Total biaya tetap


Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit

Rp. 7200
Rp. 1 – Rp. 0,68

22.500 Unit

Titik impas (Rupiah)

Margim Kontribusi per Unit = Harga jual per unit – Biaya variabel per unit
Rp. 1 - Rp. 0,68 = Rp. 0,32
Rasio Margin Kontribusi = Margin kontribusi per unit x 100%
Harga jual per unit

= Rp. 0,32 x 100% = 32%


Rp. 1
Titik Impas (Rupiah) = Total biaya tetap
Rasio margin kontribusi

= Rp. 7200 = Rp. 22.500


32%

Jadi Titik impas dalam unit adalah 22.500 unit dan titik impas dalam rupiah adalah Rp.
22.500

d. Jika, selain sewa ruang tetap, PT Nikmat membayar produsen mesin makanan Rp0,07
per unit yang terjual, Jadi terdapat biaya variabel tambahan menjadi Rp. 0,68 + Rp.
0,07 = Rp. 0,75

Titik impas (unit)

Titik impas (unit) : Total biaya tetap


Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit

Rp. 4000
Rp. 1 – Rp. 0,75

16.000 Unit

Titik impas (Rupiah)

Margim Kontribusi per Unit = Harga jual per unit – Biaya variabel per unit
Rp. 1 - Rp. 0,75 = Rp. 0,25
Rasio Margin Kontribusi = Margin kontribusi per unit x 100%
Harga jual per unit

= Rp. 0,25 x 100% = 25%


Rp. 1

Titik Impas (Rupiah) = Total biaya tetap


Rasio margin kontribusi

= Rp. 4000 = Rp. 16.000


25%

Jadi Titik impas dalam unit adalah 16.000 unit dan titik impas dalam rupiah adalah Rp.
16.000

e. Jumlah unit yang melebihi titik impas adalah 45.000 – 12.500 = 32.500

Biaya tambahan per unit = Jumlah unit yang melebihi titik impas x Biaya tambahan per
unit

= 32.500 x Rp.0,11 = Rp. 3.575

Laba Operasi Bersih Baru = (Jumlah unit yang terjual x Harga jual per unit)
- ((Jumlah unit yang terjual x Biaya Variabel) + Biaya
tetap + Biaya tambahan)

= (45.000 x Rp. 1) – ((45.000 x Rp. 0,68) + Rp. 4000 + Rp.


3575)

= Rp. 45.000 – (Rp. 30.600 + Rp.4000 + Rp. 3.575)

= Rp. 45.000 – Rp.38.175 = Rp. 6.825

Jadi Laba Operasi Bersih Baru adalah Rp. 6.825

Anda mungkin juga menyukai