Anda di halaman 1dari 27

MATA KULIAH

PENGANTAR MANAJEMEN
( 20172023 / 3 SKS )
Jenjang Strata-1/Program Studi Manajemen
Minggu Kelima
LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
USAHA-USAHA TERORGANISASI DIARAHKAN OLEH ORANG-ORANG
YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS PERENCANAAN,
PENGORGANISASIAN, KEPEMIMPINAN, DAN PENGENDALIAN
TELAH BERLANGSUNG
RIBUAN TAHUN LALU
1. Dibangunnya Piramida di Mesir dan Tembok Besar Cina sebagai bukti nyata
bahwa proyek-proyek yang ukurannya luar biasa besar, menggunakan
puluhan ribu manusia, telah dilaksanakan jauh sebelum zaman modern.
2. Piramida melibatkan lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Siapa yang
memberitahu masing-masing pekerja dan apa yang harus dilakukannya ?
Siapa yang menjamin akan ada cukup batu di tepat itu agar para pekerja
tetap sibuk ? Jawabannya : MANAJER. Tanpa peduli apa sebutan para
manajer saat itu; seseorang harus merencanakan apa yang perlu dilakukan,
mengorganisasikan manusia serta bahan baku yang diperlukan, memimpin
dan mengarahkan pekerja, dan menegakkan pengendalian guna menjamin
segala sesuatu yang dikerjakan sesuai rencana !
LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
USAHA-USAHA TERORGANISASI DIARAHKAN OLEH ORANG-ORANG
YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS PERENCANAAN,
PENGORGANISASIAN, KEPEMIMPINAN, DAN PENGENDALIAN
TELAH BERLANGSUNG
RIBUAN TAHUN LALU
3. Praktik manajemen lain dapat disaksikan selama 1400-an di kota Venesia,
Italia sebagai pusat perekonomian dan perdagangan yang penting. Penduduk
Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan
banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi saat ini.
4. Contoh gudang senjata di Venesia, kapal perang di luncurkan ke sepanjang
kanal dan setiap perhentian bahan baku serta tali layar kapal ditambahkan
ke kapal tersebut. Bukankah ini sangat mirip dengan mobil yang “meluncur”
ke sepanjang lini perakitan mobil dan sejumlah komponen terus
ditambahkan ke mobil tersebut ?
5. Contoh-contoh di masa lalu tampak bahwa organisasi telah ada selama ribuan
tahun.
LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN

USAHA-USAHA TERORGANISASI DIARAHKAN OLEH ORANG-ORANG


YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS PERENCANAAN,
PENGORGANISASIAN, KEPEMIMPINAN, DAN PENGENDALIAN
TELAH BERLANGSUNG
RIBUAN TAHUN LALU
6. Ada 2 (dua) peristiwa penting sebelum abad 20 memainkan peran penting
sebagai momentum dalam memajukan kajian MANAJEMEN.
7. Pertama : tahun 1776, ADAM SMITH menerbitkan buku DOKTRIN
EKONOMI KLASIK yakni “The Wealth of Nations” yang mengemukakan
keunggulan ekonomis diperoleh organisasi dan masyarakat dari
PEMBAGIAN KERJA, rincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik
dan berulang.
8. Kedua : REVOLUSI INDUSTRI diawali pada abad ke-18 di Inggris yang
melintasi Atlantik menuju Amerika pada akhir Perang Saudara.
9. Teori normal tentang manajemen masih belum ada sampai awal tahun 1990-
an sebagai langkah besar menyusun teori manajemen.
PERKEMBANGAN AWAL TEORI
MANAJEMEN
ROBERT OWEN (1771 – 1858)
1. Seorang manajer beberapa pabrik pemintalan kapas di
Lanark Skotlandia yang menekankan pentingnya
unsur manusia dalam produksi.
2. Membuat perbaikan dalam kondisi kerja seperti:
pengurangan hari kerja standar, pembatasan anak-
anak di bawah umur yang bekerja, membangun
perumahan yang lebih baik bagi karyawan dan
mengoperasikan toko perusahaan yang menjual
barang-barang dengan murah.
PERKEMBANGAN AWAL TEORI
MANAJEMEN
ROBERT OWEN (1771 – 1858)
3. Melalui perbaikan akan menaikkan produksi
dan keuntungan, serta investasi yang paling
menguntungkan adalah karyawan atau “vital
machines”
4. Mengembangkan sejumlah prosedur kerja
untuk meningkatkan produktivitas.
PERKEMBANGAN AWAL TEORI
MANAJEMEN

CHARLES BABBAGE (1792 –


1871)
1. Seorang Profesor matematika dari Inggris,
mencurahkan banyak waktunya untuk
membuat operasi-operasi pabrik menjadi lebih
efisien.
2. Meyakini bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah
pada proses kerja akan menaikkan
produktivitas dan menurunkan biaya.
PERKEMBANGAN AWAL TEORI
MANAJEMEN

CHARLES BABBAGE (1792 –


1871)
3. Penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui
spesialisasi.
4. Setiap tenaga kerja harus diberi pelatihan keterampilan
sesuai dengan setiap operasi pabrik.
5. Pencipta alat hitung (calculator) mekanis pertama,
mengembangkan program permainan dengan
komputer, dan penganjur kerjasama saling
menguntungkan antara kepentingan karyawan dan
MANAJEMEN ILMIAH (TAYLOR)
ADA 4 (EMPAT) PRINSIP DASAR EFISIENSI
1. Pengembangan metode ilmiah dalam manajemen, agar
dijadikan contoh dengan metode yang paling baik
untuk pelaksanaan setiap pekerjaan dapat ditentukan.
2. Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar setiap karyawan
dapat diberikan tanggung jawab atas sesuatu tugas
sesuai dengan kemampuannya.
3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan.
4. Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga
kerja.
MANAJEMEN ILMIAH (EMERSON)
ADA 12 (DUABELAS) PRINSIP DASAR
EFISIENSI
1. Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas.
2. Kegiatan yang dilakukan masuk akal.
3. Adanya staf yang cakap.
4. Disiplin.
5. Balas jasa yang adil.
6. Laporan-laporan yang terpercaya, segera,
akurat dan ajeg, sistem informasi dan
akuntansi.
MANAJEMEN ILMIAH (EMERSON)
ADA 12 (DUABELAS) PRINSIP DASAR
EFISIENSI
7. Pemberian perintah – perencanaan
dan pengurutan kerja.
8. Adanya standar-standar dan skedul-skedul
metode dan waktu setiap kegiatan.
9. Kondisi yang distandardisasi.
10. Operasi yang distandardisasi.
11. Instruksi-instruksi praktis tertulis
yang standar.
12. Balas jasa efisien – rencana insentif.
TEORI MANAJEMEN KLASIK
KONTRIBUSI TEORI MANAJEMEN
ILMIAH
1. Lini perakitan modern menuangkan seluruh hasil
produksinya lebih cepat daripada yang pernah
dibayangkan Taylor.
2. “Mukjijat” produksi Amerika ini merupakan warisan
Manajemen Ilmiah.
3. Teknik-teknik efisiensi yang telah diterapkan pada
banyak organisasi di luar industri, mulai dari
pelayanan makanan siap-hidang sampai ke pelatihan
ahli bedah.
TEORI MANAJEMEN KLASIK
KONTRIBUSI TEORI MANAJEMEN
ILMIAH
4. Menyadarkan kepada siapa saja bahwa pekerjaan apa
pun dapat dibuat lebih efisien dan masuk akal.
5. Pengaruh Manajemen Ilmiah dapat dilihat dalam
tekanan yang diberikan oleh banyak organisasi pada
rancangan tugas dan seleksi serta pengembangan
karyawan secara ilmiah.
6. Manajemen Ilmiah mendorong suatu pendekatan
rasional guna memecahkan masalah-masalah
organisasi.
TEORI MANAJEMEN KLASIK
KETERBATASAN TEORI MANAJEMEN
ILMIAH
1. Teori ini dibatasi oleh asumsi-asumsi pokok tentang
Manusia bahwa MODEL dari TINGKAH LAKU
MANUSIA menyatakan manusia itu “RASIONAL”
dan didorong untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan
EKONOMI dan FISIK.
2. MODEL tersebut MEREMEHKAN KEINGINAN
MANUSIAWI akan KEPUASAN KERJA dan
KEBUTUHAN SOSIAL pekerja sebagai sebuah
kelompok, dan gagal mempertimbangkan ketegangan
yang timbul bilamana kebutuhan tidak terpenuhi.
TEORI MANAJEMEN KLASIK
KETERBATASAN TEORI MANAJEMEN
ILMIAH
3. Tekanan pada PRODUKTIVITAS dan LABA yang
mendorong beberapa manajer untuk
MENGEKSPLOITASI, baik PEKERJA maupun
PELANGGAN.
4. Akibatnya pekerja bergabung dengan Serikat Kerja
dan menimbulkan kecurigaan dan ketidakpercayaan
yang mewarnai hubungan Manajemen-Tenaga Kerja
selama beberapa dasawarsa.
TEORI ORGANISASI KLASIK (FAYOL)
ADA 6 (ENAM) KEGIATAN SALING TERGANTUNG
1. Teknik : produksi dan manufacturing produk.
2. Komersial : pembelian bahan baku dan penjualan
produk.
3. Keuangan : perolehan dan penggunaan modal.
4. Keamanan : perlindungan karyawan dan kekayaan.
5. Akuntansi : pelaporan dan pencatatan biaya, laba dan
hutang, pembuatan neraca, serta pengumpulan data
statistik.
6. Manajerial.
TEORI ORGANISASI KLASIK (FAYOL)
ADA 14 (EMPATBELAS) PRINSIP MANAJEMEN
1. Pembagian kerja : adanya spesialisasi akan
meningkatkan efisiensi pelaksanaan kerja.
2. Wewenang : hak untuk memberi perintah
dan dipatuhi.
3. Disiplin : harus ada respek dan ketaatan
pada peranan-peranan serta tujuan-tujuan
organisasi.
TEORI ORGANISASI KLASIK (FAYOL)
ADA 14 (EMPATBELAS) PRINSIP MANAJEMEN
4. Kesatuan perintah : setiap karyawan hanya
menerima instruksi tentang kegiatan tertentu
dari hanya seorang atasan.
5. Kesatuan pengarahan : operasi-operasi dalam
organisasi yang mempunyai tujuan yang sama
harus diarahkan oleh seorang manajer dengan
penggunaan satu rencana.
6. Meletakkan kepentingan perseorangan di bawah
kepentingan umum : kepentingan perseorangan
harus tunduk pada kepentingan umum.
TEORI ORGANISASI KLASIK (FAYOL)
ADA 14 (EMPATBELAS) PRINSIP MANAJEMEN
7. Balas Jasa : kompensasi untuk pekerjaan yang
dilaksanakan harus adil, baik bagi karyawan maupun
pemilik.
8. Sentralisasi : adanya keseimbangan yang tepat antara
sentralisasi dan desentralisasi.
9. Rantai Skalar (Garis Wewenang) : garis wewenang dan
perintah yang jelas.
10. Order : bahan-bahan (material) dan orang-orang
harus ada pada tempat dan waktu yang tepat.
Terutama orang-orang hendaknya ditempatkan pada
posisi-posisi atau pekerjaan-pekerjaan yang paling
cocok untuk mereka.
TEORI ORGANISASI KLASIK (FAYOL)
ADA 14 (EMPATBELAS) PRINSIP MANAJEMEN
11. Keadilan : harus ada kesamaan perlakuan dalam
organisasi.
12. Stabilitas Staf Organisasi : tingkat perputaran tenaga
kerja yang tinggi tidak baik bagi pelaksanaan fungsi-
fungsi organisasi.
13. Inisiatif : bawahan harus diberi kebebasan untuk
menjalankan dan menyelesaikan rencananya,
walaupun beberapa kesalahan mungkin terjadi.
14. Esprit de Corps (Semangat Korps) : “kesatuan adalah
kekuatan”, pelaksanaan operasi organisasi perlu
memiliki kebanggaan, kesetiaan dn rasa memiliki dari
para anggota yang tercermin pada semangat korps.
OPERASI-OPERASI PERUSAHAAN
DAN FUNGSI-FUNGSI MANAJER
(MENURUT FAYOL)
OPERASI-OPERASI PERENCANAAN
SUATU PERUSAHAAN

PENGORGANISASIAN

PEMBERIAN
M PERINTAH
K A
K K A
O K
T E E N
M U
E U A A
E N
K A M J
R T PENGKOORDINASIAN
N N A E
S A
I G N R
I N
K A A I
A S
N N A
L I
L
PENGAWASAN
ALIRAN MANAJEMEN MODERN
PERILAKU ORGANISASI
1. Abraham Maslow : mengemukakan hirarkhi
kebutuhan dan menjelaskan tentang perilaku manusia
serta dinamika proses motivasi.
2. Douglas McGregor : terkenal dengan teori X dan teori
Y.
3. Frederick Herzberg : menguraikan teori motivasi
higienis atau teori dua faktor.
4. Robert Blake dan Jane Mouton : membahas lima gaya
kepemimpinan dengan kisi-kisi manajerial (managerial
grid).
ALIRAN MANAJEMEN MODERN
PERILAKU ORGANISASI
5. Rensis Likert : mengidentifikasi dan melakukan
penelitian secara ekstensif tentang empat sistem
manajemen, dari sistem 1 : exploitif – otoritatif sampai
sistem 4 : partisipatif kelompok.
6. Fred Fiedler : menyarankan pendekatan contingency
pada studi kepemimpinan.
7. Chris Argyris : memandang organisasi sebagai sistem
sosial atau sistem antar hubungan budaya.
8. Edgar Schein : meneliti dinamika kelompok dalam
organisasi, dll.
SEJARAH PERKEMBANGAN
TEORI MANAJEMEN
PERIODE WAKTU ALIRAN MANAJEMEN KONTRIBUTOR
1870 – 1930 Manajamen Ilmiah Frederick W. Taylor
Frank dan Lillian Gilbreth
Henry Gantt
Harington Emerson

1900 – 1940 Teori Organisasi Henri Fayol


Klasik Jame D. Mooney
Mary Parker Follet
Herbert Simon
Chester I. Barnard
SEJARAH PERKEMBANGAN
TEORI MANAJEMEN
PERIODE WAKTU ALIRAN MANAJEMEN KONTRIBUTOR
1930 - 1940 Hubungan Manusia Hawthorne Studies
Elton Mayo
Fritz Roethlisberger
Hugo Munsterberg
1940 – Sekarang Manajemen Modern Abraham Maslow
Klasik Chris Argyris
Douglas McGregor
Edgar Schien
David McCleland
Robert Blake & Jane Mouton
Ernest Dale
Peter F. Drucker
Dll serta Ahli OR + MS
MENGAPA MEMPELAJARI
TEORI MANAJEMEN
TERDAPAT 3 (TIGA) ALIRAN ATAU MASHAB MANAJEMEN
1. ALIRAN KLASIK : yang mempunyai 2 (dua) cabang yakni : Manajemen
Ilmiah (Scientific Management), dan Teori Organisasi Klasik (Classical
Organization Theory).
2. ALIRAN PERILAKU : aliran Ilmu Manajemen (Management Science).
Walaupun aliran ini berkembang menyusuri jalannya sejarah, gagasan yang
menyusul tetapi bukannya menggantikan aliran sebelumnya, melainkan
masing-masing cenderung melengkapi atau mendampingi teori-teori
sebelumnya.
3. TIGA PENDEKATAN MANAJEMEN MUTAKHIR BERUSAHA DENGAN
MEMADUKAN MACAM-MACAM TEORI : Pendekatan Sistem (System
Approach), Pendekatan Kontingensi (Contingency Approach), dan Gerakan
Hubungan Neo-Human (Neo-Human relations Movement).
SELAMAT BELAJAR
SELAMAT BERKARYA
SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai