Disusun Oleh:
Lidya Pesulima (201772006)
Harlynut
UNIVERSITAS PATTIMURAAMBON
2017
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca. Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih
baik. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................
Kerja............................................................................................
3.1 Kesimpulan...................................................................................
Daftar Pustaka................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejarah singkat Teknik Industri lahir sejak zaman Pra Yunani kuno. Pada masa
itu, manusia masih menggunakan batu dan tulang sebagai peralatan kerjanya. Alat-
alat yang digunakan mengalami perbaikan secara berkala, sehingga meningkatkan
produktivitas pada persoalan produksi. Pengantar Teknik Industri ini bertujuan untuk
memberi pengertian mengenai sejarah dan perkembangan Teknik Industri,
hubungannya dengan disiplin-disiplin ilmu yang lain serta memahami secara garis
besar metode-metode Teknik Industri dalam upaya peningkatan efektifitas, efisiensi
dan produktifitas kerja. Perancangan Tata Letak Fasilitas adalah salah satu hal penting
bagi sebuah pabrik/perusahaan, mengingat fungsinya sebagai sarana pendukung dari
segala aktifitas produksi. Sistem penanganan bahan baku memegang peranan yang
cukup penting dalam perencanaan suatu pabrik/perusahaan. Teknik Industri juga
mencakup Perancangan Kerja dan Performansi Organisasi Pengukuran Kerja,
bagaimana menstrukturkan pekerjaan individu, lingkungan tempat kerja, dan
berinteraksi dengan teknologi yang dipakai. Yang mencakup keseluruhan operasi,
material, teknologi, dan orang untuk mencapai tujuan operasi.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui sejarah perkembangan disiplin Teknik Industri dan
pengertian dari Teknik Industri itu sendiri. Untuk memahami apa saja yang dipelajari
dalam pengantar Teknik Industri. Terkait menentukan lokasi dan tata letak fasilitas
pabrik, ruang lingkup Teknik Industri, sistem Industri dan yang lainnya yang
berkaitan dengan Industri. Dan untuk memahami secara garis besar metode-metode
Teknik Industri dalam upaya peningkatan efektifitas, efisiensi dan produktifitas kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Blanchard
Kominasi sumber daya fisik dan alam dengan suatu cara tertentu untuk
menciptakan, memproduksi dan mendukung,mengembangkan suatu produk atau suatu
proses secara ekonomis mencakup beberapa bentuk kegunaan bagi manusia.
1. Elton Mayo
Satu gerakan yang memiliiki hubungan timbal balik antara manajer dan bawahaan
sehingga mereka secara serasi mewujudkan kerja sama yang memuaskan. Mereka
juga menyatakan dalam meningkatkan produktivitas adalah karena sikap yang
demikian karyawan merasa manajer ataupun atasannya memberikan perhatian
yangcukup terhadap kesejahteraan mereka yang dikenal dengan sebutan ‘’hawthorne
effect’’. Ditemukan juga pengaruh kehidupan lingkungan social dalam kelompok
yang lebih informal lebih besar pengaruhnya terhadap produktivitas.
1. Teori X adalah kebanyakan manusia tidak menyenangi kerja dan tidak menyenangi
tanggung jawab serta lebih suka diperintah. Oleh karena itu, kebanyakan manusia
harus diawasi secara ketat dalam bekerja dan dipaksa untuk mencapai sasaran
organisasi.
2. Teori Y adalah setiap orang pada dasarnya aktif, mereka memiliki tujuan dan
berusaha mencapai tujuan tersebut.
1. Masalah definisi
2. Menghasilkan alternative
3. Pilih model standar
4. Mendapatkan solusi terbaik
5. Membuat keputusan
Ruang lingkup teknik industri adalah suatu hubungan yang terintergrasi antara
manusia, mesin, material, informasi, dan energi tersebut.Namun teknik industri lebih
menekan pada hubungan antar manusia dengan mesin materialnya.Teknik industri juga
memiliki kelebihan-kelebihan dalam menangani persoalan industri yang kompleks karena
menguasai dasar- dasar ilmu teknik (engineering) dan digabungkan dengan ilmu sosial-
ekonomi.
Pada dasarnya, ilmu teknik industri dapat dibagi ke dalam tiga bidang keahlian yaitu :
Sistem Manufaktur
Sistem Manufaktur adalah sebuah system yang memanfaatkan pendekatan teknik
industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang
terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui proses
perancangan, perencanaan, pengoperasian,pengendalian, pemeliharan dan perbaikan
dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya.
Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam sistem manufaktur ini adalah sistem
produksi, perencanaan dan pengendalian produksi,pemodelan sistem,perancangan tata
letak pabrik dan ergonomi.
Manajemen Industri
Bidang keahlian Manajemen industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan
bidang keahlian yang memenfaatkan pendekatan teknik industri untuk pencintaan dan
peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajeman dengan
bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha
yang dinamis.
Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam manajemen industri antara lain
manajemen keuangan, manajemen kualitas, manajemen inovasi, manajemen sumber
daya alam, manajemen pemasaran, manajemen keputusan dan ekonomi teknik.
Bidang keahlian sistem industri dan tekno ekonomi adalah bidang keahlian
yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing
sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi,informasi,
teknologi, dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis,
masyarakat dan pemerintah.
Bidang keilmuan yang dipelajari didalam sistem industri dan tekno ekonomi
antara lain adalah statistika industri, sistem logistic, logika pemograman,
operational research dan sistem basis data.
1. Sistem informasi
Kebutuhan informasi, penyusunan basis data, sistem pelaporan, analisis data,
pengembangan sistem pendukung keputusan
Kebutuhan komunikasi data dan jaringan komputer
2. Sistem keuangan dan pembiayaan
Merancang sistem penganggaran, ekonomi teknik, dan program penurunaan
biaya
Perkiraan biaya, prosedur dan penulusuran peloporan biaya
Teknik Industri memiliki ruang lingkup yang sangat luas tidak hanya dalam
penelitian dan desain suatu produk yang berhubungan dengan teknologi tetapi juga
mencakup aktifitas bisnis, contohnya seperti sistem pemasaran yang dijalankan
perusahaan keuangan, pengembangan sumber daya manusia dan faktor tersebut harus
saling menunjang satu sama lain.
Dalam pelaksanaannya Teknik Industri mendesain dua tahapan (level) yaitusebagai
berikut:
Tahapanpertama oleh Blair dan Watson disebut sebagai sistemaktivitas manusia yang
berhubungan dengan tempat kerja secara fisik yaitu :
1. Proses produksi 7. Desain tempat kerja
2. Material dan sumber daya 8. Lokasi dan ukuran gundang
3. Mesin dan Peralatan 9. Pencatatan dan pelaporan
4. Metode Kerja 10. Perawatan dan kebersihan
5. Tata letak fasilitas 11. Keselamatan kerja
6. Penanganan material
Aktifitas – aktivitas yang dilakukan disiplin teknik industri adalah sebagai berikut :
Tiga kriteria yang harus dilakukan agar aplikasi teknik industri dapat berhasil
1. Kualitas
2. Waktu
3. Biaya
Pengertian Metodologi
Secara Etimologis Metodologi berasal dari bahasa Latin, Methodos berasal dari akar
kata meta dan hodos yang memiliki arti cara-cara, strategi untuk memahami realitas,langkah-
langkah sistematis untuk memecahkan rangkaian sebab akibat. Fungsi dari metode yaitu
untuk menyederhanakan masalah, sehingga lebih muda untuk dipecahkan dan dipahami.
Rekayasa Manufaktur
Manufaktur di artikan sebagai seperangkat kegiatan dan operasi yang saling
berhubungan dan mencakup desain, pemilihan material, perencanaan, produksi, penjaminan
mutu, manajemen dan pemasaran dari produk-produk.
Manufacturing tidak hanyalah sebatas proses bahan baku menjadi produk yang
memenuhi spesifikasi tertentu serta memiliki nilai tambah yang lebih besar. Agar perusahaan
manufaktur mampu bersaing maka harus mampu mengirimkan produk-produknya kepada
pelangan tepat waktu, pada biaya minimum dan mutu yang sesuai dengan harapan pelanggan.
Perancangan produk adalah satu set kegiatan yang dimulai dari timbulnya persepsi
bahwa ada kesempatan(opportunity) di pasar, dan berakhir dengan produksi, penjualan,
dan pengiriman produk. Dapat diartikan juga sebagai generasi ide, pengembangan konsep,
pengujian dan pelaksanaan manufaktur atau jasa.
a. Gambar Rakitan
Gambar rakitan digunakan untuk menunjukkan spesifikasi bagaimana unsur-unsur
atau suku cadang dirakit menjadi suatu produk jadi
b. Bagan Rakitan
Untuk memperjelas urutan operasi dalam merakit sebuah produk, perlu dibuat bagan
rakitan yang dikembangkan dari gambar rakitan. Bagan rakitan(Assembly Chart)
menggambarkan setiap langkah dalam proses perakitan dan suku cadangnya
membentuk produk akhir
c. Lembar Rute
Lebih detail daripada bagan rakitan karena lembar rute menunjukkan operasi dan rute
yang diperlukan bagi setiap suku cadang, dilengkapi dengan pengerjaan oleh orang
atau mesin, beserta peralatan yang diperlukan
d. Bagan Aliran Proses
Gambar Rakitan, bagan rakitan, dan lembar rute sudah memberikan gambaran
lengkap bagaimana proses pembuatan produk. Ketiga dokumen ini memang sudah
menggambarkan terjadinya aliran proses, tetapi belum bisa dipakai untuk kepentingan
perbaikkan dan analisis.
Untuk tujuan analisis, masih perlu dibuat bagan aliran proses (flow process chart),
untuk singkatnya bisadisebut bagan proses (Proses Chart) yang merinci proses ke
dalam lima jenis kegiatan operasi, inspeksi, transportasi, penyimpanan, dan
penundaan. Kelima jenis kegiatan itu digambarkan seperti dibawah ini:
DOKUMENTASI PROSES
“Proses alir ialah sebuah peta yang menjelaskan semua jenis kegiatan yang dilakukan
operator secara bertahap untuk menyelesaikan suatu Produk.”
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
LOKASI FASILITAS
Metode Pemilihan Lokasi Fasilitas dengan Pendekatan Diskrit yaitu Analisa Kualitatif
(Teknik Analisis Faktor, Matriks Prioritas) dan Analisa Kuantitatif (Model Transportasi).
Pendekatan Kontinyu yaitu dengan Metode Median, Metode Pusat Gravitasi, dan Metode
Weiszfeld.
JENIS-JENIS LAYOUT
1. Product Layout
Fasilitas produksi yaitu mesin-mesin produksi dan perangkat penunjang
disusun secara berantai mengikuti urutan proses operasi pembuatan produk. Salah
satu keuntungan dari tata letak fasilitas yang mengikuti proses operasi produksi
dilantai pabrik relatif mudah dilakukan. Layout ini pada umumnya digunakan pada
proses assembly (assembly-line production).
2. Process layout
Layout tipe proses mengelompokkan fasilitas produksi berdasarkan kesamaan
fungsi. Produk-produk dikerjakan secara berpindah-pindah dari kelompok fasilitas
yang satu ke kelompok fasilitas lain mengikuti urutan proses operasi pengerjaan
produk tersebut. Keuntungan dari layout ini adalah fleksibilitas proses operasi yang
cukup tinggi namun menimbulkan kerugian pada sistem pemindahan bahan yang
sangta kompleks dan mahal karena aliran bahan berpola zigzag. Layout ini cukup baik
jika digunakan dalam batch production job shop.
Material Handling
Material Handling adalaah kegiatan mengangkat mengangkut dan meletakan bahan-bahan
atau barang-barang dalam pabrik, di mulai saat bahan-bahan masuk atau diterima di pabrik
sampai pada saat barang jadi/produk akan di keluarkan pabrik.
Berdasarkan perumusan yang dibuat oleh American Material Handling Society (AMHS),
pengertian mengenai material handling dinyatakan sebagai seni dalam ilmu yang meliputi
penanganan (Handling), pemindahan (moving), pembunngkusan (packing), penyimpanan
(storing), sekaligus pengendalian bahan atau material dengan segala bentuknya.
Jenis-jenis peralatan.
Peralatan material handling yang sering digunakan diklasifikasikan ke dalam beberapa
jenis, yakni :
a. Conveyor
Conveyor digunakan untuk memindahkan material secara kontinyu dengan jalur yang
tetap secara daerah horizontal, inklinasi, maupun kombinasi.
Contohnya :
Spiral Conveyor
c. Dump Truck
Dump Truck merupakan alat angkut yang memuat barang yang cukup berat.
Contohnya :
d. Elevator ( Lift )
Elevator atau lift adalah sebuah alat transportasi yang digunakan untuk
memindahkan barang atau manusia secara vertical dari lantai atas ke lantai bawah
atau sebaliknya.
Contohnya :
2. Tingkat Pencahayaan
Desain Tempat Kerja Ergonomis
Human InterfaceMenyelidiki bagaimana orang berhadapan dengan bagian-bagian
fisik dari pekerjaan mereka dan digunakan dalam bekerja sebanyak mungkin didalam tempat
kerjanya.
Metode Ilmiah
Pendekatan Sistematis
1. Seleksi sebuah pekerjaan
2. Tanyakan setiap rinciannya
3. Kembangkan dan uji metode yang lebih baik
4. Instal dan menjaga perbaikan
3.1 Kesimpulan
Teknik Industri merupakan istilah nama disiplin ilmu yang ditafsirkan dari
Industrial Engineering (IE).Disiplin juga merupakan bagian dari disiplin
Engineering yang didefenisikan sebagai suatu ilmurekayasa atau teknik yang
berkaitan dengan perancangan, perbaikan serta instalasi sistem sistem yang
terinteraksi, yaitu setiap sistem yang terdiri dari manusia, mesin atau peralatan,
informasi dan energi.Ruang lingkup teknik industri adalah suatu hubungan yang
terintergrasi antara manusia, mesin, material, informasi, dan energi
tersebut.Pengantar Teknik Industri ini bertujuan untuk memberi pengertian
mengenai sejarah dan perkembangan Teknik Industri, hubungannya dengan
disiplin-disiplin ilmu yang lain serta memahami secara garis besar metode-metode
Teknik Industri dalam upaya peningkatan efektifitas, efisiensi dan produktifitas
kerja.
DAFTAR PUSTAKA
purnama-bgp.blogspot.co.id/2013/01/ergonomi-dalam-lingkungan-kerja.html?m=1
irrinayu.wordpress.com/2015/03/job-design-pengertian-tujuan-unsur-metode-dan-faktor-
penentu/amp/
iskandaaar.blogspot.co.id/2013/11/makalah-pengukuran-kinerja.html?m=1
naficasper.blogspot.co.id/2015/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1
amario.blogspot.co.id/makalah-pengantar-teknik-industri.html?m=1
kwdutami09.blogspot.co.id/2012/09/perancangan-tata-letak-fasilitas.html?m=1