2. Jelaskan dan berikan contoh bahwa apa yang dimaksud dengan konsep
berfikir SYSTEMIC and INTEGRATED pada konteks keilmuan Teknik Industri.
JAWAB: systemic atau sistem dapat diartikan sebagai obyek yang terdiri atas berbagai komponen yang
saling berinteraksi sedemikian rupa sehingga obyek tadi mampu berfungsi mencapai tujuannya. Dalam
definisi ini dijelaskan bahwa sebuah sistem terintegrasi pasti memiliki minimal 4 komponen (sub-sistem)
yaitu manusia, material, peralatan dan energi. Ini berarti semua sistem yang memproduksi atau
meningkatkan nilai tambah baik berupa barang maupun jasa adalah obyek yang dikelola oleh teknik
industri.
Integrated atau Terintegrasi menunjukkan bahwa interaksi yang terjadi dari ke-4 unsur tersebut
bermuara kepada sebuah perilaku sistem yang lebih dari hanya penggabungan sederhana ke-4 unsur
tersebut. Seorang manusia adalah sebuah sistem terintegrasi yang menjadi manusia karena semua sub-
sistemnya berinteraksi sedemikian rupa. Setiap dan semua komponen/sub-sistem merupakan komponen
yang harus dikuasai dalam melakukan 3 tugas utama seorang teknik industri:
1.Merancang 2.Meningkatkan 3.Menginstlasi
4. Mengacu pada “yang dihasilkan” dan “Ukuran Kinerja” dari profesi Industrial Engineering
adalah ADDED VALUE, EFFICIENCY, EFFECTIVITY, and PRODUCTIVITY. Jelaskan dan berikan contoh masing-
masing.
JAWAB: 1. penambahan nilai (value adding) terjadi melalui transformasi satu atau beberapa material
menjadi sebuah produk. Sebuah tepung terigu ketika diproses menjadi mie instan, memiliki
pertambahan nilai yang
dilambangkan dengan harga jual yang meningkat.
3.Efektifitas adalah kemampuan mencapai sasaran/tujuan dengan tepat dengan menggunakan cara/
metode yang tepat.
4.produktivitas konsep teknik industri adalah perbandingan antara input atau output.
5. Sebutkan 2 (dua) orang TOKOH yang melatarbekangi lahirnya bidang keilmuan baru Teknik Industri
(HISTORY of INDUSTRIAL ENGINEERING). Jelaskan peran dan kontribusi keilmuan yang relevan dengan
pengembangan teknologi saat ini.
JAWAB: 1.Frederic Winslow Taylor( 20 maret 1856-21 maret 1915) perannya: Penentuan metode untuk
pengaturan jam kerja yang optimum
2. Henry Towne( 28 agustus 1844)
perannya: pentingnya memperhatikan unsur profitability dan mengambil keputusan dengan benar.