Anda di halaman 1dari 5

Definisi Teknik Industri

Definisi Teknik Industri

Ada beberapa definisi tentang Teknik Industri (Industrial


Engineering) yang saya dapatkan dari beberapa sumber
berbeda. Menurut kamus Webster, Teknik Industri adalah
disiplim ilmu teknik yang berkaitan langsung dengan
perancangan, perbaikan, dan instalasi sistem yang
terintegrasi yang berupa orang, material, dan energi di
dalam suatu industri.

Kamus ringkas Britannica mendefinisikannya sebagai aplikasi


prinsip ilmu rekayasa dan teknik manajemen ilmiah untuk
memelihara suatu tingkat produktifitas pada biaya optimum
di dalam suatu perusahaan industri.

Definisi Teknik Industri menurut Wikipedia yaitu disiplin


teknik yang berkaitan dengan perancangan, pengembangan,
implementasi, dan evaluasi system terintegrasi seperti
orang, pengetahuan, material, peralatan, dan energi dan
dibangun atas prinsip dan metode analisis rekayasa dan
sintesis seperti matematika, fisika, dan ilmu sosial. Seorang
ahli teknik industri bekerja untuk mengeliminsi pemborosan
dalam hal waktu, uang, material, energi, dan sumber daya
lainnya.

Microsoft Encarta mendefinisikan Teknik Industri sebagai


suatu lapangan keilmuan yang mengacu pada penggunaan
alat-alat mesin, buruh, dan material mentah di dalam
industri produksi yang efisien yang sebagiannya sangat
mementingkan pandangan mengenai biaya dan ekonomi
produksi, keselamatan kerja dan operator, dan
pengembangan mesin otomatis yang menguntungkan.

Sementara teknik industri menurut Institute of Industrial


Engineering (IIE) terkait dengan perancangan, perbaikan,
dan instalasi sistem terintegrasi seperti orang, material,
informasi, peralatan, dan energi dan dibangun atas
pengetahuan dan keahlian khusus dalam bidang matematika,
fisika, dan ilmu sosial bersama-sama dengan prinsip dan
metode analisis rekayasa dan desain untuk menetapkan,
memprediksi, dan mengevalusi hasil yang akan dicapai dari
suatu sistem.

Sejauh pengamatan saya disiplin teknik industri di beberapa


universitas di dunia sangat dekat dengan Systems
Engineering. Sering saya menemukan disiplin Industrial
Engineering di sekolah-sekolah tersebut disatukan menjadi
satu deprtemen menjadi Industrial and Systems Engineering.
Bagi saya, seorang insinyur Teknik Industri adalah seorang
generalis yang memandang sesuatunya secara holistik
sebagai suatu sistem

Definisi Efisien dan Efektif

Efisien artinya melakukan sesuatu dengan sumber daya yang


hemat atau dengan tanpa pemborosan. Sementara efektif
berarti keadaan dimana tercapainya tujuan yang diinginkan.

Efisien dan efektif berarti tercapainya tujuan dengan sumber


daya yang hemat dan tanpa pemborosan. Tercapainya tujuan
tersebut bias berarti dalam biaya yang rendah atau waktu
yang pendek. Dari kata efisien bisa dibangun kata efisiensi
yang merupakan rasio antara penambahan output per input
yang digunakan untuk menghasilkan penambahan output
tersebut.

Definisi Optimal

Optimal berarti jumlah, derajat, atau sesuatu yang paling


disukai yang bisa dicapai dalam suatu kondisi tertentu.
Optimum tidak berarti maksimum, karena optimum
mempertimbangkan juga faktor-faktor batasan/konstrain.

Kata optimum mengacu pada kualitas dan bukan kuantitas.


Itu berarti yang terbaik, bukan yang terbesar atau yang
paling seperti dalam temperatur optimum ruang
penyimpanan makanan. Sering terjadi bahwa yang terbaik
dapat berarti juga yang terbesar atau yang paling, seperti
dalam kita mencari ROI yang optimum, yang mungkin
menjadi alasan ambiguitas mengenai arti dari kata optimum
itu sendiri.

Definisi Produktivitas

Ensiklopedia Britannica mendefinisikan produktifitas dari


sudut pandang ilmu ekonomi yaitu ukuran efisiensi produktif
yang dihitung sebagai rasio dari apa yang diproduksi dan apa
yang dibutuhkan untuk memproduksinya. Input yang
digunakan sebagai denominator dari rasio biasanya
merupakan faktor tradisional dari lahan produksi, buruh, dan
modal baik itu bersifat tunggal maupun agregat/gabungan.

Microsoft Encarta mendefinisikan produktivitas sebagai


efesiensi relatif dari suatu aktivitas ekonomi yaitu jumlah
produk atau jasa yang diproduksi dibandingkan dengan
jumlah barang dan jasa serta buruh yang digunakan untuk
memproduksinya.

Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity,


Threat)

Strength
Kekuatan yang ada pada seorang insinyur teknik industri ada
pada keilmuannya yang merupakan gabungan antara
manajemen dan engineering. Itu berarti seorang ahli teknik
industri memiliki cakupan yang luas di dunia kerja nantinya
karena ia bisa kemana-mana dan bisa dimana-
mana. Implikasi dari banyaknya disiplin ilmu yang dipelajari
di teknik industry akan menjadikan seorang ahli teknik
industi memiliki pandangan sistemik. Dia akan berbeda dari
disiplin manajemen atau engineering lainnya karena
keputusan dan anlisis yang dibuat akan mempertimbangkan
banyak factor dan variable secara sistemik. Seorang ahli
teknik industri juga bobotnya akan lebih berat danm,memiliki
competitive advantage pada masalah optimasi (seperti riset
operasi), supply chain, ergonomi, simulasi, kualitas, dan
beberapa keilmuan lainnya.

Weakness
Kelemahan seorang insinyur teknik industri adalah bahwa ia
cenderung generalis sehingga terkadang tidak memilki
spesialisasi mendalam dalam suatu bidang ilmu tertentu.

Kesan di perkuliahan yang saya dapat bahwa teknik industri


juga cenderung ke industri manufaktur sehingga akan
menjadi lebih sulit dan membutuhkan usaha yang lebih serta
penyesuaian ketika berada di dalam industri jasa.

Opportunity
Peluang yang ada dalam menghadapi persaingan yang
kompleks yang saya yakini adalah bahwa ahli teknik industri
memiliki cakupan pasar yang luas di dunia kerja karena ia
bisa memakan pasar bursa kerja orang manajemen dan
engineering bahkan sampai ke lapangan bisnis dan
administrasi. Sehingga dengan pasar bursa kerja yang luas
itu diharapkan juga peluangnya akan sangat besar.

Kedua adalah bahwa akan selalu ada hal yang perlu di-
improve di dalam suatu perusahaan misalnya. Salah satu
definisi teknik industri adalah melakukan peningkatan atau
efisiensi. Pada masa pertumbuhan ekonomi seorang ahli
teknik industri akan dibutuhkan untuk pengembangan
sementara pada masa resesi ahli teknik industri akan
dibutuhkan untuk efesiensi.

Peluang lainnya bagi seorang teknik industri adalah bahwa ia


masih memiliki potensi untuk mengembangkan dirinya atau
menjadi terspesialisasi menjadi ahli dalam suatu subset yang
lebih kecil. Keilmuan teknik industri masih relatif muda bila
dibandingkan dengan disiplin engineering yang lainnya.
Teknik industri bahkan bisa melebur bila dicampurkan
dengan ilmu komputer dan teknologi informasi.

Threat
Banyak yang mengatakan bahwa Teknik Industri adalah
jurusan teknik yang paling tidak jelas. Mungkin pandangan
ini lahir karena orang membandingkannya dengan disiplin
ilmu teknik yang lainnya. Orang sudah paham kalau seorang
insinyur sipil itu pekerjaannya yaitu membuat jembatan,
gedung, jalan raya, dan bangunan lainnya. Seorang arsitek
berhadapan dengan estetika suatu bangunan, dapat
dikatakan bahwa ia merupakan perpaduan antara seni dan
teknik. Sementara mungkin anak elektro akan dianggap
mahir dalam segala masalah kelistrikan dan telekomunikasi.
Insinyur mesin juga pasti orang sudah bisa menebak kalau
pekerjaannya akan berhubungan dengan suatu benda yang
digerakan dengan motor. Sementara orang masih akan
berfikir keras ketika ditanyakan apa itu Teknik Industri.

Saya rasa ancaman yang ada pada seorang lulusan Teknik


Industri adalah karena ia masih belum dikenal oleh banyak
orang dan perusahaan terutama dalam hal spesialisasi dan
pekerjaannya. Banyak yang belum tahu dan masih bingung
apa pekerjaan seorang lulusan teknik industri, apa
spesialisasinya, dan kalau dikasih pekerjaan mau pekerjaan
yang seperti apa. Tambahan lagi, menjadi seorang generalis
juga berarti memiliki persaingan yang luas dan ketat
sehingga lawannya juga akan banyak dan berada pada
disiplin ilmu berbeda serta bursa kerja yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai