Teknik Industri adalah salah satu jurusan studi tingkat perguruan tinggi yang merupakan terusan
dari peminatan IPA di bangku SMA. Dibandingkan bidang studi teknik lainnya, Teknik Industri
dikenal cenderung lebih ‘sosial’. Hal ini dikarenakan dalam penerapannya, cakupan bahasan dalam
Teknik Industri juga melibatkan cukup banyak studi manajemen walau sesungguhnya jurusan ini
merupakan turunan dari Teknik Mesin.
Karena itu, bila kamu menyukai dunia manajemen dan teknik sekaligus, Teknik Industri boleh jadi
pilihan studi yang tepat. Keunikannya berupa lintas berbagai disiplin ilmu dapat menjadi bekal yang
baik untukmu bersaing di dunia kerja nantinya. Apalagi melihat potensi perekonomian dan industri di
Indonesia dan dunia yang semakin maju, mempunyai kompetensi di dua bidang sekaligus dapat
membantumu berkompetisi mengejar karir.
Berapa Besarnya Gaji Lulusan Teknik
Industri?
Mengingat cakupan pembelajaran Teknik Industri yang cukup luas, pilihan lapangan pekerjaan yang
dijanjikan pun juga sama luasnya. Paling tidak, lulusan Teknik Industri bisa masuk ke dalam
lingkungan kerja untuk divisi produksi, engineering, maintenance, hingga HRD. Tentu saja,
keberagaman peluang ini juga membuka keberagaman besarnya pendapatan yang akan diperoleh.
Namun, secara umum, rerata gaji lulusan S1 Teknik Industri untuk perusahaan swasta (non-BUMN)
di dalam negeri berkisar di angka 4 hingga 6 juta per bulan untuk dua tahun pertama. Walau begitu,
peluang untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi sangat terbuka terutama bila kamu
mempunyai keahlian khusus yang biasanya disertai dengan sertifikat (melalui proses sertifikasi).
Jika kamu juga telah memiliki pengalaman kerja yang mendukung, perusahaan biasanya akan
menawarkan pendapatan yang lebih tinggi.
1. Matematika
2. Teori Probabilitas
3. Kalkulus
4. Matriks dan Ruang Vektor
5. Fisika Dasar
6. Kimia Dasar
7. Gambar Teknik
8. Material Teknik
9. Mekanika Teknik Dasar
10. Statistika Industri
11. Elektronika Industri
12. Psikologi Industri
13. Proses Manufaktur
14. Praktikum Perancangan Sistem Terintegrasi
15. Analisis Biaya
16. Pemodelan Sistem
17. Rekayasa Sistem Kerja
18. Pengendalian dan Penjaminan Mutu
19. Perencanaan dan Pengendalian Produksi
20. Otomasi Sistem Produksi
21. Ekonomi Teknik
22. Sistem Produksi
23. Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja
24. Organisasi dan Manajemen Perusahaan Industri
25. Proyek Rekayasa Interdisiplin
26. Perancangan Tata Letak Pabrik
27. Sistem ERP
28. Pemodelan Stokastik
Di samping beberapa mata kuliah yang cukup spesifik di atas, mata kuliah dasar seperti Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Agama, dan Pendidikan dan Kewarganegaraan juga menjadi bagian
yang tidak terpisahkan. Beberapa mata kuliah terkait industri yang lebih spesifik seperti Dasar
Teknik Telekomunikasi misalnya, pun sangat mungkin diberikan sebagai bahan pembelajaran
sesuai dengan kebijakan universitas atau institut yang bersangkutan.
Normalnya, masa studi S1 Teknik Industri adalah delapan semester dan setara dengan empat tahun
dengan gelar berupa Sarjana Teknik alias S.T.. Namun, kamu juga bisa untuk menempuh waktu
belajar dengan lebih cepat. Hal ini tergantung dari kebijakan perguruan tinggi atau fakultas
tempatmu menuntut ilmu. Umumnya, keberadaan Semester Pendek alias SP (atau biasa juga
disebut Semester Antara alias SA) bisa membantu mempercepat proses studi di samping kebijakan
untuk mengambil mata kuliah atas pada semester reguler sesuai dengan persyaratan yang
ditentukan (biasanya dengan batas IPK minimal 3,00).
1
Sistem Manufaktur
Bidang studi ini menggunakan pendekatan teknik industri dalam rangka meningkatkan kualitas,
produktivitas, dan efisiensi sistem integral dalam sebuah produksi industri. Adapun faktor-faktor
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah integrasi antara manusia, mesin, material,
energi, dan informasi yang dilakukan melalui proses perencanaan, perancangan, pengoperasian,
pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan terus menjaga harmonisasi antara manusia
dengan lingkungan kerjanya. Lebih spesifik, beberapa bidang keilmuan yang menjadi pokok
bahasan dalam sistem manufaktur antara lain Sistem Produksi, Pemodelan Sistem, Perancangan
Tata Letak Pabrik, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, dan Ergonomi.
2
Manajemen Industri
Pada bidang keahlian ini, pendekatan teknik industri dimanfaatkan dalam aktivitas penciptaan dan
peningkatan nilai sistem usaha yang dilakukan melalui fungsi dan proses manajemen. Adapun
sebagai tumpuan utamanya adalah keunggulan sumber daya manusia sendiri dalam menghadapi
berbagai gejolak yang mungkin timbul di dalam lingkungan usaha dengan sifat yang dinamis.
Beberapa jenis bidang keilmuan yang secara khusus akan dibahas dalam manajemen industri
antara lain Ekonomi teknik, Manajemen Pemasaran, Manajemen Sumber Daya Manusia,
Manajemen Keuangan, Manajemen Keputusan, Manajemen Inovasi, dan Manajemen Kualitas.
3
Sistem Industri dan Tekno Ekonomi
Pendekatan industri pada bidang keahlian sistem industri dan tekno ekonomi dipakai untuk
meningkatkan daya saing sistem integral yang tersusun atas bahan baku, energi, teknologi,
informasi, infrastruktur, dan tenaga kerja. Dalam pembelajarannya, beberapa mata kuliah yang akan
diberikan untuk memenuhi kompetensi bidang keahlian ini antara lain OR (Operational Research),
Sistem Basis Data, Statistika Industri, Logika Pemrograman, dan Sistem Logistik.
Untuk itu, kalau kamu sedang bingung menentukan jurusan kuliah, coba perhatikan dulu karakter
person seperti apa yang dibutuhkan di Teknik Industri seperti berikut ini.
Teliti
Tekun
Memperhatikan detail
Rasional
Bekerja dengan sistematis
Independen
Senang melakukan analisis
Senang bekerja sendiri
Senang melakukan kalkulasi
Senang melakukan riset
Senang memecahkan masalah
Menyukai efisiensi
Menyukai fisika, kalkulus, dan kimia
Di samping karakter di atas, pastikan kamu juga ingat bahwa Teknik Industri merupakan gabungan
antara manajemen dan teknik. Sepintas gambaran ini seolah tidak akan memberatkan, tetapi
sebaliknya, kamu justru harus siap untuk menghadapi kompleksitas dari sebuah industri dengan
melihat dari sisi teknologi dan manajerial.