Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PTI BAB 1 DEFINISI & SEJARAH TEKNIK INDUSTRI

01TIDP009
Nama/Nim : MUHAMAD LUTHFI RUSANDY/ 231010800800

Prodi/Jurusan : Teknik Industri

Kelas : 01TIDP009

Mata Kuliah : Pengantar Teknik Industri

Dosen : IRMA NOVIANTI, S.T, M.T

1. carilah beberapa referensi pengertian dari teknik, industri, dan teknik industri !

JAWAB :

1. A. Teknik:

Rekayasa atau teknik adalah cara sistematis mengajarkan sesuatu teknik merupakan suatun kiat,
siasat, atau penemuan yang digunakan untuk menyelesaikan serta menyempurnakan suatu tujuan
langsung. Tekhnik harus konsisten dengan metode. Oleh sebab itu, teknik harus selaras dan serasi
dengan pendekatan.

B. Industri:

Industri adalah Suatu usaha atau kegiatan pengelolaan bahan mentah atau barang setengah jadi into
finished goods ( menjadi barang jadi ) yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan.
Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri hasil industri tidak
hanya berupa barang tetapi dalam bentuk jasa.

C. Teknik Industri:

Teknik Industri adalah cabang teknik yang berfokus pada perancangan, perbaikan, dan pengoptimalan
sistem, proses, dan operasi dalam berbagai industri. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi,
produktivitas, dan kualitas produk atau layanan sambil mengurangi biaya. Teknik Industri
menggabungkan prinsip-prinsip teknik dengan pengetahuan manajemen untuk mencapai tujuan ini.
Contoh aplikasi Teknik Industri termasuk manajemen rantai pasokan, perencanaan produksi, analisis
data, dan desain sistem kerja.

2. berilah penjelasan tentang sejarah dari ilmu teknik industri!

JAWAB :

Sejarah ilmu Teknik Industri adalah perjalanan yang panjang dan bervariasi, yang berkembang
seiring perkembangan industri dan kebutuhan akan efisiensi dalam berbagai proses. Berikut
adalah penjelasan lebih lanjut tentang sejarah ilmu Teknik Industri:
- Perkembangan Keilmuan Teknik Industri

Revolusi industri di Inggris yang ditandai dengan penemuan mesin uap pada akhir abad

1
ke-18 mendorong pertumbuhan industri. Produksi yang awalnya bersifat industri rumah
tangga bergeser menjadi sistem produksi fabrikasi. Tuntutan untuk menghasilkan produk
secara masal memunculkan pertanyaan bagaimana mengatur sumber daya yang ada pada
industri meliputi manusia, mesin dan material agar mampu mencapai produktivitas yang
lebih baik. Berawal dari sini, ilmu teknik industri lahir untuk menjawab kebutuhan
tersebut. Ilmu teknik industri merupakan sebuah ilmu kerekayasaan yang memiliki obyek
kajian sistem integral yang terdiri dari manusia sebagai unsur utama, mesin dan material.
Hasil keluaran dari garapan ilmu ini bukan produk riil, melainkan nilai tambah (added
value).

Berbeda dengan disiplin ilmu kerekayasaan lainnya, teknik industri mengkaji secara
intens proses interaksi antara manusia dengan manusia, manusia dengan mesin dan
manusia dengan material. Sedangkan interaksi antara mesin dengan material menjadi
garapan utama disiplin

Awal Abad ke-19: Sejarah Teknik Industri dimulai pada awal abad ke-19 di Inggris,
ketika Revolusi Industri pertama mulai mengubah wajah industri. Perkembangan mesin
uap, mesin tekstil, dan perkembangan manufaktur lainnya memicu pertumbuhan industri
yang signifikan. Pada saat itu, pemilik pabrik dan insinyur mulai menghadapi tantangan
mengenai efisiensi produksi.

Awal Abad ke-20: Ilmu Teknik Industri mulai diakui sebagai disiplin ilmiah yang lebih
terstruktur. Selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II, ilmu Teknik Industri memainkan
peran kunci dalam upaya perang. Insinyur industri terlibat dalam manajemen rantai
pasokan, perencanaan produksi, pengukuran kinerja, dan perbaikan proses.

- Pascaperang dan Era Pasca-Industri: Setelah Perang Dunia II, Teknik Industri terus
berkembang sebagai disiplin ilmiah dan praktis. Di era pasca-industri, Teknik Industri
diterapkan lebih luas, termasuk dalam sektor jasa, kesehatan, dan pemerintahan. Teknik
Industri membantu meningkatkan efisiensi dalam penyediaan layanan dan proses
pengambilan keputusan.
- Komputasi dan Teknologi Informasi: Kemajuan dalam komputasi dan teknologi
informasi membawa perubahan besar dalam ilmu Teknik Industri. Penggunaan komputer
dan perangkat lunak pemodelan memungkinkan insinyur industri untuk melakukan
analisis yang lebih canggih, simulasi proses, dan pengoptimalan sistem.
- Globalisasi dan Manajemen Rantai Pasokan: Seiring dengan globalisasi, manajemen
rantai pasokan menjadi perhatian utama Teknik Industri. Ini mencakup perencanaan
produksi, distribusi, transportasi, dan pengelolaan rantai pasokan global. Teknik Industri
membantu organisasi untuk mengoptimalkan operasi mereka di tingkat global.
- Konsep Lean dan Six Sigma: Konsep Lean Manufacturing dan Six Sigma menjadi bagian
penting dari ilmu Teknik Industri modern. Lean berfokus pada eliminasi pemborosan
dalam proses, sementara Six Sigma berusaha mencapai tingkat kualitas yang sangat
tinggi dengan mengurangi variabilitas dalam produksi.
Seiring berjalannya waktu, Teknik Industri terus berkembang dan beradaptasi dengan
perkembangan teknologi, ekonomi, dan kebutuhan industri. Ilmu ini terus memainkan
peran penting dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas dalam berbagai

2
sektor industri, baik dalam manufaktur maupun layanan. Sejarah Teknik Industri
mencerminkan bagaimana ilmu ini telah berkontribusi pada perkembangan ekonomi dan
industri modern.

3. berikan pemahaman Anda mengenai efektifitas, efisiensi, dan produktivitas menurut 3 orang ahli
(misal menurut (nama ahli: 2020) bahwa efektivitas/efisiensi/produktivitas adalah ...)

JAWAB :

- Menurut Kurniawan (2005:109) “efektivitas adalah kemampuan


melaksanakan tugas, fungsi (operasi kegiatan program atau misi) daripada suatu
organisasi atau sejenisnya yang tidak adanya tekanan atau ketegangan diantara
pelaksananya”.
- Menurut Sedarmayanti (2014:22) Efisiensi adalah ukuran tingkat
penggunaan sumber daya dalam suatu proses. Semakin hemat atau sedikit
penggunaan sumber daya, maka prosesnya dikatakan semakin efisien. Proses
yang efisien ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih murah dan
lebih cepat.
- menurut pendapat Ardana ( 2012 ) menyebutkan bahwa produktivitas dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti: pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap mental dan etika kerja,
motivasi, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan dan iklim
kerja, hubungan industrial pancasila (hubungan kerja yang sangat manusiawi), teknologi,
sarana produksi, manajemen, dan kesempatan berprestasi

Jadi, dalam ringkasan, efisiensi berkaitan dengan penggunaan sumber daya secara optimal,
efektivitas berkaitan dengan mencapai tujuan yang benar, dan produktivitas berkaitan dengan
menghasilkan lebih banyak dengan sumber daya yang tersedia. Pandangan ini mencerminkan
pendekatan yang berbeda untuk mengukur dan meningkatkan kinerja dalam berbagai konteks,
baik dalam manajemen, ekonomi, atau bidang lainnya.

4. berikan 2 contoh kasus penerapan efektivitas,efisiensi, dan produktivitas !

JAWAB :

- Efektivitas dalam Pemasaran Online:


Sebuah perusahaan e-commerce mengadakan kampanye pemasaran online untuk
meningkatkan penjualan. Mereka menggunakan analisis data pelanggan untuk
mengidentifikasi target pasar yang tepat dan menciptakan iklan yang sangat relevan.
Hasilnya, kampanye tersebut berhasil meningkatkan penjualan mereka secara signifikan
dalam waktu singkat.

Efektivitas: Perusahaan memfokuskan upaya pemasaran pada target pasar yang tepat,
sehingga hasilnya efektif dalam meningkatkan penjualan.
Efisiensi: Mereka menggunakan data pelanggan untuk menghindari pemborosan sumber
daya pada segmen pasar yang tidak relevan.

3
Produktivitas: Tim pemasaran dapat mencapai hasil yang lebih tinggi dalam waktu yang
lebih singkat berkat fokus pada target pasar yang tepat.
Efisiensi dalam Proses Produksi:
Sebuah pabrik manufaktur memutuskan untuk mengotomatiskan beberapa tahap dalam
proses produksi mereka dengan menggantikan pekerja manusia dengan robot. Hal ini
mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan setiap produk, mengurangi
kesalahan produksi, dan menghemat biaya tenaga kerja.
- Efektivitas: Proses produksi menjadi lebih efektif dalam menghasilkan produk dengan
kualitas yang lebih baik.
Efisiensi: Penggunaan robot mengurangi pemborosan waktu dan sumber daya yang
sebelumnya digunakan untuk pekerjaan manusia.
Produktivitas: Pabrik dapat menghasilkan lebih banyak produk dalam waktu yang sama
atau bahkan lebih sedikit waktu, meningkatkan produktivitas keseluruhan.
5. Tuliskan referensi yang digunakan untuk menjawab tugas ini berdasarkan metode APA Style !

JAWAB :

Hutabarat, J. (2022). Pengantar Teknik Industri. Media Nusa Creative.

Iskandar Wassid. (2011). Strategi Pembelajaran Bahasa, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Mahardita, H. (2017). Efektivitas dan Efesiensi Kerja Aparatur Sipil Negara Di Sekretrariat
DPRD Provinsi Kalimantan Timur, journal. Universitas Mulawarman.

Nasution, Irul Syah (2018) Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pekerja Pada
Industri Rotan di Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru.

Prasetyo, H., dkk (2017). Perkembangan Keilmuan Teknik Industri Menuju Era Industri 4.0. In
Seminar Dan Konferensi Nasional Idec.

Sri Ika Junaida (2014) Analisis Efektivitas Pembinaan Koperasi Oleh Dinas Koperasi Dan Ukm
(Usaha Kecil Menengah) Kabupaten Rokan Hilir. Skripsi Thesis, Universitas Islam
Negeri Riau Sultan Syarif Kasim Riau.

Utomo, dkk. (2013) Pengaruh Kemampuan Fisik, Motivasi Kerja dan Peluang Inovasi Terhadap
Produktivitas Tenaga Kerja Industri Pande Besi Bareng Hadipolo Kudus.

Anda mungkin juga menyukai