Disusun Oleh:
MONALISA 175040101111065
EGA MAULIA 175040101111111
NINDA PRASETYANINGSIH 175040101111112
GITA NATHALIA DAMANIK 175040107111011
MELATI RUTH RIVAWATI 175040107111026
SIGI DWI SAPUTRO 175040100111026
KELAS D
Manajemen produksi dan operasi merupakan salah satu dari fungsi utama
perusahaan di samping manajemen pemasaran, manajemen personalia, manajemen
keuangan dan akuntansi. Adapun tujuan manajemen produksi dan operasi adalah
pencapaian produktivitas yang tinggi dalam kegiatan produksi.
Berikut ini beberapa pengertian dan definisi manajemen produksi dan operasi dari
beberapa sumber buku:
e. Matthias Aroef
Merupakan guru besar di Indonesia yang menyebarkan Industrial
engenering virus yang dibawanya dari Cornell University dan merupakan pendiri
sub jurusan teknik produksi pada Teknik Mesin di ITB sebagai awalnya Teknik
industri.
PERENCANAAN
Perencanaan Produk SISTEM PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI
Pengendalian Proses Struktur
SISTEM PRODUKSI
Perencanaan Lokasi PRODUKSI PRODUKSI
Produksi Organisasi
Pabrik Pengendalian Bahan Baku Produksi Atas
Perencanaan Letak Pengendalian Tenaga Dasar
Fasilitas Produksi Kerja Pesanan
Perencanaan Lingkungan Pengendalian Biaya Produksi
Kerja Produksi Untuk
Perencanaan Standar Pengendalian Kualitas Persediaan
6. Proses Produksi
JENIS PROSES
PRODUKSI
MENURURT MENURUT
MENURUT WUJUD MENURUT ARUS
KEUTAMAAN PROSES PENYELESAIAN
PROSES PRODUKSI PROSES PRODUKSI
PRODUKSI PROSES PRODUKSI
Kebaikan:
Biaya per unit rendah bila produk dalam volume yang
besar dan distandardisir.
Pemborosan dapat diperkecil karena menggunakan
tenaga mesin.
Biaya tenaga kerja rendah.
Biaya pemindahan bahan di pabrik rendah karena
jaraknya lebih pendek.
Kekurangan:
Terdapat kesulitan dalam perubahan produk.
Proses produksi mudah terhenti yang menyebabkan
kemacetan seluruh proses produksi.
Terdapat kesulitan menghadapi perubahan tingkat
permintaan.
b) Proses produksi terputus-putus (intermitten processes)
Proses produksi terputus-putus adalah suatu proses produksi
dimana arus proses yang ada dalam perusahaan tidak selalu
sama.
Ciri-ciri:
1) Produk yang dihasilkan dalam jumlah kecil, variasi
sangat besar.
2) Menggunakan mesin-mesin bersifat umum dan kurang
otomatis.
3) Operator mempunyai keahlian yang tinggi.
4) Proses produksi tidak mudah terhenti walaupun terjadi
kerusakan di salah satu mesin.
5) Menimbulkan pengawasan yang lebih sukar.
6) Persediaan bahan mentah tinggi.
7) Membutuhkan tempat yang besar.
Kelebihan:
Fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan
produk yang berhubungan dengan mesin bersifat umum
yaitu system pemindahan menggunakan tenaga manusia,
diperoleh penghematan uang dalam investasi mesin yang
bersifat umum dan proses produksi tidak mudah terhenti,
walaupun ada kerusakan di salah satu mesin.
Kekurangan:
Dibutuhkan scheduling dan routing yang banyak karena
produk berbeda tergantung pemesanan.
Pengawasan produksi sangat sukar dilakukan.
Persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses cukup
besar.
Biaya tenaga kerja dan pemindahan bahan sangat tinggi,
karena menggunakan banyak tenaga kerja dan
mempunyai tenaga ahli.
c) Proses produksi campuran
Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses
produksi terus-menerus dan terputus-putus. Penggabungan ini
digunakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap perusahaan
berusaha untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh.
Intensifikasi
Intensifikasi merupakan upaya meningkatkan hasil produksi dengan cara
memperbaiki metode kerja dan meningkatkan produktivitas faktor produksi.
Jika ini dilakukan dengan benar, bukan hanya kuantitas, tapi kualitas.
Ekstensifikasi
Cara meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. dengan cara menambah
faktor-faktor produksinya, seperti penambahan tenaga kerja, penambahan
bahan baku, atau penggantian mesin-mesin produksi dengan mesin yang
lebih mutakhir.
Diversifikasi
Upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara mengembangkan
atau menambah keanekaragaman jenis hasil produksi.
Rasionalisasi
Cara ini untuk meningkatkan hasil produksi dengan menerapkan sistem
manajemen yang lebih efektif dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Misalnya menghemat tenaga manusia dan digunakanlah mesin-
mesin baru.
DAFTAR PUSTAKA
Ahyari, Agus. 2000. Manajemen Produksi Perencanaan Sistem Produksi Buku II.
Yogyakarta: BPFE.
Heizer, Jay dan Render, Barry. 2004. Operations Management. New Jersey:
Pearson Education.
Yono, A. T. Et.Al. 2015. Era Scientific Modern Dan Tokoh Teknik Industri.
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Malikussaleh.