Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah bidang yang mulai


berkembang sejak tahun 1960an. Walaupun tidak terdapat konsensus tunggal,
secara umum Sistem Informasi Manajemen didefinisikan sebagai sistem yang
menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen,
serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. Sistem Informasi Manajemen
juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem
Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”.
Sistem Informasi Manajemen menggambarkan suatu unit atau badan yang
khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi
informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem.
Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam berbagai
bentuk dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang
kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi (Sentranet, 2013). Kemajuan alat
komunikasi pada melinium ketiga semakin mempermudah perolehan informasi
dari berbagai sumber untuk berbagai kepentingan terutama dalam berbagai
pengambilan keputusan didalam perusahaan, itulah sebabnya sangat dirasakan
pentingnya mengelolah informasi secara terintegrasi pada setiap organisasi
perusahaan. Oleh karena itulah focus utama dari system informasi manajemen
adalah bagaimana mengelolah informasi sebaik-baiknya agar dapat menjadi alat
pembantu bagi setiap manajer dalam pengambilan keputusan. System informasi
manajemen telah ada jauh sebelum teknologi informasi yang berbasiskan
computer hadir. Akan tetapi dengan adanya computer sebagai salah satu bentuk
revolusi dalam teknologi informasi, computer telah dengan menakjubkan mampu
memproses data secara cepat dan akurat bahkan menyajikan informasi yang
sekiranya dilakukan secara menual tanpa bantuan computer memerlukan waktu
berhari-hari bahkan bermingggu-mingggu. Dengan semakin berkembangnya

1
teknologi informasi saat ini, dimana segala kegiatan dalam kehidupan sehari-hari
akan berbasis komputer. Maka dalam suatu instansi Komputer merupakan bahan
kebutuhan dalam menciptakan dan memperoleh serta memproses suatu sistem
informasi yang setiap saat selalu berkembang. Oleh karena itu setiap orang harus
mampu berupaya mengikuti arus informasi yang berkembang di dunia teknologi
ini. Pada instasni perusahaan manapun saat ini pastilah menggunakan Sistem
Informasi Manajemen yaitu sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu
(integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen dan pengambilan keputusan.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Sistem Informasi Manajemen?
2. Apa sajakah Jenis-jenis Sistem Informasi?
3. Apa sajakah Prasyarat dari Sistem Informasi Manajemen?
4. Apa saja Tujuan Sistem Informasi Manajemen?
5. Apa sajakah Jenis-jenis Sistem Informasi?
6. Apakah Manfaat Informasi?
7. Bagamanakah pengendalian system informasi manajemen?
8. Apakah Fungsi/manfaat sistem informasi manajemen?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui pengertian dari Sistem Informasi Manajemen
2. Untuk Mengetahui Jenis-jenis Sistem Informasi
3. Untuk Mengetahui Prasyarat dari Sistem Informasi Manajemen
4. Untuk Mengetahui Tujuan Sistem Informasi Manajemen
5. Untuk Mengetahui Jenis-jenis Sistem Informasi
6. Untuk Mengetahui Manfaat Informasi
7. Untuk Mengetahui pengendalian system informasi manajemen
8. Untuk Mengetahui Fungsi/manfaat sistem informasi manajemen

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen.


1. Sistem

2
Semua sistem memiliki 3 (tiga) unsur atau kegiatan utama, yaitu:
a. Menerima data sebagai masukan ( input).
b. Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur
data,pemutakhiran perkiraan dan lain-lain.
c. Memperoleh informasi sebagai keluaran(output). Prinsip ini berlaku baik
untuk sistem informasi manual, elektromekanis maupun komputer.
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem).
Misalnya, sistem komputer terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem
perangkat lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem
yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen. Subsistem perangkat
keras (hardware) dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan
simpanan luar .
Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan
membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat
tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai
suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (integrated ). Anda dapat
membayangkan, bagaimana seandainya sistem komputer yang Anda miliki,
masing-masing komponennya saling beker ja sendiri-sendiri tidak terintegrasi,
maka tujuan dari sistem komputer tersebut tidak akan tercapai (Pangestu, 2013).
Sistem adalah kumpulan dari unsur/elemen-elemen yang saling
berkaitan/berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan
bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem merupakan Suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama- sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Contoh : Sistem Komputer terdiri dari : Software, Hardware, Brainware; Sistem
Akuntansi; dll
2. Data dan Informasi
Yang berkaitan dengan sistem adalah data dan informasi. Kebanyakan
orang mengartikan data dan informasi dengan pengertian yang sama, namun bagi
kajian ilmiah atau kaum profesional , dua pengertian tersebut mengandung
perbedaan yang mendasar. Data merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka-

3
angaka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili diskripsi verbal atau
kode-kode tertentu dan semacamnya.
Apabila data tersebut telah di saring dan diolah melalui pengolahan
sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka data tersebut berubah
menjadi informasi. Jadi yang dimaksud dengan informasi adalah semua data yang
telah diolah dan memiliki arti bagi pihak pemakai. Dengan demikian yang dipakai
orang di dalam membuat keputusan adalah informasi, bukan data. Oleh sebab itu
ciri pokok dari suatu data adalah fakta.
Data barulah menjadi informasi pada saat mereka digunakan untuk tujuan
tertentu atau apabila mereka menyebabkan timbulnya aksin atau penambahan
pengetahuan tertentu. Data terutama harus mengalami berbagai macam
pengerjaan sebelum bermanfaat sebagai informasi. Data merupakan bahan dasar
untuk proses pengerjaan, dan informasi menjadi produk selesainya. Contoh-
contoh data adalah Nomor Induk Mahasiswa yang tercatat di bagian akademik
Universitas Paramadina, Nomor Induk Kependudukan kota Jakarta Selatan yang
tercatat di Kantor Capil dan kependudukan, Jadwal penerbangan di Bandara
Ahmad Yani Semarang. Tetapi apabila seseorang menghubungi loket bandara
untuk melihat jalur penerbangan ke Jakarta lengkap dengan keterangan kapan
waktu terbang, berapa harga tiket, maka yang dia tanyakan kepetugas di bandara
adalah informasi. Untuk dapat memperoleh informasi, pemakai data harus
mengetahui jenis keterangan yang diperlukan dan bagaimana sistem penyimpanan
datanya.
Dari penjelasan di atas secara singkat dapat dirumuskan bahwa data
adalah fakta yang tidak sedang digunakan dalam proses pengambilan
keputusan, biasanya dicatat diarsipkan tanpa maksud untuk segera di ambil
kembali untuk pengambilan keputusan. Sebaliknya informasi adalah data
yang telah diambil kembali, diolah atau digunakan untuk memberi dukungan
keterangan bagi pengambil keputusan.
3. Manajemen
Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengawasan dalam rangka untuk mencapai tujuan yang

4
ditetapkan (Gaol, 2008). Dari prinsip-prinsip administrasi klasik, kegiatan yang
dilakukan oleh seorang manajer tercakup dalam akronim POSDCORB (planning,
organizing, staffing, directing, coordinating/controlling, budgeting). Lebih ringkas
lagi, kegiatan manajemen tercakup dalam tiga kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, dan pengendalian.
Di dalam perencanaan, manajer mendefinisikan tujuan organisasi,
menentukan arah tindakan bagi organisasi, serta menentukan langkah-langkah
strategis guna mencapai tujuan organisasi. Dalam pengorganisasian, manajer
mengatur atau menata kegiatan-kegiatan operasional supaya sesuai dengan tujuan
yang hendak dicapai, antara lain dengan mengadakan pembagian kerja, penetapan
struktur kewenangan dan rantai komando, penempatan pegawai dalam
satuansatuan organisasi dan sebagainya. Pengendalian manajer mengadakan
evaluasi apakah prestasi yang dicapai oleh organisasi telah sesuai dengan standar
baku yang telah ditetapkan.
Manajemen adalah proses yang berupa tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan serta pemanfaatan sumber daya
untuk mencapai tujuan tertentu.
Komponen ketiga yaitu manajemen, yang merupakan proses pengelolaan dari
mulai pengumpulan data, hingga menjadi informasi, termasuk proses
pertransferan informasi kepada yang memerlukan.
Unsur manajemen ini merupakan serangkaian proses pengelolaan seperti yang
diungkapkan oleh George R. Terry (1977:4) bahwa: Management is a distinct
process consisting of planning, organizing, actuating, and controlling, perfeormed
to determine and accomplish stated objectives by the use of human being and
other resources. ( manajemen adalah suatu proses tertentu yang terdiri dari atas
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan, yang dilakukan
untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan
menggunakan manusia dan sumber daya lainnya).
4. Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management
information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian

5
dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi
pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi
manajemenuntuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau
suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem
informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain
yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi.
Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah sistem manusia/mesin
yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi
operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem
ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah data
base.
Sistem Informasi Manajemen juga dikenal dengan ungkapan lainnya
seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi
dan Pengambil Keputusan”. SIM menggambarkan suatu unit atau badan yang
khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi
informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem.
Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam pelbagai
bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang
kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.

B. Jenis Jenis Sistem


Dalam teori system banyak kita jumpai puluhan jenis jenis system . jenis –
jenis system selengkapnya yang dikemukakan oleh Gordon B. Davis yaitu :
1) Sistem Abstrak dan Fisik ( Abstract system and physical system)

a) Sistem Fisik ( Physical System ):


Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu
sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata
tujuan-tujuannya.

6
Contoh :
 Sistem transportasi, elemen : petugas, mesin, organisasi yang
menjalankan transportasi .
 Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama-
sama untuk menjalankan pengolahan data.
b) Sistem Abstrak ( Abstract System):
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan
tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan
elemen elemennya.
Contoh :
 Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.
2) Sistem Deterministik dan system Probabilistik (Determinisic sisten and
probabilistic system)
a) Deterministik Sistem
Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya
dapat ditentukan/ diketahui dengan pasti.
Contoh :
 Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan
rangkaian instruksinya.
 Sistem penggajian.
b) Probabilistik Sistem
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output
yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada
sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).
Contoh :
 Sistem penilaian ujian

3) Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup (Open Sistem and Closed Sistem)
a) Open Sistem.
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi
dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi,

7
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat
meneruskan eksistensinya.
Contoh :
 Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi. (Bisnis
dalam menghadapi persaingan dari pasar yang berubah.
Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan
tersingkir)
b) Closed Sistem
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran
materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem
tersebut.
Contoh :
 Reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.

C. Prasyarat Sistem Informasi Manajemen


Sebuah sistem informasi manajemen mengandung elemen-elemen fisik
sebagai berikut:
1. Perangkat keras computer
2. Perangkat lunak:
a. Perangkat lunak sistem umum
b. Perangkat lunak terapan umum
c. Program aplikasi
3. Database (data yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer)
4. Prosedur
5. Petugas Pengoperasian Dalam hal penerapan, sebuah subsistem terapan
yang lengkap terdiri dari:
a. Program untuk melaksanakan pengolahan komputer.
b. Prosedur untuk membuat terapan menjadi operasional (formulir,
petunjuk untuk operator, petunjuk untuk pemakai, dan seterusnya).
Dalam pendistribusian data maupun informasi dibutuhkan komunikasi
yang baik sebagai syarat mutlak untuk melakukan koordinasi kerja, baik secara
vertikal maupun secar horizontal. Koordinasi merupakan harmonisasi usaha-usaha

8
yang bersifat individual, dan merupakan inti/esensi dari manajemen. Informasi
dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan misalnya
melalui meeting/pertemuan, surat, rapat, buletin, buku panduan, telepon, e-
mail, dan lain sebagainya.Prinsip utama perancangan system iformasi
manajemen adalah system informasi manajemen harus dijalani secara teliti agar
mampu melayani tugas utama.

D. Tujuan sistem informasi Manajemen.


a. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga
pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
b. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan,
pengendalian,pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
c. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya
perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui
bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat
membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan
mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam
semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan
keputusan).
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan
manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan
pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat
bermanfaat. Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam
keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai
keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan
diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.
Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun
dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan
pemrosesan komputer. Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara
teliti agar mampu melayani tugas utama.

9
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan
informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit
organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam
bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.

E. Jenis-Jenis sistem Informasi


1. Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System adalah aplikasi sistem informasi yang
mengambil atau mengumpulkan dan mengolah data tentang transaksi suatu proses
bisnis. Salah satu dimensi TPS adalah data maintenance yang dapat meng-
update data yang diperlukan. TPS dapat terus berkembang karena perkembangan
dunia bisnis akan terus berkembang. Perkembangan bisnis akan memerlukan
sistem yang terus berkembang pula. Perkembangan bisnis ini disebut Bisnis
process redesign yaitu sebuah study, analisis, dan redesign proses bisnis yang
mendasar untuk mengurnagi ongkos atau meningkatkan nilai tambah yang
dihasilkan. Contoh TPS adalah:
1. Airline reservation
2. Bank deposit
3. Customer returns
4. Inventory procurement
5. Order processing
6. Payroll

2. Management Information System (MIS)


MIS adalah suatu aplikasi Sistem Informasi yang menyediakan laporan
informasi terpadu bagi pihak manajemen. MIS dihasilkan dari
beberapa database yang menyimpan data dari benyak sumber, termasuk
didalamanya Transaction Processing System. MIS menyajikan informasi
yang detail, rangkuman informasi dan informasi terpilih. MIS merupakan salah
satu elemen manajemen yang dirasa penting oleh banyak perusahaan oleh karena
itu pengembangan MIS akan terus dapat berlanjut.

10
Contoh Management Information System adalah:
1. Budget forecasting and analysis
2. Financial reporting
3. Inventory reporting
4. Material requirement planning
5. Salary analysis

3. Decision Support System (DSS)


Decision Support System adalah salah satu aplikasi Sistem Informasi yang
menyediakan informasi yang mendukung pengambilan keputusan kepada
penggunanya. Jika pengguna DSSadalah seorang manajemen, maka program ini
disebut Executive Information System (EIS). DSSfokus pada penyediaan
informasi yang berguna untuk mendukung pengambilan
keputusan. DSSmenyediakan alat bagi pengguna untuk meng-akses data dan
menganalisisnya untuk pengambilan keputusannya. Beberapa pertimbangan yang
diberikan oleh DSS adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi masalah
2. Identifikasi beberapa alternatif solusi
3. Akses informasi yang dibutuhkan utnuk memecahkan masalah atau
pengambilan keputusan.
4. Analisis beberapa keputusan atau variabel yang akan mempengaruhi
keputusan, yang biasa disebut ”what if-analysis”.
5. Simulasi dari keputusan dan hasil yang akan diberikan.
4. Expert Systems
Expert system merupakan perluasan dari decision support
system. Expert system adalah suatu sistem informasi pengambilan
keputusan yang mengambil dan meniru pengetahuan serta keahlian dari
seorang expert problem solving atau decision maker dan kemudian
berpikir dan bereaksi sesuai dengan seorang expert tadi.
Expert system ditujukan untuk menduplikasi keahlian dari
seorang problem solver, manajer, profesional dan para teknisi. Para tenaga ahli
ini sering menguasai pengetahuan dan keahlian yang tidak bisa dengan mudah
diikuti dan digantikan oleh sembarang orang dalam sebuah organisasi.

11
Expert system meniru logika dan pemikiran dari seorang ahli dalam
bidang mereka masing-masing. Hal itu dibutuhkan agar orang lain yang bukan
seorang ahli dapat mengetahui pengetahuan dan keahlian yang dimiliki oleh
seorang ahli. Berikut adalah contoh dari penggunaan expert system : Industri
makanan menggunakan expert system untuk menyimpan keahlian dari
seorang ahli yang sudah mendekati masa pension.

5. Office Automation and Work Group System


Office Automation (OA) System mendukung pekerjaan pada suatu
perusahaan secara luas, biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan
dan komunikasi antar sesama pekerja, tidak peduli apakah pekerja tadi berada di
satu lokasi yang sama ataupun tidak.
Office automation system digunakan untuk mendapatkan semua informasi
bagi yang membutuhkannya. Office automation berfungsi dalam word
processing, elctronic message,work group computing, work group
scheduling, facsimile processing, imaging and electronic
documents, and work flow management. Office automation
system dirancang baik untuk individu maupun kelompok.
Personal information system dirancang untuk memenuhi kebutuhan
dari single user. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas
individu.
Contoh dari personal information system adalah Microsoft’s Office Professional,
IBM’s Lotus SmartSuite, Corel’s PerfectOffice, dll.
Work group information systems dirancang untuk memenuhi kebutuhan
dari sebuah kelompok kerja. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan
produktivitas dari suatu kelompok kerja. Contoh dari work group
information systems adalah Microsoft’s Exchange and Outlook,
IBM’s Lotus Notes/Domino, atau Novell’s GroupWise.

12
F. Manfaat Informasi.
Informasi perlu dikelola denga baik agar perusahan dapat mengelola bisnis
baik dimana sekarang muaupuin masa yang akan datang. Efektifitas perusahan
tidak akan tercapai tanpa planning yang baik karena planning merupakan
syarat untuk dapat melakukan organizin actuating, dan controlling yang
baik. Planning, Organizing, actuating, dan controlling yang baik hanya
tercapai dengan pengelolaan informasi yang baik pula. Dengan demikian, informsi
bermanfaat untuk :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pelaksanaan
4. Pengendalian

Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah


sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat
bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan
sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari
sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan
sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-
transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah
satu produk atau pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

13
G. Pengendalian Sistem Informasi Manajemen
Pengendalian sistem informasi merupakan bagian yang tak dapat
dipisahkan dari pengelolaan sistem informasi, bahkan melaksanakan fungsi yang
sangat penting karena mengamati setiap tahapan daam proses pengelolaan
informasi. Ada beberapa ketrampilan untuk mengelola pengendalian sistem
informasi, yaitu ;
1. Kemampuan mengendalikan kegiatan perencanaan informasi.
2. Kemampuan mengendalikan proses transformasi informasi.
3. Kemampuan mengendalikan organisasi pelaksana sistem informasi.
4. Kemampuan kegiatan koordinasi.
Dengan kemampuan kemampuan itu, maka terjamin kelancaran
pelaksanaan pengelolaan sistem informasi. Pengendalian sistem informasi adalah
keseluruhan kegiatan dalam bentuk mengamati, membina, dan mengawasi
pelaksanaan mekanisme pengelolaan sistem informasi, khususnya dalam fungsi-
fungsi perencanaan informasi, transformasi, organisasi, dan koordinasi.

H. Fungsi/Manfaat Sistem Informasi Manajemen


Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna
bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan
informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk
masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan
dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi
memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen,
baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan
yang strategis.
SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi
data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah
sebagai berikut:

14
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat
bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem
informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan
sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung
sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari
sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-
transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah
satu produk atau pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah
dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu system manusia/mesin
yang terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung fungsi-fungsi
operasi manajemen dan pengambilan keputusan di dalam organisasi. Sistem
informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana
lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam
mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber

15
daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan
keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber
daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh
tingkat manajemen. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan
keputusan, dan sebuah “data base”.

B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung
jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.
Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain
akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/5305738/Makalah_Sistem_Informasi_Manajemen_Ma
nagement_Information_System
http://durmantalaga.blogspot.com/2012/10/manajemen-perkantoran.html
http://gibran-de-leonardo.blogspot.com/2011/11/pentingnya-pengendalian-
sistem.html
http://bagusdwiseto.blogspot.com/2013/10/pengendalian-sistem-informasi.html
http://beritaislamimasakini.com/struktur-sistem-informasi-manajemen.htm
https://www.academia.edu/10127866/Sistem_Informasi_Manajemen

16
http://duniabaca.com/pengertian-dan-manfaat-sim-sistem-informasi-
manajemen.html
http://yohanesuswim.blogspot.com/2011/11/manfaat-sistem-informasi-
manajemen.html
https://risaqimabiee.wordpress.com/2013/05/17/jenis-jenis-sistem-informasi-
manajemen/
http://diahandani.blogspot.com/2014/01/contoh-makalah-sistem-
informasi_6245.html

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah..................................................................................... 2

C. Tujuan........................................................................................................ 2

17
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen..................................................3

B. Jenis-jenis Sistem......................................................................................6

C. Prasyarat dari Sistem Informasi Manajemen.............................................8

D. Tujuan Sistem Informasi Manajemen........................................................9

E. Jenis-jenis Sistem Informasi......................................................................10

F. Manfaat Informasi.....................................................................................13

G. Pengendalian Sistem Informasi Manajemen.............................................14

H. Fungsi/manfaat Sistem Informasi Manajemen..........................................14

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................................16

B. Saran..........................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17

18

Anda mungkin juga menyukai