Disusun oleh:
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2022
Sistem Informasi Manajemen
I. Konsep Sistem
Sistem berasal dari bahasa Yunani, yaitu “sustema” yang memiliki makna
komponen dan elemen yang bersatu guna memudahkan sebuah materi untuk
mencapai tujuan tertentu. Menurut Abdul Kadir (2014:61) bahwa “Sistem adalah
elemen yang saling terkait atau terpadu yang tersedia untuk mencapai suatu
tujuan”. Sedangkan menurut Sutabri (2012:3) bahwa “Sistem adalah suatu
kumpulan atau himpunan dari suatu unsur, komponen, atau variabel yang
terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu”.
Sistem merupakan kumpulan dari sub-sistem, bagian, unsur, komponen, atau
apapun baik secara fisik maupun non-fisik yang saling berhubungan satu sama
lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan. Secara
umum sistem dapat diartikan sebagai suatu Keharmonisan. Sistem memiliki ciri-
ciri sebagai berikut :
A. Memiliki Tujuan
Sistem dibuat agar dapat memudahkan manusia dalam mencapai tujuan.
Setiap sistem pasti memiliki suatu tujuan yang akan dicapai, sehingga tujuan
antara satu sistem dengan sistem yang lain itu berbeda. Tujuan ini akan
menjadi motivasi untuk mengarahkan sistem. Tanpa adanya tujuan maka
suatu sistem akan menjadi tidak terarah dan tidak terkendali.
Contoh: sistem informasi bertujuan untuk memudahkan manusia dalam
mengakses informasi sehingga memudahkan pekerjaannya. Sistem
transaksi bertujuan untuk mempermudah proses bisnis dalam bidang
keuangan.
B. Memiliki Batasan
Sebuah sistem memiliki batasan antara yang satu dengan yang lainnya.
Dengan adanya batasan tersebut, maka sebuah sistem akan berdiri sendiri.
Batasan sistem ini merupakan ruang lingkup dari fungsi sistem itu sendiri
atau sering disebut dengan scope.
Contoh: Sistem transaksi hanya membahas ruang lingkup transaksi dan
komponen-komponen di dalamnya.
C. Ada Input dan Output
Setiap sistem pasti memiliki input dan output. Input merupakan suatu elemen
yang masuk ke dalam suatu sistem guna untuk mengaktifkan komponen-
komponen yang ada di dalamnya. Dengan adanya input tersebut, sebuah
sistem mampu beroperasi untuk menghasilkan sesuatu. Sedangkan output
merupakan hasil dari operasi suatu sistem.
Contoh: Pada Sistem Komputer alat inputnya berupa mouse dan keyboard,
sedangkan outputnya berupa monitor yang dapat menampilkan tampilan
sesuai perintah yang diinput melalui mouse dan keyboard. Sistem Informasi,
Input berupa data sedangkan output berupa informasi yang telah diolah.
D. Dipengaruhi oleh Lingkungan Internal dan Ekternal
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar dan dalam sistem.
Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa
merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang
merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak
mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang
menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap
kelangsungan hidup sistem. Lingkungan sistem terbagi menjadi dua yaitu :
Internal : merupakan lingkungan di luar sistem namun berada di
dalam organisasi, yaitu seperti budaya dan pengaruh baik dari atasan
maupun konflik diri sendiri.
Eksternal : merupakan lingkungan yang berada di luar organisasi dan
di luar sistem, seperti : customer, pemerintah, kompetitor,
masyarakat, modal, Tenaga Kerja, Teknologi dan lain sebagainya.
E. Memiliki Hirarki
Dalam sebuah sistem terdapat tingkatan dalam berbagai unsur komponen,
mulai dari yang tertinggi hingga yang terendah. Hal ini bertujuan agar dalam
sebuah sistem dapat terorganisir dalam mencapai tujuan tertentu
Contoh : Pada sistem pemerintahan terdapat Hirarki mulai dari presiden,
wakil prediden, menteri, hingga jabatan pelaksana.
4. Perubahan Manajemen
Dengan pesatnya perkembangan teknologi menyebabkan sistem
informasi menjadi landasan untuk menjalankan bisnis. Saat ini penggunaan
Email, konferensi online, telepon pintar, jaringan Wi-Fi nirkabel berkecepatan
tinggi, dan komputer tablet telah menjadi alat penting untuk menjalankan
bisnis. Sehingga dengan pemanfaatan alat tersebut dapat memungkinkan
seorang manajer bisa melakukan pengawasan dari jarak jauh, dan dapat
merubah pola manajemen ke arah yang lebih fleksibel. Dengan adanya
perkembangan sistem informasi pada suatu perusahaan yang disertai
dengan dukungan Big Data yang mumpuni, menyebabkan seorang manajer
tidak lagi kebingungan dalam menjalankan tugasnya, namun sebaliknya
mereka lebih leluasa dalam mengakses informasi secara online dalam
pembuatan keputusan yang efektif dan efisien. Sistem informasi menjadi
dasar dari rantai pasokan yang bergerak cepat. Internet memungkinkan
banyak bisnis untuk membeli, menjual, mengiklankan, dan meminta umpan
balik pelanggan secara online. Dengan adanya Perkembangan sistem
informasi membuat organisasi berusaha menjadi lebih kompetitif dan efisien
dengan menjalankan proses bisnis inti mereka secara online dan kemudian
berkembang menjadi perusahaan digital.