Menurut Andri Kristanto, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur yang saling berkaitan
berkumpul bersama untuk dapat melakukan aktivitas atau menyelesaikan suatu target tertentu.
Secara garis besar jenis sistem dapat dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu:
1. Berdasarkan keterbukaan
Sistem Fisik pada perusahaan terdiri dari sumber daya yang terlihat nyata, seperti material, manusia,
mesin dan uang. Sistem non-fisik (konseptual) terdiri dari sumberdaya informasi yang digunakan
untuk menggambarkan sistem fisik.
Misalkan Data barang yang disimpan dalam suatu file penyimpanan berbasis komputer yang
merupakan sistem konseptual (non-fisik) yang merupakan representasi dari sistem fisik.
Sistem berbasis komputer yang pertama dinamakan sistem pengolahan data elektronik (electronic
data proccessing-EDP), kemudian digunakan istilah sistem informasi akuntansi (accounting
information system-AIS), kini digunakan istilah yang lebih umum yaitu sistem pengolahan transaksi
(transaction proccessing system). Sistem-sistem ini memiliki kesamaan yaitu semuanya mengolah
data-data yang merefleksikan aktivitas perusahaan.
Sistem Informasi Manajemen digambarkan melalui sebuah susunan piramida, yang lapisan
bawahnya terdiri atas informasi mengenai pengolahan transaksi, keadaan query (kemampuan untuk
menampilkan data dari database untuk diolah lebih lanjut) dan lain-lain, tingkat berikutnya terdiri
atas sumber daya-sumber daya informasi pendukung dan pengendali operasi harian, tingkat yang
ketiga terdiri atas sumber daya-sumber daya informasi untuk membantu untuk perencanaan taktis
dan pembuatan keputusan untuk pengendalian manajemen; tingkat atas terdiri dari sumber daya-
sumber daya informasi untuk mendukung rencana strategis dan pembuatan kebijaksanaan oleh
tingkatan manajemen tertinggi.
Keterangan gambar
1. Lapisan dasar piramida merupakan operasional organisasi berupa informasi yang
diterima untuk mengolah dalam suatu transaksi, berbagai penjelasan mengenai status,
berbagai keterangan mengenai proses transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan.
Tentu informasi dasar tersebut menjadi acuan untuk manajemen dalam menindak
lanjuti suatu kejadian.
Setelah kita ketahui tentang apa itu sistem informasi manajemen dan kegiatannya, maka akan
timbul pertanyaan apa sih peran sistem informasi manajemen dalam kegiatan bisnis ?
Tentukan kita sudah bisa menafsirkan dari penjelasan di atas bahwasannya peran sistem informasi
manajemen dalam bisnis sangatlah penting yakni membantu segala kegiatan bisnis, meningkatkan
efisensi dan efektifitas dalam bekerja, juga membantu dalam pengambilan keputusan manajerial dan
menjaga kekompakan kerja dalam bisnis entah antar karyawan dengan manajer maupun karyawan
dengan karyawan, sehingga dapat memeperkuat posisi kompetitip perusahaan dalam pasar yang
setiap saat berubah.
Alasan yang mendasar mengapa sistem informasi manajemen sangat penting dalam bisnis yakni
karena merupakan dasar bagi jalannya bisnis saat ini, mengapa penulis menyebutkan dasar dari
bisnis?
Yakni karena jika tanpa sisitem informasi manajemen maka perusahaan tidak akan mampu bersaing
dalam ekonomi global. Pengubahan perusahaan menjadi perusahaan digital juga menjadi salah satu
alasan yang mendasar karena dengan diubahnya perusahaan tersebut menjadi perusahaan digital
maka kinerja suatu perusahaan akan menjadi lebih kompetitif dan efisien dalam menjalankan proses
bisnis ini serta dalam hubungan dengan pelanggan, pemasok dan karyawan.
Tujuan bisnis menggunakan sistem informasi manajemen yakni untuk mencapai tujuan utama suatu
organisasi (perusahaan)seperti: keunggulan bersaing dengan perusahaan lain, keunggulan
operasional, penciptaan produk baru, pelayanan yang memuaskan dan memudahkan serta
mempererat hubungan pemasok dengan pelanggan,meningkatkan proses pengambilan keputusan
dan menjaga eksistensi serta kelangsungan hidup suatu organisasi dari hari ke hari.