Anda di halaman 1dari 31

1

A. TINJAUAN MATA KULIAH


1. Deskripsi Singkat :
Mata kuliah sistem informasi manajemen berisikan konsep-konsep system
informasi manajemen yang di aplikasikan dalam kegiatan-kegiatan manajemen
dan dipergunakan sebagai pendukung pembuatan keputusan/kebijakan
terutama pada manajemen publik. Berturut-turut akan diuraikan tentang :
a. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
b. Konsep Sistem dalam Sistem Informasi Manajemen
c. Data dan Informasi
d. Komunikasi Data
e. Pengembangan SIM pada Organisasi Publik
f. SIM dalam Sistem Pengambilan Keputusan
g. E-Commerce.

2. Relevansi mata kuliah :


Perkembangan organisasi yang semakin kompleks dan tuntutan untuk selalu
melakukan adaptasi terhadap lingkungan organisasi, mengakibatkan proses
pengambilan keputusan dan manajemen juga berkembang. Hal tersebut menuntut
pembelajaran SIM dalam menciptakan, mendistribusikan dan memanfaatkan
informasi guna mendukung kegiatan manajemen , khususnya pembuatan
keputusan dalam kebijakan publik.
3.1. Standar Kompetensi :
Setelah mengikuti mata kuliah Sistem Informasi manajemen (publik)
mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep-konsep SIM dalam organisasi
dan manajemen (publik)
3.2. Kompetensi Dasar :
Mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah SIM dapat menjelaskan konsep
SIM itu sendiri, konsep sistem beserta analisis sistem, membedakan data dan
informasi dan sistem transaksi data, menganalisis kerja suatu jaringan
dengan menpelajari komunikasi data, menganalisis pengembangan SIM
dalam organisasi publik dan mengaplikasikan konsep SIM dalam proses
pengambilan keputusan dan aplikasi teknologi informasi dalam E-Commerce.
3

3.3. Indikator :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep SIM dan kegunaannya dalam
organisasi publik.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep pendekatan sistem dan analisis
sistem dan aplikasinya dalam organisasi publik
3. Mahasiswa dapat menjelaskan pengelolaan data dan pemrosesan data
serta aplikasinya dalam organisasi publik
4. Mahasiwa dapat menganalisis kerja suatu jaringan komunikasi data 5.
Mahasiwa dapat menganalisis pengembangan SIM dalam organisasi publik
6. Mahasiswa dapat mengaplikasikan pemanfaatan SIM dalam pengambilan
keputusan organisasi publik
7. Mahasiswa dapat menganalisis implementasi teknologi informasi dalam
pelaksanaan E-commerce
4

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI


MANAJEMEN

B. Sistem Informasi Manajemen


Sebelum mengemukakan mengenai pengertian dari Sistem Informasi
Manajemen, terlebih dahulu perlu memahami mengenai pengertian yang termasuk
dalam pembahasan Sistem Informasi Manajemen berikut ini.
Dalam manajemen : implikasi prosedural meliputi tata cara analisis,
pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan, implikasi
kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
Pengertian di atas memperlihatkan bahwa kata implikasi bermuara pada
aktivitas, adanya aksi, tindakan, atau mekanisme suatu sistem. Ungkapan
mekanisme mengandung arti bahwa implikasi bukan sekadar aktivitas, tetapi
suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan secara sungguh -sungguh
berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.

B.1. Pengertian Sistem


Sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang
saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta
menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Apabila satu unit macet atau terganggu unit lainnya pun akan terganggu
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut.
Organisasi/perusahaan adalah tempat sumber daya manusia
bekerjasama dan berinteraksi untuk merealisasikan formulasi tujuan yang
telah ditetapkan. Dalam suatu sistem, manajer memiliki suatu kerangka
pemikiran dan sistem juga dapat mengatasi keruwetan sistem yang ada.
Menurut Robert G. Murdick dalam Chr. Jimmy L.Gaol, (2008:9)
“System as a set of elements joined together for a common objective”
5

(Sistem adalah satu kumpulan dari beberapa bagian/unsur yang


bergabung untuk suatu tujuan bersama).

Menurut Jogiyanto, (1993:1), Sistem adalah “Suatu jaringan kerja


dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan satu sasaran tertentu”.

Menurut Gordon B. Davis dalam Jogiyanto, (1993:2) sebagai berikut :


“Sistem adalah kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.”

Terdapat di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan


pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur
lebih menekankan urut-urutan operasi didalam sistem. Sedangkan
pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya.

B.2. Pengertian Informasi


Pada setiap kegiatan administrasi dan pelaksanaan aktivitas
perusahaan,seperti: pembelian, penjualan, produksi, personalia, perpajakan,
perencanaan, program dan pengawasan memerlukan adanya informasi.
Menurut Chr. Jimmy L.Gaol, (2008:7) bahwa informasi adalah segala
sesuatu keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil
keputusan / manajer dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang
sudah ditetapkan sebelumnya.

Menurut Kenneth C. Loundon dalam Chr. Jimmy L.Gaol, (2008:8),


information is data have been shaped into a form that is meaningful
and useful to human being.” Yang mengandung pengertian sebagai
berikut : Informasi adalah data yang sudah dibentuk kedalam sebuah
formulir bentuk yang bermanfa’at dan dapat digunakan untuk
6

manusia. Sedangkan “Data is stream of row facts representing events


occurring in organization of physical environment before they have
been organized and arranged into a form that people can understand
and use.” (Data adalah deretan fakta-fakta yang menggambarkan
kejadian yang terjadi dalam organisasi lingkungan fisik sebelum
diorganisasi dan diatur kedalam bentuk yang dapat dimengerti dan
digunakan orang).

Data masukan biasanya terdiri atas unsur-unsur seperti banyaknya


bahan mentah, tanggal penyerahan, harga produk, biaya tenaga kerja dan
lain-lain. Data operasi meliputi unsur-unsur seperti angka produksi, biaya
mesin, dan pekerjaan dalam proses.

Data keluaran mengandung informasi tentang unsur-unsur seperti


barang-barang potongan, tingkat inventaris akhir dan tanggal pengiriman.
Data ini disampaikan melalui saluran komunikasi ke unit pengolah yang
dalam sistem informasi yang kompleks terdiri atas komputer-komputer
elektronik dan perlengkapan-perlengkapan yang berhubungan.

Unit masukan pencatat data pada umurnnya terdiri atas pencatatan


dengan tangan oleh orang-orang bila dikerjakan secara manual, dan dalam
beberapa hal pencatatan data di atas kartu berlubang (punched card) atau
pita berlubang (punched tape). Apabila data bergerak menuju ke unit
pengolah, maka data tersebut disusun menjadi bentuk-bentuk yang lebih
berguna dan menjadi masukan ke dalam proses perencanaan dan pemecahan
masalah. Pengaturan umpan tralik (feedback loop) terdiri atas saluran-
saluran informasi yang menyampaikan masukan yang telah diolah. operasi,
dan data keluaran kepada langkah-langkah analisis dan keputusan sehingga
rencana rencana dan standar-standar dapat dinilai dan petunjuk-petunjuk
kontrol dapat disampaikan ke bawah kepada tingkat-tingkat operasi
organisasi.
7

Ada perbedaan antara data dan informasi. Data adalah fakta statistik dalam
bentuk kumpulan simbol yang tidak mengartikan sesuatu. Informasi adalah
data yang telah tersaring, terorganisir, terealisasi, dan saling berhubungan
sehingga berguna untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo ,(1998:160) ”Informasi itu


sendiri merupakan sejumlah data yang telah diproses dan disajikan
sedemikian rupa, sehingga dapat dipergunakan untuk berbagai
keperluan , seperti pengambilan keputusan.”

Fathul Wahid (2002:72) memberikan pengertian data dan informasi


sebagai berikut: Data adalah unit informasi dalam format tertentu.
Semua software dibagi kedalam dua kategori : data dan program.
Program adalah sekumpulan instruksi untuk memanipulasi data. Data
dapat berupa angka,teks pada kertas, bit atau byte yang tersimpan
pada memori elektronik, atau fakta yang ada pada pikiran manusia.

T. Hani Handoko (2003:203) mendefinisikan data dan informasi


sebagai berikut: Suatu sistem data merupakan tabel-tabel yang berisi
waktu pelaksanaan operasi-operasi yang umum digunakan dalam
berbagai aplikasi.

Menurut definisi-definisi di atas, informasi adalah hasil


pengolahan dari data yang digunakan untuk membantu pengambil
keputusan. Agar informasi berguna dalam pengambilan keputusan,
harus memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut :
1. Relevan, suatu informasi mempunyai manfaat sebagai dasar
pengambilan keputusan.
2. Akurat, ketepatan dan dapat diandalkannya suatu informasi.
3. Tepat waktu, informasi yang diperoleh terbaru dan mudah diperoleh
saat dibutuhkan.
4. Ringkas, informasi telah dikelompokkan sehingga tidak perlu
diterangkan.
8

5. Jelas, tingkat informasi dapat di mengerti oleh penerima.


6. Dapat dikuantifikasi, tingkat informasi dapat dinyatakan dalam bentuk
angka.
7. Konsisten, tingkat informasi dapat diperbandingkan.
Sistem informasi dari beberapa definisi di atas dapat ditarik garis
besar sebagai integrasi suatu cara terorganisir (mengumpulkan,
memasukkan, dan memproses data, mengendalikan, dan menghasilkan
informasi dengan berbasis proses manual atau komputer untuk mencapai
sasaran dan tujuan organisasi.

Sistem informasi mempunyai sebelas komponen yaitu: (1)


komponen sasaran dan tujuan, merefleksikan kekuatan pendorong sistem dan
alasan keberadaan suatu sistem, (2) komponen input (data), (3) komponen
output, informasi untuk pngambilan keputusan, (4) penyimpanan data, (5)
pemroses, (6) instruksi dan prosedur, memproses data menjadi informasi,
(7) batas sistem, (8) kendala sistem, yaitu keterbatasan intern dan
ekstern, (9) komponen pengaman yang berguna dan menjamin informasi
yang dihasilkan akurat, (10) komponen interface informasi, berfungsi
sebagai penghubung antar pemakai, antara mesin dengan pemakai, antar
subsistem dalam sistem informasi, (11) subsistem, merupakan bagian sistem
informasi.

B.3. Pengertian Manajemen


Istilah atau kata “manajemen” seringkali didengar dan disebut-
sebut baik dalam suatu organisasi perusahaan maupun dalam kehidupan kita
sehari-hari. Jika kita membuka kamus Bahasa Inggris kata “manajemen”
(management) berarti mengelola atau mengatur. Manajemen adalah proses
kerjasama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan-tujuan yang
sudah ditetapkan. Apa yang dikelola dan bagaimana mengaturnya, dapat
dilihat dari beberapa pengertian manajemen di bawah ini:
Oei Liang Lee dalam Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo (1998:82) :
“Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi,
9

mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga


manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.”

James AF. Stoner dalam T. Hani Handoko (2003:8) :


”Manajemen adalah proses perencanaan , pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi
dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan organisasi yangtelah ditetapkan.”

Richard L. Daft dalam Chr. Jimmy L.Gaol, (2008:5), management is the


attainment of organizational in an effective and efficient manner
through planning, organizing, leading and controlling organizational
resource”. Artinya manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan
organisasi dengan cara-cara yang efektif dan efesien melalui
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan
pengendalian/pengawasan sumber daya organisasi.

Pemanfaatan sumber daya-sumber daya lain dalam perusahaan


meliputi sumber daya bahan baku produksi, sumber keuangan, mesin-mesin,
dan cara yang digunakan dalam pemanfaatan yang efisien dan efektif. Yang
dimaksud dengan efisiensi adalah menyelesaikan pekerjaan dengan usaha,
biaya, atau pemborosan yang minimum. Jadi efisiensi adalah kemampuan
untuk melakukan pekerjaan dengan benar sedangkan efektivitas adalah
penyelesaian tugas-tugas yang membantu pencapaian sasaran organisasi
atau dapat juga dikatakan efektivitas adalah kemampuan untuk memilih
tujuan yang tepat atau melakukan pekerjaan yang benar.
B.3.1 Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen klasik secara tradisional meliputi: merencanakan
(planning), mengorganisasikan (organizing), memimpin (leading), dan
10

mengendalikan (controlling).

a) Merencanakan (planning) adalah menentukan sasaran organisasi dan


sarana untuk mencapainya.
b) Mengorganisasikan (organizing) adalah menetapkan dimana keputusan
akan dibuat, siapa yang akan melaksanakan tugas dan pekerjaan, serta
siapa yang akan bekerja untuk siapa.
c) Memimpin (leading) adalah memberi inspirasi dan motivasi kepada
karyawan untuk berusaha keras mencapai sasaran organisasi.
d) Mengendalikan (controlling) adalah mengawasi kemajuan pencapaian
sasaran dan mengambil tindakan koreksi bilamana dibutuhkan.
Pengamatan menunjukkan bahwa manajer yang melaksanakan fungsi
manajemen ini dengan baik adalah seorang manajer yang lebih berhasil.

Belakangan ini para manajer mengubah cara mereka melaksanakan


fungsi-fungsi manajemen. Perubahan ini diwujudkan dalam perbedaan
antara manajemen “lama” dan manajemen “baru”.
Manajer gaya lama menganggap diri mereka sebagai boss, sedangkan
manajer gaya baru menganggap diri mereka sebagai sponsor, pemimpin
kelompok atau konsultan internal. Beberapa perbedaan lainnya adalah
manajer gaya lama mengambil keputusannya sendiri, dan manajer gaya baru
mendengarkan masukan dari orang lain dalam pengambilan keputusan.
Akibatnya manajer gaya lama bekerja lebih lama sedangkan manajer gaya
baru bekerja lebih mengutamakan hasil.
Perubahan-perubahan dalam manajemen tersebut tidak membuat
fungsi manajemen klasik menjadi kuno, sehingga fungsi manajemen
gabungan antara manajemen gaya baru dan gaya lama adalah sebagai
berikut:
a. Membuat sesuatu terjadi (making things happen)
b. Menghadapi persaingan (meeting the competition)
c. Mengorganisir orang, proyek, dan proses (organizing people,
project, & process)
Memimpin (leading)
11

Fungsi-fungsi tersebut tidak menggantikan fungsi yang lama, tetapi dibangun


di atasnya.

a. Pertama, ‘membuat sesuatu terjadi’ merupakan gabungan dari fungsi


merencanakan (planning) dan mengendalikan (controlling). Untuk
‘membuat sesuatu terjadi’, kita harus merencanakan bagaimana mencapai
sasaran yang kita inginkan, mengelola informasi, dan mengendalikan
kinerja serta melakukan tindakan koreksi jika terjadi penyimpangan.
b. Kedua, ‘menghadapi persaingan’ mencerminkan pentingnya adaptasi dan
pembaharuan agar tetap bersaing di tengah pasar global yang terus
berkembang seperti saat ini.
c. Ketiga, tanpa mempertimbangkan dalam ‘mengorganisir orang, proyek,
dan proses’ maka perubahan yang berskala besar tidak akan berhasil
(tidak dapat membuat sesuatu terjadi).

Terakhir, ‘memimpin’ dengan memperhatikan kesejahteraan karyawannya,


merayakan keberhasilan sebuah kontrak baru bersama karyawan, dan sangat
memperhatikan keinginan dan aspirasi karyawan merupakan suatu gaya
memimpin yang menyenangkan hati karyawan. Pada akhirnya karyawan
termotivasi dan membuat suatu produktivitas yang tinggi sebagai bukti
kesetiaan dan dukungannya.
Menurut J. Salusu (2008 : 456), Manajemen Mutu Terpadu (MMT) adalah
komitmen yang penuh kesungguhan untuk meningkatkan kualitas, berjangka
panjang, dan membutuhkan penggunaan peralatan dan teknik-teknik
tertentu.

B.3.2 Jenis-jenis Manajemen


Empat jenis manajer dengan pekerjaan dan tanggung jawab yang berbeda,
antara lain:
a. Manajer Puncak (Top Manager)
Manajer puncak memegang jabatan seperti pemimpin puncak juga
wajib membantu karyawan membangun rasa tanggung jawab terhadap
12

perusahaan. Selain itu, manajer puncak juga bertanggung jawab


menciptakan budaya organisasi yang positif melalui bahasa dan tindakan,
serta memperhatikan lingkungan usaha mereka.
b. Manajer Menengah (Middle Manager)
Manajer menengah memegang jabatan seperti manajer pabrik, manajer
divisi, dan manajer wilayah dan bertanggung jawab untuk menetapkan
tujuan yang sejalan dengan rencana dan sasaran dari Top Manager, serta
menetapkan strategi-strategi yang digunakan untuk mencapai sasaran.
Mereka juga bertanggung jawab mengkoordinasi dan menghubungkan
semua departemen dan divisi di perusahaan. Manajer menengah
mengawasi dan mengelola kinerja dari sub-unit dan para manajer lini
pertama. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab menerapkan
perubahan atau strategi yang diciptakan Top Manager.
c. Manajer Lini Pertama (Lower Manager)
Manajer lini pertama memegang jabatan seperti manajer kantor, penyelia
jaga (shift supervisor), dan manajer departemen. Mereka mengelola kinerja
dari karyawan tingkat dasar. Manajer lini juga membuat jadwal rinci dan
rencana operasi berdasarkan perencanaan jangka menengah dari
manajemen tingkat menengah. Mereka juga melatih dan mengawasi
kinerja dari karyawan non manajerial serta bertanggung jawab langsung
atas produksi barang atau jasa.
d. Pemimpin Kelompok
Pemimpin kelompok adalah jenis pekerjaan manajemen yang relatif baru
yang dikembangkan semenjak perusahaan beralih kepada kelompok yang
mandiri. Pemimpin kelompok mengarahkan pekerjaan perorangan dan
membantu aktivitas kelompok ke arah pencapaian sasaran. Pemimpin
kelompok juga membantu kinerja kelompok, mengelola hubungan luar
dan hubungan dalam kelompok.
B.3.4 Keterampilan Manajemen
Dari tingkatan manajemen yang dibahas di atas, maka masing-masing
tingkatan manajerial tersebut harus mempunyai bekal keterampilan yang
diperlukan dalam menjalankan tugasnya masing-masing dalam porsi yang
13

berbeda. Dalam hal ini manajer harus memiliki tiga keterampilan sebagai
berikut:
a. Keterampilan Konsepsional (Conceptual Skills)
Top manager harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep,
idea, gagasan, dan saran untuk kemajuan organisasi. Kemudian gagasan
tersebut dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan yang konkret.
Proses penjabaran ide menjadi rencana rencana kerja disebut sebagai
proses perencanaan. Keterampilan konsepsional ini sangat diperlukan
bagi manajer pada tingkat-tingkat yang tinggi. Semakin tinggi tingkatan
manajerial seseorang, maka semakin diperlukannya keterampilan ini.
b. Keterampilan Kemanusiaan (Human Skills)
Keterampilan kemanusiaan atau yang lebih terkenal dengan
keterampilan berkomunikasi antar manusia (interpersonal skills) adalah
keterampilan yang seringkali diabaikan oleh para manajer, terutama
bagi para manajer yang baru naik jenjangnya dalam organisasi.
Keterampilan kemanusiaan ini sangat diperlukan untuk menjaga
hubungan baik dengan atasan langsung maupun dengan bawahan.
Dengan komunikasi yang persuasif akan membuat bawahan merasa
dihargai dan mereka akan bekerja lebih baik dan bersikap lebih terbuka
kepada atasannya. Keterampilan berkomunikasi ini diperlukan baik
pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
c. Keterampilan Teknis (Technical Skills)
Keterampilan ini merupakan bekal bagi para manajer pada tingkat yang
lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk
menjalankan suatu pekerjaan tertentu misalnya memperbaiki mesin,
membuat kursi, membuat jadwal kerja dan keterampilan teknis lainnya.
Dari definisi di atas disimpulkan bahwa informasi manajemen
bertujuan menghasilkan informasi yang digunakan oleh pihak-pihak di
dalam perusahaan (manajemen) dan berbagai pihak di luar
perusahaan (pemegang saham, pemeriksa pajak, investor, kreditor)
yang mempunyai kepentingan terhadap kegiatan usaha tersebut.
14

B.4. Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung
operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer,
perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari
bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem
Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan
serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan,
menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung
pengambilan keputusan mengenai penjualan.
Secara umum Sistem Informasi Manajemen dapat dikatakan sebagai
sebuah sistem manusia dan mesin yang terintegrasi dalam menyediakan
informasi guna mendukung fungsi operasi manajemen dan penentuan
alternatif tindakan dalam sebuah perusahaan/organisasi tersebut.
Menurut Gordon B. Davis dalam Chr. Jimmy L.Gaol, (2008:15) : a
definition of a management information system (MIS) as the term is
generally understood, is an integrated, user-machine system for
providing information to support operations, management and
decision-making function in organizations. The system utilizes
computer hardware and software, manual procedurs, models for
analysis, planning, control and decition making and a database. Ini
mengandung pengertian seperti berikut : Sistem Informasi
Manajemen (SIM) adalah sebuah kesatuan, sistem mesin pengguna
yang terintegrasi, dalam memberikan informasi untuk mendukung
operasi, manajemen, dan fungsi pembuatan keputusan dalam suatu
organisasi. Sistem yang dimaksud adalah sistem yang menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual,
model yang digunakan untuk menganalisis, merencanakan,
mengendalikan, dan membuat keputusan serta sebuah basis data.

Definisi lainnya :
 Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware,
procedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk
15

mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan


masalah dan pengambilan keputusan
 Sistem Informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan
saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar,
suara maupun tulisan.
 Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk
kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi.
 Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang
mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya
yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang
tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi,
hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh
pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel,
efektif dan efisien.
 Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing
berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya
mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan
informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
 Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan
aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang
berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari
dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan
kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yang
berpengalaman di bidangnya.

Banyak organisasi yang ingin membangun Sistem Informasi


Manajemennya sendiri, dan telah menyediakan dana yang cukup, tetapi
ternyata usaha tersebut sering kali gagal. Penyebabnya antara lain ialah:
struktur organisasi keseluruhan yang kurang wajar, rencana organisasi
keseluruhan yang belum memadai, personil sistem yang tidak memadai, dan
yang terpenting adalah kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk
16

keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya


pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
Sebelum membahas konsep Sistem Informasi Manajemen lebih
lanjut, berikut ini akan diberikan definisi ringkas dan formal dari Sistem
Informasi Manajemen yaitu: “serangkaian sub-sistem informasi yang
menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu
menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara
guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat
manajer”.
Dari definisi tersebut ada beberapa point yang perlu diuraikan lebih
lanjut:
a. Sistem Informasi Manajemen memiliki sub-sistem informasi. Sistem
Informasi Manajemen adalah serangkaian sub-sistem, dimana sub-sistem
tersebut mendukung tercapainya sasaran Sistem Informasi Manajemen
dan organisasi sebagian dari sub-sistem berperan hanya dalam satu
kegiatan atau lapisan manajemen, sementara yang lainya berperan ganda.
b. Sistem Informasi Manajemen adalah menyeluruh.
Sebuah Sistem Informasi Manajemen mencakup sistem informasi formal
maupun informal baik yang manual maupun berkomputer. Komponen
yang terpenting dalam Sistem Informasi Manajemen adalah manajer yang
pikirannya akan memproses dan menyebarkan informasi secara
berinteraksi dengan elemen-elemen lain dari Sistem Informasi
Manajemen.
c. Sistem Informasi Manajemen adalah terkoordinasi.
Sistem Informasi Manajemen di koordinasikan secara terpusat untuk
menjamamin bahwa data yang di proses dapat di operasikan secara
terencana dan terkoordinasi. Semuanya untuk menjamin bahwa informasi
melewati dan menuju sub-sistem yang diperlukan, serta menjamin bahwa
sistem informasi bekerja secara efisien.
d. Sistem Informasi Manajemen terintegrasi secara rasional.
Sub-sistem dalam Sistem Informasi Manajemen adalah terintegrasi
(terpadu) sehingga kegiatan dari masing-masing saling berkaitaan satu
17

dengan yang lainnya, integrasi ini dilakukan terutama dengan melewatkan


data diantara sub-sistem tersebut.
e. Sistem Informasi Manajemen mentransformasikan data kedalam
informasi. Apabila data diolah dan berguna bagi manajer untuk tujuan
tertentu, maka ia akan menjadi informasi.
f. Sistem Informasi Manajemen meningkatkan produktivitas.
Sistem Informasi Manajemen dengan berbagai cara mampu meningkatkan
produktivitas, antara lain: dengan kemampuan melaksanakan tugas rutin
seperti penyajian dokumen dengan efisien, mampu memberikan layanan
bagi organisasi intern dan ekstern, serta mampu meningkatkan
kemampuan manajer untuk mengatasi masalah-masalah yang tidak
terduga.
g. Sistem Informasi Manajemen sesuai dengan gaya manajer Sistem
Informasi Manajemen dikembangkan lewat pengenalan atas sifat dan gaya
manajerial dari personil yang akan menggunakannya. Para perancang
sistem apabila akan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen
hendaknya mempertimbangkan faktor manusiawi dengan cermat. Apabila
tidak demikian, maka sistem yang dihasilkan tidak efektif.

Gordon B. Davis (2002:6) mengemukakan Sistem Informasi Manajemen


melalui sebuah susunan piramida / limas dibawah ini:

MIS for strategic


and policy
planning and
decision making

Management Information for tactical


planning and decision making

Management Information for operational planning,


decision makin and control

Transaction processing inquiry response


18

Gambar 1
Sistem Informasi Manajemen
Sumber : Chr. Jimmy L. Gaol (2008:16)

Yang dimaksud dalam piramida tersebut diatas adalah : pada level bawah
terdiri atas informasi mengenai pengolahan transaksi, keadaan query dan lain-
lain. Tingkat berikutnya terdiri atas sumber daya- sumber daya informasi
pendukung dan pengendali operasi harian. Tingkat ketiga terdiri atas sumber
daya-sumber daya sistem informasi untuk membantu dalam perencanaan taktis
dan pembuatan keputusan untuk pengendalian manajemen. Tingkat atas terdiri
atas sumber daya- sumber daya untuk mendukung rencana strategis dan
pembuatan kebijaksanaan oleh tingkatan manajemen tertinggi.

C. Konsep - Konsep Dasar Sistem Informasi


Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet,
memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat
membantu segala jenis bisnis, meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses
bisnis mereka, pengambilan keputusan manajerial, dan kerjasama kelompok
kerja, hingga dapat memperkuat posisi kopentitif mereka dalam pasar yang
cepat sekali berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk
mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan,
transaksi e-commerce, atau dalam aktivitas bisnis lainnya. Gambar berikut
memperlihatkan kerangka kerja konseptual yang berguna untuk mengatur
pengetahuan yang disajikan dan memberi garis besar tentang hal yang perlu
diketahui mengenai sistem informasi.
19

Gambar 2
Kerangka Kerja Sistem Informasi

Sumber : Noviyanto, http://www.konsep_dasar_sib.pdf

Dari gambar kerangka kerja sistem informasi diatas di uraikan konsep-


konsep dasar sistem informasi sebagai berikut :
1. Konsep-Konsep Dasar
Konsep dasar keprilakuan, teknis, bisnis, dan manajerial termasuk
mengenai berbagai komponen dan peran sistem informasi. Contohnya
meliputi konsep sistem informasi dasar yang berasal dari teori sistem umum,
atau konsep keunggulan kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan
aplikasi bisnis teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif.

2. Teknologi Informasi
Konsep - konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen
teknologi informasi yaitu meliputi hardware, software, jaringan, manajemen
data, dan banyak teknologi berbasis internet.
3. Aplikasi Bisnis
Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen dan
keunggulan kompetitif bisnis.
4. Proses Pengembangan
Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencanakan,
mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi untuk
memenuhi peluang bisnis.
5. Tantangan Manajemen
Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi
pada tingkat pemakai akhir, perusahaan, dan global dalam bisnis.
Terdapat tiga alasan mendasar untuk semua aplikasi bisnis dalam teknologi
informasi yaitu
20

a. Mendukung proses dan operasi bisnis.


Contoh: Kebanyakan toko retail menggunakan CBIS untuk membantu
mereka mencatat pembelian pelanggan, menelusuri persediaan,
membayar pegawai, membeli barang dagangan baru, serta untuk
mengevaluasi trend penjualan.
b. Dukungan pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya.
Sistem informasi juga membantu para manajer toko dan praktisi
bisnis lainnya untuk membuat keputusan yang lebih baik. Contohnya
keputusan mengenai lini barang dagangan apa yang perlu ditambah
atau dihentikan, atau mengenai jenis investasi apa yang mereka
butuhkan, biasanya di buat setelah sebuah analisis diberikan oleh
sistem informasi berbasis komputer. Hal ini tidak hanya mendukung
pengambilan keputusan para manajer toko, pembeli dan lainnya,
tetapi juga membantu mereka melihat berbagai cara untuk
mendapatkan kelebihan dari para peretail lainnya dalam persaingan
untuk mendapatkan pelanggan.

c. Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif.


Contohnya manajemen toko mungkin membuat keputusan untuk
memasang kios dengan layar sentuh dalam semua toko mereka, yang
terhubung dengan situs e-commerce untuk belanja online.

E-commerce adalah pembelian dan penjualan, pemasaran dan pelayanan


produk, jasa, dan informasi atas berbagi jenis jaringan komputer .

C.1. Produk-Produk Sistem Informasi Manajemen


Produk – produk yang digunakan dalam sistem pendukung
manajemen (Management Support System/MSS) sebagai berikut :
a. Sistem Pengolahan Transaksi (Transaction Processing System /TPS) ialah
sistem informasi yang menangkap dan memproses data tentang transaksi-
transaksi bisnis.
21

b. Sistem Otomatisasi Perkantoran (Office Automation System/OAS) ialah


sebuah rencana untuk menggabungkan dan menerapkan teknologi tinggi
melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan
produktifitas pekerja dan efektifitas pekerjaan.
c. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System /MIS) atau
yang sering disebut ialah sistem informasi yang menyediakan laporan
beorientasi manajemen yang berdasar pada proses transaksi dan operasi
pada suatu organisasi.
d. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System/DSS) merupakan
sebuah sistem informasi yang salah satunya membantu mengidentifikasi
peluang pengambilan keputusan atau menyediakan informasi untuk
membantu dalam pengambilan keputusan.
e. Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Support Sistem/ESS) adalah untuk
mengintisarikan informasi dari bermacam sumber, lalu dipersembahkan
kepada Manajer Tingkat Atas (MTA)
Terdapat perbedaan yang signifikan antara MIS dan DSS, yaitu:
 MIS menyediakan informasi untuk memecahkan masalah bagi
sekelompok manajer secara umum, sementara DSS menyediakan
infomasi khusus untuk satu orang manajer.
 MIS mendukung sekelompok manajer yang mewakili satu unit
organisasi, sedangkan DSS ditujukan untuk satu masalah tertentu pada
manajer tetentu pula.

C.2. Ukuran-Ukuran Kualitas Hasil/Produk


David Garvin dalam buku Raymond McLeod Jr (1995:93), telah
memelajari persoalan kualitas yang diterapkan pada produk-produk dan
memiliki delapan ukuran perbedaan yang dikenali sebagai berikut :
1. Tampilan / Kinerja (Performance)
Ukuran kinerja yang dikondisikan pada keadaan jumlah (quantitative
terms) tetapi dapat juga menggunakan ukuran objektif.
2. Keistimewaan (Features)
22

Merupakan kegunaan tambahan (supplement) dasar atau yang


mempertinggi suatu produk.
3. Tahan Uji (Reliability)
Ukuran kualitas ini memperlakukan kemampuan produk untuk tahan
uji pada saat digunakan oleh pelanggan.
4. Penyesuaian (Conformance)
Ukuran ini menyangkut seberapa baik produk tertentu terhadap
standar yang diberlakukan.
5. Daya Tahan (Durability)
Daya tahan adalah ukuran umur suatu produk dan hal itu paling besar
paling diuntungkan dari perkembangan teknologi modern, sedangkan
banyak produk pabrik yang beredar sekarang ini beraneka ragam
dibuat lebih kuat dan tahan lama dibandingkan produk yang dibuat
sebelumnya karena pengaruh perkembangan teknologi.
6. Kemampuan layanan (Serviability)
Produk yang digunakan untuk jangka wakru yang lama seringkali harus
diperbaikiatau dirawat, rancangannya mempermudah pelayanan dan
memnampilkan kegunaan tambahan pada produk.
7. Estetika (Aesthetics)
Estetika produk adalah keadaan produk yang dapat terlihat dan terasa.
8. Kualitas Tanggapan (Perceived)
Ukuran ini tidak didasarkan pada produk itu sendiri tetapi pada kesan
yang ditimbulkan seperti iklan.

C.3. Ukuran Kualitas Jasa


Subjek kualitas sebagaimana penerapannya dijasa/layanan juga
telah dipelajari seperti dikemukakan oleh Leonard Berry dalam buku
Raymon McLeod Jr (1995:95) mengenali susunan ukuran kualitas
berdasarkan hal-hal berikut :
1. Berwujud (Tangibles)
Hal inilah yang pelanggan lihat sebagai jasa yang ditampilkan, yaitu
fasilitas, personil dan perlengkapan tetap serta peralatannya.
23

2. Handal (Reliability)
Produk mempunyai keandalan, begitu juga petugas pelayanan harus
dapat melakukan kerja mereka dengan konsisten,cermat, dan sikap
yang dapat diandalkan.
3. Tanggap (Responsiveness)
Pelanggan tidak ingin menunggu untuk dilayani.
4. Jaminan (Assurance)
Pelanggan mengharapkan petugas pelayan uyntuk lebih mengetahui
dan santun. Melalui tindakan dan penampilan pemberi jasa hendak
menyampaikan kepercayaan dan kepastian.
5. Empati
Petugas pelayanan harus menunjukan perhatian yang tulus dan
kepuasan kebutuhan kepada para pelanggan.

C.4. Pengertian Aplikasi


Aplikasi sistem adalah sofware yang dibeli perusahaan dari tempat
pembuatnya. Aplikasi akan menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan
aplikasi yang lainnya yang mendukung. Secara historis, aplikasi adalah
software yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan. App Industri PC
tampaknya menciptakan istilah ini untuk merefleksikan medan pertempuran
persaingan yang baru, yang paralel dengan yang terjadi antar sistem operasi
yang dimunculkan.
Menurut Fathul Wahid, (2002: 22 ) : “Application Service Provider
(ASP) adalah perusahaan yang menyediakan layanan kepada
perusahaan lain untuk menggunakan paket aplikasi yang tersedia,
keperluan pengguna dirubah ke dalam bentuk paket perangkat
lunak dan atau kedalam spesifikasi pada komputer yang
berdasarkan pada sistem informasi.”

Aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk


melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas. Aplikasi adalah sistem lengkap
yang mengerjakan tugas spesifik . Aplikasi basis data terdiri atas sekumpulan
24

menu, formulir, laporan dan program yang memenuhi kebutuhan suatu


fungsional unit bisnis/organisasi/ instansi.

Komponen Aplikasi adalah :


1. Perangkat Keras: diperlukan untuk menjalankan Sistem Manajemen Basis
Data (SMBD).
2. Program: terdiri atas sistem operasi, Sistem Manajemen Basis Data
(SMBD) dan program aplikasi.
3. Data: terdiri atas data sumber, meta data, kamus data dan overhead data.
4. Prosedur: yang menjelaskan bagaimana sistem dijalankan.
5. Personalia: yang terkait dengan pengembangan maupun pemanfaatan
aplikasi.
Personalia Aplikasi adalah :
1. Clientele: untuk siapa sistem dikembangkan.
2. Pemakai: ialah yang menggunakan sistem untuk memenuhi kebutuhan
layanan yang diperlukan.
3. Personal Operasi: yang menjalankan komputer dan peralatan-peralatan
yang berhubungan.
4. Pengembang Sistem: yang merancang dan mengimplemantasikan basis
data dan aplikasi.
5. Administrator Basis Data: melindungi dan memecahkan konflik pemakai.

Data untuk aplikasi adalah :


1. Data Sumber (source data), ialah fakta yang disimpan di dalam basis data,
misalnya: nama, tempat lahir, tanggal lahir, dan lain-lain.
2. Meta Data, digunakan untuk menjelaskan struktur dari basis data, type
dan format penyimpanan data item dan berbagai pembatas (constraint)
pada data.
3. Data Dictionary atau Data Repository, digunakan untuk menyimpan
informasi katalog schema dan pembatas serta data lain seperti:
pembukuan, deskripsi program aplikasi dan informasi pemakai.
25

4. Overhead Data, berisi linked list, indeks dan struktur data lain yang
digunakan untuk menyajikan relationship record.

C.4.1 Schema dan Diagram Schema


1. Schema Basis Data, merupakan deskripsi suatu basis data yang
dispecifikasikan selama perancangan basis data dan diharapkan tidak
akan sering berubah.
2. Diagram Schema, merupakan schema yang didisplaykan.
Level Internal, mempunyai schema internal yang menjelaskan struktur
fisik basis data. Menggunakan model data phisik dan menjelaskan rincian
lengkap dari penyimpanan dan lintasan akses untuk basis data. Level
Konseptual, mempunyai schema konseptual yang menjelaskan struktur
dari seluruh basis data untuk komunitas pengguna. Menyembunyikan
rincian penyimpanan fisik dan terfokus pada menjelaskan tentang entitas,
tipe data, relationship, operasi pengguna dan pembatas.
Secara teoritis, komputer bukanlah persyaratan mutlak bagi sebuah
Sistem Informasi Manajemen, namun dalam praktek agaknya menjadi suatu
kepercayaan bahwa Sistem Informasi Manajemen yang baik tidak akan
berjalan lancar tanpa bantuan kemampuan sebuah komputer.

Komputer dirumuskan sebagai suatu perlengkapan elektronik yang


mengolah data, mampu menerima masukan dan keluaran, dan mempunyai
sifat seperti kecepatan yang tinggi, ketelitian dan kemampuan menyimpan
instruksi-instruksi untuk memecahkan masalah. Komputer dapat
melaksanakan kebanyakan jenis pengolahan informasi yang dapat
dilaksanakan oleh manusia dengan lebih cepat dan dengan kesalahan-
kesalahan yang lebih sedikit. Komputer dapat membaca data dari ratusan
kartu berlubang dalam waktu yang sangat singkat; menyimpan jutaan sifat
atau angka untuk kemudian dapat diperoleh kembali seketika,
melaksanakan bermacam-macam perhitungan yang sangat sulit, menulis
surat yang telah diprogramkan, membuat gambar, kurva, grafik dan
sebagainya. Komputer tidak dapat memulai berpikir, membetulkan
26

kesalahannya sendiri, atau melakukan pengolahan yang sifatnya kreatif.


Akan tetapi penemuan kesalahan yang sifatnya rutin dapat diprogramkan ke
dalam komputer sehingga komputer tersebut dapat memberi peringatan
kepada operatornya mengenai kesalahan-kesalahan yang sedang dibuat.
Kebanyakan komputer yang dipakai dalam SIM adalah komputer digital,
yang mengolah data dalam bentuk huruf atau angka yang berlainan,
menggunakan "line printer", mesin ketik (papan ketik), alat membuat lubang
kartu atau alat pembuat lubang pita kertas untuk membuat laporan-laporan
atau formulir-formulir jenis standar.

Komputer analog dipergunakan untuk mengolah data yang sifatnya


terus menerus seperti suhu, tekanan udara, informasi mengenai permesinan,
dan produksi lainnya. Menurut Christopher Pass dan Bryan Lowes ( 1999
:103 ) : “Komputer adalah alat/mesin yang dapat menerima data berupa
huruf dan angka dalam bentuk yang telah ditetapkan
sebelumnya,menyimpan dan memproses data tersebut sesuai dengan
perintah-perintah yang ada dalam program dan data yang telah dianalisis.”

Secara historis, gagasan sebuah sistem informasi tidak dikenal


sebelum munculnya komputer. Akan tetapi, komputer telah banyak
memberikan dampak dengan terwujudnya gagasan tersebut menjadi realitas.
Perusahaan/organisasi dalam segala motif selalu membutuhkan sistem-
sistem untuk mengklasifikasi, mengolah, menyimpan melihat
kembali/menemukan dan mendistribusikan informasi.

Dalam prakteknya penerapan Sistem Informasi Manajemen tidak


mempunyai suatu keharusan atau standar tertentu, karena hal itu tergantung
pada jenis, bentuk luasnya bidang usaha yang dilaksanakan serta manajemen
dari perusahaan yang bersangkutan. Seringkali Sistem Informasi Manajemen
yang telah dirancang dengan baik tidak dijalankan dengan semestinya oleh
para staf di perusahaan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan suatu evaluasi
terhadap sistem yang ada.
27

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Akhirnya setelah dibahas pengertian masing-masing unsure


pembentuk istilah yaitu sistem, informasi dan manajemen dapatlah
disimpulkan bahwa tujuan dibentuknya Sistem informasi manajemen adalah
supaya organisasi memiliki suatu sistem yang dapat diandalkan dalam
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat dalam pembuatan
keputusan manajemen baik yang berkaitan dengan keputusan keputusan
rutin maupun keputusan-keputusan strategis.
Dengan demikian SIM adalah suatu sistem yang menyediakan
kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Lebih lengkapnya SIM adalah jaringan
prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam organisasi dan
disatukan apabila di pandang perlu, dengan maksud memberikan data
kepada manajemen setiap waktu diperlukan, baik data yang bersifat intern
maupun yang bersifat ekstern, untuk dasar pengambilan keputusan dalam
rangka mencapai tujuan organisasi.
C.4.2 Latihan :
Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan Sistem Informasi Manajemen
dalam organisasi publik yang di amati (dapat melakukan praktikum di dalam
organisasi publik yang menjadi pilihan pengamatan atau dengan mengkaji
dari suatu website di internet misalnya SIM di website
http://www.stiepembnas.ac.id)

D. Penutup
D.1 Tes
1. Jelaskan perbedaan data dan informasi dan berikan contohnya!
28

2. Jelaskan apa yang di maksud dengan Sistem Informasi Manajemen! Berikan


contohnya.
3. Jelaskan mengapa organisasi publik memerlukan Sistem Informasi Manajemen!
4. Bagaimana meningkatkan efisiensi dan efektifitas organisasi publik, dari pandangan
teori Sistem (khususnya SIM)
5. Apa kriteria-kriteria informasi agar berguna dalam pengmabilan keputusan.
6. Ada berapa komponen-komponen system informasi. Sebutkan dan jelaskan!
7. Uraikan konsep-konsep dasara system informasi dan jelaskan.
8. Apa saja produk-produk system informasi manajemen.
9. Sebutkan dan jelaskan tingkatan manajer dalam system informasi manajemen.
10. Keterampilan apa saja yang harus dimiliki oleh manajer terkait dengan system
informasi manajemen?

D.2 Umpan Balik


Mahasiswa dapat menjawab pertanyaan dari test formatif di atas. Apabila kurang dari
80% maka mahasiswa diharapkan mempelajari kembali dengan mengacu pada buku
rujukan dalam penulisan buku ajar ini.

D.3 Tindak lanjut


Apabila mahasiswa sudah dapat menjawab pertanyaan secara benar dengan
penguasaan 80% sampai dengan 100% maka dapat melanjutkan pada materi
selanjutnya.

D.4 Rangkuman
1. Suatu sistem adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan-kegiatan yang saling
bergantung dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
2. Data adalah fakta-fakta, angka-angka , statistik dan sebagainya yang dari padanya
dapat ditarik suatu kesimpulan.
3. Informasi adalah data –data yang telah diolah untuk memberikan suatu pengertian
bagi si pengguna.
29

4. Manajemen adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan


suatu pekerjaan bersama.
5. SIM adalah jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam
organisasi dan disatukan apabila di pandang perlu, dengan maksud memberikan
data kepada manajemen setiap waktu diperlukan, baik data yang bersifat intern
maupun yang bersifat ekstern, untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.
6. Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu
organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data.
Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial
dan personal manajemen.
7. Aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan
akan beberapa aktivitas. Aplikasi adalah sistem lengkap yang mengerjakan tugas
spesifik . Aplikasi basis data terdiri atas sekumpulan menu, formulir, laporan dan
program yang memenuhi kebutuhan suatu fungsional unit bisnis/organisasi/
instansi.
8. Aplikasi sistem adalah sofware yang dibeli perusahaan dari tempat pembuatnya.
Aplikasi akan menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan aplikasi yang lainnya
yang mendukung. Secara historis, aplikasi adalah software yang dikembangkan oleh
sebuah perusahaan.
9. E-commerce adalah pembelian dan penjualan, pemasaran dan pelayanan
produk, jasa, dan informasi atas berbagi jenis jaringan komputer.
10. Sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling
berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju
suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

D.5 Kunci Jawaban tes Formatif


· Kriteria kebenaran jawaban untuk no soal 1 dan 10 sudah tercantum di buku ajar, jika
mahasiswa dapat menyebutkan sesuai yang tercantum di buku maka dapat dikatakan
penguasaan materi baik.
· Jawaban soal no 1 dan no 10 mahasiswa harus mampu menganalisis sub sistem
pembentuk organisasi di hubungkan dengan SIM dan syarat informasi yang baik.
30

Jawaban tidak harus persis sama dengan buku ajar, jawaban sudah dianggap benar
apabila pemahaman mahasiswa pada Sistem informasi manajemen benar.

DAFTAR PUSTAKA

Andi, 2002, Panduan Aplikatif Pengembangan WEB Berbasis ASP, Andi,Yogyakarta

Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo W., 1998, Pengantar Bisnis Modern (Pengantar
Ekonomi Perusahaan Modern). Edisi Ketiga. Liberty, Yogyakarta

Chr. Jimmy L. Gaol, 2008, Sistem Informasi Manajemen, Pemahaman dan Aplikasi,
Grasindo, Jakarta.

Daryanto, 2007, Pengetahuan Dasar Ilmu Komputer, CV.Yrama Widya,Bandung

Fathul Wahid, 2002, Kamus Istilah Tegnologi Informasi, Andi, Yogyakarta.

George M. Scott, 2004, Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen, PT Raja Grafindo


Persada, Jakarta.

Gordon B. Davis , 2002, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, Bagian I.


Pengantar. Seri Manajemen Nomor 90 A. Cetakan Keduabelas,
PT Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.

J. Salusu, 2008, Pengambilan Keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik dan


Organisasi Non Profit, Grasindo,Jakarta.

Jasmadi, 2004, Panduan Praktis Menggunakan Fasilitas Internet,Surfing-Email-SMS-


Chatting-E-Card dan Download, CV. Andi Offset, Yogyakarta.

Jogiyanto, 1993, Analisis dan Disain Sistem Informasi, CV. Andi Offset, Yogyakarta.

________, 1999, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Pendekatan Terstruktur,


Penerbit Andi, Yogyakarta.

Kenneth C. Laudon. Jane P. Laudon, 2007, Management Information Systems,


Managing The Digital Firm, Buku 1 Edisi 10, Salem Empat, Jakarta.

Keown, Arthur J, et.al., 2001, Dasar-dasar Manajemen Informasi, Salemba Empat,


Jakarta.
31

Raymond McLeod,Jr. George P. Schell, 2008, Management Information Systems, Edisi


Kesepuluh, Salemba Empat, Jakarta.

________, 2005, Management Information Systems, Edisi Kedelapan, Salemba Empat,


Jakarta

Sondang P. Siagian, 2008, Sistem Informasi Manajemen. Edisi Kedua, PT Bumi Aksara,
Jakarta.

Tata Sutabri, S.Kom.,MM, 2005, Sistem Informasi Manajemen, Penerbit Andi,


Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai