Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN MATERI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)

PERTEMUAN 1-4

NAMA : NALDA HAVID


NIM : F1A220014
KELAS :B
PROGRAM STUDI : S1 STATISTIKA
DOSEN MATA KULIAH : Drs. Laode Saidi, M.Kom

 Pertemuan I (16 September 2021)


Pada pertemuan pertama membahas tentang kontrak perkulihan, RPS
(Rencana Pembelajaran Semester), serta monitoring. RPS berisi dokumen
perencanaan pembelajaran yang disusun sebagai panduan bagi mahasiswa
dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen selama satu semester untuk mencapai capaian pembelajaran yang
telah ditetapkan. Selain itu, pada pertemuan ini dosen pengampu dan
mahasiswa saling berkenalan agar menciptakan suasana belajar
 Pertemuan II (23 September 2021)
Pada pertemuan kedua membahas tentang konsep dasar informasi dan
system informasi . Berikut adalah penjelasannya
1. Definisi informasi
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang
nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.. Dimana Data
merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak
sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk
menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam
huruf, angka, bentuk suara, sinyak, gambar, dsb.. Adapun bentuk data
terdiri dari objek, kualitatif dan objek kuantitatif. Contohnya seperti
Informasi kependudukan,, Informasi Akademik, dsb.
2. Factor informasi
 Fungsi Informasi bertujuan untuk Menambah pengetahuan, Mengurangi
ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan, Mengurangi
resiko kegagalan, Mengurangi keanekaragaman/varian, dan Memberi
standar (aturan/ukuran/batasan)
 Biaya informasi, meliputi Biaya perangkat keras, Biaya analisis,
perancangan dan pelaksanaan system, Biaya tempat dan lingkungan,
Biaya perubahan (perubahan metode), dan Biaya operasi
 Nilai informasi. Nilai informasi ini mudah dalam memperolehnya,
harus bersifat luas dan lengkap, memperhatikan ketelitian (accuracy),
Kecocokan dengan pengguna (relevance), Ketepatan waktu
(timeliness), Kejelasan (clarity), Keluwesan (flexibility), Dapat
dibuktikan (bukan prasangka/perkiraan), dan dapat diukur
 Mutu informasi, meliputi Kontrol sistem untuk meminimalisir
kesalahan, Pemeriksaan internal dan eksternal, Penambahan batas
ketelitian data, dan Feedback dari pemakai untuk menilai kesalahan
yang mungkin terjadi
3. Fungsi informasi
Informasi yang berkualitas harus akurat, tepat pada waktunya, serta
relevan. Adapun fungsi-fungsi informasi adalah sebagai berikut :
 Untuk meningkatkan pengetahuan bagi si pemakai
 Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan
pemakai
 Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari sesuatu hal
Informasi yang berkualitas harus akurat, tepat pada waktunya, serta
relevan
4. System informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas,
teknologi,
media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk
mendapatkan jalur komunikasi penting,memproses tipe transaksi rutin
tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap
kejadian- kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan
suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. Informasi dalam
suatu lingkungan sistem informasi harus mempunyai persyaratan umum
sebagai berikut :
 Harus diketahui oleh penerima sebagai referensi yang tepat
 Harus sesuai dengan kebutuhan yang ada dalam proses pembuatan /
pengambilan keputusan
 Harus mempunyai nilai surprise, yaitu hal yang sudah diketahui
hendaknya jangan diberikan
 Harus dapat menuntun pemakai untuk membuat keputusan. Suatu
keputusan tidak selalu menuntut adanya tindakan.
Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti :
 Pemrosesan informasi yang efektif.
 Manajemen informasi yang efektif.
 Keluwesan.
 Kepuasan pemakai
5. System Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai suatu
sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa
pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Informasi tersebut tersedia dalam
bentuk laporan periodik, laporan khusus, dan output dari suatu simulasi.
Model SIM berupa Isi database digunakan oleh perangkat lunak yang
menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus, serta model yang
mensimulasikan beragam aspek operasi perusahaan. Fungsi utama
diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi adalah
sebagai berikut:
 Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan perencanaan,
pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua
departemen yang memiliki hubungan komando atau koordinasi
dengannya.
 Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat
waktu.
 Meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu
organisasi.
 Meningkatkan kualitas Sumber daya Manusia karena unit sistem kerja
yang terkoordinir dan sistematis.
Pada proses manajemen terdapat beberapa tingkatan kegiatan
manajemen yaitu Perencanaan dan Pengendalian Operasional,
Perencanaan taktis dan Pengendalian manajemen, serta Perencanaan
strategis
6. Contoh penerapan sistem informasi manajemen
Beberapa contoh kongkrit penerapan sistem informasi manajemen
adalah sebagai berikut:
 Enterprise Resource Planning (ERP)
 Supply Chain Management (SCM)
 Transaction Processing System (TPS)
 Office Automation System (OAS)
 Knowledge Work System (KWS)
 Informatic Management System (IMS)
 Decision Support System (DSS)
 Expert System (ES) dan Artificial Intelligent(A.I.)
 Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support
Collaborative Work System (CSCWS)
 Executive Support System (ESS)
 Pertemuan III (30 September 2021)
1. Definisi Sistem
 Prosedur yaitu suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan sasaran terentu
 Komponen yaitu kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
 Sistem dapat terdiri dari beberapa sub-sistem atau sistem-sistem bagian
 Contoh: sistem akuntansi memiliki komponen-komponen seperti buku
jurnal, neraca saldo, laporan rugi/laba dan lain-lain.
2. Klasifikasi system
 Sistem abstrak (berupa pemikiran) dan sistem fisik(system yang ada
secara fisik)
 Sistem alamiah (terjadi melalui proses alam) dan sistem buatan manusia
(melibatkan interaksi manusia dengan mesin)
 Sistem deterministik (bisa dideteksi dengan pasti) dan sistem
probabilistic (tidak dapat diprediksi)
 Sistem tertutup (tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh
lingkungan luarnya) dan sistem terbuka (berhubungan dan terpengaruh
lingkungan luarnya)
3. Siklus Informasi (Menurut John Burch)
Dasar data → proses (model) → output(information) → penerima →
keputusan tundakan → hasil tindakan → data (ditangkap) → input (data)
→ kembali ke proses(model)
4. Kualitas Informasi
 Akurat  bebas dari kesalahan
 Tepat waktu tidak datang terlambat
 Relevan  bermanfaat bagi pemakainya dan relevansi informasi
berbeda untuk tiap-tiap orang
5. Konsep system informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahn transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari sustu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.
6. Komponen system informasi
Menurut John Buurch dan Gary Grudnitski, sistem informasi terdiri dari
komponen-komponen yang disebut blok bangunan, dan setiap saling
berinteraksi untuk mencapai sasarannya.
7. System Informasi Manajemen (SIM)
 Menurut George M. Scott, SIM adalah kumpulan dari interaksi sistem-
sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan
manajerial maupun kebutuhan operasi.
 Menurut Frederick H. Wu, SIM adalah kumpulan dari sistem-sistem
yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen.
 Menurut Gordon B. Davis, SIM adalah sistem manusia/mesin yang
menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dan
fungsi pengambilan keputusan dan organisasi.
 Pertemuan IV (7 Oktober 2021)
1. Teori dan konsep dasar system informasi pemerintahan daerah
Informasi merupakan salah satu sumber daya yang perlu ditata dan
dikelola dalam penyelenggaraan pemerintahan yang jelas bobot dan
cakupannya sangat kompleks. Jika mengacu pada Oxford English
Dictionary, pemaknaan informasi dalam bahasa Inggris adalah "the act of
informing, or giving form or shape to the mind, as in education, instruction,
or training." Kata "inform" itu sendiri sebenarnya dari kata dalam bahasa
Latin, "informare" yang artinya memberikan bentuk atau membentuk suatu
ide. Menurut Murdick, informasi terdiri dari data yang telah diambil,
diolah, atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif atau simpulan,
argumentasi, atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan
putusan. Dalam konteks manajemen, Certo dan Certo (2006: 534)
menerjemahkan informasi "... is the set of conclusions derived form the
analysis of data that relate to the operation of an organization”.
2. Jenis system informasi pada kantor pemerintahan
Pemerintah mengumpulkan, memproses berbagai jenis data dan
informasi perorangan, keluarga, organisasi, dan perusahaan, dan
berdasarkan pada data dan informasi, menghasilkan informasi baru untuk
publik seperti kebijakan, strategi, rencana, peraturan, dan berbagai layanan
publik lainnya. Pada intinya, teknologi informasi digunakan untuk
mendukung pengolahan informasi pemerintahan, termasuk pencarian data,
penyimpanan, pengolahan, deseminasi, dan penggunaannya. Untuk itu
Penyelenggaraan Pemerintahan berbasis SPBE terpadu nasional sangat
penting untuk diwujudkan menuju Good Governance dan menghasilkan
satu data Indonesia yang akurat dan terintegrasi mulai daerah hingga pusat.
Untuk itu, diterbitkanlah Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 70 Tahun 2019 yang mengatur jenis SIPD yang dapat
dikembangkan Pemerintah Daerah menjadi beberapa kelompok sebagai
berikut (Mendagri, 2019).
 Informasi pembangunan daerah (SIPD)
 Informasi keuangan daerah
 Informasi pemerintahan daerah lainnya
3. Analisis dan pengembangan dari system informasi yang dimiliki
pemerintahan daerah
Sistem informasi dan sumber daya informasi haruslah direncanakan dan
dikelola dengan baik. Setiap lembaga harus melakukan itu, baik di tingkat
nasional, provinsi, ataupun daerah, bahkan sampai ke tingkat desa atau
kelurahan sekalipun. Namun begitu, banyak contoh yang menunjukkan
bahwa kesadaran akan arti penting dari perencanaan dan pengelolaan
data/informasi yang baik belum ditunjukkan oleh beberapa kalangan
pemerintahan di daerah. Mereka belum menyimpan hal tersebut sebagai
bagian dari agenda penting pembangunan daerah. Namun banyak sekali
yang beranggapan bahwa kurangnya pengalaman dalam membuat
perencanaan sistem informasi bisa menyebabkan bencana yang dapat
berdampak pada proses pengembangan sosial ekonomi masyarakat secara
keseluruhan.
Berikut adalah beberapa aspek penting yang harus terdapat dalam
perencanaan sistem pemerintahan yang terpadu.
 Strategi pengembangan sistem informasi pemerintah;
 Prioritas yang harus diemban oleh setiap lembaga pemerintah;
 Tujuan harus menjadi landasan produktivitas lembaga, peningkatan
mutu dan citra.
 Pendekatan teknologi utama dan standar pengadaan komputer,
komputer mikro, otomasi kantor, dan teknologi jaringan serta
komunikasi.
 Kebijakan instansi pemeritah yang terkait dengan arus informasi, dari
dan lingkungannya.
 Alokasi sumber daya, anggaran, dan kebijakan anggaran.
 Kerangka waktu pengembangan SDM yang disesuaikan dengan
pengembangan sistem.

Anda mungkin juga menyukai