Anda di halaman 1dari 9

MODUL PERKULIAHAN

SEKILAS SISTEM INFORMASI

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Sekolah Pasca Sarjana Pendidikan Profesi 201511004 Syafrizal Ikram,Dr,SE,M.Si,Ak,CA,CPA
(SPS) Akuntansi (PPAK) 1 Dr.R. Ait Novatiani, S.E., M.Si., Ak, CA
Bachtiar Asikin, SE, MM. Ak, CA

Abstract Kompetensi

Abstract: Kompetensi
Sistem informasi terdiri dari dua kata, yaitu sistem dan a. Apakah yang dimaksud dengan sistem
indormasi. Sistem yang berarti kumpulan dari komponen- informasi.
komponen yang saling berinteraksi dan memilki tujuan yang b. Menjelaskan tipe-tipe sistem informasi dan
sama, sedangkan informasi merupakan fakta dari data yang hubungan antara: sistem informasi
sudah diproses yang memiliki kegunaan bagi penggunanya manajemen (MIS), sistem informasi
dalam proses pengambilan keputusan. Jadi secara umum akuntansi (AIS) dan sistem informasi
sistem informasi bertujuan untuk mengumpulkan, meproses, eksekutif (EIS).
kemudian menyebarkan informasi kepada pihak-pihak yang c. Mendiskusikan hubungan antara
membutuhkan, misalnya untuk pengambilan keputusan. pengendalian internal, manajemen risiko,
Sebagian besar sistem terdiri dari sistem-sistem yang lebih corporate governance dan IT governance.
kecil yang disebut dengan subsistem, dan secara umum d. Menjelaskan dan menganalisis letak sistem
setiap sistem juga berfungsi sebagai unsur pendukung dari informasi dan pengendalian internal dalam
sistem yang lebih besar. Setiap subsistem di desain untuk struktur organisasi.
mendukung satu atau lebih tujuan organisasi, setiap e. Menjelaskan dan mengaplikasikan
perubahan dalam satu sub sistem tidak dapat dilakukan komponen dalam sistem informasi: people,
tanpa memperhitungkan dampaknya terhadap subsistem prosedur, data, software, infrastruktur
yang lain dan keseluruhan sistem. Teknologi informasi, pengendalian internal.
Sumber daya manusia selalu menjadi bagian dari sistem f. Mengaplikasikan peran profesi akuntan
informasi, apakah itu sebagai seseorang yang memasukkan dalam kaitannya dengan sistem informasi.
data, merekam, memproses, atau menerima laporan dari
hasil proses yang berada dalam suatu sistem informasi.
Sistem informasi pada dasarnya memiliki banyak
komponen, salah satunya adalah teknologi informasi, yang
dapat digunakan untuk melakukan penyaringan dan
pemampatan data serta pengolahan data yang lebih efisien.

SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL

BAB I
SEKILAS SISTEM INFORMASI

1.1 Definisi Sistem Informasi


Sistem informasi terdiri dari dua kata yaitu sistem dan informasi, sistem yang berarti
kumpulan dari komponen-komponen yang saling beriteraksi dan memiliki tujuan yang
sama, informasi merupakan fakta dari data yang sudah diproses yang memiliki kegunaan
bagi penggunanya dalam proses pengambilan keputusan. Secara umum sistem informasi
bertujuan untuk mengumpulkan, memproses kemudian menyebarkan informasi kepada
pihak-pihak yang membutuhkan, misalnya untuk pengambilan keputusan,
Karakteristik dari informasi yang berguna dan memiliki arti adalah relevan, andal,
lengkap, tepat waktu, dapat dimengerti, dapat diverifikasi dan dapat digunakan/ diakses.
Karakteristik relevan dari informasi artinya informasi tersebut dapat mengurangi
ketidakpastian, meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan, atau dapat

Biro Akademik dan Pembelajaran


10 http://www.widyatama.ac.id
mengkonfirmasi dan memperbaiki ekspektasi yang dibuat sebelumnya, keandalan
artinya informasi yang ada bebas dari galat atau bias dan secara akurat
merepresentasikan kejadian-kejadian yang ada dalam organisasi maupun aktivitas.
Karakteristik lengkap artinya informasi yang ada tidak meninggalkan aspek-aspek
penting dari suatu kejadian atau aktivitas yang diukurnya. Tepat waktu artinya informasi
tersedia pada saat diperlukan oleh pengguna untuk pengambilan keputusan. Dapat
dimengerti artinya informasi yang disajikan dalam tatanan tampilan yang berguna mudah
dibaca. Dapat diverifikasi artinya informasi yang tersedia dapat dibuktikan
kebenarannya, salah satunya adalah apabila proses untuk mendapatkan suatu informasi
dikerjakan oleh dua orang yang berbeda dan independen akan menghasilkan informasi
yang sama. Dapat dijangkau atau diakses artinya informasi tersedia pada saat dibutuhkan
dan dalam tampilan yang memang dapat digunakan.
Dalam pengelolaan perusahaan atau organisasi, setiap manajer atau pengambil keputusan
memerlukan informasi untuk dapat membuat keputusan yang efektif. Selain
membutuhkan informasi dalam pengambilan keputusan, dalam perusahaan atau
organisasi terdapat apa yang disebut dengan proses bisnis. Proses bisnis adalah
kumpulan kumpulan dari aktivitas-aktivitas dan tugas-tugas yang berhubungan,
terkoordinasi dan terstruktur yang dikerjakan oleh orang atau komputer atau mesin yang
membantu tujuan tertentu dari organisasi atau perusahaan.
Informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan atau yang dapat dikelola oleh perusahaan
dapat berasal dari internal maupun eksternal perusahaan. Informasi yang berasal dari
internal perusahaan antara lain posisi persediaan, jumlah penjualan, kebutuhan kapasitas
produksi, sementara keputusan yang dapat diambil berdasarkan ketersediaan informasi
posisi persediaan misalnya berapa jumlah persediaan barang yang harus dibeli kembali,
untuk jumlah penjualan keputusan yang dapat diambil misalnya berapa jumlah pajak
pertambahan nilai yang terutang untuk kebutuhan kapasitas produksi keputusan yang
dapat diambilmisalnya luas bangunan yang diperlukan untuk mesin-mesin
produksi.Untuk informasi yang berasal dari luar organisasi (eksternal) misalnya term
pembayaran dan peraturan pemerintah, untuk keputusan-keputusan yang dapat diambil
berdasarkan informasi eksternal misalnya, berapa yang harus dibayar kepada vendor, dan
untuk peraturan pemerintah misalnya, berapa jumlah pajak yang harus dibayar, dan
jumlah BPJS ketenagakerjaan yang harus disetor.

Biro Akademik dan Pembelajaran


10 http://www.widyatama.ac.id
Aktivitas bisnis pada umumnya merupakan kegiatan berpasangan memberi dan
menerima yang dapat disebut transaksi. Traksasi merupakan perjanjian antara dua entitas
untuk menukarkan barang atau jasa atau kejadian-kejadian lain yang dapat diukur
dengan angka-angka ekonomis.
Kegiatan-kegiatan terkait pertukaran dalam perusahaan dapat dikelompokkan menjadi
lima proses bisnis atau siklus transaksi utama, yaitu :
1.Siklus Pendapatan
Siklus ini adalah siklus dimana barang dan jasa di jual untuk memperoleh kas atau
setara kas atau janji untuk menerima pembayaran berupa kas atau setara kas di masa
dating. Dalam siklus ini kegiatan-kegiatan utamanya antara lain: menerima dan
menjawab pertanyaan konsumen, menerima orderdari konsumendan mencatatkannya
kepada sistem informasi akuntansi, menssahkan penjualan kredit, melakukan
pemeriksaan ketersediaan persediaan.

2. Siklus Pengeluaran
Siklus ini adalah siklus dimana perusahaan membeli persediaan barang jadi untuk
dijual atau membeli bahan baku untuk diproses di siklus produksi, dengan memberikan
kas atau setara kas, atau janji untuk membayar dengan kas setara kas di masa depan.
Kegiatan-kegiatan utama dalam siklus ini antara lain: membuat permintaan pembelian
untuk barang dan jasa, menyiapkan , mensahkan dan mengirimkan permintaan
pembeliankepada vendor, menerima barang dan jasa dan melengkapi laporan
penerimaan.

3.Siklus Produksi atau Konversi


Siklus ini adalah dimana bahan baku diolah menjadi barang jadi. Kegiatan-kegiatan
utama dalam siklus ini antara lain: mendesain produk, merencanakan dan
menjadwalkan produksi, memproduksi barang, menyimpan barang jadi, menyiapkan
laporan manajemen.

4.Siklus Sumber Daya Manusia atau Siklus Penggajian


Siklus ini adalah siklus dimana perusahaan mengikat kontrak dengan karyawan,
melakukan pelatihan, memberikan imbal jasa atau kompensasi, melakukan evaluasi,
melakukan promosi serta melakukanpemberhentian atau pemutusan hubungan kerja.

Biro Akademik dan Pembelajaran


10 http://www.widyatama.ac.id
Kegiatan-kegiatan utama dari siklus ini antara lain: melakukan kegiatan rekruitmen,
mengikat kontrak, melatih pegawai baru, melakukan evaluasi kinerja karyawan dan
mempromosikan karyawan, memberhentikan karyawan, melakukan pemuktahiran data
karyawan.

5.Siklus pendanaan/ keuangan


Siklus ini adalah dimana perusahaan menjual saham dari perusahaan kepada investor,
meminjam uang, investor menerima dividend an pembayaran bunga atas pinjaman.
Kegiatan-kegiatan utama dari siklus ini adalah membuat anggaran kas, menjual saham
dan sekuritas lainnya kepada investo, meminjam uang dari kreditor, membayar dividen
kepada investor, membayar bunga kepada kreditur.

1.2 Ragam Sistem Informasi


Sistem informasi dapat pula dikelompokkan menurut tujuan khusus yang ingin dilayani
oleh jenis sistem informasi. Ragam sistem informasi tersebut adalah :
1.Sistem Informasi Manajemen
Sistem ini bertujuan untuk melayani kebutuhan informasi bagi manajemen menengah,
sistem ini memiliki kemampuan untuk melaporkan informasi mengenai kinerja
perusahaan. Informasi mengenai kinerja kemudian digunakan untuk mengawasi dan
mengendalikan kegiatan bisnis untuk memprediksi kinerja perusahaan di masa
mendatang. Sistem informasi manajemen mendapatkan data dari transaction
processing system (TPS), dalam bentuk laporan-laporan baik dalam bentuk angka
maupun grafis. Laporan-laporan ini dapat berbentuk laporan harian, mingguan ataupun
bulanan, laporan-laporan ini kemudiaan dapat menjadi dasar dari prosedur
penyelesaian masalah-masalah rutin yang telah ditetapkam sebelumnya.

2.Sistem Informasi Akuntansi


Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang dirancang untuk memungkinkan
akuntansisebagai bahasa bisnis untuk dapat menjalankan fungsinya. Sistem informasi
akuntansi adalah alat agar akuntansi dapat menjalankan fungsinya dalam identifikasi
data, mengumpulkan data, menyimpan, mengembangkan serta mengukur informasi
ataupun data terkait denga transaksi ekonomi yang terjadi dalam perusahaan. Sistem
informasi akuntansi dapat juga diartikan sebagai kesatuan struktur yang menggunakan

Biro Akademik dan Pembelajaran


10 http://www.widyatama.ac.id
sumberdaya fisik yang terdiri dari komponen-komponen yang mentransformasikan
data-data ekonomi menjadi data-data akuntansi untuk dapat digunakan oleh pengguna
internal maupun eksternal.

3.Sistem Informasi Eksekutif


Sistem informasi eksekutif adalah sistem informasi yang secara khusus dirancang
dengan tujuan untuk menyediakan informasi baik yang berasal dari eksternal maupun
internal perusahaan untuk manajemen maupun eksekutif senior. Data maupun laporan
yang disediakan oleh EIS, biasanya merupakan infprmasi yang berupa rangkuman,
namun memungkinkan penggunanya mendapatkan informasi yang lebih detail

1.3 Pengendalian Internal, Manajemen Risiko, Corporate Governance dan IT


Governance
Kondisi yang ada pada lingkungan bisnis saat ini mengharuskan perusahaan untuk
mampu mengantisipasi hal-hal negative yang dapat berdampak negative pada
perusahaan hal-hal negative tersebut disebut risiko, untuk menanganinya perusahaan
harus menerapkan dengan pengendalian internal.
Risiko bagi perusahaan dapat didefinisikan dalam bentuk ancaman yaitu hal-hal negatif
apa saja yang mungkin terjadi dalam memiliki dampak negatif terhadap perusahaan,
kemudian risiko tersebut dapat dihitung jumlah kerugiannya dalam besaran mata uang
apabila terjadi dampak. Risiko bukanlah suatu hal yang terjadi, namun perusahaan harus
memperhitungkan kemungkinan risiko itu terjadi, risisko-risiko terhadap perusahaan
dapat berasal dari kesalahan yang tidak disengaja, kesalahan yang disengaja, kehilangan
asset yang tidak disengaja, pencurian asset,penerobosan keamanan, kekerasan dan
bencana alam. Risiko-risiko dapat juga bersasal dari keadaan lingkunganyang memang
diarahkan seperti kolusi, baik antara internal-internal ataupun internal dan eksternal
adalah bekerja sama dua orang atau lebih untuk tujuan penipuan, sukar untuk
dihilangkan meskipun dengan prosedur kontrol yang baik. Risiko dapat pula berasal dari
kurangnya penegakan peraturan oleh manajemen yang kemudian ada kemungkinan tidak
menuntut orang yang bersalah karena dampaknya dapat membuka aib manajemen.
Kejahatan komputer memiliki tingkatan risiko yang sangat tinggi dan kegiatan penipuan
sukar untuk dideteksi.
Pengendalian internal merupakan proses yang diterapkan untuk menyediakan keyakinan

Biro Akademik dan Pembelajaran


10 http://www.widyatama.ac.id
yang memadai bahwa tujuan-tujuan pengendalian dapat dicapai. Tujuan-tujuan
pengendalian tersebut adalah :
1) Menjaga asset: mencegah atau mendeteksi akuisisi yang tidak terotorisasi,
penggunaan atau penghapusan .
2) Memastikan bahwa laporan-laporan yang ada mencatat an melaporkan asset-aset
perusahaan secara akurat dan wajar
3) Menyediakan informasi yang akurat dan andal
4) Menyiapkan laporan keuangan berdasarkan kriteria-kriteria yang sudah
ditetapkan
5) Mendorong tercapaikan kepatuhan-kepatuhan terhadap kebijakan-kebijakan
manajerial
6) Kepatuhan terhadap peraturandan hukum yang berlaku

Pengendalian internal menjalankan tiga fungsi dasar yaitu :


1.Pengendalian preventive
Pengendalian ini bertujuan untuk mencegah agar masalah tidak terjadi
2.Pengendalian deteksi
Pengendalian ini bertujuan untuk menemukan masalah yang timbul ketika masalah ini
belum dapat dicegah untuk tidak terjadi.
3.Pengendalian koreksi
Pengendalian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
maupun memperbaiki keadaan ketika masalah telah terjadi

Secara umum pengendalian internal dapat dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu :
1.Pengendalian umum
Merupakan pengendalian yang dijalankan untuk memastikan bahwa lingkungan
pengendalian pada tingkat organisasi berada pada keadaan yang stabil dan dikelola
dengan baik, misalnya keamanan, infrastruktur teknologi informasi, pembelian
perangkat lunak, pengembangan serta perawatan

2.Pengendalian aplikasi
Pengendalian ini dijalankan untuk memastikan bahwa transaksi diproses secara benar,
hal menjadi fokus dalam pengendalian ini adalah keakuratan, kelengkapan, validitas

Biro Akademik dan Pembelajaran


10 http://www.widyatama.ac.id
dan otorisasi dari data yang direkam, dimasukkan, diproses dan dikirimkan ke system
yang lain maupun yang dilaporkan.

Kerangka-kerangka kerja yang dapat digunakan untuk mengembangkan pengendalian


internal adalah COBIT, COSO dan COSO Enterprise Risk Management Framework.

Coorporation Governace dalam perusahaan pada prinsipnya membentuk rangkaian


tanggung dalam perusahaan, otoritas dan komunikasi serta kebijakan, standar,
pengukuran kinerja dan pengendalian internal yang memandu semua komponen dalam
perusahaan untuk menjalankan peran dan memenuhi tanggungjawabnya. Kebutuhan atas
corporate governance sebagian didasarkan pada adanya agency problem dalam
perusahaan dimana hal ini ditimbulkan adanya pemisahan antara kepemilikan
perusahaan dan manajer sehingga manajer memiliki kesempatan untuk dapat bertindak
berdasarkan kepentingannya dibandingkan dengan kepentingan pemegang saham,
sehingga berdasrkan teori keagenan, kemungkinan pemegang saham berada pada pihak
yang dirugikan karena tindakan-tindakan atau keputusan yang diambil oleh manajer.
Untuk dapat mengurangi akibat buruk dari masalah keagenan ini maka ditetapkan
beberapa hal seperti misalnya dawn direksi (untuk kasus Indonesia terdapat Dewan
Komisaris dan Dewan Direksi) berperan untuk mengawasi strategi perusahaan, struktur
dan system yang berjalan untukm kepentingan pemegang saham, adanya auditor
eksternal yang memastikan keandalan dari laporan keuangan, Selain itu juga ditetapkan
adanya komisaris independen maupun komite audit.

Beberapa hal yang menjadi pencetus IT governance adalah nilai bisnis dari penerapan
Teknologi Informasi, pengakuan dampak teknologi informasi serta kemampuan TI yang
sapat digunakan menmjadi faktor yang memungkinkan pelaksanaan corporate
governance dan kepatuhan maupun sebagai faktor yang memungkinkan pelaksanaan
pengendalian internal secara baik.

Sistem informasi memiliki komponen-komponen untuk dapat berfungsi, komponen-


komponen tersebut adalah :
1) Orang-orang yang menggunakan system
2) Prosedur dan aturan-aturan yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses

Biro Akademik dan Pembelajaran


10 http://www.widyatama.ac.id
dan menyimpan data
3) Data mengenai organisasi dan kegiatan-kegiatan
4) Perangkat lunak yang digunakan untuk pengolahan data
5) Infrastruktur teknologi informasi yang terdiri dari komputer, peralatan dan
jaringan komunikasi yang digunakan dalam system informasi akuntansi
6) Pengendalian internal dan prosedur keamanan untuk menjaga data-data yang ada
dalam system informasi akuntansi

Profesi akuntan memiliki banyak peran dalam kaitannya dengan system informasi antara
lain :
1) Auditor : mengevaluasi pengendalian internal perusahaan dan memberikan opini
terhadap laporan keuangan
2) Manajer Bagian Akuntansi : bertanggungjawab terhadap proses akuntansi dalam
perusahaan
3) Bagian Perpajakan : bertanggungjawab terhadap pelaporan dan pembayaran
pajak perusahaan
4) Konsultan : melakukan analisis dan perancangan system informasi perusahaan.

Biro Akademik dan Pembelajaran


10 http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai