PERUSAHAAN DAGANG
OLEH :
MAKSI 2 :
2018
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan
Karunia-Nya yang begitu besar, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
harapan dapat bermanfaat dalam menambah ilmu dan wawasan kita terhadap ilmu
Perusahaan Dagang.
kami miliki, kami berusaha mencari sumber data dari berbagai sumber informasi,
terutama dari buku, beberapa jurnal, media internet dan media lainnya.
yang tidak dapat kami sebutkan namanya satu per satu, yang sangat membantu dalam
Sebagai manusia biasa, kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami berharap akan adanya masukan yang
membangun sehingga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penyusun
i
BAB I
PENDAHULUAN
iii
BAB II
PEMBAHASAN
iv
Interaksi ini bisa tercapai terutama melalui komunikasi informasi yang relevan antar
subsistem. Namun demikian, biasanya antara subsistem dengan subsistem lainnya
tidak dapat dilihat garis pemisahnya secara tegas, karena interaksi yang terjalin anatara
subsistem itu demikian kuatnya dan acapkali saling bertumpang tindih.
v
2.1.2 Pengertian Sistem Akuntansi
Bodnar dan Hopwood yang diterjemahkan oleh Jusuf, A.A. (2000)
mendefinisikan, “Sistem Akuntansi suatu organisasi terdiri dari metode dan catatan-
catatan yang dibuat untuk mengidentifikasikan, mengumpulkan, menganalisis,
mencatat, dan melaporkan transaksi-transaksi organisasi dan menyelenggarakan
pertanggungjawaban bagi aktiva dan kewajiban yang berkaitan.”
Mulyadi (2001) menulis, “Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir-
formulir, catatan-catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan.”
Wilkinson dan Cerullo (2000) menyatakan, “An accounting information
ssytem is a unified structure within an entity, such as business firm, that employs
physical resources and other components to transform economic data into accounting
information.”
vi
4. Software, digunakan untuk memproses data organisasi.
5. Information technology infrastructure, termasuk didalamnya komputer,
peralatan komunikasi jaringan.
6.
a. manajemen
b. purchasing management
c. inventory control management
d. production management
e. personal management
f. finansial management.
vii
2. Pemakai Informasi Eksternal
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat digolongkan
menjadi :
a. Pelanggan
Kebutuhan pelanggan mencakup informasi mengenai produk perusahaan seperti:
harga, bentuk barang, dimana dan bagaimana barang tersebut dapat dibeli, apa
jenisnya, pelayanan apa yang dapat diberikan perusahaan.
b. Pemasok
Apabila perusahaan melakukan pembelian secara kredit, maka pemasok akan meminta
informasi mengenai tingkat kepercayaan realibility,jumlah kredit yang telah diperoleh
dan kemampuan atau ability untukmembayar kembali.
c. Para pemegang saham
Mereka ingin menilai pelaksanaan yang telah berlaku dan memperkirakan pelaksanaan
yang akan datang.
Penyediaan laporan tahunan atau annual report untuk para pemegang saham disebut
sebagai fungsi pelayanan atau steward ship function dan secara tradisional merupakan
tanggung jawab sistem informasi akuntansi.
d. Para karyawan
Karyawan berkepentingan terhadapinformasi umum, seperti tingkat upah rata-rata,
tunjangan, laba perusahaan, tingkat kesempatan kerja, tingkat produktifitas dan lain-
lain
e. Para pemberi pinjaman
Lembaga-lembaga keuangan yang meminjamkan dana sangat berkepentingan atas
faktor-faktor seperti reputasi atau nama baik dan kemempuan manajemen perusahaan,
kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan dan prospek untuk keberhasilan
pada masa depan
f. Instansi pemerintah
Kantor pelayanan pajak berkepentingan terhadap informasi mengenai laba perusahaan
dan jumlah pajak yang terutang oleh perusahaan kepada pemerintahan atau Negara.
viii
2.2 PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG
ix
perantara yang volume penjualan yang cukup besar. Contohnya perusahaan
dagang besar adalah grosir.
Perusahaan Dagang Perantara (Middleman), adalah perusahaan yang
membeli dalam partai besar untuk dijual kembali ke pengecer dalam
jumlah sedang. Contoh perusahaan dagang besar adalah subgrosir.
Perusahaan Dagang Pengecer (Retailer), adalah perusahaan yang langsung
berhubungan dengan konsumen. Konsumen dapat membeli secara eceran
atau produk yang ditawarkan. Retailer sering kita dapati di lingkungan kita.
Contoh perusahaan dagang pengecer adalah warung, kios dan swalayan.
Perusahaan dagang dibedakan dari jenis lain dengan melihat ciri khusus yang melekat
dalam perusahaan dagang. Ciri-ciri perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
x
Laba Kotor xxx
Beban-Beban (xxx)
Laba Bersih xxx
xi
2.3 SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Pada dasarnya, siklus akuntansi pada perusahaan dagang tidak jauh berbeda
dengan siklus akuntansi pada perusahaan jasa. Baik perusahaan dagang ataupun
perusahaan jasa, seluruh transaksi yang dilakukan harus dicatat kedalam jurnal lalu
kemudian secara periodik dibukukan atau dikelompokkan kedalam rekening akun di
buku besar.dan pada akhir periode akuntansi, seluruh saldo dari semua rekening akun
dihitung serta dicantumkan kedalam neraca lajur yang digunakan sebagai alat bantu
dalam penyusunan laporan keuangan. Jurnal penyesuaian dan jurnal penutup juga
dilakukan dalam perusahaan dagang, begitupun dengan pembuatan neraca saldo
setelah tutup buku perlu dilaksanakan sebagai tahap terakhir dalam siklus akuntansi.
xii
1. Tahap Pencatatan
1) Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
2) Pencatatan dalam jurnal
3) Pemindahbukuan ke buku besar
2. Tahap Pengikhtisaran
1) Pembuatan neraca saldo
2) Pembuatan jurnal penyesuaian
3) Pembuatan neraca lajur
3. Tahap Pelaporan
1) Penghitungan harga pokok penjualan
2) Pembuatan laporan keuangan
3) Pembuatan jurnal pembalik
4) Pembuatan jurnal penutup
5) Pembuatan neraca saldo setelah penutup.
xiii
Jurnal penyesuaian dikerjakan jika ditemukan adanya kesalahan dalam
pencatatan / penjurnalan dan posting atau dimaksudkan untuk memastikan pendapatan
dan beban benar benar sudah dicatat dalam periode yang benar.
Tahap selanjutnya adalah gabungan dari neraca saldo serta jurnal penyesuaian
yang secara umum disebut neraca saldo setelah penyesuaian (adjusted trial balance).
Setelah adjusted trial balance tersusun, tahap berikutnya adalah menyiapkan
laporan keuangan.
Laporan keuangan perusahaan adalah hasil akhir dari suatu proses akuntansi
yang merupakan suatu ringkasan catatan atas transaksi keuangan. Penyajian laporan
keuangan dimaksudkan untuk memberi informasi tentang posisi harta, utang, serta
modal perusahaan. Biasanya laporan keuangan perusahaan meliputi:
Dalam tahapan ini, semua akun yang ada didalam neraca saldo setelah penyesuaian
dipindahkan kedalam laporan keuangan menyesuaikan dengan jenis laporan
keuangannya.
Semisal untuk neraca, semua akun yang berkaitan dengan neraca ialah akun
kelompok harta, kewajiban (utang) dan ekuitas (modal).
Sedangkan pada laporan laba rugi berisikan rekening akun pendapatan dan beban.
Tahapan selanjutnya adalah menyusun jurnal penutup atas akun yang terdapat
pada laporan laba/rugi, yaitu akun pendapatan dan beban
Berlanjut ke tahapan berikutnya yaitu neraca saldo setelah penutupan, tak
berbeda seperti dalam tahapan neraca saldo setelah penyesuaian sebelumnya yaitu
dengan menggabungkan neraca saldo dengan jurnal penutup. Dalam tahap ini akan
terlihat dalam laporan laba atau rugi bersaldo 0 (nol).
Kemudian jurnal pembalik, tahap ini bersifat optional saja dan tidak harus
dilakukan.jurnal pembalik hanya diperuntukan untuk transaksi tertentu saja. Semisal
untuk transaksi pendapatan yang diterima dimuka, ketika penjurnalan langsung
xiv
dicatat/dijurnal sebagai pendapatan ataupun biaya yang dibayar dimuka diakui sebagai
biaya maka seperti ini perlu untuk dibuat jurnal pembalik.
xv
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Siklus akuntansi pada perusahaan dagang tidak jauh berbeda dengan siklus
akuntansi pada perusahaan jasa. Baik perusahaan dagang ataupun perusahaan jasa,
seluruh transaksi yang dilakukan harus dicatat kedalam jurnal lalu kemudian secara
periodik dibukukan atau dikelompokkan kedalam rekening akun di buku besar.dan
pada akhir periode akuntansi, seluruh saldo dari semua rekening akun dihitung serta
dicantumkan kedalam neraca lajur yang digunakan sebagai alat bantu dalam
penyusunan laporan keuangan. Jurnal penyesuaian dan jurnal penutup juga dilakukan
dalam perusahaan dagang, begitupun dengan pembuatan neraca saldo setelah tutup
buku perlu dilaksanakan sebagai tahap terakhir dalam siklus akuntansi.
xvi
DAFTAR PUSTAKA
B. Romney, Marshall dan Paul John Steinbart. 2006. Sistem Informasi Akuntansi Edisi
Hall, James A, 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga, Jakarta: Salemba
Empat.
Connolly, Thomas & Begg, Carolyn. 2002. Database Systems :A Practical Approach to
Design, implementation and management. Third Edition. England: Addision Wesley.
Bodnar, George H., dan Hopwood, William S. 2000. Sistem Informasi Akuntansi, edisi
ke-6. Terjemahan Jusuf, A.A. dan Tambunan, R.M. Jakarta: Salemba Empat.
Bodnar, George H., dan Hopwood, William. 2000, Sistem Informasi Akuntansi,
terjemahan Amir Abadi Yusuf dan Rudi M. Tambunan. Jakarta : Salemba Empat
Romney, Marshall dan Paul Jhon Steinbart, 2003, Accounting Information System six
edition, New Jersey : Prentice – Hall.