Dalam banyak perusahaan, jumlah dan nilai uang dari transaksi ini tidaklah matrial.
Potensi salah saji yang diakibatkan oleh kesalahan dan penyelewengan dalam pemrosesan
transaksi ini perlu dipertimbangkan. Perhatian utamanya tertuju pada kemungkinan pencatatan
transaksi penyesuaian penjualan fiktif untuk menyembunyikan penyelewengan dalam
pemrosesan penerimaan kas. misalnya, seorang karyawan dapat menggelapkan kas yang diterima
dari pelanggan dan menutupi penyelewengan yang dilakukannya dengan menghapus akun
pelanggan terhadap penyisihan piutang tak tertagih. Selain itu, penggelapan kas juga dapat
ditutupi dengan menyatakan terlalu tinggi diskon tunai atau return penjualan dan pengurangan
harga. Jadi, aktivitas pengendalian bermanfaat dalam mengurangi resiko penyelewengan
semacam ituyang berfokus pada penetapan validitas, atau eksistensi atau kejadian, mencakup hal
berikut;
Apabila terdapat potensi salah saji yang material dari transaksi penyesuaian penjualan, maka
auditor harus memperoleh pemahaman atas seluruh aspek yang relevan dari komponen
struktur pengendalian internal dan mempertimbangkan factor-faktor yang mempengaruhi
resiko salah saji semacam itu.
Biasanya manajemen mengandalkan pengendalian atas tanggung jawab
tingkatmanajer yang lebih rendah untuk mengendalikan tingkat retur penjualan dan
penghapusan piutang tak tertagih. Jika transaksi tersebut bersifat material,auditor
harus menginspeksi laporan manajerial dan melakukan tanya jawab sertaobservasi tentang
tindakan yang akan diambil atas laporan tersebut. Auditor harus mempertimbangkan
untuk melakukan inspeksi pada;