Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan kenapa kinerja manager anak perusahaan harus dibedakan dari kinerja ekonomi anak
perusahaan multinasional?

Jawab:

Adalah penting untuk menyadari bahwa kinerja ekonomi anak perusahaan itu sendiri harus merefleksikan
akibat-akibat negati! atau positi! atas eksporus translasi$ transaksi dan ekonomi.

Jika kinerja ekonomi jangka panjang anak perusahaan (setelah memasukan efek nilai tukar/ terus
memburuk) meskipun kinerja manajernya memuaskan maka induk perusahaan harus mengeluarkan
pertanyaan yang mendasar : apakah hal itu memberikan artian ekonomis se&ara berkelanjutan bagi
perusahaan multinasional untuk meneruskan beroperasi di negara ituatau apakah ia sebaiknya
memindahkan bisnisnya ke tempat lain. Jawaban atas pertanyaan tersebut akan kembali kepada keputusan
lokasi bisnis daripada keputusan evaluasi kinerja. hal ini seharusnya merupakan sebuah keputusan
independent.

2. Jelaskan pertimbangan manajemen dalam mendisain system pengendalian manajemen perusahaan


multinasional
Jawab: Pertimbangan manajemen dalam mendesain system evaluasi kinerja anak perusahaan
multinasional perusahaan dapat menggunakan pedoman berikut ini :

a. Para manajer anak perusahaan seharusnya tidak dianggap bertanggung jawab terhadap e!ek translasi.
cara termudah untuk mencapai tujuan ini adalah membandingkan anggaran dengan hasil aktual dengan
menggunakan metrik yang sama dan mengisolasi efek yang berhubungan dengan inlasi melalui
analisis varians. tak ada gunanya bagi para manajer untuk khawatir tentang metrik yang tepat.
Perusahaan multinasionalhendaknya memilih metrik apa saja yang ia anggap lebih mudah
untukdigunakan.
b. efek transaksi paling baik ditangani melalui koordinisasi terpusat dari kebutuhan lindung nilai
perusahaan multinasional se&ara keseluruhan. Hal ini kemungkinan besar akan jauh lebih murah dan
sederhana dan dapat men&egah manajer anak perusahaan menjadi peramal dan spekulan nilaitukar.
c. manajer anak perusahaan harus bertanggung jawab terhadap efek ketergantungan dari nilai tukar yang
diakibatkan oleh eksposur ekonomi.
d. evaluasi anak perusahaan sebagai basis dari pengambilan keputusan untuk menentukan lokasi operasi
di sebuah negara atau merelokasi operasi dari sebuah negara seharusnya merefleksikan konsekuensi-
konsekuensi dari adanya eksposur translasi$ transaksi dan ekonomi.

3. Mengapa penguasaan teknologi informasi menjadi begitu penting bagi perusahaan multinasioanal?
Jawab: Pada dasarnya, penguasaan teknologi informasi bukan hanya begitu penting bagi perusahaan
multinasional saja, namun sangat penting bagi semua kalangan. Hal ini disebabkan karena kemampuan
untuk enguasai teknologi informasi menjadi kunci dalam melaksanakan serta mengorganisasikan suatu
proses, melalui informasi kita dapat mengetahui cara yang lebih baik untuk mencapai kesusksesan
peruahaan kita, mampu melihat para pesaing serta mempermudh kita melakukan komuikasi tanpa
terbatasi oleh jarak maupun waktu.
4. Adakah implikasinya bagi kebijakan perusahaan dengan munculnya blok – blok ekonomi dan
penggunaan mata uang tunggal.
Jawab: Ya, tentu ada, Implikasi munculnya blok-blok ekonomi dan penggunaan mata uang tunggal,
sebagai berikut :
1. Suku bunga rendah berarti investasi akan meningkat. Inflasi yang rendah akan membuat suku
bunga juga rendah sehingga memudahkan pelaku bisnis melakukan pinjaman untuk berinvestasi.
2. Stabilitas ekonomi mendorong perencanaan jangka panjang. Inflasi dan suku bunga yang tidak
stabil merupakan biaya atau risiko tak terduga bagi pelaku bisnis, hal ini membuat riskan bagi
perusahaan untuk berinvestasi jangka panjang. Stabilitas ekonomi dibawah EMU mengurangi
ketidakpastian dan mendorong investasi jangka panjang bagi perusahaan.
3. Risiko rendah mendorong perdagangan antar negara. Perdagangan antar negara seringkali
menggunakan mata uang yang berfluktuasi, sehingga untuk mengurangi atau mengimbangi risiko
tersebut perusahaan akan menjual dengan harga tinggi di luar negeri. EMU dengan pasar dan mata
uang tunggal akan menghilangkan risiko tersebut.
4. Hilangnya biaya nilai tukar akan merangsang perdagangan dan investasi. Mata uang tunggal
akan menghilangkan biaya tukar yang tinggi antar negara ASEAN sehingga akan merangsang
perdagangan dan investasi.

5. anak perusahaan dikelompokkan menjai 3 yaitu: anak perusahaan represif, otonom dan aktif.
Jelaskan apakah kelompok anak perusahaan tsb mempengaruhi kontrol dan koordinasi yang
diterapkan oleh Perusahaan Multinasional?
JAWABAN :
Berdasarkan kelompok anak perusahaan dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Anak perusahaan represif : biasanya hanya melakukan sebagian kecil kegiatan, misalnya penjualan
2. Anak perusahaan otonom : sangat responsif terhadap kebutuhan pasar lokal dan banyak melakukan
aktivitas independen
3. Anak perusahaan aktif : memainkan peran penting daam jaringan perusahaan multinasional melakukan
banyak kegiatan termasuk R & D.
Dari ketiga kelompok tsb tentu saja akan mempengaruhi kontrol dan koordinasi yang diterapkan kantor
pusat, yaitu :
1. Pada anak perusahaan represif kantor pusat akan menggunakan pengaruh kontrol dan koordinasi paling
besar terutama mekanisme kontrol formalnya
2. Pada anak perusahaan otonom : akan banyak mendapat kebebasan dari kantor pusat untuk mengenali
dan merespon kebutuhan pasar lokal
3. Pada anak perusahaan aktif : mendapat banyak kebebasan dan mengembangkan hubungan multilateral
Jadi kelompok anak perusahaan akan mempengaruhi sistem kontrol dan koordinasi yang diterapkan
kantor pusat.

6. Mata uang lokal atau mata uang induk yang harus digunakan untuk evaluasi kinerja? jelaskan
jawaban Anda.
Jawab :
Untuk evaluasi kinerja sebaiknya menggunakan mata uang lokal karena akun-akun yang berdenominasi
dalam mata uang asing membuat para analis menghadapi dua jenis permasalahan, yaitu :
1. Berkaitan dengan kemudahan pembaca.
2. Menyangkut isi informasi..
Sebagian besar perusahaan di seluruh dunia menetapkan denominasi akun-akun keuangannya dalam mata
uang domisili nasional mereka. Bagi seorang pembaca dari AS yang terbiasa dengan dolar. Analisis akun-
akun yang dinyatakan dalam euro dapat menimbulkan kebingungan. Jawaban yang umum untuk
mengatasinya adalah dengan mentranslasikan saldo-saldo dalam mata uang asing ke dalam mata uang
domestik.
Apabila laporan yang telah ditranslasikan memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam melihat
akun-akun mata uang asing dalam suatu mata uang yang telah dikenal umum, maka dapat timbul
gambaran yang sebenarnya mengalami distorsi. Secara khusus, perubahan kurs valuta asing dan prosedur
akuntansi secara bersamaan sering kali menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang
bertentangan dengan peristiwa yang mendasarinya.

Anda mungkin juga menyukai