Suatu cabang yang membeli dan menjual persediaan barang dagang dapat
diminta untuk memperoleh seluruh persediaan dari kantor pusat, atau dapat
juga diizinkan memperoleh sebagian persediaan dari pihak eksternal.
Misal, cabang Medan PT Jaya membeli persediaan senilai Rp. 5.000.000 dari
penjual grosir independen, dan cabang menerapkan metode persediaan
prepectual, maka transaksi tersebut akan dicatat dengan jurnal sebagai berikut :
Persediaan
5.000.000
Kas
5.000.000
(Mencatat pembelian persediaan dari pihak eksternal)
Ketika persediaan ditransfer dari kantor pusat ke cabang, baik kantor pusat
maupun cabang harus mencatat transaksi tersebut. Jumlah yang dialokasikan
ke nilai persediaan yang ditransfer diistilahkan sebagai harga transfer.
Kas
(membeli peralatan untuk cabang Medan)
8.000.000