Anda di halaman 1dari 17

PENDAHULUAN

Setelah mempelajari mengenai hubungan pusat dan cabang mengenai


pencatatannya terutama dengan system desentralisasi maka selanjutnya yang
harus kita pelajari dan pahami adalah membuat perbandingan antara catatan di
cabang dengan di pusat apabila ada perbedaan maka harus kita analisa, namun
apabila telah sama maka dapat dibuat suatu eliminasi sehingga menjadi satu
kesatuan pencatatan (gabungan) yang manghasilkan laporan disebut laporan
keuangan konsolidasi.
Berbeda dengan pencatatan system sentralisasi yang pencatatannya sudah di
pusat semua sehingga tidak ada perbedaan dan laporan keuangan dapat
langsung digabungkan menjadi laporan konsolidasian.
Di dalam bab ini akan dibahas mengenai rekonsiliasi pada topik satu dan
selanjutnya konsolidasi pada topik dua. Dengan mempelajari rekonsiliasi
rekening timbal-balik dan konsolidasi laporan keuangan dengan baik dan benar,
maka diharapkan:
1. Mahasiswa dapat mengetahui arti rekonsiliasi dan konsolidasi laporan
keuangan.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami langkah-langkah
rekonsiliasi dan konsolidasi laporan keuangan.
3. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami cara-cara menganalisa
perbedaan pada rekonsiliasi
4. Mahasiswa mampu melakukan rekonsiliasi rekening timbal-balik.
5. Mahasiswa mampu membuat jurnal eliminasi dan mampu membuat
kertas kerja untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi.
6. Mahasiswa mampu membuat laporan keuangan konsolidasi baik dari
sistem pencatatan sentralisasi maupun desentralisasi.

111
A. PENGERTIAN REKONSISLIASI REKENING KORAN (R/K)

Di dalam system akuntansi desentralisasi untuk hubungan kantor Pusat-Cabang,


antara R/K kantor pusat dengan R/K kantor cabang tidak selalu sama jumlahnya
oleh karena itu sebelum membuat laporan keuangan konsolidasi harus membuat
rekonsiliasi dari kedua rekening tersebut. Jadi rekonsiliasi adalah prosedur
pengecekan, pembandingan dan analisa terhadap perbedaan atau selisih yang
terjadi antara rekening koran kantor pusat dan kantor cabang.

B. PROSEDUR PEMBUATAN REKONSILIASI ADALAH SEBAGAI BERIKUT:


1) Mencek kembali penghitungan saldo R/K-kantor cabang.
2) Mencek kembali penghitungan saldo R/K-kantor pusat.
3) Mencari penyebab perbedaan dengan cara membandingkan R/K Kantor
Pusat dengan R/K kantor cabang.
 Membandingkan rekening debit R/K kantor cabang yang harus diikuti
dg pengkreditan R/K kantor pusat, misal: pengiriman aktiva,
pembebanan biaya kantor pusat kepada kantor cabang.
 Membandingkan rekening kredit R/K kantor pusat yang harus diikuti
dg pendebitan R/K kantor cabang, misal: laba kantor cabang yang
belum diakui kantor pusat, penagihan piutang kantor pusat oleh
kantor cabang.
 Meringkas hasil perbandingan dengan format sebagai barikut :
Rekening Rekening
Transaksi Kantor Cabang Kantor Pusat Keterangan
Misal: D K
Saldo Awal 50.000.000 50.000.000 Sudah cocok
Pengiriman brg 28.000.000 26.000.000 Belum cocok (Cabang
dag ke cabang. mengkredit terlalu
kecil.
Pembebanan 4.000.000 2.000.000 Belum cocok (karena
biaya pada Pusat mendebet
cabang terlalu besar)
Pencatatan laba 4.300.000 3.400.000 Belum cocok (karena
kantor cabang Pusat mengakui laba
cabang terlalu kecil

112
4) Menganalisa penyebab perbedaan:
Berdasarkan pengaruhnya terhadap R/K kantor cabang dan R/K kantor
pusat penyebab perbedaan tersebut dikelompokkan menjadi 4, yaitu:
a. Penyebab yang berakibat saldo R/K kantor cabang terlalu besar,
misalnya transaksi:
a) Pengiriman kas dari kantor cabang masih dalam perjalanan
b) Pengembalian barang dagangan dari kantor cabang masih dalam
perjalanan
c) Pengiriman kas atau aktiva lain ke kantor cabang telah dicatat
terlalu besar oleh kantor pusat.
d) Pembebanan biaya kepada kantor cabang dicatat terlalu besar
oleh kantor pusat.
e) Pengakuan laba kantor cabang yang terlalu besar atau rugi yang
terlalu kecil.

b. Penyebab yang berakibat saldo R/K kantor cabang terlalu kecil,


misalnya transaksi:
a) Penagihan piutang kantor pusat yang dilakukan oleh kantor
cabang.
b) Laba kantor cabang yang belum diakui atau diakui terlalu kecil
oleh kantor pusat.
c) Pembebanan biaya kepada kantor cabang yang dicatat terlalu kecil
oleh kantor pusat.
d) Pengiriman aktiva dari kantor pusat ke kantor cabang yang terlalu
kecil.
e) Pengiriman aktiva dari kantor cabang ke kantor pusat yang terlalu
besar.
f) Rugi kantor cabang yang dicatat terlalu besar oleh kantor pusat.

c. Penyebab yang berakibat saldo R/K kantor Pusat terlalu besar,


misalnya: transaksi:
a) Penagihan piutang kantor cabang yang dilakukan oleh kantor
pusat dicatat terlalu besar.
b) Pengirirman barang dagangan dari kantor Pusat yang dinilai terlalu
besar oleh kantor cabang.
c) Pengiriman kas atau aktiva lain ke kantor Pusat telah dicatat
terlalu besar oleh kantor cabang.
d) Pembebanan biaya kepada kantor Pusat yang dicatat terlalu besar
oleh kantor cabang.
d. Penyebab yang berakibat saldo R/K kantor Pusat terlalu kecil,
misalnya transaksi:
a) Pengiriman barang dagangan dari kantor pusat yang masih dalam
perjalanan
b) Pengiriman barang dagangan dari kantor pusat yang dicatat terlalu
kecil oleh kantor cabang.

113
c) Pengiriman kas atau aktiva lain ke kantor pusat telah dicatat
terlalu besar oleh kantor cabang.
d) Pembebanan biaya oleh kantor pusat yang dicatat terlalu kecil
oleh kantor cabang.

5) Mencari saldo yang benar untuk masing-masing rekening dengan


penghitungan sebagai berikut:

Saldo per catatan xxxx


Ditambah:
Penyebab yang berakibat saldo terlalu rendah xxxx +
xxxx
Dikurangi:
Penyebab yang berakibat saldo terlalu besar xxxx –
Saldo yang benar xxxx

6) Membuat jurnal koreksi dan jurnal penyesuaian sesuai dari penyebab


terjadinya perbedaan.

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan anda


mengerjakan latihan berikut ini !

1) Apa yang dimaksud dengan rekonsiliasi?


2) Sebutkan langkah-langkah dalam melakukan rekonsiliasi!
3) Apa yang dilakukan pada tahapan analisa dalam rekonsiliasi?
4) Sebutkan transaksi pusat atau cabang yang menyebabkan R/K kantor
Pusat terlalu besar !
5) Sebutkan transaksi pusat atau cabang yang menyebabkan R/K kantor
Pusat terlalu kecil !
6) Sebutkan transaksi pusat atau cabang yang menyebabkan R/K kantor
Cabang terlalu besar !
7) Sebutkan transaksi pusat atau cabang yang menyebabkan R/K kantor
Cabang terlalu kecil!

114
1) Rekonsiliasi adalah prosedur pengecekan, pembandingan dan analisa
terhadap perbedaan atau selisih yang terjadi antara rekening koran
kantor pusat dan kantor cabang.
2) Tahapan analisa dalam rekonsiliasi meliputi mangamati penyebab
perbedaan rekening timbal balik secara seksama dan menghitung
kembali baik yang bersumber dari kantor cabang maupun kantor
pusat.
3) Perbedaan pencatatan transaksi oleh pusat atau oleh cabang
selanjutnya akan menyebabkan rekening timbal balik di pusat lebih
besar atau sebaliknya lebih kecil. Demikian juga halnya perbedaan
tersebut akan menyebabkan rekening timbal balik di cabang lebih
besar atau sebaliknya lebih kecil.

115
A. PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Laporan Keuangan Konsolidasi adalah Laporan Keuangan gabungan dari saldo


rekening kantor pusat dengan kantor cabang setelah perbedaan antara saldo
antara rekening kantor cabang dengan kantor pusat tidak ada (atau telah
direkonsiliasi dan eliminir).
Laporan Keuangan Konsolidasi dapat disusun dengan menggunakan salah satu
dari dua sumber yang ada, yaitu:

 Neraca Saldo Kantor Pusat dan Kantor Cabang.


 Laporan keuangan kantor pusat dan kantor cabang

B. PROSEDUR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahapan atau prosedur penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah


sebagai berikut:
1. Membuat jurnal eliminasi
2. Membuat kertas kerja.
3. Membuat laporan keuangan konsolidasi

1. Membuat jurnal eliminasi


 Tujuannya untuk menghilangkan/ mengeliminir saldo semua rekening
timbal-balik dengan jalan membalikkan debet-kreditnya (yang
bersaldo debet dikreditkan demikian juga sebaliknya).
 Jurnal eliminasi tidak diposting tetapi dimasukkan ke kertas kerja.
 Pembuatan jurnal eliminasi tergantung system persediaan yang
digunakan, yaitu:

116
No SISTEM FISIK SISTEM PREPERTUAL

1. Untuk mengeliminasi saldo rekening Koran Untuk mengeliminasi saldo rekening


(R/K) kantor cabang dan R/K kantor pusat: Koran (R/K) kantor cabang dan R/K
kantor pusat:
R/K Kantor Pusat XXX
R/K Kantor Cabang XXX R/K Kantor Pusat XXX
R/K Kantor Cabang XXX

2. Eliminasi pengiriman barang dari kantor


pusat dan pengiriman barang ke kantor Tidak dijurnalkan.
cabang:

Pengiriman barang
ke ktr cabang XXX
Pengiriman barang
dari kantor pusat XXX

3. Eliminasi bunga yang diperhitungkan atas Eliminasi bunga yang diperhitungkan


investasi kantor pusat di kantor cabang: atas investasi kantor pusat di kantor
Pendapatan bunga XXX cabang:
Biaya Bunga XXX
Pendapatan bunga XXX
Biaya Bunga XXX

2. Membuat kertas kerja


Prosedur yang harus dilakukan dalam menyusun kertas kerja:
a) Memasukkan angka-angka dari neraca saldo atau laporan keuangan
kantor pusat dan kantor cabang.
b) Memasukkan angka-angka jurnal eliminasi ke dalam rekening debet-
kredit yang sesuai.
c) Menghitung angka-angka yang akan disajikan dalam laporan keuangan
konsolidasi yang merupakan gabungan antara langkah a dan b.

3. Membuat Laporan Keuangan Konsolidasi:


Angka-angka dalam kertas kerja selanjutnya dimasukkan ke dalam Laporan
Keuangan Konsolidasi. Ada dua sumber pembuatan Laporan Keuangan
Konsolidasi, yaitu:
1. Neraca Saldo
2. Laporan keuangan kantor pusat dan kantor cabang.

117
Contoh :

Sebuah perusahaan ABC memliki kantor pusat di Jakarta dan Kantor Cabang di
Surabaya, adapaun laporan keuangan yang terdiri dari Laporan laba/rugi dan
neraca adalah sebagai berikut :

Laporan Laba Rugi

Kantor Pusat Kantor Cabang


Hasil penjualan 9.000.000 650.000
Harga pokok penjualan
Persediaan, 1 Jan 750.000 -
Pembelian 7.595.000 -
8.345.000 -
Pengiriman barang dari
kantor pusat - 600.000
Pengiriman barang ke kantor
cabang 600.000 -
Barang tersedia untuk
dijual 7.745.000 600.000
Persediaan, 31 Des 995.000 255.000
6.750.000 345.000
Laba kotor penjualan 2.250.000 305.000
Biaya-biaya usaha
Gaji & komisi 750.000 55.000
Sewa kantor - 40.000
Listrik, air 25.000 5.000
Brosur dan katalog - 30.000
Biaya advertensi 25.000 25.000
Depresiasi gedung 125.000 -
Depresiasi alat kantor 75.000 5.000
Biaya asuransi 80.000 20.000
Biaya lain-lain 20.000 25.000
1.100.000 205.000
Laba Usaha 1.150.000 100.000
Biaya dan rugi diluar usaha
Biaya bunga - 75.000
Pendapatan dan laba diluar
usaha
Pendapatan bunga 75.000 -
Laba operasi cabang 25.000 -
100.000 -
Laba Bersih 1.250.000 25.000

118
Neraca

Kantor Pusat Kantor Cabang


Aktiva
Kas 167.500 225.000
Piutang Dagang 650.000 150.000
Persediaan Barang Dagangan 995.000 255.000
Persekot premi asuransi 75.000 -
Alat-alat kantor 1.500.000 200.000
Akumulasi depresiasi alat kantor (450.000) (5.000)
Bangunan gedung 2.500.000 -
Akumulasi depresiasi gedung (187.500) -
R/K Kantor Cabang 825.000 -
Jumlah Aktiva 6.075.000 825.000

Hutang dan Modal


Hutang dagang 750.000 -
Hutang Bank jangka pendek 1.050.000 -
Biaya yang harus dibayar 25.000 -
Modal saham 3.000.000 -
Laba ditahan 1.250.000 -
R/K Kantor Pusat - 825.000
Jumlah Hutang dan Modal 6.075.000 825.000

Diminta : susunlah laporan keuangan konsolidasi antara kantor pusat dan kantor
cabang.

Jawab :

1. Membuat jurnal eliminasi.

a. Untuk mengeliminasi saldo rekening Koran (R/K) kantor cabang dan R/K
kantor pusat:
R/K Kantor Pusat 825.000
R/K Kantor Cabang 825.000

b. Eliminasi pengiriman barang dari kantor pusat dan pengiriman barang ke


kantor cabang:
Pengiriman barang ke kantor cabang 600.000
Pengiriman barang dari kantor pusat 600.000

c. Eliminasi bunga yang diperhitungkan atas investasi kantor pusat di kantor


cabang:
Pendapatan bunga 75.000
Biaya Bunga 75.000

2. Membuat kertas kerja (daftar lajur)

119
a. Daftar lajur penyusunan laporan laba rugi
    Kantor Kantor Eliminasi Laba Rugi
    Pusat Cabang D K Gabungan
Hasil penjualan 9.000.000 650.000     9.650.000
           
Harga pokok penjualan          
  Persediaan, 1 Jan 750.000 -     750.000
  Pembelian 7.595.000 -     7.595.000
  8.345.000 -     8.345.000
Pengiriman brng dr ktr
  pusat - 600.000   600.000 -
Pengiriman brng ke ktr
  cabang (600.000) - 600.000   -
Barang tersedia untuk
  dijual 7.745.000 600.000     8.345.000
  Persediaan, 31 Des 995.000 255.000     1.250.000
  Harga pokok penjualan 6.750.000 345.000     7.095.000
Laba kotor penjualan 2.250.000 305.000     2.555.000
Biaya-biaya usaha 1.100.000 205.000     1.305.000
Laba Usaha 1.150.000 100.000     1.250.000
Pend. dan biaya diluar usaha         -
  Pendapatan bunga 75.000 - 75.000   -
  Laba operasi cabang - 75.000   75.000 -
Laba Bersih 1.225.000 25.000 675.000 675.000 1.250.000

b. Daftar lajur penyusunan neraca


    Kantor Kantor Eliminasi Neraca Gabungan
    Pusat Cabang D K D K
Debit            
Kas 167.500 225.000     392.500  
Piutang Dagang 650.000 150.000     800.000  
Persediaan Brng Dagangan 995.000 255.000     1.250.000  
Persekot premi asuransi 75.000 -     75.000  
Alat-alat kantor 1.500.000 200.000     1.700.000  
Bangunan gedung 2.500.000 -     2.500.000  
R/K Kantor Cabang 825.000 -   825.000    
  Jumlah Aktiva 6.712.500 830.000        
               
Kredit            
Akum. depresiasi alat kantor 450.000 5.000       455.000
Akum. depresiasi gedung 187.500         187.500
Hutang dagang 750.000         750.000
Hutang Bank jangka pendek 1.050.000         1.050.000
Biaya yang harus dibayar 25.000         25.000
Modal saham 3.000.000         3.000.000
Laba ditahan 1.250.000         1.250.000
R/K Kantor Pusat - 825.000 825.000      
6.717.50
  Jumlah Hutang &Modal 6.712.500 825.000 825.000 825.000 0 6.717.500

3. Menyusun Laporan Keuangan konsolidasi Kantor Pusat dan Cabang

120
a. Laporan Laba Rugi Konsolidasi Kantor Pusat dan Cabang

Laporan Laba Rugi Gabungan

Hasil penjualan Rp 9.650.000,00

Harga pokok penjualan


Persediaan, 1 Jan Rp 750.000,00
Pembelian Rp 7.595.000,00
Barang tersedia untuk dijual Rp 8.345.000,00
Rp 1.250.000,00
Rp 7.095.000,00
Laba kotor penjualan Rp 2.555.000,00
Biaya-biaya usaha (perincian laporan
individual) Rp 1.305.000,00
Laba Bersih Rp 1.250.000,00

b. Laporan Neraca Konsolidasi Kantor Pusat dan Cabang

Neraca Gabungan

Aktiva     Hutang dan Modal


     
Kas 92.500   Hutang dagang 50.000
Piutang Dagang 800.000   Hutang Bank jk pdk 1.050.000
Persediaan Brng Dgng 1.250.000   Biaya yg hrs dibayar 25.000
Persekot premi asuransi 75.000    
Alat-alat kantor 1.700.000   Modal saham 3.000.000
Akum. Dep. alat kantor (455.000) 1.245.000   Laba ditahan 1.250.000
     
Bangunan gedung 2.500.000    
Akum. Dep. gedung (187.500) 2.312.500    
  Jumlah Aktiva   6.075.000   Jml Hutang & Modal 6.075.000
                 

121
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan anda
mengerjakan latihan berikut ini !

1. Apa yang dimaksud dengan konsolidasi ?


2. Bagaimana prosedur konsolidasi dilakukan? Jelaskan!
3. Apakah sebelum konsolidasi dilakukan harus terlebih
dahulu melakukan rekonsiliasi untuk system pencatatan yang bersifat
sentralisasi? Jelaskan alasannya!
4. Apa yang dimaksud dengan jurnal eliminasi?
5. Sebutkan transaksi apa saja yang harus dimasukkan ke
dalam jurnal eliminasi untuk konsolidasi bersumber dari laporan keuangan!
6. Sebutkan transaksi apa saja yang harus dimasukkan ke
dalam jurnal eliminasi untuk konsolidasi bersumber dari neraca saldo!
7. Apa perbedaan antara jurnal eliminasi dengan metode
perpetual dan metode fisik? Mana yang lebih mudah?
8. Sebutkan langkah-langkah atau prosedur membuat
kertas kerja!
9. Materi pembuatan Laporan Keuangan Konsolidasi
berasal dari dua sumber, sebutkan!

1) Laporan Keuangan Konsolidasi adalah Laporan Keuangan gabungan dari


saldo rekening kantor pusat dengan kantor cabang setelah perbedaan
antara saldo antara rekening kantor cabang dengan kantor pusat telah
direkonsiliasi dan dieliminir).
2) Laporan Keuangan Konsolidasi dapat disusun dapat menggunakan salah
satu summer dari Neraca Saldo Kantor Pusat dan Kantor Cabang atau
Laporan Keuangan kantor pusat dan kantor cabang.
3) Tahapan atau prosedur penyusunan laporan keuangan konsolidasi
adalah sebagai berikut:
a. Membuat jurnal eliminasi
b. Membuat kertas kerja.
c. Membuat laporan keuangan konsolidasi

122
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang
disediakan !

1) Berikut ini mana yang benar tentang rekonsiliasi adalah:


A. Prosedur menganalisa perbedaan antara saldo rekening
kantor pusat dengan cabang pada system sentralisasi.
B. Prosedur pembandingan dan analisa terhadap perbedaan
atau selisih yang terjadi antara rekening timbal balik dengan rekening
kantor cabang.
C. Prosedur pengecekan, pembandingan dan analisa
terhadap perbedaan atau selisih yang terjadi antara rekening koran
kantor pusat dan kantor cabang.
D. Prosedur pengecekan perbedaan antara saldo rekening
kantor pusat dengan cabang.

2) Konsolidasi dalam akuntansi hubungan kantor pusat-kantor


cabang meliputi pengertian:
A. Penggabungan pencatatan jurnal antara kantor pusat
dengan kantor cabang setelah direkonsiliasi.
B. Penggabungan Laporan Keuangan Kantor Pusat-Kantor
Cabang yang dihasilkan dari rekonsiliasi dan eliminasi rekening kantor
Pusat dan Cabang.
C. Penggabungan rekening antara kantor pusat dengan
kantor cabang.
D. Empat

3) Berikut ini adalah transaksi pencatatan laba kantor cabang yang


menyebabkan rekening timbal balik yang dicatat terlalu besar oleh kantor
Pusat:
A. Pusat salah catat terlalu besar.
B. Cabang salah catat terlalu kecil karena untuk antisipasi
pembagian deviden.
C. Pusat salah catat terlalu kecil.
D. Ada laba yang ditahan oleh cabang.

4) Yang wajib membuat rekonsiliasi adalah:


A. Kantor Cabang
B. Kantor Cabang yang dipercaya kantor Pusat
C. KAP yang dipercaya kantor Pusat .
D. Kantor Pusat.

111
5) Berikut ini adalah transaksi pengiriman barang ke cabang yang
menyebabkan rekening timbal balik yang dicatat terlalu kecil oleh kantor
Pusat:
A. Pengiriman barang telah sampai tetapi lupa tidak dicatat.
B. Pengiriman barang masih dalam perjalanan
C. Pengiriman barang oleh cabang yang salah catat di cabang.
D. Pengiriman barang yang dikembalikan lagi ke Pusat karena
rusak.

6) Perbedaan jurnal eliminasi antara system fisik dengan system


perpetual adalah sebagai berikut:
A. Eliminasi saldo rekening koran kantor cabang dan rekening
koran kantor pusat.
B. Eliminasi bunga yang diperhitungkan atas investasi kantor
pusat ke kantor cabang.
C. Eliminasi terhadap pengiriman barang dari kantor pusat ke
kantor cabang.
D. Eliminasi terhadap pembelian aktiva oleh cabang yang
diakui oleh pusat.

7) Berikut ini merupakan transaksi yang menyebabkan rekening


timbal-balik di kantor cabang dicatat terlalu besar, kecuali:
A. Pengiriman kas dari kantor cabang ke kantor pusat yang
masih dalam perjalanan.
B. Pembebanan biaya kepada kantor cabang yang dicatat
terlalu kecil oleh kantor pusat.
C. Pengembalian barang dagangan dari kantor cabang yang
masih dalam perjalanan.
D. Pengiriman aktiva ke kantor cabang yang dicatat terlalu
besar oleh kantor pusat.

8) Langkah-langkah membuat laporan keuangan konsolidasi secara


berurutan adalah sebagai berikut:
A. Rekonsiliasi → membuat jurnal eliminasi → membuat
kertas kerja → membuat Laporan Keuangan Konsolidasi.
B. Rekonsiliasi → membuat analisa → membuat kertas kerja
→ membuat Laporan Keuangan Konsolidasi.
C. Rekonsiliasi → membuat kertas kerja → membuat jurnal
eliminasi → membuat Laporan Keuangan Konsolidasi.
D. Membuat jurnal eliminasi → Rekonsiliasi → membuat
kertas kerja → membuat Laporan Keuangan Konsolidasi.

112
9) Berikut ini merupakan bagian dari langkah-langkah membuat
kertas kerja adalah sebagai berikut, kecuali:
A. Melakukan kompilasi antara neraca saldo pusat maupun
cabang dengan jurnal eliminasi.
B. Melakukan penghitungan yang merupakan R/K Pusat saja
dan mengabaikan rekening cabang karena telah dieliminasi.
C. Memasukkan jurnal eliminasi ke dalam rekening debet-
kredit secara benar
D. Memasukkan angka-angka neraca saldo atau laporan
keuangan dari kantor pusat maupun dari kantor cabang.

10) Berikut ini jurnal eliminasi dengan system fisik yang bersumber
dari neraca saldo, kecuali :
A. Kas (utang) xxxx
R/K- Ktr Pusat xxxx
B. R/K- Ktr Pusat xxxx
R/K- Ktr Cabang xxxx
C. Pengiriman Barang Dagangan ke Kantor Cabang xxxx
Pengiriman Barang Dagangan dari Kantor Pusat xxxx
D. Pendapatan Bunga xxxx
Biaya Bunga xxxx

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif yang terdapat di
bagian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar.
Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda dalam materi Kegiatan Belajar

Rumus

Jumlah jawaban anda yang benar


Tingkat Penguasaan   100%
10

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:


90 % - 100 % = baik sekali
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = sedang
< 70 % = kurang sekali

113
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, anda dapat meneruskan
ke modul berikutnya. Bagus! Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80 %, Anda harus
mengulangi Kegiatan Belajar 8, terutama yang belum Anda kuasai.

114
Allan R. Drubin. (1999), Advanced Accounting, 5th edition, South
Western, reissue by Binarupa Aksara, Jakarta.

Beam, John (1998), Advanced Accounting, 5th edition, Prentice Hall,


London, reissue by Salemba Empat, Jakarta.

Mosich, A.N dan Larsen, E. John. Modern Advanced Accounting. Edisi


Ketiga. New York. Mc Grawhill Book Company. 1983.

Supriyono, RA dan Suparwoto (1986), Akuntansi Keuangan Dasar, bagian


penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta.

115

Anda mungkin juga menyukai