Anda di halaman 1dari 41

Pertemuan 5 : Penjualan Angsuran

1. Pengertian Penjualan Angsuran


2. Pengakuan Laba Kotor dalam Penjualan Angsuran
3. Trade in dalam Penjualan Angsuran
4. Pembelian yang tidak bisa dilanjutkan angsurannya
5. Perhitungan Bunga dalam Penjualan Angsuran
Pengertian penjualan angsuran
 Penjualan yg pembayarannya tidak
diterima sekaligus (tidak langsung
lunas) tetapi pembayarannya diterima
melalui lebih dari 2 kali pembayaran
 Ada perjanjian jual beli
 Hak kepemilikan barang berpindah
kalau pembayaran sudah lunas
 Pada awal tahun 1990 Toko Barang Elektronik “COLOMBUS”
menjual TV berwarna 20 inchi secara angsuran seharga Rp.
1.375.000. Cara pembayarannya adalah sebagai berikut:
 Sebagai uang muka diterima sebuah televisi 20 inchi hitam
putih yang harganya disepakati Rp. 375.000.
 Sisanya kemudian diangsur sebanyak 10 angsuran bulanan
yang masing-masing besarnya Rp. 100.000.
 Televisi bekas yang diterima tersebut direncanakan dapat
diperbaiki dengan biaya Rp. 37.500. Kemudian setelah
diperbaiki diperkirakan dapat dijual seharga Rp. 350.000.
Penjualan seharga ini telah dihitung oleh perusahaan bahwa
perusahaan memperoleh laba normal dan biaya pemasaran,
masing-masing sebesar 20% dan 5% dari harga jual. Harga
perolehan televisi sebesar Rp. 1000.000. Dalam transaksi ini
nilai bersih televisi bekas dan kelebihan harga dapat dihitung
sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai