Anda di halaman 1dari 10

Masalah Barang Konsinyasi Yang Belum

Laku Terjual Sampai Akhir Periode


Akuntansi

Apabila ada barang konsinyasi yang belum terjual sampai


akhir periode akuntansi, maka Pengamanat harus
melakukan pencatatan atau penyesuaian terhadap catatan
barang dagangannya.
Jika tidak dilakukan penyesuaian terhadap catatan barang
dagangannya, maka laporan keuangan Pengamanat tidak
menceminkan keadaan nilai barang dagangan yang
sebenarnya.
Bagi Komisioner, dengan adanya barang konsinyasi yang
belum terjual, tidak akan mempengaruhi catatan barang
dagangannya.
Barang Konsinyasi Belum
Terjual Untuk Pengamanat

Untuk barang konsinyasi yang telah terjual, tidak perlu ada


penyesuaian terhadapa biaya yang telah dikeluarkan,
karena langsung dapat dibebankan/diperhitungkan saat
penyelesaian pembayaran.
Perlakuan biaya-biaya yang timbul adalah:
1. Untuk biaya yang melekat pada barang konsinyasi yang
telah terjual, maka biaya tersebut diperlakukan sebagai
“Biaya Operasi” pada periode penjualan.
2. Untuk biaya yang melekat pada barang konsinyasi yang
belum terjual, maka biaya tersebut diperlakukan dasn
dicatat sebagai “Porsekot Biaya” atau “Biaya yang
Ditangguhkan”
CONTOH LABA TERPISAH

PT. ARINTA mengirimkan 20 buah televisi berwarna kepada Toko


FRISKA di Semarang dengan harga pokok @ Rp 1.000.000,00
dan harga jualnya @Rp 1.500.000,00. Komisi penjualan
ditetapkan sebesar 15% dan semua biaya yang dikeluarkan
komisioner menjadi tanggungan pengamanat.
Ongkos angkut dan biaya asuransi yang dikeluarkan oleh PT. ARINTA
masing-masing Rp 100.000,00 & Rp 150.000,00
Pada akhir periode, Toko FRISKA melaporkan informasi:
a. Televisi yang telah terjual sebanyak 10 buah
b. Biaya promosi penjualan Rp 150.000,00
c. Biaya pemasangan pada konsumen Rp 15.000,00 untuk 1 TV
d. Uang yang disetor kepada pengamanat Rp 8.500.000,00
Daftar Alokasi Biaya

20 buah 10 buah yang 10 buah yang


Keterangan
televisi terjual belum terjual
Harga Pokok Penjualan 20.000.000 10.000.000 10.000.000
Biaya yang dikeluarkan oleh
pengamanat:
▪ biaya angkut 100.000 50.000 50.000
▪ biaya asuransi 150.000 75.000 75.000
Biaya yang dikeluarkan oleh
komisioner:
▪ biaya promosi 150.000 75.000 75.000
▪ biaya pemasangan 150.000 150.000
▪ biaya komisi 2.250.000 2.250.000 -
Jumlah 22.800.000 12.600.000 10.200.000
Jurnal Transaksi Untuk
Pengamanat

Mencatat pengiriman 20 unit TV dengan harga pokok


@Rp 1.000.000,00
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Konsinyasi Keluar – Pengiriman


xxx Rp 20.000.000,00
xx Barang
xxx
Persediaan Barang Dagangan Rp 20.000.000,00

Pembayaran ongkos kirim dan biaya asuransi

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


Konsinyasi Keluar – Biaya Kirim Rp 100.000,00
xxx
xx Konsinyasi Keluar – Biaya Asuransi 150.000,00
xxx
Kas Rp 250.000,00
Jurnal Transaksi Untuk
Pengamanat

Mencatat pengiriman uang dan biaya konsinyasi lain dan komisi

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


Kas Rp 8.500.000,00
Konsinyasi Keluar – Biaya Promosi 150.000,00
xxx
xx Konsinyasi Keluar – Biaya Pemasangan 150.000,00
xx
Konsinyasi Keluar – Biaya Komisi 2.250.000,00
Konsinyasi Keluar – Penjualan Rp 11.050.000,00

Mencatat biaya-biaya yang masih melekat pada barang yg blm terjual

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


Konsinyasi Keluar – Biaya Ditangguhkan Rp 200.000,00
xxx Konsinyasi Keluar – Biaya Angkut Rp 50.000,00
xx
xxx Konsinyasi Keluar – Biaya Asuransi 75.000,00
Konsinyasi Keluar – Biaya Promosi 75.000,00
Jurnal Transaksi Untuk
Pengamanat
Mencatat pengiriman uang dan biaya konsinyasi lain dan komisi
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Konsinyasi Keluar – Penjualan Rp 15.000.000,00
Konsinyasi Keluar -Pengiriman Barang Rp 10.000.000,00
Konsinyasi Keluar – Biaya Angkut 50.000,00
xxx Konsinyasi Keluar – Biaya Asuransi 75.000,00
xx
xx Konsinyasi Keluar – Biaya Promosi 75.000,00
Konsinyasi Keluar – Biaya Pemasangan 150.000,00
Konsinyasi Keluar – Biaya Komisi 2.250.000,00
Laba Konsinyasi 2.400.000,00

Menutup rekening Laba Konsinyasi ke Laba Usaha


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

xxx Laba Konsinyasi Rp 2.400.000,00


xx
xxx Laba Usaha Rp 2.400.000,00
Perhitungan Laba Konsinyasi

Penjualan (10 x 1,5 juta) Rp 15.000.000,00


Harga Pokok Penjualan 10.000.000,00
Laba Kotor Penjualan Rp 5.000.000,00
Biaya-biaya:
▪ Biaya kirim Rp 50.000,00
▪ Biaya asuransi 75.000,00
▪ Biaya promosi 75.000,00
▪ Biaya pemasangan 150.000,00
▪ Biaya komisi 2.250.000,00

Jumlah biaya Rp 2.600.000,00

Laba Konsinyasi Rp 2.400.000,00


Buku Besar Konsinyasi Keluar
Keterangan Debit Kredit Saldo
Pengiriman 20 unit TV 20.000.000 - 20.000.000 (D)
Biaya angkut & biaya asuransi 250.000 - 20.250.000 (D)
Biaya yang dikeluarkan oleh komisioner:
▪ biaya promosi 150.000
▪ biaya pemasangan 150.000
▪ biaya komisi 2.250.000
2.550.000 2.550.000 - 22.800.000 (D)
Penjualan 10 unit TV - 15.000.000 7.800.000 (D)
Jurnal Penutup:
▪ Penjualan 15.000.000 - 22.800.000 (D)
▪ Biaya angkut 50.000 -
▪ Biaya asuransi 75.000 -
▪ Biaya promosi 75.000 -
▪ Biaya pemasangan 150.000 -
▪ Biaya komisi 2.250.000 2.600.000 20.200.000 (D)
Harga pokok 10 TV yang terjual 10.000.000 10.200.000 (D)
LABA TAK TERPISAH

Metode laba tak terpisah, intinya sama dengan metode laba


terpisah, tetapi tidak menggunakan konsinyasi keluar.
Jurnal untuk mencatat barang yang belum terjual dan biaya yang
melekat pada barang yang belum terjual.
Debit Biaya yg ditangguhkan Rp 200.000,00
Kredit Biaya angkut Rp 50.000,00
Kredit Biaya asuransi 75.000,00
Kredit Biaya promosi 75.000,00

Mencatat harga pokok penjualan barang yang dijual:


Debit Harga pokok penjualan Rp 10.000.000,00
Kredit Persediaan barang dagangan Rp 10.000.000,00

Anda mungkin juga menyukai