8
PERUBAHAN KEPEMILIKAN
(CHANGES IN OWNERSHIP INTEREST)
Tujuan Pembelajaran:
1. Menyusun laporan konsolidasian untuk pembelian perusahaan yang dilakukan pada
tahun berjalan.
2. Menentukan pengaruh perubahan kepemilikan baik yang berasal dari yang tidak
mempunyai pengaruh dan tidak mempunyai kendali ke menjadi mempunyai kendali
maupun dari yang asalnya mempunyai kendali, menjadi tidak mempunyai kendali.
3. Menentukan pengaruh perubahan kepemilikan tanpa menyebabkan hilangnya
pengendalian.
4. Menentukan pengaruh perubahan kepemilikan dari deemed disposal.
5. Menentukan pengaruh perubahan kepemilikan dari transaksi pembelian saham
treasury dari Non ControlIing Interest yang dilakukan anak perusahaan
Bab ini membahas prosedur konsolidasi untuk akuisisi yang dilakukan pada tahun
berjalan, kepemilikan bertahap, penjualan kepemilikan, dan perubahan kepemilikan
melalui penerbitan saham investee dan transaksi saham treasuri.
A. Akuisisi pada tahun berjalan
Bila induk perusahaan membeli saham anak dalam tahun berjalan, maka harus
dibuat penyesuaian untuk laba dan dividend yang dilaporkan anak perusahaan yang
tidak menjadi bagian/hak induk perusahaan. Laba dan dividend tersebut disebut laba
dan dividen sebelum akuisisi (preacquisition earnings/dividends).
Dengan cara yang pertama, pengaruh terhadap laba konsolidasi dari data tersebut
dapat dihitung sbb:
Sedangkan dengan cara yang kedua, pengaruh terhadap laba konsolidasi dari
data tersebut dapat dihitung sbb:
Balance Sheet
Other assets 566,000 260,000 826,000
Investment in S 213,750 b213,750
Total Assets 779,750 260,000 826,000
Capital Stock 500,000 200,000 b200,000 500,000
Retained earnings 279,750 60,000 300,000
Non Controlling Interest b 23,500
c 2,500 26,000
Total equities 779,750 260,000 826,000
Balance Sheet
Other assets 566,000 260,000 826,000
Investment in S 213,750 b213,750
Total Assets 779,750 260,000 826,000
Capital Stock 500,000 200,000 b200,000 500,000
Retained earnings 279,750 60,000 300,000
Non Controlling Interest b 24,750
c 1,250 26,000
Total equities 779,750 260,000 826,000
Contoh:
1. Pada tanggal 1 Januari 2016, X membeli 50% saham Y senilai $120,000.
Sebelumnya X sudah mempunyai 20% saham Y yang dibelinya seharga $40,000.
Nilai wajar saham ini pada 1 Januari 2016 adalah $48,000. Fair value Non Controlling
Interest pada 1 jan 2016 $80,000 dan nilai wajar net asset yang dapat diidentifikasi
$220,000. Karena pada 1 Januari 2016, total kepemilikan saham X menjadi 70% dan
diasumsikan mempunyai kendali, maka X menghitung adanya goodwill sbb:
Perusahaan akan melaporkan gain $8,000 untuk kenaikan nilai saham yang sudah
dimilikinya (dari $40,000 menjadi $48,000).
Jurnal yang dibuat perusahaan adalah:
Investment in Y $128,000
Cash $120,000
Gain on increase in value of share 8,000
Dengan jurnal ini, maka akun Investment in Y akan menunjukkan saldo $168,000
($40,000 + $128,000)
Bila nilai saham NCI pada 1 Januari 2016 tidak diketahui, maka goodwill dihitung
sbb:
Pembelian 1 Jan 2016 $ 120,000
Nilai wajar saham yang sudah dimiliki 48,000
sebelumnya
$ 168,000
Total nilai saham perusahaan 100/70 x 168,000 $ 240,000
Nilai wajar net aset yang dapat diidentifikasi 220,000
Goodwill $ 20,000
======
2. P memiliki 90% saham S melalui serangkaian pembelian saham mulai dari 1 April
2016 sampai dengan 1 Oktober 2016. Data mengenai pembelian saham adalah sbb:
Nilai buku aset neto S sama dengan fair valuenya; setiap selisih antara cost
investment dengan nilai wajar asset neto dialokasikan ke goodwill.
Untuk investasi yang dibeli 1 April dan 1 Juli , P menggunakan cost method karena ia
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan, sedangkan mulai 1 Oktober, disamping
tetap menggunakan cost method, P harus menyusun laporan konsolidasi.
Kepemilikan P sekarang menjadi 90% dan cost dari investasi $225,000 (dengan
asumsi nilai wajar kepemilikan saham yang 5% dari pembelian 1 April dan 5% dari
pembelian 1 Juli sama dengan harga perolehannya). Nilai perusahaan S pada 1
Oktober, pada saat P memperoleh kendali, berarti = 100/90 x $ 225,000 = $ 250,000.
Dengan demikian, terdapat goodwill sebesar $250,000 - $220,000 = $30,000.
Bila nilai wajar saham yang dibeli 1 April menjadi $9,000 dan yang dibeli 1 Juli
menjadi $10,500, maka nilai wajar perusahaan S pada saat P memperoleh kendali
berarti = 100/90 x $229,500 = $255,000; dan goodwillnya menjadi $255,000 -
$220,000 = $35,000.
Untuk pembahasan berikutnya, diasumsikan nilai wajar saham yang telah dimiliki
sebelumnya sama dengan nilai perolehannya.
Untuk penyusunan laporan konsolidasi 2016, P hanya memasukkan revenue dan
expenses mulai dari 1 Oktober (hanya 3 bulan saja).
Dengan asumsi P menggunakan metode cost untuk pencatatan investasinya, kertas
kerja konsolidasi P untuk tahun 2016 tampak sbb:
Adjustments & Consolidated
P S Eliminations statements
Debits Credits
Income statements
Sales 274,875 150,000 a 112,500 312,375
Expenses (including cogs) 220,000 110,000 a 82,500 247,500
NCI Expense b 1,000 1,000
Net income 54,875 40,000 63,875
Balance sheet
Other assets 451,375 300,000 751,375
Investment in S 225,000 a 225,000
Goodwill a 30,000 30,000
Total assets 676,375 300,000 781,375
Liabilities 100,000 70,000 170,000
Capital stock 300,000 100,000 a 100,000 300,000
Retained earnings 276,375 130,000 285,375
Balance sheet
Other assets 451,375 300,000 751,375
Investment in S 234,000 a 225,000
b 9,000
Goodwill a 30,000 30,000
Total assets 676,375 300,000 781,375
Liabilities 100,000 70,000 170,000
Capital stock 300,000 100,000 a 100,000 300,000
Retained earnings 276,375 130,000 285,375
1 Januari 2016, P membeli 90% saham S senilai $80,000 kas. Aset neto S yang
bisa diidentifikasi saat itu $74,000; Fair Value NCI $6,000, sehingga ada goodwill
$80,000 + $6,000 – $74,000 = $12,000.
31 Des 2016, P menjual 65% kepemilikan saham S secara tunai $65,000
(sehingga P hanya tinggal memiliki 25% dari saham S, dan tidak ada lagi investor lain
yang menguasai S); net asset S pada 31 Desember 2016 tersebut $83,000. Nilai wajar
sisa kepemilikan saham adalah $25,000. Setelah pelepasan tersebut, investasi di S
diklasifikasikan sebagai Investasi di perusahaan asosiasi.
Tunjukkan laba atau rugi dari pelepasan saham S!
Bila kepemilikan saham pada anak perusahaan dijual dan sisa kepemilikan
saham tidak menjadi investasi dalam asosiasi atau ventura bersama, maka
investasi harus disajikan sesuai PSAK 55 (sebagai Trading atau Available for sale
securities). Investasi yang tersisa tersebut akan dinilai berdasarkan fair valuenya, dan
selisih antara nilai tercatat dan nilai wajar tersebut akan diakui sebagai laba/rugi
pelepasan saham.
Berdasarkan contoh soal di atas, jika sisa kepemilikan dikelompokkan sebagai
Trading atau Available for sale securities, maka jurnal yang dibuat adalah
Kas $ 65,000
Investment in S (T/S atau AFS) 25,000
Keuntungan pelepasan saham 10,000
Investment in S 80,000
Induk perusahaan telah menjual 10% dari nilai tercatat investasi (termasuk goodwill)
seharga Rp.130.000.000 tunai, sedangkan nilai saham yang dijual Rp.125.000.000
sehingga transaksi ini memberikan keuntungan Rp.5.000.000 yang diakui di dalam
ekuitas.
2. 1 Jan 2016, P membeli 70% saham S senilai Rp. 700.000.000 secara kas. Nilai wajar
aset neto S yang dapat diidentifikasi adalah Rp.960.000.000. Dari transaksi ini, timbul
goodwill sebesar Rp.40.000.000 {(100/70 x 700,000) - 960.000.000). 31 Des 2016, P
menjual 10% saham S ke NCI senilai Rp.130.000.000. Nilai tercatat aset neto pada saat
itu Rp.1.070.000.000. Bagaimana P akan memperlakukan transaksi ini?
Jawab:
Aset neto S 1 Januari 2016 Rp. 960.000.000
kenaikan 110.000.000
Aset neto S 31 Desember 2016 Rp.1.070.000.000
Induk perusahaan telah menjual 10% dari nilai tercatat investasi (termasuk goodwill)
seharga Rp.130.000.000 tunai, sedangkan nilai saham yang dijual Rp.111.000.000
sehingga transaksi ini memberikan keuntungan Rp.19.000.000 yang diakui di dalam
ekuitas.
Aset neto S naik sebesar $110,000 (dari $960,000 menjadi $1,070,000), sehingga NCI
naik 30% x $110,000 = $33,000. P telah membeli tambahan 10% dari saham NCI
tersebut; tidak ada penyesuaian atas goodwill atas perolehan saham berikutnya.
Untuk transaksi ini, P akan membuat perhitungan sbb:
Hal ini berarti P telah membeli saham dari NCI dengan harga premium/lebih mahal.
Jurnal yang dibuat adalah sbb:
Investment in S 151.000.000
Add PIC 19.000.000
Kas 170.000.000
2. 1 Jan 2016, P membeli 70% saham S senilai $700,000 secara kas. Nilai wajar dari
asset neto S yang dapat diidentifikasi adalah $960,000. Dari transaksi ini, timbul
goodwill sebesar $40,000 {(100/70 x $700,000) - 960,000}. 31 Des 2016, P membeli
lagi 10% saham S dari NCI senilai $120,000. Nilai tercatat asset neto S pada saat itu
$1,070,000. Bagaimana P memperlakukan tambahan perolehan kepemilikan saham
yang 10% tsb?
Jawab:
Aset neto S naik sebesar $110,000 (dari $960,000 menjadi $1,070,000), sehingga NCI
naik 30% x $110,000 = $33,000. P telah membeli tambahan 10% dari saham NCI
tersebut; tidak ada penyesuaian atas goodwill atas perolehan saham berikutnya. Untuk
transaksi ini, P akan membuat perhitungan sbb:
Deemed disposals
Yang dimaksud dengan deemed disposal adalah hilangnya kendali induk
perusahaan atas anak perusahaan yang terjadi karena anak perusahaan menjual
lagi sahamnya ke pihak luar, si induk tidak memanfaatkan preemptive rightnya
ketika anak perusahaan menerbitkan sahamnya, atau pemegang surat berharga anak
perusahaan ada yang mengexercise stock warrant atau stock optionnya sehingga %
kepemilikan si induk berkurang.
Bila S membeli saham treasurinya dengan harga $20/lembar, maka tidak ada
jurnal yang dibuat P karena bagian P atas ekuitas S tetap sama seperti ketika S belum
membeli saham treasurinya.
Bila S membeli saham treasurinya dengan harga $30/lembar, maka P akan
membuat jurnal:
Additional Paid in Capital $3,333
Investment in S $3,333
(untuk mencatat penurunan nilai investasi karena S membeli kembali sahamnya
dengan harga di atas nilai bukunya)
RINGKASAN
1. Bila induk perusahaan membeli saham anak dalam tahun berjalan, maka harus dibuat
penyesuaian untuk laba dan dividend yang dilaporkan anak perusahaan yang tidak
menjadi bagian/hak induk perusahaan.
2. Kombinasi bisnis melalui kepemilikan saham secara bertahap yang mengakibatkan
diperolehnya kendali, mengharuskan investor untuk mengukur ulang investasinya
pada nilai wajarnya dan mengakui adanya laba/rugi di dalam laporan laba rugi.
Sekali kendali diperoleh, semua kenaikan atau penurunan kepemilikan berikutnya,
diperlakukan sebagai transaksi antar pemegang saham dan dilaporkan dalam ekuitas
(tidak ada goodwill dalam kenaikan % kepemilikan saham dan tidak ada laba/rugi dari
penurunan % kepemilikan saham).
3. Penjualan saham oleh induk perusahaan yang berakibat kepada hilangnya kendali,
akan menimbulkan pengakuan laba/rugi penjualan saham.
2. P membeli 100% saham S pada 1 Januari 2010 senilai $4,400,000. Ekuitas S saat itu
$4,000,000. Nilai buku aset neto S sama dengan nilai wajarnya. Untuk tahun 2010 S
melaporkan net income $600,000 dan tidak membagikan dividen. 1 April 2010, P
menjual 15% kepemilikannya secara tunai $750,000. Bagaimana jurnal yang dibuat P
untuk mencatat transaksi tersebut?
3. P membeli 100% saham S pada 1 Januari 2010 senilai $4,400,000. Ekuitas S saat itu
$4,000,000. Nilai buku aset neto S sama dengan nilai wajarnya. Untuk tahun 2010 S
melaporkan net income $600,000 dan tidak membagikan dividen. 31 Desember 2010, P
menjual 75% kepemilikannya secara tunai $3,750,000. Sisa kepemilikan akan
dikelompokkan sebagai Available for sale securities dan mempunyai nilai wajar
$850,000. Hitunglah laba/rugi pelepasan saham dan buat jurnal untuk mencatat
transaksi tersebut!
4.P membeli 100% saham S pada 1 Januari 2010 senilai $4,400,000. Ekuitas S saat itu
$4,000,000. Nilai buku aset neto S sama dengan nilai wajarnya. Untuk tahun 2010 S
melaporkan net income $600,000 dan tidak membagikan dividen. 31 Desember 2010, P
menjual 75% kepemilikannya secara tunai $3,750,000. Sisa kepemilikan akan
dikelompokkan sebagai Investasi di perusahaan asosiasi (equity method) dan
mempunyai nilai wajar $850,000. Hitunglah laba/rugi pelepasan saham dan buat jurnal
untuk mencatat transaksi tersebut!
Karena saat pertama kali P membeli saham S hanya 15% dan tidak ada keterangan
lain, maka diasumsikan P mencatat investasi sahamnya pada 1 Jan 2013 menggunakan
metode cost.
Jurnal yang dibuat oleh P:
Jan 1, 2013 Investment in S $24,000
Cash 24,000
1 Jan 2014, P membeli lagi 75% saham S sehingga pada saat itu kepemilikan P menjadi
90% dan diasumsikan P mempunyai kendali. Untuk transaksi ini, P akan menjurnal:
Dengan ketiga jurnal tersebut, saldo akun Investment in S pada 1 Jan 2014 akan
menunjukkan angka $ 24,000 + $187,500 + $13,500 = $225,000
Jurnal eliminasi yang akan dibuat pada kertas kerja konsolidasi 31 Des 2014 adalah:
31 Des 2014 C/S 100,000
Beg R/E 120,000
Goodwill/Unamortized Excess 30,000
Investment in S 225,000
Beg NCI-equity 25,000
Bila diasumsikan bahwa meskipun P hanya memiliki 15% saham S, tetapi P mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap S, maka P akan mencatat investasi sahamnya di S
menggunakan etode ekuitas.
Per 31 Des 2013, di dalam bukunya, P akan membuat jurnal untuk mencatat kenaikan
ekuitas S sbb:
31 Des 2013 Investment in S 12,000
Income from S (15% x $80,000) 12,000
Perhitungan laba yang akan diakui oleh P pada saat P memperoleh kendali adalah:
Harga saham 1 Jan 2013 1,500 x $16 = $24,000
Kenaikan ekuitas 15% x ($120,000 - $40,000) = 12,000
Nilai investasi saham 1 Jan 2014 = $36,000
Harga saham 1 Jan 2014 1,500 x $25 = 37,500
Laba kenaikan saham = $ 1,500
Jurnal yang dibuat P untuk mencatat laba kenaikan harga saham adalah:
1 Jan 2014 Investment in S 1,500
Gain 1,500
Dengan keempat jurnal tersebut, saldo akun Investment in S pada 1 Jan 2014 akan
menunjukkan angka $ 24,000 + $187,500 + $12,000 + $1,500 = $225,000
Jurnal eliminasi yang akan dibuat pada kertas kerja konsolidasi 31 Des 2014 adalah:
31 Des 2014 C/S 100,000
Beg R/E 120,000
Goodwill/Unamortized Excess 30,000
Investment in S 225,000
Beg NCI-equity 25,000
Cash $180,000
Realize holding loss 6.000/9.000 x $9,000 9,000
Investment in S 90,000
Investment in S $225,000
Unrealized holding gain 54,000
Loss/gain juga bisa dihitung sebagai berikut:
Investasi di S 1 Jan 2014 $225,000
Kenaikan investasi 90% x $60,000 = 54,000
Investasi di S 1 Jan 2015 $279,000
Fair value saham P 9,000 x $30 270,000
Loss $ 9,000