Anda di halaman 1dari 26

BAB

8
PERUBAHAN KEPEMILIKAN
(CHANGES IN OWNERSHIP INTEREST)

Tujuan Pembelajaran:
1. Menyusun laporan konsolidasian untuk pembelian perusahaan yang dilakukan pada
tahun berjalan.
2. Menentukan pengaruh perubahan kepemilikan baik yang berasal dari yang tidak
mempunyai pengaruh dan tidak mempunyai kendali ke menjadi mempunyai kendali
maupun dari yang asalnya mempunyai kendali, menjadi tidak mempunyai kendali.
3. Menentukan pengaruh perubahan kepemilikan tanpa menyebabkan hilangnya
pengendalian.
4. Menentukan pengaruh perubahan kepemilikan dari deemed disposal.
5. Menentukan pengaruh perubahan kepemilikan dari transaksi pembelian saham
treasury dari Non ControlIing Interest yang dilakukan anak perusahaan

Bab ini membahas prosedur konsolidasi untuk akuisisi yang dilakukan pada tahun
berjalan, kepemilikan bertahap, penjualan kepemilikan, dan perubahan kepemilikan
melalui penerbitan saham investee dan transaksi saham treasuri.
A. Akuisisi pada tahun berjalan
Bila induk perusahaan membeli saham anak dalam tahun berjalan, maka harus
dibuat penyesuaian untuk laba dan dividend yang dilaporkan anak perusahaan yang
tidak menjadi bagian/hak induk perusahaan. Laba dan dividend tersebut disebut laba
dan dividen sebelum akuisisi (preacquisition earnings/dividends).

1. Laba sebelum akuisisi (Preacquisition earnings)


Terdapat dua metode untuk menghilangkan laba sebelum akuisisi. Cara pertama
adalah dengan tidak memasukkan penjualan dan biaya-biaya anak perusahaan sebelum
saham perusahaan dimiliki oleh induk. Cara yang kedua adalah dengan memasukkan
seluruh penjualan dan biaya-biaya selama satu tahun, kemudian dikurangi dengan laba
sebelum akuisisi sebagai pos terpisah.
Contoh:
P membeli 90% saham S pada 1 April 2016 senilai $213,750. Laba, dividen, dan
ekuitas S untuk 2016 adalah sbb:

1 Jan – 1 April 1 April – 31 Des 1 Jan – 31 Des


Income:
Sales 25,000 75,000 100,000
Cogs & Expenses 12,500 37,500 50,000
Net income 12,500 37,500 50,000
Dividends 10,000 15,000 25,000

1 Januari 1 April 31 Desember


Stockholders’equity:
Capital stock 200,000 200,000 200,000
Retained earnings 35,000 37,500 60,000
Stockholders’equity 235,000 237,500 260,000

Dengan cara yang pertama, pengaruh terhadap laba konsolidasi dari data tersebut
dapat dihitung sbb:

Sales (1 April – 31 Desember) 75,000


Cogs & Expenses (1 April – 31 Desember) (37,500)
Noncontrolling interest (1 April – 31 Desember) ( 3,750)
Effect on consolidated net income 33,750

Sedangkan dengan cara yang kedua, pengaruh terhadap laba konsolidasi dari
data tersebut dapat dihitung sbb:

Sales (full year) 100,000


Cogs & Expenses (full year) (50,000)
Noncontrolling interest (full year) ( 5,000)
Preacquisition income 3/12 x (100,000 – 50,000 - 5,000) (11,250)
Effect on consolidated net income 33,750

2. Dividend sebelum akuisisi (Preacquisition Dividends)


Dividend yang dibayarkan anak perusahaan sebelum diakuisisi oleh induk
perusahaan akan dieliminasi dalam proses konsolidasi, karena dividend tersebut bukan
merupakan bagian dari ekuitas yang diperoleh. Eliminasi dilakukan bersamaan dengan
eliminasi untuk akun ekuitas anak perusahaan.
Berikut adalah contoh penyusunan kertas kerja konsolidasi yang mengeliminasi
preacquisition earnings dan preacquisition dividend.
Tanggal 1 April 2016, P membeli 90% saham S senilai $213,750. Tidak ada ekses
cost atas fair value aset neto S pada saat transaksi. Laporan keuangan P dan S serta
kertas kerja konsolidasi kedua perusahaan per 31 Desember 2016 tampak sbb:

P S Adjustments & Consolidated


Elimination statements
Debits Credits
Income statement
Sales 300,000 100,000 400,000
Expenses (including cogs) 200,000 50,000 250,000
Dividend income 13,500 a 13,500
Non Controlling Interest Expense c 5,000 (5,000)
Preacquisition income b 11,250 (11,250)
Net income 113,500 50,000 133,750
Retained earnings:
Retained earnings, beginning 266,250 35,000 b 35,000 266,250
Net Income 113,500 50,000 133,750
Less: Dividend 100,000 25,000 a 13,500 100,000
b 9,000
c 2,500
Retained earnings, ending 279,750 60,000 300,000

Balance Sheet
Other assets 566,000 260,000 826,000
Investment in S 213,750 b213,750
Total Assets 779,750 260,000 826,000
Capital Stock 500,000 200,000 b200,000 500,000
Retained earnings 279,750 60,000 300,000
Non Controlling Interest b 23,500
c 2,500 26,000
Total equities 779,750 260,000 826,000

Penjelasan jurnal eliminasi:


a. Dividend Income $ 13,500
Dividend-S $ 13,500
(untuk mengeliminasi dividend yang diterima P dari S 90% x $15,000)
b. Preacquisition income $ 11,250
Retained earning, beg – S 35,000
Capital stock – S 200,000
Dividend – S $ 9,000
Investment in S 213,750
Noncontrolling interest, beg 23,500
(untuk mengeliminasi reciprocal account dan mengeliminasi preacquisition income
dan dividend)
Preacquisition income ¼ x ($50,000 - $ 5,000) = $11,250
Preacquisition dividend 90% x $10,000 = $9,000

c. NCI Expense 10% x $50,000 (full NI) $ 5,000


Dividend – S $ 2,500
NCI ending 2,500
(untuk memunculkan bagian keuntungan NCI)
Kertas kerja konsolidasi untuk menghilangkan preacquisition earnings dan dividend bisa
juga disajikan seperti di bawah ini (tanpa memunculkan akun preacquisition
earnings):

P S Adjustments & Consolidated


Elimination statements
Debits Credits
Income statement
Sales 300,000 100,000 b 25,000 375,000
Expenses (including cogs) 200,000 50,000 b 12,500 237,500
Dividend income 13,500 a 13,500
Non Controlling Interest Expense c 3,750 3,750
Net income 113,500 50,000 133,750
Retained earnings:
Retained earnings, beginning 266,250 35,000 b 35,000 266,250
Net Income 113,500 50,000 133,750
Less: Dividend 100,000 25,000 a 13,500 100,000
b 9,000
c 2,500
Retained earnings, ending 279,750 60,000 300,000

Balance Sheet
Other assets 566,000 260,000 826,000
Investment in S 213,750 b213,750
Total Assets 779,750 260,000 826,000
Capital Stock 500,000 200,000 b200,000 500,000
Retained earnings 279,750 60,000 300,000
Non Controlling Interest b 24,750
c 1,250 26,000
Total equities 779,750 260,000 826,000

Penjelasan jurnal eliminasi:


a. Dividend Income $ 13,500
Dividend-S 13,500
(untuk mengeliminasi dividend yang diterima P dari S 90% x $15,000)

b. Sales ¼ x 100,000 $ 25,000


Retained earning, beg – S 35,000
Capital stock – S 200,000
COGS ¼ x 50,000 $ 12,500
Dividend – S 9,000
Investment in S 213,750
Noncontrolling interest, beg 10% x (200,000 + 35,000 + 12,500) 24,750
(untuk mengeliminasi reciprocal account dan mengeliminasi preacquisition sales dan
cogs, serta dividend)

c. NCI Expense 10% x $37,500 (effect on NI) $ 3,750


Dividend – S (10% x 25,000)-full $ 2,500
NCI ending 1,250
(untuk memunculkan NCI bagian keuntungan NCI)

B. Kepemilikan saham bertahap (piecemeal/step by step acquisition)


Kombinasi bisnis melalui kepemilikan saham secara bertahap yang memerlukan
perlakuan akuntansi secara khusus, terjadi pada saat pembeli saham memperoleh
pengendalian. Kombinasi bisnis melalui kepemilikan secara bertahap mempunyai
implikasi yang berbeda tergantung kepada kepemilikan sebelumnya, apakah saham
diperlakukan sebagai aset keuangan sesuai dengan PSAK 55, sebagai investasi di
perusahaan asosiasi (PSAK 15) atau investasi di perusahaan ventura bersama (PSAK
12).
Pada saat kendali diperoleh, pemilik saham harus mengukur ulang investasi awal
yang telah dimiliki sebelumnya pada nilai wajarnya dan mengakui adanya laba/rugi di
dalam laporan laba rugi. Sekali kendali diperoleh, semua kenaikan atau penurunan
kepemilikan berikutnya, diperlakukan sebagai transaksi antar pemegang saham dan
dilaporkan dalam ekuitas (tidak ada goodwill dalam kenaikan % kepemilikan saham dan
tidak ada laba/rugi dari penurunan % kepemilikan saham).
Dengan demikian, sebelum kendali diperoleh, maka investasi saham
diperlakukan sesuai dengan standar yang relevan. Pada saat kendali diperoleh, nilai
wajar aset dan liabilitias entitas yang diperoleh, termasuk goodwill diukur. Penyesuaian
yang timbul atas aset dan liabilitas sebelumnya diakui sebagai laba/rugi. Perolehan
kendali memicu terjadinya pengukuran ulang.

Contoh:
1. Pada tanggal 1 Januari 2016, X membeli 50% saham Y senilai $120,000.
Sebelumnya X sudah mempunyai 20% saham Y yang dibelinya seharga $40,000.
Nilai wajar saham ini pada 1 Januari 2016 adalah $48,000. Fair value Non Controlling
Interest pada 1 jan 2016 $80,000 dan nilai wajar net asset yang dapat diidentifikasi
$220,000. Karena pada 1 Januari 2016, total kepemilikan saham X menjadi 70% dan
diasumsikan mempunyai kendali, maka X menghitung adanya goodwill sbb:

Pembelian 1 Jan 2016 $ 120,000


Nilai wajar saham yang sudah dimiliki 48,000
sebelumnya
$ 168,000
NCI 80,000
Total nilai saham perusahaan $ 248,000
Nilai wajar net aset yang dapat diidentifikasi 220,000
Goodwill $ 28,000
======

Perusahaan akan melaporkan gain $8,000 untuk kenaikan nilai saham yang sudah
dimilikinya (dari $40,000 menjadi $48,000).
Jurnal yang dibuat perusahaan adalah:
Investment in Y $128,000
Cash $120,000
Gain on increase in value of share 8,000
Dengan jurnal ini, maka akun Investment in Y akan menunjukkan saldo $168,000
($40,000 + $128,000)

Bila nilai saham NCI pada 1 Januari 2016 tidak diketahui, maka goodwill dihitung
sbb:
Pembelian 1 Jan 2016 $ 120,000
Nilai wajar saham yang sudah dimiliki 48,000
sebelumnya
$ 168,000
Total nilai saham perusahaan 100/70 x 168,000 $ 240,000
Nilai wajar net aset yang dapat diidentifikasi 220,000
Goodwill $ 20,000
======

2. P memiliki 90% saham S melalui serangkaian pembelian saham mulai dari 1 April
2016 sampai dengan 1 Oktober 2016. Data mengenai pembelian saham adalah sbb:

Date Interest Investment Cost Equity S at


acquired acquisition
April 1 5% $ 7,000
Juli 1 5% 8,000
Oct 1 80% 210,000 $220,000

Nilai buku aset neto S sama dengan fair valuenya; setiap selisih antara cost
investment dengan nilai wajar asset neto dialokasikan ke goodwill.
Untuk investasi yang dibeli 1 April dan 1 Juli , P menggunakan cost method karena ia
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan, sedangkan mulai 1 Oktober, disamping
tetap menggunakan cost method, P harus menyusun laporan konsolidasi.
Kepemilikan P sekarang menjadi 90% dan cost dari investasi $225,000 (dengan
asumsi nilai wajar kepemilikan saham yang 5% dari pembelian 1 April dan 5% dari
pembelian 1 Juli sama dengan harga perolehannya). Nilai perusahaan S pada 1
Oktober, pada saat P memperoleh kendali, berarti = 100/90 x $ 225,000 = $ 250,000.
Dengan demikian, terdapat goodwill sebesar $250,000 - $220,000 = $30,000.
Bila nilai wajar saham yang dibeli 1 April menjadi $9,000 dan yang dibeli 1 Juli
menjadi $10,500, maka nilai wajar perusahaan S pada saat P memperoleh kendali
berarti = 100/90 x $229,500 = $255,000; dan goodwillnya menjadi $255,000 -
$220,000 = $35,000.
Untuk pembahasan berikutnya, diasumsikan nilai wajar saham yang telah dimiliki
sebelumnya sama dengan nilai perolehannya.
Untuk penyusunan laporan konsolidasi 2016, P hanya memasukkan revenue dan
expenses mulai dari 1 Oktober (hanya 3 bulan saja).
Dengan asumsi P menggunakan metode cost untuk pencatatan investasinya, kertas
kerja konsolidasi P untuk tahun 2016 tampak sbb:
Adjustments & Consolidated
P S Eliminations statements
Debits Credits
Income statements
Sales 274,875 150,000 a 112,500 312,375
Expenses (including cogs) 220,000 110,000 a 82,500 247,500
NCI Expense b 1,000 1,000
Net income 54,875 40,000 63,875

Retained earnins statements


Retained earnings, beg 221,500 90,000 a 90,000 221,500
Net income 54,875 40,000 63,875
Retained earnings, ending 276,375 130,000 285,375

Balance sheet
Other assets 451,375 300,000 751,375
Investment in S 225,000 a 225,000
Goodwill a 30,000 30,000
Total assets 676,375 300,000 781,375
Liabilities 100,000 70,000 170,000
Capital stock 300,000 100,000 a 100,000 300,000
Retained earnings 276,375 130,000 285,375

NCI a 25,000 26,000


b 1,000
Total Liabilities & 676,375 300,000 781,375
Equities

Penjelasan jurnal eliminasi:


a. Sales ¾ x 150,000 $ 112,500
Retained earning, beg – S 90,000
Capital stock – S 100,000
Goodwill 30,000
COGS ¾ x 110,000 $ 82,500
Investment in S 225,000
Noncontrolling interest, beg 10% x (100,000 + 90,000 + 30,000 + 30,000) 25,000
(mengeliminasi reciprocal account dan mengeliminasi preacquisition sales dan
cogs, serta memunculkan NCI beginning)
b. NCI Expense 10% x ¼ x $40,000 $ 1,000
NCI ending 1,000
(untuk memunculkan NCI bagian keuntungan NCI)

Sedangkan bila P menggunakan metode ekuitas untuk mencatat investasinya, kertas


kerja konsolidasi tampak sbb:
Adjustments & Consolidated
P S Eliminations statements
Debits Credits
Income statements
Sales 274,875 150,000 a 112,500 312,375
Income from S 9,000 b 9,000
Expenses (including cogs) 220,000 110,000 a 82,500 247,500
NCI Expense c 1,000 1,000
Net income 63,875 40,000 63,875

Retained earnins statements


Retained earnings, beg 221,500 90,000 a 90,000 221,500
Net income 63,875 40,000 63,875
Retained earnings, ending 285,375 130,000 285,375

Balance sheet
Other assets 451,375 300,000 751,375
Investment in S 234,000 a 225,000
b 9,000
Goodwill a 30,000 30,000
Total assets 676,375 300,000 781,375
Liabilities 100,000 70,000 170,000
Capital stock 300,000 100,000 a 100,000 300,000
Retained earnings 276,375 130,000 285,375

NCI a 25,000 26,000


c 1,000
Total Liabilities & 676,375 300,000 781,375
Equities
Jurnal eliminasi yang berbeda dengan cost method adalah:
Income from S $9,000
Investment in S $9,000
(untuk menghilangkan Income from S dan mengembalikan saldo Investment in S ke
saldo awal tahun)

C. Penjualan kepemilikan saham


Bila seorang investor menjual kepemilikan sahamnya, biasanya kita menghitung
laba atau rugi dari penjualan tersebut sebagai selisih antara nilai tercatat investasi
dengan nilai jualnya. Nilai tercatat dari investasi seharusnya mencerminkan metode
ekuitas bila kepemilikan saham tersebut mempunyai pengaruh yang signifkan. Bila
investor memiliki sahamnya melalui beberapa kali pembelian, maka saham yang dijual
harus dapat diidentifikasi berasal dari pembelian yang mana. Hal ini dapat dilakukan
dengan menggunakan metode specific identification atau
FIFO.
Bila induk perusahaan yang menjual kepemilikan saham anak perusahaannya,
penghitungan laba atau rugi atas penjualan saham tersebut akan tergantung kepada
seberapa banyak penjualannya. Bila penjualan tersebut berakibat kepada hilangnya
kendali dan induk menjadi tidak harus menyusun laporan konsolidasi, maka kita baru
mencatat adanya laba/rugi atas penjualan saham. Sebaliknya bila penjualan tersebut
tidak mengakibatkan hilangnya kendali, maka investor tidak akan mencatat adanya
laba/rugi atas penjualan saham, penjualan tersebut akan diperlakukan sebagai transaksi
ekuitas. Selisih antara harga jual dengan investasi akan didebitkan/dikreditkan ke akun
Additional Paid-in Capital.
Pelepasan sebagian kepemilikan saham di perusahaan anak dimana induk
kehilangan kendali, tetapi sisa kepemilikannya dikelompokkan sebagai investasi pada
perusahaan asosiasi, akan menimbulkan pengakuan laba/rugi atas keseluruhan
kepemilikan. Laba atau rugi, diakui atas kepemilikan yang telah dijual. Sedangkan laba
atau rugi atas kepemilikan yang masih tersisa, masuk ke dalam other comprehensive
income. Laba atau rugi dihitung sebagai selisih antara fair value dan nilai tercatat
investasi.

Contoh penjualan yang mengakibatkan hilangnya kendali dan sisa kepemilikan


diklasifikasikan sebagai Investasi di perusahaan asosiasi dengan asumsi P
menggunakan cost method untuk mencatat investasinya

1 Januari 2016, P membeli 90% saham S senilai $80,000 kas. Aset neto S yang
bisa diidentifikasi saat itu $74,000; Fair Value NCI $6,000, sehingga ada goodwill
$80,000 + $6,000 – $74,000 = $12,000.
31 Des 2016, P menjual 65% kepemilikan saham S secara tunai $65,000
(sehingga P hanya tinggal memiliki 25% dari saham S, dan tidak ada lagi investor lain
yang menguasai S); net asset S pada 31 Desember 2016 tersebut $83,000. Nilai wajar
sisa kepemilikan saham adalah $25,000. Setelah pelepasan tersebut, investasi di S
diklasifikasikan sebagai Investasi di perusahaan asosiasi.
Tunjukkan laba atau rugi dari pelepasan saham S!

FV dari imbalan yang diterima $ 65,000


FV dari kepemilikan sisa yang akan diakui sebagai investasi di asosiasi 25,000
Nilai NCI (10% x 83,000) 8,300
Total nilai perusahaan $ 98,300
Dikurangi: carrying value S (aset neto dan goodwill yang di derecognized)
Net assets 83,000
Goodwill 12,000 ( 95,000)*
Gain on disposal to profit or loss $ 3,300
=========
*Nilai awal perusahaan $80,000 + $ 6,000 = $ 86,000
Kenaikan ekuitas ($83,000 - $74,000) = 9,000
$ 95,000
Jurnal yang dibuat P adalah:
Kas $ 65,000
Investment in S 25,000
Keuntungan pelepasan saham 3,300
Investment in S 80,000
OCI 3,700
Total keuntungan ($65,000 + $ 25,000 - $80,000) = $10,000; dari total keuntungan
$10,000 ini, $6,300 diakui sebagai laba pelepasan saham, sisanya masuk OCI

Bila kepemilikan saham pada anak perusahaan dijual dan sisa kepemilikan
saham tidak menjadi investasi dalam asosiasi atau ventura bersama, maka
investasi harus disajikan sesuai PSAK 55 (sebagai Trading atau Available for sale
securities). Investasi yang tersisa tersebut akan dinilai berdasarkan fair valuenya, dan
selisih antara nilai tercatat dan nilai wajar tersebut akan diakui sebagai laba/rugi
pelepasan saham.
Berdasarkan contoh soal di atas, jika sisa kepemilikan dikelompokkan sebagai
Trading atau Available for sale securities, maka jurnal yang dibuat adalah

Kas $ 65,000
Investment in S (T/S atau AFS) 25,000
Keuntungan pelepasan saham 10,000
Investment in S 80,000

Contoh penjualan yang tidak mengakibatkan hilangnya kendali (hanya


mempengaruhi % kepemilikan saja)
1. 1 Jan 2016, P membeli 70% saham S senilai Rp. 720.000.000 secara kas. Nilai wajar
aset neto S yang dapat diidentifikasi adalah Rp.960.000.000. Nilai wajar dari
kepentingan non pengendali Rp.420.000.000. Dari transaksi ini, timbul goodwill sebesar
Rp.180.000.000 (720.000.000 + 420.000.000 – 960.000.000). 31 Des 2016, P menjual
10% saham S ke NCI senilai Rp.130.000.000. Nilai tercatat aset neto pada saat itu
Rp.1.070.000.000. Bagaimana P akan memperlakukan transaksi ini?
Jawab:
Aset neto S 1 Januari 2016 Rp. 960.000.000
kenaikan 110.000.000
Aset neto S 31 Desember 2016 Rp.1.070.000.000

Nilai wajar imbalan yang diterima Rp. 130.000.000


transfer ke NCI
10% x ($1.070.000 + goodwill/unamortized excess 180.000.000) 125.000.000
pergerakan positif ekuitas Rp. 5.000.000

Induk perusahaan telah menjual 10% dari nilai tercatat investasi (termasuk goodwill)
seharga Rp.130.000.000 tunai, sedangkan nilai saham yang dijual Rp.125.000.000
sehingga transaksi ini memberikan keuntungan Rp.5.000.000 yang diakui di dalam
ekuitas.

Jurnal yang dibuat adalah sbb:


Cash 130.000.000
Investment in S 125.000.000
Add PIC 5.000.000

2. 1 Jan 2016, P membeli 70% saham S senilai Rp. 700.000.000 secara kas. Nilai wajar
aset neto S yang dapat diidentifikasi adalah Rp.960.000.000. Dari transaksi ini, timbul
goodwill sebesar Rp.40.000.000 {(100/70 x 700,000) - 960.000.000). 31 Des 2016, P
menjual 10% saham S ke NCI senilai Rp.130.000.000. Nilai tercatat aset neto pada saat
itu Rp.1.070.000.000. Bagaimana P akan memperlakukan transaksi ini?
Jawab:
Aset neto S 1 Januari 2016 Rp. 960.000.000
kenaikan 110.000.000
Aset neto S 31 Desember 2016 Rp.1.070.000.000

Nilai wajar imbalan yang diterima Rp. 130.000.000


transfer ke NCI
10% x ($1.070.000 + goodwill/unamortized excess 40.000.000) 111.000.000
pergerakan positif ekuitas Rp. 19.000.000

Induk perusahaan telah menjual 10% dari nilai tercatat investasi (termasuk goodwill)
seharga Rp.130.000.000 tunai, sedangkan nilai saham yang dijual Rp.111.000.000
sehingga transaksi ini memberikan keuntungan Rp.19.000.000 yang diakui di dalam
ekuitas.

Jurnal yang dibuat adalah sbb:


Cash 130.000.000
Investment in S 111.000.000
Add PIC 19.000.000

Contoh pembelian yang tidak mempengaruhi kendali (hanya mempengaruhi %


kepemilikan saja)
1. 1 Jan 2016, P membeli 70% saham S senilai $720,000 secara kas. Nilai wajar dari
asset neto S yang dapat diidentifikasi adalah $960,000. Nilai wajar dari kepentingan non
pengendali $420,000. Dari transaksi ini, timbul goodwill sebesar $180,000 (720,000 +
420,000 – 960,000). 31 Des 2016, P membeli lagi 10% saham S dari NCI senilai
$170,000. Nilai tercatat asset neto pada saat itu $1,070,000. Bagaimana P
memperlakukan tambahan perolehan kepemilikan saham yang 10% tsb?
Jawab:

Aset neto S naik sebesar $110,000 (dari $960,000 menjadi $1,070,000), sehingga NCI
naik 30% x $110,000 = $33,000. P telah membeli tambahan 10% dari saham NCI
tersebut; tidak ada penyesuaian atas goodwill atas perolehan saham berikutnya.
Untuk transaksi ini, P akan membuat perhitungan sbb:

NCI 1 Januari 2016 $ 420,000


kenaikan $110,000 x 30% 33,000
$ 453,000
dibeli oleh P 10%nya (10/30 x $453,000) 151,000
saldo NCI per 31 Desember 2016 $ 302,000

Nilai wajar dari imbalan yang diberikan $ 170,000


dibebankan ke NCI ( 151,000)
Pergerakan negatif dari ekuitas $ 19,000

Hal ini berarti P telah membeli saham dari NCI dengan harga premium/lebih mahal.
Jurnal yang dibuat adalah sbb:
Investment in S 151.000.000
Add PIC 19.000.000
Kas 170.000.000

2. 1 Jan 2016, P membeli 70% saham S senilai $700,000 secara kas. Nilai wajar dari
asset neto S yang dapat diidentifikasi adalah $960,000. Dari transaksi ini, timbul
goodwill sebesar $40,000 {(100/70 x $700,000) - 960,000}. 31 Des 2016, P membeli
lagi 10% saham S dari NCI senilai $120,000. Nilai tercatat asset neto S pada saat itu
$1,070,000. Bagaimana P memperlakukan tambahan perolehan kepemilikan saham
yang 10% tsb?
Jawab:
Aset neto S naik sebesar $110,000 (dari $960,000 menjadi $1,070,000), sehingga NCI
naik 30% x $110,000 = $33,000. P telah membeli tambahan 10% dari saham NCI
tersebut; tidak ada penyesuaian atas goodwill atas perolehan saham berikutnya. Untuk
transaksi ini, P akan membuat perhitungan sbb:

NCI 1 Januari 2016 30% x 1,000,000 $ 300,000


kenaikan $110,000 x 30% 33,000
$ 333,000
dibeli oleh P 10%nya (10/30 x $333,000) 111,000
saldo NCI per 31 Desember 2016 $ 222,000
Nilai wajar dari imbalan yang diberikan $ 120,000
dibebankan ke NCI ( 111,000)
Pergerakan negatif dari ekuitas $ 9,000
Hal ini berarti P telah membeli saham dari NCI dengan harga premium/lebih mahal.
Jurnal yang dibuat adalah sbb:
Investment in S 111.000.000
Add PIC 9.000.000
Kas 120.000.000

Deemed disposals
Yang dimaksud dengan deemed disposal adalah hilangnya kendali induk
perusahaan atas anak perusahaan yang terjadi karena anak perusahaan menjual
lagi sahamnya ke pihak luar, si induk tidak memanfaatkan preemptive rightnya
ketika anak perusahaan menerbitkan sahamnya, atau pemegang surat berharga anak
perusahaan ada yang mengexercise stock warrant atau stock optionnya sehingga %
kepemilikan si induk berkurang.

Contoh deemed disposal melalui penerbitan saham oleh anak perusahaan:


P memiliki 600,000 lembar dari 1,000,000 lembar saham S (kepemilikan P
60%). Nilai tercatat net asset S $120,000; goodwill $15.000. S menerbitkan 500.000
lembar saham kepada investor baru senilai $80,000 (1/3 kepemilikan). Akibatnya,
kepemilikan P sekarang menjadi 6/15 = 40%. Dari transaksi ini, net aset S setelah
penjualan saham menjadi $120,000 + $80,000 = $200,000. Berapa laba/rugi bagi P dari
transaksi ini?

Kepemilikan P di S setelah S menerbitkan saham $90,000*


Kepemilikan P di S sebelum S menerbitkan saham 87,000**

Laba deemed disposal $ 3,000


*40% (120,000 + 80,000) + (goodwill 40/60 x 15,000)
**60% x 120,000 + goodwill 15,000

jurnal yang dibuat atas pelepasan saham adalah


Investment in S $3,000
Gain on disposal of investment $3,000

Transaksi saham treasury oleh anak perusahaan


Perolehan saham treasury dari NCI oleh anak perusahaan, akan menyebabkan
penurunan ekuitas anak dan penurunan saham anak yang beredar. Bila perolehan
saham treasuri tersebut dilakukan pada nilai tercatatnya (book value), maka tidak
ada perubahan dalam bagian induk atas ekuitas anak, meskipun % kepemilikan
induknya mengalami kenaikan. Bila perolehan saham treasuri tersebut dilakukan pada
nilai di atas atau di bawah nilai tercatatnya, maka bagian induk atas ekuitas anak akan
mengalami penurunan atau kenaikan dan % kepemilikan induknya mengalami kenaikan.
Hal ini akan mengharuskan induk untuk membuat jurnal penyesuaian atas akun
investasinya.
Contoh:
Per 31 Desember 2010, S yang sahamnya dimiliki 80% oleh P, mempunyai
10,000 lembar saham yang beredar. Pada 1 Januari 2011, S membeli kembali
sahamnya sebanyak 400 lembar dari NCI. Pengaruh dari pembelian saham treasuri ini
tampak sbb:

Sebelum Setelah Setelah Setelah


pembelian T/S pembelian T/S pembelian T/S pembelian
dgn harga $20 dgn harga $30 T/S dgn
harga $15
Capital stock $10
par $100,000 $100,000 $100,000 $100,000
Ret. Earnings 100,000 100,000 100,000 100,000
$200,000 $200,000 $200,000 $200,000
Less: T/S (cost) - 8,000 12,000 6,000
Total Equity $200,000 $192,000 $188,000 $194,000
% kepemilikan P 4/5 5/6 5/6 5/6
Bagian P atas
ekuitas S $160,000 $160,000 $156,667 $161,667

Bila S membeli saham treasurinya dengan harga $20/lembar, maka tidak ada
jurnal yang dibuat P karena bagian P atas ekuitas S tetap sama seperti ketika S belum
membeli saham treasurinya.
Bila S membeli saham treasurinya dengan harga $30/lembar, maka P akan
membuat jurnal:
Additional Paid in Capital $3,333
Investment in S $3,333
(untuk mencatat penurunan nilai investasi karena S membeli kembali sahamnya
dengan harga di atas nilai bukunya)

Bila S membeli saham treasurinya dengan harga $15/lembar, maka P akan


membuat jurnal:
Investment in S $1,667
Additional Paid in Capital $1,667
(untuk mencatat kenaikan nilai investasi karena S membeli kembali sahamnya
dengan harga di bawah nilai bukunya)

RINGKASAN
1. Bila induk perusahaan membeli saham anak dalam tahun berjalan, maka harus dibuat
penyesuaian untuk laba dan dividend yang dilaporkan anak perusahaan yang tidak
menjadi bagian/hak induk perusahaan.
2. Kombinasi bisnis melalui kepemilikan saham secara bertahap yang mengakibatkan
diperolehnya kendali, mengharuskan investor untuk mengukur ulang investasinya
pada nilai wajarnya dan mengakui adanya laba/rugi di dalam laporan laba rugi.
Sekali kendali diperoleh, semua kenaikan atau penurunan kepemilikan berikutnya,
diperlakukan sebagai transaksi antar pemegang saham dan dilaporkan dalam ekuitas
(tidak ada goodwill dalam kenaikan % kepemilikan saham dan tidak ada laba/rugi dari
penurunan % kepemilikan saham).

3. Penjualan saham oleh induk perusahaan yang berakibat kepada hilangnya kendali,
akan menimbulkan pengakuan laba/rugi penjualan saham.

4. Penjualan saham oleh induk perusahaan, tetapi tidak mengakibatkan kepada


hilangnya kendali, tidak akan menimbulkan pengakuan laba/rugi penjualan saham;
penjualan tersebut akan diperlakukan sebagai transaksi ekuitas

5. Penambahan jumlah saham beredar oleh anak perusahaan akan mempengaruhi %


kepemilikan induk perusahaan; kalau perubahan tersebut tidak mengakibatkan
hilangnya kendali, maka tidak ada pengakuan gain/loss.

6. Pembelian kembali saham oleh anak perusahaan (saham treasuri), akan


menyebabkan penurunan ekuitas anak dan penurunan saham anak yang beredar.
Bila perolehan saham treasuri tersebut dilakukan pada nilai tercatatnya (book value),
maka tidak ada perubahan dalam bagian induk atas ekuitas anak, meskipun %
kepemilikan induknya mengalami kenaikan. Bila perolehan saham treasuri tersebut
dilakukan pada nilai di atas atau di bawah nilai tercatatnya, maka bagian induk atas
ekuitas anak akan mengalami penurunan atau kenaikan dan % kepemilikan induknya
mengalami kenaikan. Hal ini akan mengharuskan induk untuk membuat jurnal
penyesuaian atas akun investasinya.
LATIHAN
1. P membeli 80% saham S pada 1 September 2010 senilai $1,000,000. Ekuitas S saat
itu terdiri dari Capital stock $1,000,000 dan Retained earnings $250,000. Net income S
untuk 2010 $240,000 dan dividend dibayar 1 April dan 1 Oktober masing-masing
$60,000. Berapa preacquisition income, NCI expense yang akan disajikan di dalam
laporan laba rugi konsolidasian? berapa NCI yang akan disajikan di dalam neraca
konsolidasian? Buat jurnal eliminasi yang berkaitan dengan transaksi di atas!

2. P membeli 100% saham S pada 1 Januari 2010 senilai $4,400,000. Ekuitas S saat itu
$4,000,000. Nilai buku aset neto S sama dengan nilai wajarnya. Untuk tahun 2010 S
melaporkan net income $600,000 dan tidak membagikan dividen. 1 April 2010, P
menjual 15% kepemilikannya secara tunai $750,000. Bagaimana jurnal yang dibuat P
untuk mencatat transaksi tersebut?

3. P membeli 100% saham S pada 1 Januari 2010 senilai $4,400,000. Ekuitas S saat itu
$4,000,000. Nilai buku aset neto S sama dengan nilai wajarnya. Untuk tahun 2010 S
melaporkan net income $600,000 dan tidak membagikan dividen. 31 Desember 2010, P
menjual 75% kepemilikannya secara tunai $3,750,000. Sisa kepemilikan akan
dikelompokkan sebagai Available for sale securities dan mempunyai nilai wajar
$850,000. Hitunglah laba/rugi pelepasan saham dan buat jurnal untuk mencatat
transaksi tersebut!

4.P membeli 100% saham S pada 1 Januari 2010 senilai $4,400,000. Ekuitas S saat itu
$4,000,000. Nilai buku aset neto S sama dengan nilai wajarnya. Untuk tahun 2010 S
melaporkan net income $600,000 dan tidak membagikan dividen. 31 Desember 2010, P
menjual 75% kepemilikannya secara tunai $3,750,000. Sisa kepemilikan akan
dikelompokkan sebagai Investasi di perusahaan asosiasi (equity method) dan
mempunyai nilai wajar $850,000. Hitunglah laba/rugi pelepasan saham dan buat jurnal
untuk mencatat transaksi tersebut!

MATERI DARI BUKU DEBRA

1. Kepemilikan saham dari tidak punya kendali menjadi punya kendali


S Company mempunyai 10,000 lembar saham biasa yang sedang beredar dengan nilai par
$10/lembar. Data perolehan saham dan R/E S tampak sebagai berikut:
Dates R/E
Jan 1, 2013 (first stock purchase) $ 40,000
Jan 1, 2014 (control achieved) 120,000
Jan 1, 2015 185,000
Dec 31, 2015 265,000

P Co. membeli saham biasa S Co. di pasar terbuka sbb:


Dates Shares acquired Cost Cost/share
Jan 1, 2013 1,500 (15% of 10,000 shares) $ 24,000 $16/shares
Jan 1, 2014 7,500 (75% of 10,000 shares) $187,500 $25/shares

Karena saat pertama kali P membeli saham S hanya 15% dan tidak ada keterangan
lain, maka diasumsikan P mencatat investasi sahamnya pada 1 Jan 2013 menggunakan
metode cost.
Jurnal yang dibuat oleh P:
Jan 1, 2013 Investment in S $24,000
Cash 24,000

1 Jan 2014, P membeli lagi 75% saham S sehingga pada saat itu kepemilikan P menjadi
90% dan diasumsikan P mempunyai kendali. Untuk transaksi ini, P akan menjurnal:

Jan 1, 2014 Investment in S $187,500


Cash 187,500
Karena P sekarang menjadi punya kendali, maka P harus menghitung kemungkinan
adanya selisih antara nilai perusahaan S dan total ekuitinya, yang dalam hal ini akan
dicatat sebagai goodwill.
Nilai perusahaan 187,500 + (1,500 x 25) + (1,000 x 25) = 250,000*
Equity 100,000 + 120,000 220,000
goodwill 30,000
*100/75 x 187,500 = 250,000 (cara lain mencari implied value)
100/90 x (37,500 + 187,500)
Selain menghitung goodwill P juga mencatat kenaikan harga saham yang dibelinya 1
Jan 2013 dan mencatatnya sebagai laba kenaikan saham.
Laba dihitung sbb: 1,500 x ($25-16) = $13,500 dan jurnal yang dibuat P adalah:
1 Jan 2014 Investment in S 13,500
Gain 13,500

Dengan ketiga jurnal tersebut, saldo akun Investment in S pada 1 Jan 2014 akan
menunjukkan angka $ 24,000 + $187,500 + $13,500 = $225,000
Jurnal eliminasi yang akan dibuat pada kertas kerja konsolidasi 31 Des 2014 adalah:
31 Des 2014 C/S 100,000
Beg R/E 120,000
Goodwill/Unamortized Excess 30,000
Investment in S 225,000
Beg NCI-equity 25,000

Bila diasumsikan bahwa meskipun P hanya memiliki 15% saham S, tetapi P mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap S, maka P akan mencatat investasi sahamnya di S
menggunakan etode ekuitas.
Per 31 Des 2013, di dalam bukunya, P akan membuat jurnal untuk mencatat kenaikan
ekuitas S sbb:
31 Des 2013 Investment in S 12,000
Income from S (15% x $80,000) 12,000
Perhitungan laba yang akan diakui oleh P pada saat P memperoleh kendali adalah:
Harga saham 1 Jan 2013 1,500 x $16 = $24,000
Kenaikan ekuitas 15% x ($120,000 - $40,000) = 12,000
Nilai investasi saham 1 Jan 2014 = $36,000
Harga saham 1 Jan 2014 1,500 x $25 = 37,500
Laba kenaikan saham = $ 1,500
Jurnal yang dibuat P untuk mencatat laba kenaikan harga saham adalah:
1 Jan 2014 Investment in S 1,500
Gain 1,500

Dengan keempat jurnal tersebut, saldo akun Investment in S pada 1 Jan 2014 akan
menunjukkan angka $ 24,000 + $187,500 + $12,000 + $1,500 = $225,000

Jurnal eliminasi yang akan dibuat pada kertas kerja konsolidasi 31 Des 2014 adalah:
31 Des 2014 C/S 100,000
Beg R/E 120,000
Goodwill/Unamortized Excess 30,000
Investment in S 225,000
Beg NCI-equity 25,000

2. Penjualan saham yang mengakibatkan kehilangan kendali


1 Januari 2014 P memiliki 9,000 lembar saham (90%) yang diperoleh dengan
harga $25/share. S memperoleh net income tahun 2014 sebesar $60,000 dan tidak
membagikan dividend. 1 Januari 2015 P menjual 6,000 lembar saham S dengan
harga $30/share. Bagaimana jurnal yang dibuat oleh P untuk mencatat transaksi
penjualan ini?
Setelah penjualan saham, kepemilikan P di S tinggal 30% dan P tidak memiliki
kendali lagi. Oleh karena itu P harus mencatat adanya laba/rugi penjualan saham.
Laba/rugi penjualan saham dihitung sbb:
Carrying value S sebelum penjualan = $250,000 + $60,000 = $ 310,000
Fair value consideration received 6,000 x $30 = $ 180,000
Fair value Retained share 3,000 x $30 = 90,000
Carrying Value former NCI 10% x $310,000 = 31,000
301,000
Loss $ 9,000
Loss tersebut dibagi 2 menjadi realize dan unrealize sesuai proporsi saham yang
terjual
Jurnal yang dibuat P:
Cash $180,000
Realize holding loss 6.000/9.000 x $9,000 6,000
Unrealize holding loss 3.000/9.000 x $9,000 3,000
Investment in S $189,000
Dengan jurnal tersebut, akun Investment akan menunjukkan saldo $225,000 + (90%
x $60,000) - $189,000 = $90,000

Cash $180,000
Realize holding loss 6.000/9.000 x $9,000 9,000
Investment in S 90,000
Investment in S $225,000
Unrealized holding gain 54,000
Loss/gain juga bisa dihitung sebagai berikut:
Investasi di S 1 Jan 2014 $225,000
Kenaikan investasi 90% x $60,000 = 54,000
Investasi di S 1 Jan 2015 $279,000
Fair value saham P 9,000 x $30 270,000
Loss $ 9,000

Loss/gain juga bisa dihitung sebagai berikut:


Investasi di S 1 Jan 2014 $225,000
Fair value saham P 9,000 x $30 270,000
Gain $ 45,000

Anda mungkin juga menyukai