Uji t sampel berpasangan, merupakan bagian dari statistik parametrik yang digunakan untuk
membandingkan rata-rata dari dua kelompok sampel yang saling berhubungan atau saling
berpasangan. Dalam uji t sampel berpasangan, bisanya selalu mengandung kata “sebelum dan
sesudah” atau “after before”, hal ini karena uji t sampel berpasangan biasanya digunakan untuk
penelitian eksperimen, yaitu: untuk menguji efektivitas perlakuan tertentu terhadap variabel yang
diamati.
Formula yang digunakan untuk melakukan uji t paired sample adalah sebagai berikut:
d̄−μd
t=
S /√ n
Dimana:
∑d
d̄= Rata-rata selisih kelompok sampel, dengan d́=
n
n = Jumlah data
d = selisih sampel
Contoh kasus:
Manajer Pemasaran PT. Mondar Mandir, ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan yang
signifikan antara rata-rata kinerja pegawainya sebelum dan sesudah di adakan pelatihan kerja.
Untuk itu dilakukan evaluasi sebelum pelatihan (pre test) dan setelah dilakukan pelatihan (post
test). Jika diasumsikan bahwa data berdistribusi normal maka lakukan uji hipotesis, apakah
terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata kinerja pegawai sebelum dengan sesudah
pelatihan.
N Sebelu Sesuda
o. Nama m h
Mimi
1 n 70 75
Mama
2 n 80 80
Mumu
3 n 60 75
4 Anton 70 75
5 Anti 70 70
6 Antu 70 80
7 Cece 75 85
8 Cici 80 85
9 Cucu 65 70
10 Eka 70 75
Penyelesaian:
Nama x1 x2 d d2
Mimin 70 75 -5 25
Maman 80 80 0 0
Mumun 60 75 -15 225
Anton 70 75 -5 25
Anti 70 70 0 0
Antu 70 80 -10 100
Cece 75 85 -10 100
Cici 80 85 -5 25
Nama x1 x2 d d2
Cucu 65 70 -5 25
Eka 70 75 -5 25
Jumlah 710 770 -60 550
d̄−μd
t=
S /√ n
d́=
∑ d = −60 =−6
n 10
Sd =
√( ∑d −
t=
2
n−1
d̄−μd
(∑ d )
=
n
−6−0
) √(
=
550−
(−60 )2
10−1
=−4,129
10
)
= 4,595
S / √ n 4,595/ √ 10