A. Latar Belakang
Perkembangan dunia pendidikan menuntut kita untuk selalu berinovasi dalam
pembelajaran. Dengan pembelajaran yang terstruktur, terarah, terinci dan inovatif tentunya akan
menghasilkan kualtitas pembelajaran sesuai dengan yang kita harapkan. Inovasi-inovasi tersebut
tidak muncul serta merta tetapi dibutuhkan suatu penelitian yang tidak “gampang”. Dibutuhkan
ketekunan, ketelitian dan kemauan yang keras untuk dapat menghasilkan inovasi yang mutakhir.
Keseriusan tersebut juga diwujudkan oleh pemerintah dengan ikut ambil bagian dalam
usaha menemukan inovasi baru dalam dunia pendidikan. Salah satunya dengan adanya peraturan
bahwa untuk mencapai golongan tetentu dalam strata PNS, seseorang harus mengusulkan suatu
pengembangan profesi yang berupa penelitian dalam bidangnya masing-masing. Selain itu
lembaga-lembaga di bidang pendidikan juga sedang gencar-gencarnya mengadakan seleksi
sebagai usaha mencari inovasi-inovasi baru hasil penelitian yang untuk selanjutnya
dikembangkan dan disosialisasikan.
Untuk menghasilkan penelitian yang inovatif, banyak hal yang perlu kita perhatikan
yaitu sebelum pelaksanaan penelitian, saat penelitian sampai pada penulisan hasil penelitian.
Rangkaian kegiatan tersebut merupakan kunci keberhasilan dalam suatu penelitian. Dengan kata
lain, rencana penelitian, proses penelitian dan penulisan hasil penelitian harus menjadi fokus
utama penelitian.
Berbagai tahapan dalam penelitian perlu kita cermati mulai dari ide penelitian,
jenis penelitian yang kita pilih, sampel yang diambil, proses pengambilan data, cara menganalisa
data selama proses penelitian, metode dalam menganalisa data sampai pada pengambilan
kesimpulan hasil penelitian. Analisis data dianggap sebagai kunci utama dalam suatu penelitian,
karena dengan cara menganalisis data yang benar dan sesuai kita dapat menuangkan hasil
penelitian sebagai suatu laporan ilmiah yang dapat diambil manfaatnya. Sehingga peneliti yang
bijak harus mengetahui segala teori-teori yang berkaiatan dengan analisis data agar dapat
melakukan penelitian sesuai yang mereka inginkan.
Dalam dunia pendidikan kita lebih familier bentuk penelitian kuantitatif dan penelitian
kualitatif. Dimana kedua penelitian tersebut mempunyai perbedaan nyata. Mulai dari ide, sudut
pandang, pengambilan sampel, saat pengambilan data di lapangan sampai pada penulisan hasil
penelitiaan sangat berbeda jelas.
B. Permasalahan
Permasalahan yang ingin penulis kupas dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana cara menganalisa data kualitatif dengan model Miles dan Huberman?
2. Mengkaji analisis data model Miles dan Hubermen dalam menjawab permasalahan
penelitian kualitatif ?
C. Tujuan
Dari permasalahan yang penulis pilih, penulis mempunyai tujuan :
1. Menjelaskan cara menganalisa data dengan model Miles dan Huberman
2. Mengkaji analisis data model Miles dan Hubermen dalam menjawab permasalahan
penelitian kualitatif ?
BAB II
ANALISIS DATA PENELITIAN KUALITATIF
MODEL MILES DAN HUBERMAN
A. SIMPULAN
1. Analisis data penelitian kualitatif menurut Miles dan Hubermen ada tiga tahap, yaitu :
a. Tahap reduksi data
b. Tahap penyajian data
c. Tahap penarikan kesimpulan dan verifikasi data
Langkah-langkah dalam tahap reduksi, yaitu :
1. Meringkaskan data kontak langsung dengan orang, kejadian dan situasi di lokasi
penelitian.
2. Pengkodean.
3. Pembuatan catatan obyektif.
4. Membuat catatan reflektif.
5. Membuat catatan marginal.
6. Penyimpanan data.
7. Pembuatan memo.
8. Analisis antarlokasi.
9. Pembuatan ringkasan sementara antar lokasi.
Tahap penyajian, pada tahapan ini dikembangkan model-model:
1. Mendeskripsikan konteks dalam penelitian.
2. Cheklist matriks
3. Mendeskripsikan perkembangan antar waktu.
4. Matriks tata peran
5. Matriks konsep terklaster.
6. Matriks efek dan pengaruh
7. Matriks dinamika lokasi
8. Daftar Kejadian
Tahap penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Kesimpulan hasil penelitian yang
diambil dari hasil reduksi dan panyajian data adalah merupakan kesimpulan sementara.
Kesimpulan sementara ini masih dapat berubah jika ditemukan bukti-bukti kuat lain pada
saat proses verifikasi data di lapangan. Jadi proses verifikasi data dilakukan dengan cara
peneliti terjun kembali di lapangan untuk mengumpulkan data kembali yang
dimungkinkan akan memperoleh bukti-bukti kuat lain yang dapat merubah hasil
kesimpulan sementara yang diambil. Jika data yang diperoleh memiliki keajegan (sama
dengan data yang telah diperoleh) maka dapat diambil kesimpulan yang baku dan
selanjutnya dimuat dalam laporan hasil penelitian.
2. Analisis penelitian kualitatif menurut Miles dan Hubermen dapat disimpulkan mampu
menjawab permasalahan penelitian kualitatif. Hal ini didasarkan pada tahapan-tahapan
penelitian yang tersusun secara sistematis dan runtut, alamiah (tanpa memanipulasi data),
logis, aktual dan dapat dipertanggungjawabkan. Di samping itu, kesimpulan yang diambil
pada penelitian kualitatif menggunakan analisis data Miles dan Hubermen dapat
dipertanggungjawabkan karena telah melalui tahapan verifikasi data.
DAFTAR PUSTAKA