Anda di halaman 1dari 44

STUDI KASUS

MATERI: JALUR-JALUR PENDIDIKAN


(PENDIDIKAN FORMAL, NON FORMAL, DAN INFORMAL)

Jalur pendidikan di Indonesia terbagi atas tiga yaitu pendidikan formal,


pendidikan non formal, dan pendidikan non formal. Berikut terdapat beberapa
pertanyaan yang berkaitan dengan materi tersebut. Diskusikanlah dengan teman
sekelompokmu pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Seringkali seseorang susah untuk membedakan konsep mengenai pendidikan
formal, non formal, dan informal. Diskusikan dengan teman sekelompokmu,
apa perbedaan antara ketiga jalur pendidikan tersebut. Akan jauh lebih baik
jika anda mendiskusikan kata kunci yang mudah untuk diingat agar bisa lebih
mudah mengingat perbedaan ketiganya.
2. Salah satu bentuk jalur pendidikan non formal adalah adanya kursus-kursus
atau bimbingan belajar. Disatu sisi, bimbingan belajar sangat membantu siswa
untuk memahami materi pembelajaran di sekolahnya. Namun di sisi lain,
seringkali ditemukan ada banyak siswa yang mengalami miskonsepsi dari
materi pembelajaran karena konsep pembelajaran di lembaga-lembaga
bimbingan kursus adalah memberikan trik-trik jitu kepada siswa agar mudah
menyelesaikan soal-soal dalam waktu yang singkat tanpa terlalu
memperhatikan konten dari suatu materi. Diskusikanlah dengan teman
kelompok anda, bagaimana tanggapan anda mengenai hal tersebut. apakah
anda setuju dengan adanya bimbingan belajar? Jelaskan hasil diskusi anda!
3. Dalam konteks pendidikan informal, orang tua adalah salah satu aspek yang
sangat berperan dalam memberikan pendidikan kepada anak. Diskusikanlah
dengan teman sekelompok anda, apakah orang tua saat ini benar-benar
memberikan layanan pendidikan kepada anaknya melalui jalur pendidikan
informal? jelaskan jawaban anda!

Note:
 Lakukanlah diskusi dengan teman kelompokmu untuk membahas pertanyaan-
pertanyaan/kasus/problematika di atas. Setiap mahasiswa dalam kelompok
diwajibkan untuk memberikan idenya. Dalam diskusi kelompok, lakukanlah
sharing session (diskusi kecil) dimana setiap anggota kelompok diminta
pendapatnya untuk setiap pertanyaan. Ketika salah satu anggota kelompok
memberikan pendapat/idenya, maka anggota yang lain memberikan penilaian
sebagaimana yang tertera pada form “penilaian teman sejawat”. Selain
melakukan penilaian teman sejawat, jangan lupa membuat catatan untuk diisi
pada form “kolaborasi” yang dilampirkan pada form hasil diskusi.

I
 Form Penilaian teman sejawat dilakukan secara individu dan bersifat
rahasia. Maksudnya dilakukan oleh setiap orang dalam 1 kelompok untuk
menilai teman yang lain yang ada dalam kelompok yang sama. (contoh:
Kelompok 1 terdiri dari 3 orang yaitu A, B, dan C. Maka si A mengisi 2 Form
penilaian yaitu form penilaian teman sejawat untuk B dan C. Dalam mengisi
form ini A harus mengisi sesuai dengan keadaan B dan C sebagaimana
instruksi dalam form tersebut. A tidak boleh memperlihatkan hasil
penilaiannya pada B dan C untuk menghindari kesalahpahaman antar anggota
kelompok)
 Hasil diskusi (yang di dalamnya dilampirkan form kolaborasi) dan hasil
penilaian teman sejawat dibuat dalam bentuk file pdf.
 Hasil diskusi (Format Hasil Diskusi Kelompok yang disertai form kolaborasi)
dikumpul oleh 1 orang perwakilan kelompok (Ketua Kelompok) dan diupload
di LMS. 13w3sewqfyl=]geey3yet285rreegrdhhfdaAAS3qw4cf4asxgezxhtrDi
bagian akhir file diskusi kelompok, wajib melampirkan bukti diskusi (screen
shoot chat WA atau screen shoot zoom meeting)
 Tanggapan yang diberikan untuk setiap kasusu dibuat seperti penjelasan yang
terdiri dari beberapa kalimat atau paragraph yang menguraikan pendapat yang
anda kemukakan disertai dengan pendapat seseorang dari referensi yang anda
kutip. Minimal ½ halaman untuk 1 kasus. Jadi minimal 1 halaman untuk 2
kasus (Ukuran kertas A4 margin kiri dan atas 3 cm, margin kanan dan bawah 4
cm, huruf Times New Roman, font 12, spasi 1,5, paragraf rata kiri kanan,
penomoran halaman: bottom of page (tengah).)
 Daftar pustaka minimal 5 referensi yang berasal dari jurnal atau buku (bukan
dari blogspot).

II
HASIL DISKUSI KELOMPOK

KELAS :A
KELOMPOK :1
ANGGOTA KELOMPOK : 1. Nur Fadillah_A25121039 (Ketua Kelompok)
2. Sabrina_A25121063 (Anggota)
3. Sahril Labotano_A25121015 (Anggota)
4.Aditya Kurniawan Ahyar_A25118023(Anggota)

1. Tanggapan terhadap kasus 1


Perbedaan pendidikan formal, nonformal, dan informal yaitu :
 Pendidikan formal
Pendidikan formal adalah pendidikan yang dilakukan pada umumnya
seperti sd, smp, sma, dan universitas atau sebuah jalur pendidikan yang
ditempuh secara berjenjang yang terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan
menengah dan pendidikan tinggi. Dan pastinya pendidikan formal ini
dibuat oleh pemerintah secara resmi, contoh dari pendidikan formal ini
adalah belajar disekolah pendidikan yang dilakukan pada umumnya seperti
sd, smp, sma, dan universitas.
Tujuan pendidikan formal adalah untuk membentuk sumber daya manusia
yang dewasa, baik secara jasmani dan rohani.
• Kurikulum sudah jelas
• Memiliki syarat tertentu untuk seluruh peserta didik
• Memiliki materi pembelajaran akademis
• Proses pendidikan terbilang lama
• Tenaga pengajar harus sesuai klasifikasi
• Penyelenggaraan pendidikan dari pemerintah atau swasta
• Peserta didik harus mengikuti ujian
• Terdapat administarsi seragam
• Ijazah dan lainnya sangat penting untuk menerima siswa dalam
jenjang pendidikan berikutnya.
 Pendidikan nonformal

1
Pendidikan nonformal adalah suatu jalur pendidikan diluar pendidikan
formal atau Jalur pendidikan ini berlaku secara bertahap dan juga berjenjang.
Contoh pelaksanaan pendidikan nonformal adalah mengikuti lembaga kursus,
lembaga pelatihan, kelompok belajar, majelis taklim dan lain sebagainya.

Tujuannya adalah untuk memenuhi pendidikan para peserta didik,


sehingga dapat memperoleh informasi, pengetahuan, bimbingan, dan juga
latihan. Diharapkan, melalui pendidikan tersebut akan membantu peserta didik
menjadi pribadi bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan juga negara. Jenis
pendidikan yang satu ini seringkali ditawarkan saat usia dini, contohnya adalah
kursus musik, bimbingan belajar Bahasa Inggris, dan lainnya. Berikut adalah
karakteristiknya:

 Agar peserta didik memperoleh keterampilan yang dapat langsung


digunakan. Sehingga, pendidikannya lebih mengarah pada belajar
fungsional sesuai kebutuhan para peserta didik.
 Lebih menekankan pada usaha belajar peserta didik. Seluruh
lembaga non formal meminta peserta didik belajar mandiri, sehingga
harus memiliki inisiatif dan kontrol dalam kegiatan belajar.
 Memiliki waktu penyelenggaraan singkat dan tidak ada
kesinambungan.
 Kurikulum yang digunakan dalam lembaga pendidikan ini bersifat
fleksibel, dapat ditentukan sesuai tujuan peserta didik, dan dapat
dirundingkan dengan terbuka.
 Metode pembelajaran partisipatif, dengan konsep belajar mandiri.
 Hubungan antara tenaga pendidik dengan peserta didik mendatar.
Pendidik merupakan fasilitator, sehingga tidak mengggurui.
Sedangkan hubungan antara dua pihak adalah informal atau akrab.
 Menggunakan sumber-sumber dari lokal yang digunakan secara
optimal.
 Ijazah dan lainnya tidak selalu memberikan pengaruh dalam
penerimaan siswa.

2
 Pendidikan informal
Pendidikan informal adalah pendidikan yang didapat dari
lingkungan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar
secara mandiri yang dilakukan dilakukan secara sadar dan bertanggung
jawab. Jalur pendidikan ini diberikan kepada setiap individu sejak lahir
dan sepanjang hayatnya, baik melalui keluarga maupun lingkungannya.
Jalur pendidikan ini akan menjadi dasar yang akan membentuk kebiasaan,
watak, dan perilaku seseorang di masa depan. Hasil pendidikan informal
mendapat pengakuan sama seperti halnya pendidikan formal dan
pendidikan non formal setelah peserta didik lulus ujian sesuai standar
nasional pendidikan dari pemerintah. contohnya seperti Homeschooling,
pendidikan budi pekerti,dsb.
Jalur pendidikan menurut ketentuan Pasal 1 angka 7 Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
adalah wahana yang dilalui oleh peserta didik untuk mengembangkan
potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan
pendidikan. Jalur pendidikan terdiri dari:
Pendidikan formal; adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan
berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi.
Pendidikan non formal; adalah jalur pendidikan di luar jalur
pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan
berjenjang.
Pendidikan informal; adalah jalur pendidikan keluarga dan
lingkungan.
2. Tanggapan terhadap kasus 2
Apakah anda setuju dengan adanya bimbingan belajar?
Bimbingan belajar merupakan kegiatan pelajaran tambahan bagi
siswa. Bimbingan belajar (Bimbel) jadi pilihan orang tua untuk menambah
intensitas belajar anaknya. Bimbingan belajar memimiliki dampak positif
dan dampak negatifnya terdiri adapun dampak posotifnya yaitu: dengan

3
adanya bimbel, karena dengan ikut bimbel siswa jadi lebih berprestasi di
sekolah. Orang tua pun jadi bahagia, anaknya mampu berprestasi di
sekolah. Siswa yang ikut bimbel punya wawasan yang lebih dari temannya
yang tidak ikut bimbel.
Bimbel punya nilai positif bagi siswa. Dengan ikut bimbel siswa
jadi mudah menerima pelajaran. Bimbel juga bantu siswa menyelesaikan
tugas-tugas sekolah.
 Tingkatkan Frekuensi Belajar
Ikut bimbel akan tingkatkan frekuensi belajar pada siswa. Meski sudah
belajar full di sekolah. Siswa juga perlu bimbel. Waktu bimbel bisa diambil
saat hari libur atau saat ini sudah ada aplikasi bimbel online. Aplikasi bimbel
online akan membantu siswa belajar secara santai dimana pun berada.
 Belajar Hal Baru
Dengan ikut bimbel, siswa akan tambah wawasan. Seperti metode atau
cara menyelesaikan soal yang berbeda dengan yang diberikan guru di sekolah.
Belajar siswa jadi lebih variatif. Mengasah keaktifan siswa juga. Ikut bimbel
siswa akan dapat tips-tips mudah menyelesaikan soal-soal latihan. Dan juga
akan terbiasa mengerjakan soal latihan dengan enjoy.
 Menjadi Pribadi Tangguh
Siswa dilatih jadi pribadi yang tangguh dan berprestasi. Di sisi lain
kawan-kawan hanya lelah bermain, akan tetapi siswa yang ikut bimbel akan
lebih tangguh dan berprestasi. Karena siswa yang ikut bimbel akan lebih
terlatih dan terasah kemampuannya.
 Tingkatkan Intelegensi
Kecerdasaan dan intelegensi siswa yang ikut bimbel jelas akan
meningkat dibandingkan siswa yang tidak ikut bimbel. Hal ini terjadi karena
siswa yang ikut bimbel akan banyak belajar. Dan ini akan berimbas pada
kecerdasan kognitif, afektif dan psikomotor.
Salah satu dampak terbesar dari pembelajaran daring bagi siswa adalah
keterbatasan komunikasi langsung/ tatap muka antara guru dan siswa. Tak
bisa dipungkiri, pembelajaran model langsung adalah pembelajaran yang

4
paling banyak digemari oleh siswa, terutama untuk mata pelajaran eksak
seperti Matematika. Hal ini dikarenakan penguraian mengenai cara
pengerjaannya lebih jelas ketika dilakukan oleh guru secara langsung/ tatap
muka. Walaupun di era modern seperti ini sudah banyak video pembelajaran
yang dapat diakses siswa secara gratis, namun pada kenyataannya masih
banyak siswa yang merasa kurang puas dengan penjelasan melalui video
tersebut. Kasus ini pastinya tidak sama untuk setiap siswa, karena daya
tangkap siswa pasti berbeda-beda. Keterbatasan komunikasi langsung ini
membuat bimbingan belajar berperan penting dalam mengurangi keresahan
siswa yang memiliki daya tangkap rendah. Bimbingan belajar memiliki
kelebihan dalam penanganan siswa yang merasa tertinggal dalam menangkap
materi yang disampaikan guru dalam pembelajaran daring. Kelebihan ini
mulai dirasakan membantu siswa, apalagi untuk siswa tingkat dasar. Beberapa
orang mulai menilai kehadiran bimbingan belajar ini penting di sektor
pendidikan, meskipun ada yang menilai biasa saja. Terlepas dari itu, beberapa
bimbingan belajar mencoba meyakinkan semua orang mengenai esensinya,
bahwa adanya pandemi ini kita masih punya secercah harapan untuk selamat
dari ancaman keterpurukan dunia pendidikan.

Tetapi bimbingan belajar juga memiliki dampak negatifnya karena


terkadang ada tempat bimbel yang membuat stress karena cara penyampaianya
materinya yg tidak jelas atau metode belajarnya yang tidak menyenangkan.
Dan biasa waktu untuk bermain dan istirahat yang sedikit.

Tapi itu semua tergantung kepada pilihan masing-masing, jika


memang perlu maka mengikuti bimbel solusinya . Jika dirasa tidak perlu maka
tidak usah mengikuti bimbel biar ada banyak waktu untuk istirahat dan
bermain. Karena kalau masuk bimbel pasti waktu untuk bermain dan istirahat
sedikit.
3. Tanggapan terhadap kasus 3
Seperti yang kita ketahui Pendidikan informal adalah pendidikan yang
didapat salah satunya dari keluarga dengan melakukannya dengan tanggung

5
jawab, nah apakah orang tua saat ini memberikan pendidikan informal kepada
anaknya?.
Orang tua saat ini sudah memberikan layanan pendidikan kepada
anaknya melalui jalur pendidikan informal.. banyak orang tua yang
memberikan layanan pendidikan informal berupa pendidikan Agama, budi
pekerti, etika, sopan santun, moral maupun Sosialisasi. Namun ada beberapa
orang tua juga yang belum bisa memberikan pelayanan terhadap pendidikan
informal kepada anak-anaknya seperti adanya sebagian orang tua yang
mengajarkan atau memberikan anaknya gatget dibawah umur, yang memiliki
dampak negatif misalnya seperti berjoget² dikamera atau aplikasi seperti tiktok
yang menurut saya itu tidak boleh dilakukan oleh anak² apalagi di bawah
umur. Dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang pentingnya pendidikan
informal. Dimana pendidikan informal dapat membantu dalam hal
peningkatan hasil belajar, baik hasil belajar pendidikan formal maupun non-
formal, memberi motivasi dan kontrol kepada peserta didik, membantu
perkembangan fisik dan mental anak, baik dari lingkugan keluraga maupun
lingkunagan masyarakat, membentuk kepribadian anak dengan metode yang
sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan perkembangan anak, serta
memotivasi anak agar mengambangkan potensi atau bakat yang dimiliki
membantu kemandirian anak.

6
4. Daftar Pustaka

Abdulhak, Ishak, Ugi Suprayogi. 2012. Penelitian Tindakan Dalam Pendidikan


Non Formal, Jakarta: PT Raja Grafindo Pustaka.
Ali, Muhammad. 1987. Penelitian Pendidikan Prosdur dan Strategi. Bandung:
Angkasa.
Ar, Budi. 2010. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Fikri zein. 2020. Peran bimbingan belajar di era pend Jl. Yogyakarta:
TamanSiswa Gg. Trustha Jumena.
Prasetyo, Anton. 2017. Pendidikan moral Direktur Madrasah Diniah Baitul
Hikmah. Bandung: Media indonesia.
Fransiska Ardela, Fransiska. 2019. Apa Bedanya Pendidikan Formal, Non-formal,
dan Pendidikan Informal?. Bandung: Sumber mekar 26.
Topan, R. (2019, April 10). Jalur, Jenjang, dan Jenis pendidikan di indonesia.
Dipetik 10 16, 2021, dari renratopan.com:
https://rendratopan.com/2019/04/10/jalur-jenjang-dan-jenis-pendidikan-di-
indonesia

7
5. Bukti Hasil Diskusi

8
6. Kolaborasi
Gagasan Pertanyaa
Nama Ide/Informasi Umpan Balik
diperjelas n
Nur  Kasus 1 :  Kasus Sabrina : Nur Fadillah :
Perbedaan
Fadillah 1: Bagaimana Homeschooling
pebdidikan
formal, Perbeda kurikulum adalah sekolah
nonformal,
an yang yang diadakan di
dan
informal!. Pendidik digunakan rumah, namun
Menurut
an galam secara hakiki ia
saya yaitu
pendidikan formal, pendidikan adalah sebuah
formal itu
nonform homeschool sekolah alternarif
pendidikan
yang al, dan ing? yang
dilakukan
informal menempatkan
pada
umumnya yaitu anak sebagai
seperti sd,
pendidik subjek dengan
smp, sma,
dan an pendekatan
universitas.

9
Dan formal pendidikan secara
pendidikan
adalah at home.
nonformal
sendiri itu pendidik Konsep kurikulum
suatu jalur
an pada homeschooling
pendidikan
diluar umumny sendiri mengacu
pendidikan
a, pada konsep
formal
yang pendidik kurikulum
dilaksanaka
an humanistik.
n secara
terstruktur nonform Kurikulum
misal TPA,
al yaitu humanistik
kursus
musik dsb. pendidik dikembangkan
Sedangkan
an diluar oleh para ahli
pendidikan
informal itu pendidik pendidikan
pendidikan
an humanistik. Aliran
yang
didapat dari formal, ini lebih
lingkungan
sedangk memberikan
keluarga
dan an tempat utama
lingkungan
pendidik kepada peserta
yang
berbentuk an didik. Mereka
kegiatan
informal bertolak dari
belajar
secara adalah asumsi bahwa
mandiri
pendidik anak adalah yang
yang
dilakukan an yang pertama dan utama
dilakukan
didapat dalam pendidikan.
secara
bertanggun dari Peserta didik
g jawab
lingkung (peserta
contohnya
Homeschoo an didik/warga
ling,
keluarga belajar) adalah
pendidikan
budi dan subjek yang
pekerti.
lingkung menjadi pusat
 Kasus 2 :
an yang kegiatan

10
Apakah berbentu pendidikan.
anda setuju k Mereka percaya
dengan kegiatan bahwa anak
adanya belajar mempunyai
bimbel? mandiri. potensi, yaitu
Seperti  Kasus 2 suatu kemampuan,
yang kita : bakat, kekuatan
tahu bimbel Bimbing dan segala apa
atau an yang dimiliki oleh
bimbingan Belajar ( peserta didik untuk
belajar Bimbel) berkembang dan
adalah adalah dikembangkan.
pelatihan pelatiha Kurikulum
atau n atau homeschooling
kegiatan kegiatan memang bersifat
belajar belajar customized.
yang yang Artinya,
termasuk termasu homeschooling
kedalam k ke memiliki pilihan
jenis dalam untuk menentukan
pendidikan jenis kurikulum yang
nonformal pendidik diacu sesuai
untuk an non dengan kebutuhan
meningkatk formal dan minat
an kualitas untuk homeschooler,
belajar. nah meningk ingin memperoleh
Kalau atkan ijazah resmi dari
menurut kualitas pemerintah dengan
saya belajar. mengikuti ujian
pribadi Masuk kesetaraan.
antara bimbel Kurikulum yang

11
setuju sama tergantu digunakan harus
tidak ng pada diintegrasikan
setuju, diri dengan kurikulum
tergantung masing- Departemen
pada masing Pendidikan
tempatnya jika Nasional dan
krna memang bahan-bahan
terkadang perlu pelajaran yang
ada tempat maka diujikan dalam
bimbel mengiku ujian kesetaraan ke
yang ti dalam program
membuat bimbel homeschooling
stress solusiny yang dilaksanakan.
karena cara a . Jika Disimpulan bahwa
penyampaia dirasa kurikulum
nya tidak homeschooling
materinya perlu bersifat
yg tidak maka customzed, sesuai
jelas atau tidak dengan minat dan
metode usah kebutuhan anak.
belajarnya mengiku Dengan demikian,
yang tidak ti konsep
menyenang bimbel kurikulumnya
kan. Tapi biar ada mengacu pada
kalau banyak konsep
tempatnya waktu humanistik. Model
dan cara untuk pengembangannya
penyampaia istirahat pun bersifat
nnya bagus dan nonteknik-
akan lebih bermain. nonsaintifik,
mudah Karena sehingga tanggung

12
dipahami. kalau jawab
Tapi itu masuk pengembangan
semua bimbel berada pada orang
tergantung pasti tua, pendamping
kepada waktu belajar dan
pilihan untuk homeschooler itu
masing- bermain sendiri.
masing, dan
jika istirahat
memang sedikit.
perlu maka  Kasus 3
mengikuti :
bimbel Pendidik
solusinya . an
Jika dirasa informal
tidak perlu adalah
maka tidak pendidik
usah an yang
mengikuti didapat
bimbel biar salah
ada banyak satunya
waktu dari
untuk keluarga
istirahat dengan
dan melakuk
bermain. annya
Karena dengan
kalau tanggun
masuk g jawab.
bimbel Orang
pasti waktu tua

13
untuk sebaikny
bermain a dalam
dan mendidi
istirahat k
sedikit. memberi
 Kasus 3 : kan ilmu
Apakah yang
orang tua baik
saat ini kepada
benar-benar anaknya
memberika misalny
n layanan a
pendidikan mengaja
kepada rkannya
anaknya ilmu
melalui agama,
jalur sopan
pendidikan santun
informal? dari
Seperti pada
yang kita mengaja
ketahui rnya
Pendidikan hala
informal yang
adalah negatif
pendidikan seperti
yang memberi
didapat gadget
salah dibawah
satunya umur.
dari

14
keluarga
dengan
melakukan
nya dengan
tanggung
jawab, nah
apakah
orang tua
saat ini
memberika
n
pendidikan
informal
kepada
anaknya
menurut
saya orang
tua sudah
memberika
n
pendidikan
kepada
anak nya
dengan
mengajarka
n budi
pekerti,
etika yg
sopan
santun
kepada

15
anaknya,
dsb. apalagi
peran orang
tua dalam
pendidikan
sangatlah
penting.
Tapi ada
sebagian
orang tua
yang
mengajarka
n atau
memberika
n anaknya
gatget
dibawah
umur, yang
memiliki
dampak
negatif
misalnya
seperti
berjoget²
dikamera
atau
aplikasi
seperti
tiktok yang
menurut
saya itu

16
tidak boleh
dilakukan
oleh anak²
apalagi di
bawah
umur. Jadi
sebaiknya
dalam
mendidik
anak itu
memang
harus didik
dengan
benar
misalnya
menjarkann
ya mengaji
dari kecil
dari pada
memberika
nnnya
gatget.
Sabrina  Kasus 1 :  Kasus 1 Nur Sabrina : Ya!
1. Pendidikan : Fadillah : Bimbingan belajar
formal pendidik
Menurut an Selain pun memiliki
saya formal memiliki dampak negatif.
pendidikan adalah
formal adalah pendidik dampak Adapaun dampak
sebuah jalur an yang positif Negatif Mengikuti
pendidikan ditempu
yang ditempuh h secara apakah Bimbingan Belajar
secara berjenja bimbingan di Luar Sekolah
berjenjang ng yang
yang terdiri terdiri belajar juga yaitu:

17
dari pendidikan dari memiliki
dasar, pendidik
dampak 1. Waktu bermain
pendidikan an dasar,
menengah dan pendidik negatif jika atau istirahat siswa
pendidikan an
iya, berkurang.
tinggi. Dan meneng
pastinya ah dan sebutkan? Misalnya, yang
pendidikan pendidik
harus bisa istirahat
formal ini an
dibuat oleh tinggi. atau bersantai di
pemerintah Dan
rumah tidak bisa
secara resmi, pastinya
contoh dari pendidik karena siswa harus
pendidikan an
mengikuti bimbel.
formal ini formal
adalah belajar ini Atau yang
disekolah. dibuat
seharusnya siswa
2. Pendidikan oleh
NonFormal pemerint punyai waktu
Pengertian ah
bermain di hari
pendidikan secara
nonformal resmi, minggu menjadi
menurut saya contoh
tidak bisa karena
adalah jalur dari
pendidikan pendidik ada try out atau
yang dilakukan an
jadwal tambahan
bukan melalui formal
pendidikan ini di hari minggunya.
formal atau adalah
2. Jika salah
belajar belajar
disekolah. disekola memilih bimbel
Tujuan dari h.
maka siswa
Pendidikan  Kasus 2
nonformal ini bukannya menjadi
:
adalah sebagai
paham dengan
jalur Menurut
pendidikan materi justru
saya
pengganti atau
semakin tidak
penambah bimbing
yang paham. Sehingga
an
diselenggaraka
harus memilih
n oleh lembaga belajar
pemerintah bimbel yang
sangat
dengan tetap
bagus. Bisa juga
mengacu pada penting
standar membuat siswa

18
nasional untuk stress karena cara
pendidikan.
siapapun penyampaian
Contoh
pelaksanaan karena materinya tidak
pendidikan
itu jelas atau metode
nonformal
adalah merupak belajarnya yang
mengikuti
an tidak
lembaga
kursus, proses menyenangkan.
lembaga
belajar
pelatihan,
kelompok diluar 3. Jikalau
belajar, majelis
dari bimbingan belajar
taklim dan lain
sebagainya pendidik melalui daring
3. Pendidikan
an dampak negatif
Informal
Pengertian formal pastinya siswa
pendidikan
sebagai akan sulit
informal
menurut saya penamb memahami materi
adalah jalur
ah tersebut .
pendidikan
mandiri yang wawasa
diperoleh dari
n yang
keluarga
maupun didapat
lingkungan
dari luar
dengan
kegiatan sekolah.
pembelajaran
Apalagi
secara mandiri.
Contoh untuk
pelaksanaan
era
pendidikan
informal adalah sekarang
pendidikan
yang
anak usia dini
yang diberikan pembelj
oleh keluarga
arannya
maupun
lingkungan. serba
Dalam kasus
daring
tertentu,
peserta didik yang

19
memanggil mengaki
guru secara
batkan
mandiri jika
tidak dapat sulitnya
mengikuti
memaha
pendidikan
formal maupun mi
nonformal.
materi
Kemudian
pendidikan yang
nonformal
diberika
adalah
pendidikan n guru.
yang dilakukan
Bimbing
bukan melalui
pendidikan an
formal atau
belajar
belajar
disekolah. menjadi
Tujuan dari
salah
Pendidikan
nonformal ini satu
adalah sebagai
solusi
jalur
pendidikan yang
pengganti atau
dapat
penambah
yang dilakuka
diselenggaraka
n oleh
n oleh lembaga
pemerintah. orangtua
Contoh
untuk
pelaksanaan
pendidikan anak.
nonformal
 Kasus 3
adalah
mengikuti : Yang
lembaga
saya
kursus,
lembaga perhatik
pelatihan,
an,
kelompok
belajar, majelis banyak
taklim dan lain
orang
sebagainya.
Kemudian tua yang

20
pendidikan sangat
informal,
peduli
Pengertian
pendidikan terhadap
informal
pendidik
menurut saya
adalah jalur an
pendidikan
anaknya
mandiri yang
diperoleh dari karena
keluarga
mungkin
maupun
lingkungan. tidak
 Kasus 2 : begitu
Menurut sibuk,
saya bimbingan
belajar sangat ada juga
penting untuk yang
siapapun
karena itu sibuk
merupakan tetapi
proses belajar
diluar dari tetap
pendidikan memper
formal sebagai
penambah hatikan
wawasan yang pendidik
didapat dari
luar sekolah. an
Apalagi untuk anaknya
era sekarang
yang , semua
pembeljaranny orang
a serba daring
yang tua pasti
mengakibatkan ingin
sulitnya
memahami yang
materi yang terbaik
diberikan guru.
Bimbingan untuk
belajar menjadi anaknya
salah satu
solusi yang , Hanya
dapat saja,

21
dilakukan oleh kebanya
orangtua untuk
kan,
anak.
Salah satu kesibuka
dampak
n
terbesar dari
pembelajaran orangtua
daring bagi
menjadi
siswa adalah
keterbatasan sebab
komunikasi
utama
langsung/ tatap
muka antara untuk
guru dan siswa.
tidak
Tak bisa
dipungkiri, memper
pembelajaran
hatikan
model
langsung pendidik
adalah
an anak.
pembelajaran
yang paling Jadi
banyak
menurut
digemari oleh
siswa, terutama saya
untuk mata
peran
pelajaran eksak
seperti orang
Matematika.
tua
Hal ini
dikarenakan dalam
penguraian
mendidi
mengenai cara
pengerjaannya k itu
lebih jelas
berbeda-
ketika
dilakukan oleh beda.
guru secara
langsung/ tatap
muka.
Walaupun di
era modern
seperti ini
sudah banyak
video
pembelajaran

22
yang dapat
diakses siswa
secara gratis,
namun pada
kenyataannya
masih banyak
siswa yang
merasa kurang
puas dengan
penjelasan
melalui video
tersebut. Kasus
ini pastinya
tidak sama
untuk setiap
siswa, karena
daya tangkap
siswa pasti
berbeda-beda.
Keterbatasan
komunikasi
langsung ini
membuat
bimbingan
belajar
berperan
penting dalam
mengurangi
keresahan
siswa yang
memiliki daya
tangkap
rendah.
Bimbingan
belajar
memiliki
kelebihan
dalam
penanganan
siswa yang
merasa
tertinggal
dalam
menangkap
materi yang
disampaikan

23
guru dalam
pembelajaran
daring.
Kelebihan ini
mulai
dirasakan
membantu
siswa, apalagi
untuk siswa
tingkat dasar.
Beberapa orang
mulai menilai
kehadiran
bimbingan
belajar ini
penting di
sektor
pendidikan,
meskipun ada
yang menilai
biasa saja.
Terlepas dari
itu, beberapa
bimbingan
belajar
mencoba
meyakinkan
semua orang
mengenai
esensinya,
bahwa adanya
pandemi ini
kita masih
punya secercah
harapan untuk
selamat dari
ancaman
keterpurukan
dunia
pendidikan.
 Kasus 3 :
Seperti yang
kita ketahui
bahwa
pendidikan
informal adalah

24
pendidikan
yang berasal
dari keluarga
dan lingkungan
dalam artian
pendidikan
yang tidak
didapat dari
sekolah,
menurut saya
peran orang tua
lah yang sangat
penting dalam
hal ini, tetapi
yang saya
perhatikan
banyak juga
orang tua yang
sangat peduli
terhadap
pendidikan
anaknya karena
mungkin tidak
begitu sibuk,
ada juga yang
sibuk tetapi
tetap
memperhatikan
pendidikan
anaknya semua
orang tua pasti
ingin yang
terbaik untuk
anaknya,
Hanya saja,
kebanyakan,
kesibukan
orangtua
menjadi sebab
utama untuk
tidak
memperhatikan
pendidikan
anak. Jadi
menurut saya
peran orang tua

25
dalam
mendidik itu
berbeda-beda.

Sahril  Kasus 1 :  Kasus 1 1. Sabrina 1. Sahril


Labotan Pendidikan : : Jika Labotano :
o formal  Kasus 2 dibandi Menurut saya
Menuut saya : ngkan lebih baik offline
,jalur  Kasus 3 bimbing karna dapat lebih
pendidikan : an mudah untuk
paling umum belajar memahami materi
yaitu terdiri biasa yang disampaikan
dari dan kan.
sd,smp,sma. bimbing 2. Sahril
sifatnya adalah an Labotano :
formal dan belajar Iya termasuk
lulusannya online, Karena
sudah diakui manaka Penyelenggaraan
baik secara h yang program
nasional atau baik pendidikan
internasional.T menurut nonformal
ujuan anda? meliputi :
pendidikan 2. Nur Pendidikan
formal adalah Fadilla kecakapan hidup,
untuk h: Pendidikan anak
membentuk Apakah usia dini
sumber daya Organis (contohnya :
manusia yang asi Kelompok
dewasa, baik termasu bermain, Taman
secara jasmani k dalam penitipan anak),
dan rohani. kategori Pendidikan
• Kurikulum dalam 3 kepemudaan

26
sudah jelas jalur (Organisasi
• Memiliki pendidi keagamaan,
syarat tertentu kan, Organisasi
untuk seluruh jika iya pemuda,
peserta didik organisa Organisasi
• Memiliki si kepanduan/kepram
materi termasu ukaan, Organisasi
pembelajaran k dalam palang merah,
akademis jalur Organisasi pecinta
• Proses pendidi alam &
pendidikan kan lingkungan,
terbilang lama apa? Organisasi
• Tenaga Dan kewirausahaan,
pengajar harus jelaskan Organisasi
sesuai mengap masyarakat,
klasifikasi a Organisasi seni
•Penyelenggara organisa dan olahraga,
an pendidikan si Organisasi lain
dari pemerintah termasu yang sejenis),
atau swasta k dalam Pendidikan
• Peserta didik jalur pemberdayaan
harus pendidi perempuan,
mengikuti ujian kan Pendidikan
• Terdapat tersebut keaksaraan, Pend.
administarsi ! ketrampilan &
seragam pelatihan kerja,
• Ijazah dan Pendidikan
lainnya sangat Kesetaraan
penting untuk (Program paket A
menerima setara SD/MI,
siswa dalam Program paket B

27
jenjang setara SMP/MTs,
pendidikan Program paket C
berikutnya setara SMA/MA,
Paket C Kejuruan
Pendidikan setara
Non Formal SMK/MAK).
Jalur
pendidikan ini Pendidikan
berlaku secara nonformal
bertahap dan berfungsi sebagai
juga penambah pada
berjenjang. pendidikan formal
Tujuannya apabila
adalah untuk pengetahuan,
memenuhi keterampilan, dan
pendidikan sikap yang
para peserta diperoleh peserta
didik, sehingga didik pada satuan
dapat pendidikan formal
memperoleh dirasa belum
informasi, memadai.
pengetahuan, Pendidikan
bimbingan, dan nonformal
juga berfungsi sebagai
latihan.Diharap pelengkap apabila
kan, melalui peserta didik pada
pendidikan satuan pendidikan
tersebut akan formal merasa
membantu perlu untuk
peserta didik menambah
menjadi pribadi pengetahuan,

28
bermanfaat keterampilan, dan
bagi keluarga, sikap melalui jalur
masyarakat, pendidikan
dan juga nonformal.
negara. Jenis
pendidikan
yang satu ini
seringkali
ditawarkan saat
usia dini,
contohnya
adalah kursus
musik,
bimbingan
belajar Bahasa
Inggris, dan
lainnya.
Berikut adalah
karakteristikny
a:
• Agar peserta
didik
memperoleh
keterampilan
yang dapat
langsung
digunakan.
Sehingga,
pendidikannya
lebih mengarah
pada belajar

29
fungsional
sesuai
kebutuhan para
peserta didik.
• Lebih
menekankan
pada usaha
belajar peserta
didik. Seluruh
lembaga non
formal
meminta
peserta didik
belajar mandiri,
sehingga harus
memiliki
inisiatif dan
kontrol dalam
kegiatan
belajar.
• Memiliki
waktu
penyelenggaraa
n singkat dan
tidak ada
kesinambungan
.
• Kurikulum
yang
digunakan
dalam lembaga

30
pendidikan ini
bersifat
fleksibel, dapat
ditentukan
sesuai tujuan
peserta didik,
dan dapat
dirundingkan
dengan
terbuka.
• Metode
pembelajaran
partisipatif,
dengan konsep
belajar mandiri.
• Hubungan
antara tenaga
pendidik
dengan peserta
didik mendatar.
Pendidik
merupakan
fasilitator,
sehingga tidak
mengggurui.
Sedangkan
hubungan
antara dua
pihak adalah
informal atau
akrab.

31
• Menggunakan
sumber-sumber
dari lokal yang
digunakan
secara optimal.
• Ijazah dan
lainnya tidak
selalu
memberikan
pengaruh
dalam
penerimaan
siswa.
pendidikan
informal
menurut saya ,
jalur
pendidikan
yang dilakukan
di lingkungan
keluarga dan
lingkungan,
dimana
kegiatan
belajarnya
dilakukan
secara mandiri.
Jalur
pendidikan ini
diberikan
kepada setiap

32
individu sejak
lahir dan
sepanjang
hayatnya, baik
melalui
keluarga
maupun
lingkungannya.
Jalur
pendidikan ini
akan menjadi
dasar yang
akan
membentuk
kebiasaan,
watak, dan
perilaku
seseorang di
masa depan.
Hasil
pendidikan
informal
mendapat
pengakuan
sama seperti
halnya
pendidikan
formal dan
pendidikan non
formal setelah
peserta didik

33
lulus ujian
sesuai standar
nasional
pendidikan dari
pemerintah.
 Kasus 2 :
 Kasus 3 :
Aditya  Kasus 1 :  Kasus 1 Nur Aditya
Kurnia  Kasus 2 : : Fadillah : Kurniawan
wan Bimbingan  Kasus 2 Kan Ahyar : Pendapat
Ahyar belajar : pendapatny ku kemarin sya
merupakan  Kasus 3 a kakak ada bilang Masi ada
kegiatan : yg bilang orang tua yang
pelajaran masih ada belum
tambahan bagi orang tua memberikan
siswa. yang blum pelayanan
Bimbingan bisa pendidikan
belajar memberika informal kepada
(Bimbel) jadi n layanan anak2 nya. Itu
pilihan orang pendidikan disebabkan
tua untuk informal kurangnya
menambah kepada pengetahuan orang
intensitas anaknya tua tentang
belajar nah, pentingnya
anaknya. Bagaimana pendidikan
Kalau dari saya peran orang informal kepada
setuju dengan tua agar anak2nya. Jadi
adanya bimbel, anak2 bisa kalau ditanya
karena dengan mendapatka bagaimana peran
ikut bimbel n layanan orang tua agar
siswa jadi lebih terhadap anak2nya bisa

34
berprestasi di pendidikan menerima
sekolah. Orang informal? pelayanan
tua pun jadi pendidikan
bahagia, informal yah
anaknya sebelum orang tua
mampu tersebut
berprestasi di mengambil peran
sekolah. Siswa sebagai layanan
yang ikut pendidikan
bimbel punya informal kepada
wawasan yang anak-anaknya
lebih dari terlebih dahulu
temannya yang harus ada
tidak ikut kesadaran dari
bimbel. orang tua tersebut
Bimbel punya tentang pentingnya
nilai positif pendidikan
bagi siswa. informal, bisa jga
Dengan ikut melalui sosialisasi
bimbel siswa kepada orang tua
jadi mudah lainnya yang
menerima belum paham
pelajaran. tentang pelayanan
Bimbel juga pendidikan
bantu siswa informal. Karna
menyelesaikan orang tua seperti
tugas-tugas itu terkadang
sekolah. hanya memandang
bahwa pendidikan
Tingkatkan itu hanya
Frekuensi didapatkan

35
Belajar disekolah
Ikut bimbel (pendidikan
akan formal) padahal
tingkatkan penting bagi orang
frekuensi tua untuk
belajar pada memberikan
siswa. Meski pelayanan
sudah belajar pendidikan
full di sekolah. informal kepada
Siswa juga anak-anaknya,
perlu bimbel. contoh nya, bisa
Waktu bimbel melalui pendidikan
bisa diambil karakter kepada
saat hari libur anak seperti sopan
atau saat ini santun, pendidikan
sudah ada agama seperti
aplikasi bimbel mengajarkan
online. sholat, mengaji
Aplikasi dan lain-lain.
bimbel online
akan
membantu
siswa belajar
secara santai
dimana pun
berada.

Belajar Hal
Baru
Dengan ikut
bimbel, siswa

36
akan tambah
wawasan.
Seperti metode
atau cara
menyelesaikan
soal yang
berbeda dengan
yang diberikan
guru di
sekolah.
Belajar siswa
jadi lebih
variatif.
Mengasah
keaktifan siswa
juga. Ikut
bimbel siswa
akan dapat tips-
tips mudah
menyelesaikan
soal-soal
latihan. Dan
juga akan
terbiasa
mengerjakan
soal latihan
dengan enjoy.
Menjadi
Pribadi
Tangguh
Siswa dilatih

37
jadi pribadi
yang tangguh
dan berprestasi.
Di sisi lain
kawan-kawan
hanya lelah
bermain, akan
tetapi siswa
yang ikut
bimbel akan
lebih tangguh
dan berprestasi.
Karena siswa
yang ikut
bimbel akan
lebih terlatih
dan terasah
kemampuannya
.
Tingkatkan
Intelegensi
Kecerdasaan
dan intelegensi
siswa yang ikut
bimbel jelas
akan
meningkat
dibandingkan
siswa yang
tidak ikut
bimbel. Hal ini

38
terjadi karena
siswa yang ikut
bimbel akan
banyak belajar.
Dan ini akan
berimbas pada
kecerdasan
kognitif, afektif
dan
psikomotor.
 Kasus 3 :
Kalau menurut
saya orang tua
saat ini sudah
memberikan
layanan
pendidikan
kepada
anaknya
melalui jalur
pendidikan
informal..
banyak orang
tua yang
memberikan
layanan
pendidikan
informal
berupa
pendidikan
Agama

39
Budi pekerti,
Etika, Sopan
santun, Moral
Maupun
Sosialisasi.
Namun ada
beberapa orang
tua juga yang
belum bisa
memberikan
pelayanan
terhadap
pendidikan
informal
kepada anak-
anaknya
dikarenakan
kurangnya
pengetahuan
tentang
pentingnya
pendidikan
informal.
Dimana
pendidikan
informal dapat
membantu
dalam hal
peningkatan
hasil belajar,
baik hasil

40
belajar
pendidikan
formal maupun
non-formal,
memberi
motivasi dan
kontrol kepada
peserta didik,
membantu
perkembangan
fisik dan
mental anak,
baik dari
lingkugan
keluraga
maupun
lingkunagan
masyarakat,
membentuk
kepribadian
anak dengan
metode yang
sesuai dengan
kebutuhan,
kemampuan
dan
perkembangan
anak, serta
memotivasi
anak agar
mengambangka

41
n potensi atau
bakat yang
dimiliki
Membantu
kemandirian
anak.

42

Anda mungkin juga menyukai