Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Penelitian Siswa 2016

PERILAKU PEMELUK ISLAM YANG MENYIMPANG DARI AJARAN AGAMANYA


Afi Wiji Astuti
SMA Negeri 1 Sampang Kabupaten Cilacap
ABSTRAK

Banyak aksi-aksi kejahatan dan perbuatan yang tercela yang dilakukan oleh orang yang mengaku muslim.
Hal ini merupakan konsekuensi umat mayoritas. Penelitian ini bertujuan memberikan informasi yang benar
tentang perbuatan yang menyimpang dari ajaran Islam. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan
melakukan survei di Grumbul Mbanyon yang melibatkan 200 orang responden dengan tingkat kepercayaan
95 % dan margin of error sebesar 5,8 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada umat Islam yang
jutek, tidak ramah, mengkultuskan tokoh, fanatik golongan, mengeramatkan benda-benda pusaka, terlibat
praktik penggandaan uang, terlibat aliran penggandaan uang, suka meminta japrem, bersikap arogan, suka
menuduh tanpa bukti, suka menyalahkan orang lain dan suka mengkafirkan sesams muslim. Sikap yang
semestinya dilakukan terhadap orang muslim yang menyimpang dari ajaran Islam adalah menasihatinya.

Kata Kunci : agama, ajaran Islam, nasihat, penyimpangan

PENDAHULUAN Rumusan Masalah

Indonesia adalah negeri yang mayoritas Agama Islam melarang berbagai tindak
penduduknya beragama Islam. Merupakan penyimpangan, namun ternyata masih banyak
suatu risiko bagi agama mayoritas adalah orang-orang muslim di negeri ini yang
kebanyakan pelaku tindakan yang melakukan penyimpangan dari ajaran Islam
menyimpang adalah dari kalangan umat dengan berkedok ritual ajaran Islam.
Islam. Termasuk di antaranya adalah Berdasarkan hal tersebut maka dirumuskan
kebanyakan teroris yang berkeliaran di negeri masalah yang menjadi bahan kajian penelitian
ini adalah orang-orang yang mengaku ini adalah sebagai berikut :
muslim. Direktur Pencegahan Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen 1. Bagaimana bentuk-bentuk perilaku
Hamidin menyatakan bahwa kerap kali menyimpang dari ajaran Islam yang
dikaitkannya terorisme dengan Islam dan banyak dilakukan oleh umat Islam ?
sebaliknya, ia menilai itu merupakan risiko 2. Bagaimanakah pandangan masyarakat
agama mayoritas. tentang kasus-kasus penyimpangan yang
pelakunya mengaku sebagai bagian dari
Kasus Dimas Kanjeng Taat Pribadi dengan umat Islam ?
aksi penggandaan uang yang banyak menelan
korban pun dikaitkan dengan ritual agama Tujuan Penelitian
Islam. Padahal Dimas Kanjeng Taat Pribadi
Adapun tujuan dari penelitian ilmiah ini
bukan orang pertama dan bukan pula orang
adalah sebagai berikut :
satu-satunya yang melakukan aksi penipuan
berkedok agama tersebut. Sebelumnya 1. Mendeskripsikan bentuk-bentuk perilaku
Yayasan Amalillah juga melakukan aksi yang menyimpang dari ajaran Islam yag
serupa dengan memakai embel-embel nama masih dilakukan oleh sebagian umat
Islam. Semua kejadian tersebut merupakan Islam.
sebuah konsekuensi dari mayoritas penduduk 2. Mengetahui pandangan masyarakat
negeri ini beragama Islam. terhadap kasus-kasus penyimpangan dari

SMA Negeri 1 Sampang Kab. Cilacap 1


Jurnal Penelitian Siswa 2016

ajaran Islam yang dilakukan oleh Menurut pendapat James Vander Zandgn,
sebagian umat Islam. penyimpangan merupakan perilaku yang oleh
sejumlah besar orang dianggap sebagai hal
Manfaat Penelitian yang tercela dan di luar batas toleransi. Jadi,
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai yang dimaksud dengan penyimpangan adalah
berikut : perbuatan yang mengabaikan norma yang
terjadi apabila seseorang atau sekelompok
1. Meluruskan citra dan nama baik ajaran orang tidak mematuhi patokan baku di dalam
Islam yang sering dirusak oleh perbuatan masyarakat.
sebagian pemeluknya.
2. Menjadi motivasi dalam meningkatkan Biasanya kita mengaitkan penyimpangan
iman dan amal shalih. dengan istilah-istilah perilaku negatif seperti
tindak pidana dan kebrutalan. Akan tetapi,
KAJIAN PUSTAKA orang yang bertindak terlalu jauh dari patokan
umum masyarakat bisa juga disebut sebagai
Penyimpangan Sosial penyimpang. Anggota masyarakat yang
melakukan penyimpangan terhadap norma
Perilaku menyimpang merupakan hasil dari yang berlaku akan mendapatkan sanksi baik
sosialisasi yang tidak sempurna karena secara hukum maupun sosial. Penyimpangan
mengadopsi sub-sub budaya yang terhadap norma yang berlaku bisa dalam
menyimpang. Ketidaksempurnaan proses bentuk penyimpangan kecil maupun berskala
sosialisasi itu disebabkan juga oleh gagalnya besar. Apa pun bentuk penyimpangan itu,
individu atau kelompok untuk masyarakat tidak menghendaki dan
mengidentifikasi diri agar pola perilakunya membencinya bahkan akan memberikan
sesuai dengan kaidah-kaidah atau norma dan sanksi bagi pelakunya.
nilai sosial yang berkembang dan berlaku
dalam masyarakatnya. Hal itu berarti Perilaku menyimpang atau tindakan-tindakan
pelanggaran terhadap norma, kaidah, dan tata yang menyimpang batasannya ditentukan oleh
nilai tersebut dapat dianggap sebagai norma- norma kemasyarakatan yang berlaku
perbuatan atau perilaku yang menyimpang. dalam suatu kebudayaan, jadi suatu tindakan
Contoh-contoh konkret tentang yang mungkin pantas dan diterima dalam
penyimpangan perilaku ini banyak kita suatu situasi mungkin tidak pantas diterapkan
temukan dalam kehidupan sehari-hari. dalam situasi lainnya. Anggapan tentang
Perampokan penyalahgunaan narkotik, suatu perilaku yang menyimpang dapat
tawuran antarpelajar, pencurian, maupun berbeda-beda antara masyarakat yang satu
pembunuhan merupakan beberapa contoh dengan lainnya, artinya dalam suatu
konkret dari perilaku menyimpang. masyarakat ada perilaku atau perbuatan yang
dianggap menyimpang, namun dalam
Menurut Robert M.Z. Lawang penyimpangan masyarakat lain tidak dianggap menyimpang.
sebagai tindakan yang menyimpang dari
Melalui pengendalian sosial, nilai dan norma
norma- norma yang berlaku dalam suatu
digunakan untuk mendidik, mengajak atau
sistem sosial dan menimbulkan usaha dari
bahkan memaksa anggota masyarakat
pihak berwenang untuk memperbaiki perilaku
mematuhi aturan permainan dan mengatur
yang menyimpang atau abnormal tersebut.
hubungan antarpribadi dan antarkelompok.

SMA Negeri 1 Sampang Kab. Cilacap 2


Jurnal Penelitian Siswa 2016

Jika pengendalian sosial dapat dijalankan pembunuhan terhadap kepala negara,


secara efektif, maka perilaku individu akan melakukan kudeta, dan mengadakan
konsisten dengan tipe perilaku yang kekacauan. Kejahatan terhadap negara bisa
diharapkan.Jika anggota masyarakat atau mengganggu stabilitas dan keamanan negara
individu-individu tidak berhasil berperilaku sehingga mengganggu ketenteraman
dengan sikap yang dapat diterima dalam masyarakat.
situasi-situasi tertentu cenderung dianggap
b. Kenakalan Anak (Juvenile Delinquency)
sebagai penyelewengan, jika dibiarkan akan
mengganggu dan mengancam kehidupan Masalah kenakalan anak sering menimbulkan
masyarakat. kecemasan sosial karena dapat menimbulkan
kemungkinan gap generation sebab anak
Menurut Berger, pengendalian sosial adalah yang diharapkan sebagai kader penerus
cara yang dipergunakan masyarakat untuk bangsa tergelincir ke arah perilaku yang
menertibkan anggota yang membangkang, negatif.
sedangkan menurut Roucek, pengendalian
sosial adalah proses terencana maupun tidak Kenakalan (delinquency) menurut Prof. DR.
tempat individu diajarkan, dibujuk ataupun Fuad Hasan adalah perbuatan anti-sosial yang
dipaksa untuk menyesuaikan diri pada dilakukan oleh anak/remaja yang bila
kebiasaan dan nilai hidup kelompok. dilakukan oleh orang dewasa dikualifikasikan
sebagai tindak kejahatan. Pendapat lain
Macam-Macam Penyimpangan Perilaku : menyatakan bahwa perbuatan delinquency
a. Tindakan Kriminal dan Kejahatan adalah semua perbuatan penyelewengan
norma-norma kelompok tertentu yang
Kriminalitas bukan bawaan sejak lahir bukan
menimbulkan keonaran dalam masyarakat
pula warisan biologis. Tindakan kriminal
yang dilakukan oleh anak muda.
dapat dilakukan secara sadar melalui
perencanaan dan ditujukan untuk maksud c. Penyimpangan Seksual
tertentu. Akan tetapi, ada pula yang dilakukan
Penyimpangan seksual merupakan salah satu
secara tidak sadar.
bentuk perilaku menyimpang dan melanggar
Dalam masyarakat modern, tindakan norma-norma yang menjadi panutan dalam
kriminalitas disebabkan adanya ambisi untuk kehidupan masyarakat. Penyimpangan
memperoleh kepuasan material tanpa seksual meliputi homoseksual, lesbianisme,
memperhitungkan kesesuaian antara dan transeksual. Homoseksual merupakan
keinginan diri dengan kemampuan yang perilaku seksual seseorang yang cenderung
dimilikinya. tertarik pada orang yang berjenis kelamin
sama atau sejenis. Pria yang melakukan
Tindakan kriminal merupakan suatu bentuk
tindakan seksual demikian disebut homoseks,
penyimpangan terhadap nilai dan norma atau
sedangkan lesbian adalah sebutan bagi wanita
pelanggaran terhadap aturan dan perundang-
yang berbuat perilaku seksual seperti itu juga.
undangan yang berlaku di masyarakat.
Berbeda dengan homoseksual, transeksual
Kejahatan ini ada yang dilakukan terhadap
merupakan perilaku seseorang yang
manusia seperti pembunuhan dan
cenderung mengubah karakteristik
penodongan. Perilaku kejahatan yang
seksualnya. Hal ini menyangkut konflik
dilakukan terhadap negara dapat dilakukan
secara individu maupun kelompok, misalnya
SMA Negeri 1 Sampang Kab. Cilacap 3
Jurnal Penelitian Siswa 2016

batiniah mengenai identitas diri yang 1. Allah Azza Wa Jalla memang telah
bertentangan dengan identitas sosial. menguji hamba-Nya dengan keburukan
ataupun dengan kebaikan. Sebagaimana
d. Alkoholisme
firman-Nya:
Alkohol dapat disebut sebagai racun

protoplasmik yang mempunyai efek depresan
pada sistem syaraf, sehingga orang yang Kami akan menguji kamu dengan
mengkonsumsi minuman beralkohol secara keburukan dan kebaikan sebagai
berlebihan akan kehilangan kemampuan cobaan
untuk mengendalikan diri, baik secara fisik,
psikologis, maupun sosial. (QS. Al Anbiya: 35)
e. Penyalahgunaan Narkotik
2. Apa yang terjadi itu memang sudah
Penyalahgunaan narkotik dapat disebut Sunnatullah pada hamba-Nya.


sebagai penyimpangan perilaku karena
melanggar norma hukum yang berlaku di
masyarakat. Penggunaan obat-obatan jenis
mereka senantiasa berselisih pendapat.
narkotik telah diatur dalam seperangkat
Kecuali orang-orang yang diberi rahmat
peraturan yang sifatnya formal. Oleh sebab
oleh Rabb-mu
itu, penggunaan narkotika hanya dianggap sah
(QS. Huud: 118-119)
apabila digunakan untuk kepentingan positif,
seperti kepentingan medis (pengobatan) di
3. Mengikuti hawa nafsu, prasangka dan
bawah pengawasan ketat pihak berwenang
mengikuti jalan setan.
seperti dokter.
4. Fanatik golongan dan fitnah
f. Hubungan Seksual Sebelum Nikah 5. Adanya dai-dai yang mengajak pada
kesesatan. Juga tasyabbuh (suka meniru-
Dalam lingkungan masyarakat yang
niru) kepada orang kafir serta kagum
bernorma, hubungan seksual sebelum atau di
pada cara beragama mereka dan kagum
luar nikah tidak dapat dibenarkan, khususnya
jika berkumpul bersama mereka
norma agama, sosial maupun moral dan
6. Taqlid buta. Sebagaimana perkataan
dianggap sebagai bentuk penyimpangan
mereka :
perilaku dalam kehidupan masyarakat.
Hubungan seksual akan dianggap sah dan

dibenarkan bila seseorang sudah resmi
menikah. Jenis hubungan seksual semacam Kami hanya mengikuti apa yang telah
ini, antara lain pelacuran, kumpul kebo, dan kami dapati dari (perbuatan) nenek
perkosaan. (pelajarsekolahonline, 2016) moyang kami.
(QS. Al-Baqarah : 170)
Penyebab Penyimpangan Perilaku Dalam
Beragama 7. Menerima agama-agama dan golongan-
Syaikh Nashir bin Abdul Karim Al-Aql golongan sesat serta kaum yang bobrok.
menyatakan bahwa hal-hal yang menjadi Sebagaimana telah dikabarkan oleh
sebab menyimpangnya kelompok-kelompok Nabi Shallallahualaihi Wasallam dalam
sesat dari jalan Islam itu banyak, diantaranya: hadits shahih :

SMA Negeri 1 Sampang Kab. Cilacap 4


Jurnal Penelitian Siswa 2016

15. Menentang ajaran agama atau ekstrim


dalam beragama.
Sungguh kalian akan mengikuti sunnah 16. Berdusta atas
(perilaku) orang-orang sebelum kalian nama Rasulullah Shallallahualaihi
(Yahudi dan Nasrani) sejengkal demi Wasallam.
sejengkal, sehasta demi sehasta Dan sebab-sebab yang lainnya, sebagaimana
telah ditunjukkan oleh dalil syari maupun
( HR. Al-Bukhari dan Muslim ) oleh realita sejarah. ( Purnama, 2013 )

8. Tidak mau serius belajar agama (bodoh 10 Kriteria Aliran Sesat


dalam urusan agama). Setelah berakhirnya era orde lama dan
Nabi Shallallahualaihi dimulainya era reformasi, kran kebebasan
Wasallam bersabda : semakin terbuka lebar, dulu Majelis Ulama
Indonesia memiliki kedudukan yang sangat
dihormati dan sangat diperhatikan oleh
pemerintah sehingga keputusan-keputusan
Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan
yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama
oleh Allah, akan dipahamkan ilmu
Indonesia dikawal ketat oleh aparat
agama
pemerintahan, karenanya peluang aliran dan
( HR. Al-Bukhari dan Muslim )
pemahaman sesat untuk berkembang menjadi
kecil, namun sekarang ini seakan-akan MUI
9. Sering berdebat dan berbantah-bantahan
dibiarkan berjalan sendiri tanpa kawalan dari
dalam masalah agama.
pemerintah, olehnya banyak kita dapati akhir-
10. Mengatakan hal-hal tentang Allah atau
akhir ini oknum-oknum atau pribadi-pribadi
tentang Rasulullah Shallallahualaihi
yang secara bebas menghujat beberapa fatwa
Wasallam tanpa didasari ilmu.
MUI, entah itu di TV, Koran atau media
11. Tidak menuntut ilmu secara talaqqi
massa yang lainnya.
kepada para ulama yang mapan ilmunya
dan istiqamah. Terlepas dari itu semua kita patut berterima
kasih kepada para ulama di Negara kita ini
12. Sembarangan dalam mengambil sumber
yang tertampung dalam wadah MUI, dimana
ilmu agama, diantaranya dengan
setelah melihat kenyataan kemorosotan
mengambil sumber ilmu agama bukan
akidah yang salah satunya ditandai dengan
dari Al-Quran dan As-Sunnah. Juga
bermunculannya aliran-aliran sesat, Majelis
dengan mengambil ilmu dari opini-opini,
Ulama Indonesia pada tahun 2007
atau apa yang enak menurut selera, atau
menetapkan 10 kriteria aliran sesat, yaitu
dari hikayat-hikayat, mimpi-mimpi,
sebagai berikut :
ramalan-ramalan, atau semacamnya.
1. Mengingkari salah satu rukun iman dan
13. Mengklaim bahwa ada orang yang
rukun Islam
mashum (tidak mungkin salah) selain
2. Meyakini atau mengikuti akidah yang
Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam.
tidak sesuai dengan dalil syari (Al
14. Menerima pemikiran-pemikiran dan
Quran dan Sunnah)
pandangan-pandangan soal agama dari
3. Meyakini turunnya wahyu setelah Al
orang-orang kafir dan orang-orang yang
Quran
punya pemikiran nyeleneh.

SMA Negeri 1 Sampang Kab. Cilacap 5


Jurnal Penelitian Siswa 2016

4. Mengingkari autentisitas dan kebenaran penegakan hukum untuk mewujudkan rasa


Al Quran keadilan merupakan tanggung jawab semua
5. Menafsirkan Al Quran yang tidak pihak tanpa mengenal batas ruang dan waktu.
berdasar kaidah-kaidah tafsir Bukan hanya MUI yang harus menjaga agar
6. Mengingkari kedudukan Hadits sebagai tidak terjadi kekerasan di dalam tubuh umat
sumber ajaran Islam Islam, melainkan kesadaran kolektif dari umat
7. Melecehkan / mendustakan Nabi dan Islam juga diperlukan. Selain itu juga harus
Rasul dilakukan penegakan hukum atas pelaku
8. Meningkari Nabi Muhammad sebagai tindak kekerasan. ( Achreini, 2012 )
Nabi dan Rasul terakhir
9. Mengurangi / menambah pokok-pokok METODE PENELITIAN
ibadah yang tidak ditetapkan syariah Penelitian dilakukan menggunakan metode
10. Mengkafirkan sesama muslim hanya kuantitatif dengan melakukan survei dengan
karena bukan kelompoknya menyebarkan angket yang dilengkapi dengan
Menurut MUI dan pernyataan Sekretaris observasi dan kajian literatur.
Umum MUI Pusat, Drs. H.M. Ichwan Sam
bahwa masyarakat dapat menggunakan Indikator Penelitian
kriteria tersebut untuk menilai sebuah aliran
Penelitian dilakukan untuk menjawab
itu sesat atau tidak, keluar dari ajaran Islam
pertanyaan-pertanyaan dalam rumusan
atau tidak. Jika satu saja kriteria yang muncul
masalah yang dilaksanakan dengan
dari suatu paham atau aliran dari sepuluh
menggunakan indikator-indikator sebagai
kriteria di atas maka paham atau aliran
berikut :
tersebut sudah dapat divonis sesat dan
menyimpang dari ajaran Islam yang 1. Bagaimana bentuk-bentuk penyimpangan
sesungguhnya. (LPPI Makassar, 2012 ) terhadap ajaran Islam ?
Menyikapi Penyimpangan Perilaku Dalam
Beragama Untuk menjawab pertanyaan di atas,
Penyimpangan dari ajaran Islam tidak bisa kami menetapkan indikator sebagai
ditolelir. Jika ada penyimpangan maka yang berikut :
harus dilakukan adalah melakukan pelurusan
a. Pengertian penyimpangan dari ajaran
bukan kekerasan. Di sisi lain supremasi
agama Islam.
hukum terhadap pelaku kekerasan juga harus
b. Penyebab penyimpangan dari ajaran
ditegakkan.
agama Islam.
Wakil Sekjen MUI Amirsyah Tambunan
c. Bentuk-bentuk penyimpangan dari aqidah
menyatakan bahwa penyimpangan terhadap
Islam.
ajaran Islam dalam bentuk penodaan Islam
d. Bentuk-bentuk penyimpangan dari akhlak
dari pokok-pokok ajaran agama harus
Islam.
diluruskan agar umat beragama secara tertib
e. Bentuk-bentuk penyimpangan dari ibadah
menjalankan ajaran agamanya.
(fiqh) Islam.
Umat Islam harus menjadi aktor dan pelopor
2. Bagaimana pandangan masyarakat
dalam menyelesaikan berbagai konflik,
terhadap penyimpangan pemeluk Islam
bahkan menjadi contoh dalam penegakan
dari ajaran agamanya ?
hukum untuk menyelesaikan berbagai
masalah umat dan bangsa. Masalah
SMA Negeri 1 Sampang Kab. Cilacap 6
Jurnal Penelitian Siswa 2016

Untuk menjawab pertanyaan di atas,


kami menetapkan indikator sebagai Tabel 4.1.1 Usia Berdasarkan Usia
berikut : No. Usia Angka Prosentase
a. Pandangan masyarakat terhadap 1. < 20 tahun 21 orang 10,7 %
penyimpangan dari ajaran agama Islam. 2. 21 30 19 orang 9,7 %
b. Penilaian masyarakat terhadap 3. 31 40 52 orang 26,5 %
penyimpangan dari aqidah Islam. 4. 41 50 66 orang 33,7 %
c. Penilaian masyarakat terhadap
5. > 50 tahun 38 orang 19,4 %
penyimpangan dari akhlak Islam.
TOTAL 196 orang 100 %
d. Penilaian masyarakat terhadap
Sumber : angket no. 1.
penyimpangan dari ibadah (fiqh) Islam.
Responden terbanyak adalah komposisi usia
Metode Penarikan Sample
31 50 orang karena warga dengan usia
Penarikan sample menggunakan teori Gay demikian sudah memiliki kesadaran agama
dan Diehl (1996) yang menyatakan bahwa yang cukup tinggi.
jumlah sample untuk sebagian minimal 10 % Tabel 4.1.2. Jenis kelamian responden
dari total sample. Ada pun pemilihan sample No. Usia Angka Prosentase
dilakukan secara acak ( purposive random 1. Laki-laki 76 orang 38,8 %
sampling ). 2. Perempuan 120 orang 61,2 %
TOTAL 196 orang 100 %
Metode Analisis Data
Sumber : angket no. 2.
Pengolahan data menggunakan analisis Responden terbanyak adalah perempuan
deskriptif frekuensi dengan menggunakan karena kesadaran beragama di kalangan kaum
software SPSS 16.0. wanita lebih tinggi daripada kaum laki-laki.
Tabel 4.1.3. Pendidikan responden
Hipotesis No Pendidikan Angka Prosentase
Penyimpangan dari ajaran agama Islam 1. Tdk sekolah 7 orang 3,6 %
meliputi penyimpangan dalam bidang aqidah, 2. SD 80 orang 40,8 %
akhlak dan ibadah (fiqh). Pandangan 3. SMP 52 orang 26,5 %
masyarakat terhadap penyimpangan dalam 4. SMA/SMK 48 orang 24,5 %
ajaran agama Islam adalah masyarakat 5. Universitas 9 orang 4,6 %
menilainya sebagai perilaku yang buruk dan TOTAL 196 orang 100 %
perlu untuk segera diluruskan. Sumber : angket no. 3.
Responden terbanyak adalah warga dengan
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
latar pendidikan SD karena kebanyakan
Penelitian dilakukan di Grumbul Mbanyon masyarakat desa mencukupkan pendidikan
Desa Sawangan Kecamatan Kebasen sebatas SD.
Kabupaten Banyumas dengan melibatkan 196 Sedangkan identitas responden menurut
responden dari total populasi sebanyak 623 agamanya maka 100 % responden adalah
orang ( 32,1 % ). Survei dilakukan secara muslim karena seluruh warga Grumbul
acak dengan tingkat kepercayaan 95 % dan Mbanyon beragama Islam.
margin of error sebesar 5,8 %.

SMA Negeri 1 Sampang Kab. Cilacap 7


Jurnal Penelitian Siswa 2016

Perilaku Menyimpang dari Agama Islam 81,6 % responden menyatakan bahwa


Indonesia merupakan Negara dengan mengeramatkan benda-benda pusaka bukan
mayoritas penduduknya beragama Islam. termasuk ajaran Islam. Namun 10,2 %
Namun kedangkalan pemahaman agama dari responden menyatakan tidak tahu dan 8,2 %
mayoritas umat Islam di Indonesia, memicu responden masih menganggap sebagai hal
munculnya berbagai penyimpangan dari yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
ajaran agama Islam. Grafik 4.2.3. Perilaku mengkultuskan tokoh
Grafik 4.2.1. Perilaku jutek dan tidak ramah
Setuju
Setuju

Tidak tahu
Tidak tahu

Tidak setuju
Tidak setuju

Sangat tidak setuju


Sangat tidak setuju

0% 10% 20% 30% 40% 50%


0% 20% 40% 60% 80%
Sumber : angket no. 8.
Sumber : angket no. 6. 80,6 % responden menyatakan bahwa
93,4 % responden menyatakan bahwa jutek pengkultusan para tokoh bukan termasuk
dan tidak ramah bukan termasuk ajaran Islam. ajaran Islam. Namun 13,8 % responden
Namun 6,1 % responden memilih tidak tahu menyatakan tidak tahu dan 5,6 % responden
dan 0,5 % responden masih menganggap masih menganggap perbuatan tersebut
jutek dan tidak ramah adalah hal yang biasa. sebagai hal yang tidak bertentangan dengan
Hal ini menunjukkan bahwa masih ada ajaran Islam.
sebagian umat Islam yang belum paham Grafik 4.2.4. Penggandaan uang
tentang ajaran agama Islam. Jutek adalah
perilaku yang tidak baik, apalagi ditambah
Tidak tahu
dengan perilaku tidak ramah. Meski ada
sebagian orang muslim yang melakukannya,
namun hal demikian tidak mewakili karakter Tidak setuju

generasi Islam sama sekali.


Grafik 4.2.2. Pengkeramatan benda pusaka Sangat tidak setuju

Setuju 0% 20% 40% 60% 80%

Tida tahu Sumber : angket no. 9.


Pengakuan mampu menggandakan uang
Tidak setuju dinyatakan oleh 95,9 % responden sebagai
perilaku menyimpang dari ajaran Islam.
Sangat tidak setuju
Namun masih ada 4,1 % responden yang
0% 10% 20% 30% 40% 50% masih ragu-ragu sehingga menyatakan tidak
tahu.
Sumber : angket no. 7.

SMA Negeri 1 Sampang Kab. Cilacap 8


Jurnal Penelitian Siswa 2016

Grafik 4.2.5. Suka meminta sumbangan 89,8 % responden menyatakan bahwa


meminta uang setoran (japrem) bukaan
Setuju termasuk ajaran Islam. Namun ada 4,6 %
responden yang ragu-ragu sehingga
Tidak tahu
menyatakan tidak tahu dan 5,6 % responden
Tidak setuju lainnya menyatakan tidak mengapa dengan
japrem.
Sangat tidak setuju
Grafik 4.2.8. Memakan riba
0% 10% 20% 30% 40% 50%
Setuju
Sumber : angket no. 10.
Tidak setuju
77 % responden menyatakan bahwa suka
meminta-minta sumbangan bukan termasuk Sangat tidak setuju

ajaran Islam. Namun 20,9 % responden masih 0% 20% 40% 60% 80%
ragu-ragu sehingga menyatakan tidak tahu.
Masih ada 2 % responden yang menyetujui Sumber : angket no. 13.
tindakan meminta sumbangan. 97,5 % responden menyatakan riba
Grafik 4.2.6. Menyebarkan proposal (mengambil bunga pinjaman) bukan termasuk
ajaran Islam. Namun 2,6 % responden
menyatakan bahwa riba tidak mengapa.
Setuju
Grafik 4.2.9. Menarik uang parkir
Tidak tahu
Setuju

Tidak tahu
Tidak setuju
Tidak setuju

Sangat tidak setuju


Sangat tidak setuju

0% 10% 20% 30% 40%


0% 20% 40% 60%
Sumber : angket no. 14.
Sumber : angket no. 11. 71 % responden menyatakan bahwa meminta
78,6 % respoden menyatakan bahwa perilaku uang parkir bukan termasuk ajaran Islam.
suka menyebarkan proposal bukan termasuk Namun 26,5 % responden menyatakan bahwa
ajaran Islam. Namun 18,9 % responden masih meminta uang parkir tidak dilarang oleh
ragu-ragu sehingga menyatakan tidak tahu. ajaran Islam, sementara itu 2,6 % responden
Bahkan 2,6 % responden menyatakan setuju masih ragu-ragu.
dengan penyebaran proposal. Grafik 4.2.10. Memusuhi yang beda pendapat
Grafik 4.2.7. Minta japrem
Setuju
Setuju
Tidak tahu
Tidak tahu
Tidak setuju
Tidak setuju

Sangat tidak setuju Sangat tidak setuju

0% 10% 20% 30% 40% 50% 0% 20% 40% 60%

Sumber : angket no. 12. Sumber : angket no. 15.

SMA Negeri 1 Sampang Kab. Cilacap 9


Jurnal Penelitian Siswa 2016

93,9 % responden menyatakan bahwa sikap 94,4 % responden menyatakan bahwa


memusuhi orang yang berbeda pendapat tindakan suka menyalahkan orang bukan
bukan ajaran Islam. Namun 2,6 % responden termasuk ajaran Islam. Namun 4,6 %
memilih tidak tahu, bahkan 3,6 % responden responden menyatakan tidak tahu dan 1 %
menyatakan bahwa hal tersebut boleh-boleh responden menyatakan bahwa hal tersebut
saja. biasa saja.
Grafik 4.2.11. Fanatisme golongan Grafik 4.2.14. Membela penista agama

Setuju Tidak tahu


Tidak tahu
Tidak setuju
Tidak setuju

Sangat tidak setuju Sangat tidak setuju

0% 20% 40% 60% 0% 20% 40% 60% 80%

Sumber : angket no. 16. Sumber : angket no. 19.


85,2 % responden menyatakan bahwa sikap 99,5 % responden menyatakan bahwa
fanatik terhadap ormas, tokoh atau pun membela orang yang menistakan agama
madzhab bukan termasuk ajaran Islam. bukan ajaran Islam. Namun masih ada 0,5 %
Namun 7,1 % responden lebih memilih tidak yang memilih menyatakan tidak tahu.
tahu dan 7,7 % responden lainnya Grafik 4.2.15. Membela teroris
menyatakan bahwa hal tersebut biasa saja.
Grafik 4.2.12. Merasa benar sendiri Tidak setuju

Tidak tahu Sangat tidak setuju

Tidak setuju
0% 20% 40% 60% 80%
Sangat tidak setuju Sumber : angket no. 20.
100 % responden menyatakan bahwa
0% 20% 40% 60%
perbuatan membela pelaku terorisme bukan
Sumber : angket no. 17. termasuk ajaran agama Islam. Sehingga Islam
97,4 % responden menyatakan bahwa berlepas diri dari ajaran terorisme.
perilaku merasa benar sendiri bukan termasuk Grafik 4.2.16. Aksi bom bunuh diri
ajaran Islam. Namun 2,6 % responden
menyatakan tidak tahu. Tidak setuju
Grafik 4.2.13. Suka menyalahkan orang
Sangat tidak setuju
Setuju
0 20 40 60 80 100
Tidak tahu

Tidak setuju
Sumber : angket no. 21.
100 % responden menyatakan bahwa aksi
Sangat tidak setuju
bom bunuh diri bukan termasuk ajaran agama
0 20 40 60 Islam, karena Islam melarang bunuh diri
dengan cara apa pun.
Sumber : angket no. 18.
SMA Negeri 1 Sampang Kab. Cilacap 10
Jurnal Penelitian Siswa 2016

Grafik 4.2.17. Suka mengkafirkan







Tidak setuju

Dengan sebab rahmat Allah kamu berlaku
Sangat tidak setuju
lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya
0% 20% 40% 60% 80% 100% kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentu
mereka menjauh dari sekelilingmu.
Sumber : angket no. 22.
100 % responden menyatakan bahwa (Qs. Ali Imran : 159 )
perbuatan suka mengkafirkan sesama muslim Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga
bukan merupakan ajaran agama Islam. mengajarkan sikap ramah dan kasih sayang
Grafik 4.2.18. Suka menuduh kepada para Shahabatnya, yaitu ketika ada
seorang Badui yang masuk ke dalam Masjid
Tidak setuju Nabawi kemudian kencing di dalam masjid.
Pada saat beliau melihat para Shahabat
Sangat tidak setuju hendak memukuli orang Badui ini, beliau
bersabda :
46% 48% 50% 52% 54%
Sumber : angket no. 23.

100 % responden menyatakan bahwa
perbuatan suka menuduh tanpa bukti adalah Biarkanlah dia ! Tuangkanlah saja setimba
bukan ajaran agama Islam, baik menuduh atau seember air. Sesungguhnya kalian diutus
dalam perkara duniawi maupun dalam perkara untuk mempermudah, bukan untuk
agama. mempersulit. ( HR. Al-Bukhari )
Pembahasan
Selain aksi terorisme dan kekerasan, banyak
Akhir-akhir ini banyak sekali kejadian-
pula perilaku lainnya yang menyimpang dari
kejadian serta aksi kekerasan dan pelanggaran
ajaran Islam. Banyak orang yang mengaku
hukum yang menyimpang dari ajaran agama
bahwa dirinya mencintai agama Islam dan
Islam. Bahkan Indonesia yang mayoritas
mempelajarinya, namun mereka
penduduknya muslim mendapat label sebagai
mengharapkan suatu kebanggaan dirinya dan
Negara berpotensi sebagai sarang terorisme.
pujian di mata orang lain. Sebagai generasi
Namun pada kenyataannya pelaku terorisme
Islam tentunya kita tidak selayaknya
di Indonesia bukan hanya dari kalangan umat
menginginkan hal itu, karena segala puji
Islam saja. Hanya saja karena umat Islam
hanya milik Allah SWT.
merupakan umat mayoritas, maka pelaku
terorisme juga banyak yang mengaku sebagai Sebagai muslim yang baik sewajarnya selalu
umat Islam, padahal perbuatan mereka tidak memperlihatkan sifat dan perilaku yang
sesuai dengan ajaran Islam. bertentangan dengan ajaran Islam baik secara
lahir maupun batin, seperti bersikap arogan
Agama Islam adalah agama damai dan rahmat
atau merasa benar sendiri, suka menuduh
bagi semesta alam, sehingga tidak mungkin
tanpa bukti, suka menyalahkan orang, suka
agama Islam mengajarkan kekerasan dan
mengkafirkan sesama muslim dan lain
terorisme. Allah SWT berfirman :
sebagainya.

SMA Negeri 1 Sampang Kab. Cilacap 11


Jurnal Penelitian Siswa 2016

Di Grumbul Mbanyon semua penduduknya Sikap seorang muslim yang benar adalah
beragama Islam. Namun tidak sedikit di menasihati saudara-saudaranya seiman agar
antara warga penduduk Grumbul Mbanyon kembali kepada ajaran agama Islam
yang masih menyimpang dari ajaran Islam. sebagaimana yang dituntunkan oleh Al-
Bahkan berkembang pada sebagian warga Quran dan Hadits dengan bimbingan para
pemahaman yang mengaku memiliki ulama yang terpercaya.
kemampuan mengetahui kapan ajal akan
datang pada seseorang. Hal demikian tidak Saran
layak untuk dipercaya begitu saja, karena Kaum muslimin hendaklah jangan mudah
sesungguhnya segala sesuatu yang akan terprovokasi oleh sebuah pemahaman baru
terjadi hanya Allah SWT yang mengetahui. yang tidak sesuai dengan Al-Quran dan
Andai kata ada orang yang mengetahui waktu Hadits.
ajalnya, maka Nabi Muhammad SAW dan
para shahabatnya lebih layak untuk Daftar Pustaka
mengetahuinya daripada orang-orang pada
Achreini, Mesyah. 2012. Penyimpangan
jaman sekarang. Hal ini karena ajal Terhadap Ajaran Islam Harus
merupakan rahasia ilahi yang hanya Allah Diluruskan, Supremasi Hukum
SWT yang mengetahuinya. Harus Ditegakkan.
http://www.suara-
Sikap generasi Islam terhadap orang-orang islam.com/read/index/5249/Penyimp
yang mengikuti pemahaman yang angan-Terhadap-Ajaran-Islam-
menyimpang dari ajaran Islam adalah Harus-Diluruskan--Supremasi-
menasihatinya dengan lemah lembut karena Hukum-Harus-Ditegakkan
agama itu adalah nasihat. Sebagaimana sabda
Purnama, Yulian. 2013. Sebab-Sebab
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam : Terjadinya Penyimpangan Agama.
:
: ,


https://muslim.or.id/18576-sebab-
sebab-terjadinya-penyimpangan-


agama.html

Agama adalah nasihat. Para Shahabat bertanya : Pelajaransekolahonline. 2016. Perilaku


Untuk siapa ? Rasulullah menjawab : Untuk Menyimpang dan Pengendalian
Sosial.
mentaati Allah, mengikuti Kitab-Nya, mengikuti
http://www.pelajaransekolahonline.c
Rasul-Nya, nasihat bagi para pemimpin kaum
om/2016/23/pengertian-dan-macam-
muslimin dan seluruh umatnya.
macam-perilaku-menyimpang-dan-
( HR. Muslim ) pengendalian-sosial.html
Kesimpulan Firmansyah, Teguh. 2016. Terorisme
Dikaitakan Dengan Islam, BNPT :
Beragam penyimpangan dari ajaran Islam Itu Resiko Agama Mayoritas.
yang sering dilakukan oleh umat Islam, Republika Online.
seperti bersikap arogan, suka menuduh tanpa http://nasional.republika.co.id/berita/
bukti, suka menyalahkan orang, suka nasional/umum/16/04/15/o5neyu377
mengkafirkan sesama muslim, melakukan -terorisme-dikaitkan-islam-bnpt-itu-
aksi terorisme, melakukan aksi bom bunuh resiko-agama-mayoritas
diri, menumbuhsuburkan riba, memungut
pungutan liar dan lain sebagainya.

SMA Negeri 1 Sampang Kab. Cilacap 12

Anda mungkin juga menyukai