2016
SINERGI KEMANGI, JAHE DAN MADU MENJADI SIRUP PEREDA BATUK DAN ASMA
Nadia Permata Putri dan Fachul Zouca Widura
SMA Negeri 3 Cilacap
ABSTRAK
Para pekerja lapangan yang bersentuhan langsung dengan alat-alat industri, pabrik dan proyek rawan
terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan asma. Tujuan dari penelitian adalah menyinergikan
ekstrak kemangi, jahe dan madu menjadi sirup minuman kesehatan yang mampu meredakan batuk dan
asma sehingga lebih menjamin keselamatan dan kesehatan para pekerja. Berdasarkan kajian literatur
diperoleh data kemangi memiliki kandungan ayurvedic dan ekspekteran yang efektif mengatasi gangguan
asma. Demikian pula minyak atsiri jahe yang memiliki kemampuan sebagai pereda batuk. Sedangkan madu
mengandung antibiotik dan bermanfaat untuk meningkatkan stamina tubuh. Metode yang kami gunakan
adalah kualitatif yang dilengkapi dengan melakukan kajian literatur dan Uji Aktivitas Anti-asma yang
melibatkan penderita batuk dan asma. Proses pembuatan adalah dengan merebus kemangi dan jahe secara
bersama-sama, kemudian madu ditambahkan sebagai pemanisnya. Hasil uji organoleptik menunjukkan
bahwa sirup kemangi memiliki kualitas produk yang baik. Hasil Uji Aktivitas Anti-asma menunjukkan
bahwa penderita asma yang rutin meminum sirup kemangi akan berangsur-angsur pulih dari gangguan
batuk asmanya.
Kata Kunci : asma, batuk, jahe, kemangi, madu
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
2.
KAJIAN PUSTAKA
Sirup
Sirup adalah sediaan pekat dalam air dari gula
atau pengganti gula dengan atau tanpa bahan
tambahan bahan pewangi dan zat obat. Sirup
obat dalam perdagangan dibuat dari bahanbahan awal yaitu menggabungkan masingmasing komponen tunggal dari sirup seperti
sukrosa, air murni, bahan pemberi rasa, bahan
pewarna, bahan terapeutik, dan bahan-bahan
lain yang diperlukan dan diinginkan.
(Damayanti, 2013)
Farmakologi Kemangi
Kemangi (Ocimum basilicum L.) merupakan
jenis tanaman serbaguna yang sudah
dikembangkan di Indonesia. Daun kemangi
selain digunakan lalapan juga dapat
digunakan sebagai obat sariawan, bau badan,
bau mulut dan obat pereda diare. Penelitian
menunjukkan bahwa senyawa metabolit yang
terkandung di dalam daun kemangi adalah
flavonoid, tanin, steroid dan saponin. minyak
atsiri sehingga kemangi dapat digunakan
sebagai antiseptik, antispasmodik, karminatif,
ekspektoran, antipiretik. (Faturohman, 2013)
Daun kemangi mengandung Vitamin A,
Vitamin B, Vitamin C, beta karoten, kalsium,
fosfor,
magnesium,
protein,
lemak,
karbohidrat, zat besi, flavonoid, arginin,
boron, anetol, apigenin, asam askorbat, asam
kafeat, eskuletin, ariodiktiol, eskulin, estragol,
faenesol, histidin, rutin, tannin dan sitosterol.
Kandungan
ayurvedic
dan
ekspektoran dalam kemangi membantu
SMA Negeri 3 Cilacap
2016
2016
-1 gelas kemangi
-1 ruas jari jahe
-1 gelas air putih
-1 gelas kemangi
-1 ruas jari jahe
-1 gelas air putih
-1 gelas kemangi
-1 ruas jari jahe
-1 gelas air putih
Hasil Percobaan
Mengurangi sesak
nafas yang
dialami penderita
serta mengurangi
suara yang
diakibatkan oleh
sesak nafas.
Mengurangi sesak
nafas yang
dialami penderita
serta
menghilangkan
3suara yang
d4iakibatkan oleh
sesak nafas .
Sesak nafas yang
kambuh
berangsur angsur
membaik .
Memperlancarkan
kembali saluran
pernafasan yang
terganggu akibat
penyakit asma
3
-1 gelas kemangi
-1 ruas jari jahe
-1 gelas air putih
-1 gelas kemangi
-1 ruas jari jahe
-1 gelas air putih
-1 gelas kemangi
-1 ruas jari jahe
-1 gelas air putih
tersebut.
Meredakan sesak
nafas yang
kambuh menjadi
tidak sesak nafas
lagi.
Melegakan serta
membuat system
pernafasan
menjadi lebih
lancar.
Mencegah
penyakit asma
datang kembali,
dan menjadikan si
penderita bernafas
seperti orang
normal lagi.
Pembahasan
Kemangi
merupakan
herbal
yang
mengandung banyak manfaat. Kandungan
ayurvedic dan ekspektoran dalam ekstrak
kemangi membuat sirup kemangi efektif
menyembuhkan batuk dan asma. Senyawa
flavonoid dalam kemangi memiliki peran
sebagai antibakteri dan antivirus. Hal ini
didukung oleh kandungan minyak atsiri
dalam jahe yang juga berperan sebagai
ekspektoran dan antioksidan. Penambahan
madu sebagai pemanis dalam sirup juga
berkhasiat untuk meningkatkan stamina
sehingga penderita batuk dan asma bisa cepat
pulih.
Dalam penelitian yang kami lakukan terhadap
penderita asma, konsumsi sirup kemangi
secara teratur selama 7 hari menunjukkan
dampak yang positif. Grafik perkembangan
penderita
asma
dalam
table
4.2.1.
menunjukkan gejala membaik untuk setiap
harinya.
ISPA merupakan gangguan yang menghantui
para buruh pabrik dan pekerja lapangan.
Polusi udara yang sangat akrab dengan lokasi
pabrik dan kawasan industry berperan
membuat para pekerja terkena gangguan
SMA Negeri 3 Cilacap
2016
ISPA. Kandungan
antioksidan dalam
kemangi, jahe dan madu mampu melindungi
tubuh dari radikal bebas dan keracunan
toksik. Sehingga sirup kemangi ini dapat
menjadi nutrisi para pekerja dan buruh pabrik
dalam meningkatkan keselamatan dan
kesehatan kerja.
Kesimpulan
Pembuatan sirup kemangi pereda batuk dan
asma dapat dilakukan dengan melakukan
sinergi bersama jahe dan madu sebagai
pemanisnya.
Hasil Uji aktivitas anti-asma menunjukkan
bahwa penderita asma yang diberi nutrisi
dengan dosis 3x sehari selama 7 hari
memberikan dampak yang positif. Grafik
perkembangan penderita asma cenderung
mengalami proses pemulihan secara teratur.
DAFTAR PUSTAKA
Fathurohman, Taufiq. 2013. Kajian Pustaka
Kandungan Kimia Daun Kemangi
(Ocimum
Sekolah
bacilicum,
Tinggi
L.).
Ilmu
LPPM
Kesehatan
Bandung.
Hernani. Kandungan Bahan Aktif Jahe dan
Pemanfaatannya
Dalam
Bidang