Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Penelitian Siswa

2016

SINERGI KEMANGI, JAHE DAN MADU MENJADI SIRUP PEREDA BATUK DAN ASMA
Nadia Permata Putri dan Fachul Zouca Widura
SMA Negeri 3 Cilacap
ABSTRAK
Para pekerja lapangan yang bersentuhan langsung dengan alat-alat industri, pabrik dan proyek rawan
terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan asma. Tujuan dari penelitian adalah menyinergikan
ekstrak kemangi, jahe dan madu menjadi sirup minuman kesehatan yang mampu meredakan batuk dan
asma sehingga lebih menjamin keselamatan dan kesehatan para pekerja. Berdasarkan kajian literatur
diperoleh data kemangi memiliki kandungan ayurvedic dan ekspekteran yang efektif mengatasi gangguan
asma. Demikian pula minyak atsiri jahe yang memiliki kemampuan sebagai pereda batuk. Sedangkan madu
mengandung antibiotik dan bermanfaat untuk meningkatkan stamina tubuh. Metode yang kami gunakan
adalah kualitatif yang dilengkapi dengan melakukan kajian literatur dan Uji Aktivitas Anti-asma yang
melibatkan penderita batuk dan asma. Proses pembuatan adalah dengan merebus kemangi dan jahe secara
bersama-sama, kemudian madu ditambahkan sebagai pemanisnya. Hasil uji organoleptik menunjukkan
bahwa sirup kemangi memiliki kualitas produk yang baik. Hasil Uji Aktivitas Anti-asma menunjukkan
bahwa penderita asma yang rutin meminum sirup kemangi akan berangsur-angsur pulih dari gangguan
batuk asmanya.
Kata Kunci : asma, batuk, jahe, kemangi, madu

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Batuk adalah suatu gangguan kesehatan yang


paling berpengaruh terhadap aktivitas
manusia. Para pekerja menjadi tidak optimal
dalam melaksanakan pekerjaannya karena
gangguan batuk yang tidak mungkin bisa
ditahannya. Apalagi bila batuk tersebut terkait
dengan penyakit asma. Bisa membahayakan
pekerja bila tidak segera diatasi. Sementara
menghentikan pekerja yang terkena gangguan
asma juga bukan suatu keputusan yang
manusiawi, karena manusia membutuhkan
kepada pendapatan yang dengannya mereka
dapat
menyambung
hidupnya
dan
keluarganya.

Bertitik tolak dari latar belakang di atas dapat


dirumuskan permasalah penelitian sebagai
berikut :
1.
Bagaimana membuat formulasi sinergi
antara herbal kemangi, jahe dan madu
sebagai nutrisi sirup kesehatan ?
2.
Bagaimana efektifitas sirup kesehatan
tersebut dalam mengatasi batuk, asma
dan ISPA ?

Para pekerja lapangan yang bersentuhan


langsung dengan berbagai proyek rawan
terkena infeksi saluran pernapasan atas
(ISPA). Setidaknya 8 jam dalam sehari para
pekerja lapangan tersebut harus menghirup
udara yang tercemar oleh debu, asap, karbon
dioksida, timbale hingga karbon monoksida.
Bila hal ini terus berlangsung dipastikan akan
mengganggu kesehatan dan keselamatan kerja
para pekerja lapangan tersebut. Sehingga
diperlukan solusi yang tepat untuk
menanggulangi semua dampak negatif dari
industry dengan segala aktivitasnya.
SMA Negeri 3 Cilacap

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah


sebagai berikut :
1.
Mendeskripsikan cara yang tepat
membuat formulasi sirup kesehatan
berbahan sinergi antara herbal
kemangi, jahe dan madu.
2.
Mendeskripsikan tingkat efektifitas
sirup kesehatan tersebut dalam
mengatasi gangguan batuk, asma dan
ISPA.
Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai


berikut :
1.
Memperkenalkan
nutrisi
sirup
kesehatan yang bermanfaat bagi
1

Jurnal Penelitian Siswa

2.

masyarakat untuk mengatasi gangguan


batuk, asma dan ISPA.
Sebagai
salah
satu
upaya
meningkatkan
kesehatan
dan
keselamatan kerja para pekerja dan
buruh pabrik.

KAJIAN PUSTAKA
Sirup
Sirup adalah sediaan pekat dalam air dari gula
atau pengganti gula dengan atau tanpa bahan
tambahan bahan pewangi dan zat obat. Sirup
obat dalam perdagangan dibuat dari bahanbahan awal yaitu menggabungkan masingmasing komponen tunggal dari sirup seperti
sukrosa, air murni, bahan pemberi rasa, bahan
pewarna, bahan terapeutik, dan bahan-bahan
lain yang diperlukan dan diinginkan.
(Damayanti, 2013)
Farmakologi Kemangi
Kemangi (Ocimum basilicum L.) merupakan
jenis tanaman serbaguna yang sudah
dikembangkan di Indonesia. Daun kemangi
selain digunakan lalapan juga dapat
digunakan sebagai obat sariawan, bau badan,
bau mulut dan obat pereda diare. Penelitian
menunjukkan bahwa senyawa metabolit yang
terkandung di dalam daun kemangi adalah
flavonoid, tanin, steroid dan saponin. minyak
atsiri sehingga kemangi dapat digunakan
sebagai antiseptik, antispasmodik, karminatif,
ekspektoran, antipiretik. (Faturohman, 2013)
Daun kemangi mengandung Vitamin A,
Vitamin B, Vitamin C, beta karoten, kalsium,
fosfor,
magnesium,
protein,
lemak,
karbohidrat, zat besi, flavonoid, arginin,
boron, anetol, apigenin, asam askorbat, asam
kafeat, eskuletin, ariodiktiol, eskulin, estragol,
faenesol, histidin, rutin, tannin dan sitosterol.
Kandungan
ayurvedic
dan
ekspektoran dalam kemangi membantu
SMA Negeri 3 Cilacap

2016

memobilisasi lendir pada penderita gangguan


bronchitis dan asma.
Jahe Sebagai Antioksidan
Beberapa senyawa dalam jahe yang berperan
besar dalam aktivitas antioksidan, yaitu 6gingerdiol,
6-shogaol,
asam
kafeat,
champhene, capsaicin, Asam khorogenat,
kurkumin, delphinidin, eugenol, asam ferulat,
gamma-terpinen,
gingerol,
isoeugenol,
kaempferol, melatonin, myrcene, myricetin,
p-coumaric-acid, asam fihidriksi-benzoat,
quersetin, asam vanilla, vanillin dan
zingerone. ( Widiyanti, 2009 )
Hasil penelitian farmakologi menyatakan
bahwa senyawa antioksidan alami dalam jahe
cukup tinggi dan sangat efisien dalam
menghambat radikal bebas superoksida dan
hidroksil yang dihasilkan oleh sel-sel kanker,
dan bersifat sebagai antikarsinogenik, nontoksik dan non-mutagenik pada konsentrasi
tinggi (Manju dan Nalini 2005). Beberapa
senyawa, termasuk gingerol, shogaol dan
zingeron memberikan aktivitas farmakologi
dan fisiologis seperti efek antioksidan,
antiinflammasi, analgesik, antikarsinogenik
dan kardiotonik.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metodologi
kualitatif dengan melakukan pengujian
aktivitas anti-asma dilengkapi kajian literatur.
Indikator Penelitian
Dari kajian pustaka di atas, dapat diturunkan
menjadi beberapa indikator. Indikator ini
merupakan landasan kami melakukan studi
laboratorium dan survey. Data yang akan
kami kumpulkan adalah :
1. Teknik pembuatan sirup kemangi.
Indikator yang kami tetapkan adalah
sebagai berikut :
a. Cara
ekstraksi
yaitu
dengan
menggunakan
maserasi
dengan
diawali perebusan.

Jurnal Penelitian Siswa

b. Bahan sinergi yang menguatkan


khasiat kemangi sebagai obat batuk
dan asma, yaitu jahe.
c. Bahan pemanis alami yang aman dan
menyehatkan yaitu madu.
2. Efektivitas sirup kemangi.
Indikator yang kami tetapkan adalah
sebagai berikut :
a. Kualitas
produk
dengan
uji
organoleptis.
b. Uji aktivitas anti-asma dengan
melibatkan penderita asma yang
berkenan menjadi sukarelawan.
Lokasi Penelitian
Penelitian yang meliputi pembuatan sirup dan
Uji Aktivitas Anti-asma dilaksanakan di
Kelurahan Donan Kecamatan Cilacap
Tengah.
Alat dan Bahan
Bahan bahan :
5 gram kemangi, 1 ruas jari jahe, 7 sendok
makan madu, 900 ml air.
Alat-alat :
Panci, sendok, saringan,
Cara pembuatan:
1. Rebus kemangi, jahe dengan air. Tunggu
hingga air tersisa 450 ml.
2. Setelah itu diamkan seharian. Kemudian
saring dan tambahkan 7 sendok madu.
Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data-data penelitian dilakukan
dengan mencatat perkembangan penderita
asma yang diberikan nutrisi sirup kemangi
dengan takaran 3x sehari.
Metode Analisis Data
Analisis
data
menggunakan
grafik
perkembangan dari hasil pengujian aktivitas
anti-asma yang diberikan nutrisi sirup selama
1 minggu ( 7 hari ).
Hipotesis
Sinergi kemangi yang mengandung ayurvedic
dan ekspektoran dengan jahe yang
mengandung antioksidan dan ekspektoran
SMA Negeri 3 Cilacap

2016

serta dilengkapi madu sebagai pemanis yang


mampu meningkatkan stamina kami prediksi
efektif menyembuhkan batuk dan asma.
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 30
Januari 2016 di Laboratorium SMA Negeri 3
Cilacap dengan hasil uji organoleptis adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.1.1. Hasil Uji Organoleptis
Item
Jenis Pengujian
Hasil Uji
Bentuk Uji Organoleptis Cair
Rasa
Uji Organoleptis Agak pedas
Warna Uji Organoleptis Kecoklatan
Bau
Uji Organoleptis Khas kemangi
Untuk mengetahui efektivitas sirup kemangi
sebagai pereda batuk dan asma, kami
melakukan Uji Aktivitas Anti-asma yang
melibatkan seorang penderita asma sebagai
sukarelawan.
Tabel 4.2.1. Hasil Uji Aktivitas Anti-asma
Hari
Takaran
1
-1 gelas kemangi
-1 ruas jari jahe
-1 gelas air putih

-1 gelas kemangi
-1 ruas jari jahe
-1 gelas air putih

-1 gelas kemangi
-1 ruas jari jahe
-1 gelas air putih

-1 gelas kemangi
-1 ruas jari jahe
-1 gelas air putih

Hasil Percobaan
Mengurangi sesak
nafas yang
dialami penderita
serta mengurangi
suara yang
diakibatkan oleh
sesak nafas.
Mengurangi sesak
nafas yang
dialami penderita
serta
menghilangkan
3suara yang
d4iakibatkan oleh
sesak nafas .
Sesak nafas yang
kambuh
berangsur angsur
membaik .
Memperlancarkan
kembali saluran
pernafasan yang
terganggu akibat
penyakit asma
3

Jurnal Penelitian Siswa

-1 gelas kemangi
-1 ruas jari jahe
-1 gelas air putih

-1 gelas kemangi
-1 ruas jari jahe
-1 gelas air putih

-1 gelas kemangi
-1 ruas jari jahe
-1 gelas air putih

tersebut.
Meredakan sesak
nafas yang
kambuh menjadi
tidak sesak nafas
lagi.
Melegakan serta
membuat system
pernafasan
menjadi lebih
lancar.
Mencegah
penyakit asma
datang kembali,
dan menjadikan si
penderita bernafas
seperti orang
normal lagi.

Pembahasan
Kemangi
merupakan
herbal
yang
mengandung banyak manfaat. Kandungan
ayurvedic dan ekspektoran dalam ekstrak
kemangi membuat sirup kemangi efektif
menyembuhkan batuk dan asma. Senyawa
flavonoid dalam kemangi memiliki peran
sebagai antibakteri dan antivirus. Hal ini
didukung oleh kandungan minyak atsiri
dalam jahe yang juga berperan sebagai
ekspektoran dan antioksidan. Penambahan
madu sebagai pemanis dalam sirup juga
berkhasiat untuk meningkatkan stamina
sehingga penderita batuk dan asma bisa cepat
pulih.
Dalam penelitian yang kami lakukan terhadap
penderita asma, konsumsi sirup kemangi
secara teratur selama 7 hari menunjukkan
dampak yang positif. Grafik perkembangan
penderita
asma
dalam
table
4.2.1.
menunjukkan gejala membaik untuk setiap
harinya.
ISPA merupakan gangguan yang menghantui
para buruh pabrik dan pekerja lapangan.
Polusi udara yang sangat akrab dengan lokasi
pabrik dan kawasan industry berperan
membuat para pekerja terkena gangguan
SMA Negeri 3 Cilacap

2016

ISPA. Kandungan
antioksidan dalam
kemangi, jahe dan madu mampu melindungi
tubuh dari radikal bebas dan keracunan
toksik. Sehingga sirup kemangi ini dapat
menjadi nutrisi para pekerja dan buruh pabrik
dalam meningkatkan keselamatan dan
kesehatan kerja.
Kesimpulan
Pembuatan sirup kemangi pereda batuk dan
asma dapat dilakukan dengan melakukan
sinergi bersama jahe dan madu sebagai
pemanisnya.
Hasil Uji aktivitas anti-asma menunjukkan
bahwa penderita asma yang diberi nutrisi
dengan dosis 3x sehari selama 7 hari
memberikan dampak yang positif. Grafik
perkembangan penderita asma cenderung
mengalami proses pemulihan secara teratur.
DAFTAR PUSTAKA
Fathurohman, Taufiq. 2013. Kajian Pustaka
Kandungan Kimia Daun Kemangi
(Ocimum
Sekolah

bacilicum,
Tinggi

L.).

Ilmu

LPPM

Kesehatan

Bandung.
Hernani. Kandungan Bahan Aktif Jahe dan
Pemanfaatannya

Dalam

Bidang

Kesehatan. Balai Besar Penelitian


dan Pengembangan Pasca Panen
Pertanian.
Damayanti, Desi. 2013. Sirup. Universitas
Sumatera Utara.
Tanobat.

2014. Kemangi Ciri-Ciri


Tanaman, Serta
Khasiat
dan
Manfaatnya. Tanaman Obat.Com.

Anda mungkin juga menyukai