Anda di halaman 1dari 14

BAB 2

Individu Sosiopatik
Reaksi Sosial
A
Proses
DIFERENSIASI
INDIVIDU
SOSIOPATIK
Proses
SOSIALISASI

• Proses diferensiasi akan memuncul perasaan inferior


• Proses Sosialisasi menyebabkan pertumbuhan sosio-
psikologisnya cenderung menyimpang/abnormal.
Proses Sosialisasi

Banyak orang normal berpotensi menjadi perilaku


menyimpang bila kondisi sosialnya memungkinkan &
pengaruh-pengaruh sosial yang buruk sangat kuat

Anak-anak yang berinteraksi secara terus menerus


dengan orang dewasa yang menyimpang, akan
membentuk kebiasaan & watak sosiopatik pada
diri anak
Peristiwa traumatis mencetak pola yang
dominan terhadap kepribadian seseorang.

Peristiwa traumatis menyebabkan perubahan


tiba-tiba terhadap mental & sikap.
Perubahan tingkah laku bisa dari tingkah
laku yang normal menjadi tingkah laku
abnormal
b DEVIASI
Primer Sekunder
• Individu melakukan
Primer
• Individu menyadari deviasiSekunder
untuk
tindakan patologisnya menghadapi kesulitan
• Penyimpangan • Penyimpangan
dianggap hal wajar termasuk dalam
• Pelaku penyimpangan kriminal
masih bisa diterima di • Pelaku penyimpangan
masyarakat sulit diterima di
masyarakat
Urutan sebab terjadinya deviasi
sekunder

a. Dimulai dengan deviasi primer
b. Munculnya kemudian reaksi-reaksi sosial,hukuman
dan sanksi-sanksi
c. Pengembangan dari deviasi-deviasi primer
d. Reaksi sosial dan penolakan yang lebih hebat dari
masyarakat
e. Pengembangan deviasi lebih lanjut disertai
pengorganisasian yang lebih rapi timbul sikap
bermusuh serta dendam penuh kebencian terhadap
masyarakat yang menghukum mereka
f. Kesabaran masyarakat sudah sampai pada batas
terakhir. Dibarengi hukuman, tindakan-tindakan
kekerasan
g. Timbulnya reaksi kedongkolan dan kebencian dipihak
sipenyimpang, disertai penghebatan tingkah laku yang
sosiopatik, sehingga berkembang menjadi deviasi
sekunder. Hilanglah kontrol-kontrol rasional, dan
dirinya menjadi budah dari nafsu serta kebiasaan-
kebiasaan yang sosiopatik atau abnormal. Terjadilah
individualisasi dari pribadi yang sosiopatik
h. Masyarakat menerima tingkah laku sosiopatik itu
sebagai realitas konkret atau sebagai status sosial
c
Sanksi Sosial dari masyarakat terhadap pelaku
sosiopatik ialah membatasi partisipasi sosial nya,
diusir, dikucilkan dari masyarakat

Orang-orang yang cacat jasmani juga mendapat


pembatasan sosiokultural yang menghambat
partisipasi ekonomi. Contoh: Penolakan bekerja di
perusahaan karena faktor biologis

Sosiokultural: suatu peranan sosial oleh individu dalam


suatu kebudayaan masyarakat yang telah ada sejak lama
Limitasi ekonomi: Pelaku sosiopatik banyak
ditentukan oleh status ekonominya seperti:

 Pemiliki harta kekayaan yang tidak halal
melalui jalan korupsi, yang justru mendapat
penghormatan tinggi di masyarakat
 Anggapan bahwa pemilik harta kekayaan
yang mencolok merupakan suatu
prestis/prestasi. Uang bisa dipakai untuk
membeli segalanya termasuk jabatan
Kondisi demografis perilaku sosiopatik
Di desa yang kecil dan tradisional, pelaku
sosiopatik justru hampir tidak ada.

Di kota besar tempat pencampuran berbagai


suku bangsa, banyak norma yang terlanggar
dan muncul perilaku sosiopatik

Di daerah pantai, faktor sandang pangan


menjadi permasalahan sehingga pola hidup
kekerasan menjadi cara kerja sehari-hari
d
Mobilitas pada individu sosiopatik
Para sosiopatik memiliki mobilitas tinggi
Terisolasi dari masyarakat normal
Terpaksa meninggalkan pola keluarga
Hubungan dengan masyarakat normal sangat
terbatas & kurang akrab
Seringkali diamati dengan rasa curiga
E
Penyesuaian diri, usaha manusia untuk mencapai
harmoni pada diri sendiri dan pada lingkungannya

Individu dengan ketidakmampuan menyesuaikan diri


pada umumnya tidak bahagia hidupnya

Individu marginal, Orang yang berpribadi tepian.


Disodorkan banyak pilihan oleh masyarakat
Rekasi Sosial

 Norma sosial dalam masyarakat mempengaruhi reaksi
sosial terhadap pelaku penyimpangan.
 Rekasi sosial terhadap pelaku penyimpangan:
penolakan, kemuakan, kebencian, kemarahan,
pengucilan
 Reaksi sosial juga bisa berupa sikap menyukai, ragu-
ragu, acuh tak acuh
 Penyimpangan terhadap ide, pikiran, perilaku yang
dianggap baru seringkali memunculkan reaksi yang
berujung penerimaan oleh masyarakat
Organisasi sosiopatik & kebudayaan
eksploitatif
• Organisasi & individu yang deviatif pada
umumnya dikenakan sanksi oleh masyarakat
berupa lokalisasi, isolasi, segregasi
• Organisasi & individu yang deviatif seringkali
di eksploitasi oleh kelompok politik/sosial
lainnya sebagai sapi perahan

Anda mungkin juga menyukai