Anda di halaman 1dari 15

KONSELING ANAK DAN

REMAJA
Dra. Siti Hafsah Budi A, S.Psi., M.Si.
PENGERTIAN
KONSELING ANAK DAN REMAJA

Proses komunikasi antara konselor (orang yang


terlatih) dengan konseli (anak remaja) dalam
hubungan yang membantu konseli agar dapat
mengambil keputusan untuk merubah perilaku
dan mengembangkan potensi diri sesuai
dengan keputusan yang diambil.
Definisi Remaja adalah

 DeBrun (dalam Rice, 1990) mendefinisikan remaja sebagai periode pertumbuhan


antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa.
 Papalia dan Olds (2001), masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara
masa kanak-kanak dan masa dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau
13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal dua puluhan tahun.
 Adams & Gullota (dalam Aaro, 1997), masa remaja meliputi usia antara 11 hingga 20
tahun.
 Hurlock (1990) membagi masa remaja menjadi masa remaja awal (13 hingga 16 atau
17 tahun) dan masa remaja akhir (16 atau 17 tahun hingga 18 tahun).
 Papalia & Olds (2001) berpendapat bahwa masa remaja merupakan masa antara
kanak-kanak dan dewasa.
 Anna Freud (dalam Hurlock, 1990) berpendapat bahwa pada masa remaja terjadi
proses perkembangan meliputi perubahan-perubahan yang berhubungan dengan
perkembangan psikoseksual, dan juga terjadi perubahan dalam hubungan dengan
orangtua dan cita-cita mereka, dimana pembentukan cita-cita merupakan proses
pembentukan orientasi masa depan.
Aspek-aspek perkembangan pada
masa remaja
 Menurut Piaget (dalam Santrock, 2001) :
 Seorang remaja termotivasi untuk memahami
dunia karena perilaku adaptasi secara biologis
mereka, remaja secara aktif membangun dunia
kognitif mereka, di mana informasi yang
didapatkan tidak langsung diterima begitu saja ke
dalam skema kognitif mereka.
 Perkembangan kognitif adalah perubahan
kemampuan mental seperti belajar, memori,
menalar, berpikir, dan bahasa
Ada tiga aspek perkembangan yang
dikemukakan Papalia dan Olds (2001)

1. Perkembangan fisik
2. Perkembangan kognitif
3. Perkembangan kepribadian
dan sosial.
Ciri-Ciri Remaja

Pada masa remaja terjadi perubahan yang


cepat baik secara fisik, maupun psikologis.
Ada beberapa perubahan yang terjadi selama
masa remaja.
Ciri-Ciri Masa Remaja

1. Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa


remaja awal yang dikenal dengan sebagai masa storm &
stress.
2. Perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai
kematangan seksual.
3. Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan
hubungan dengan orang lain.
4. Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting
pada masa kanak-kanak menjadi kurang penting karena
sudah mendekati dewasa.
5. Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi
perubahan yang terjadi.
HAL-HAL PENTING YANG HARUS
DILAKUKAN ANAK REMAJA
1. Menerima kondisi fisik dan menggunakan tubuh secara
efektif
2. Dapat menjalin hubungan yang baru dan lebih matang baik
dengan teman sejenis atau lawan jenis.
3. Dapat menerima peran jenis kelamin.
4. Mencapai kemandirian secara emosional, baik terhadap
orangtua maupun terhadap orang dewasa lainnya.
5. Mempersiapkan karir dan kemandirian ekonomi.
6. Mempersiapkan diri secara fisik dan psikis untuk menikah
dan menghadapi kehidupan berumah tangga.
7. Mengembangkan keahlian intelektual dalam hidup
bermasyarakat.
8. Mencapai perilaku sosial yang bertanggungjawab.
9. Memiliki nilai-nilai yang digunakan sebagai pedoman hidup.
Tahap-Tahap Konseling Individual Pada Anak Dan Remaja

a. Membangun relasi
b. Mendiskusikan prinsip-prinsip dan tujuan
konseling.
c. Menggali permasalahan.
d. Personalisasi.
e. Menyusun rancangan tindakan serta
monitoring atau evaluasi tindakan
Ada beberapa perubahan yang terjadi
selama masa remaja:
1. Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja
awal yang dikenal dengan sebagai masa storm & stress2.
2. Perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai kematangan
seksual.
3. Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan
dengan orang lain.
4. Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting pada
masa kanak-kanak menjadi kurang penting karena sudah
mendekati dewasa.
5. Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi
perubahan yang terjadi. Di satu sisi mereka menginginkan
kebebasan, tetapi di sisi lain mereka takut akan tanggung jawab
yang menyertai kebebasan tersebut, serta meragukan kemampuan
mereka sendiri untuk memikul tanggung jawab tersebut.
CIRI –CIRI KHUSUS TEORI KONSELING
ANAK DAN REMAJA

1. Harus dapat menghargai konseli.


2. Bersikap hangat, respek, ramah, bersahabat,
dan menjaga rahasia.
3. Mempunyai rasa percaya diri,
berpengetahuan ` luas, ketrampilan
berkomunikasi yang baik.
4. Mampu mendorong konseli untuk
mengungkap masalah, memahami masalah
dan mengambil keputusan yang tepat.
Modal Konselor Anak dan Remaja

A. MODAL UMUM B. MODAL KHUSUS

 Memahami tentang  Memahami dunia anak yang


konseling anak dihadapinya
 Memahami metode  Kongruent
pendekatan yang akan  Menjaga kedekatan dan
digunakan hubungan baik dengan
 Tujuan akhir yang jelas anak-anak.
 Adanya penerimaan yang
tulus
 Tidak menghadapi masalah
anak dengan emosional
TUGAS KONSELOR DALAM KONSELING
ANAK DAN REMAJA

Agar dapat dijadikan acuan bagi masa


berikutnya yaitu masa dewasa dan perlu
diketahui pula oleh para orangtua dan guru agar
dapat membimbing putra-putri/murid-
muridnya untuk dapat melewati masa-masa
“penuh badai” tersebut dengan baik .
Hal-hal yang harus ada dalam proses
konseling anak dan remaja

1. Adanya kesinambungan antara persepsi


konselor dengan dunia anak-anak
2. Hubungan yang eksklusif
3. Hubungan yang aman
4. Hubungan yang menimbulkan adanya rasa
percaya diri pada anak
5. Hubungan yang bertujuan
CONTOH KASUS

Seorang anak remaja merasa frustasi karena


dipaksa orangtuanya untuk mengikuti kursus
musik. Karena anak tersebut tidak menyukai
dan merasa tidak mampu sehingga melakukan
kebohongan-kebohongan misalnya membolos,
bergaul sesuai dengan keinginannya.

Anda mungkin juga menyukai