Anda di halaman 1dari 30

Tes Wechsler

JATU ANGGRAENI, S.PSI., M.PSI.,


PSIKOLOG
David Wechsler
1896 – 1981
Murid dari Pearson &
Spearman
Rumah Sakit Bellevue
di New York
Inteligensi cenderung
sebagai efek dari pada
sebagai sebab
Definisi inteligensi menurut
Wechsler

Inteligensi adalah keseluruhan


kemampuan dari individu untuk
berperilaku dengan tujuan tertentu,
berpikir secara rasional, dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan
secara efektif
Tes Wechsler berdasar usia

Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS) : untuk 16 tahun


atau lebih
Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC) : untuk 5
tahun sampai 15 tahun
Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence
(WPPSI) : untuk 4 tahun sampai 7 tahun 6 bulan
Perkembangan WAIS
 1939 Wechsler Bellevue Intelligence Scale (W-B) Form I
dan Form II
 1955 W-B I direvisi menjadi WAIS
 1981 direvisi menjadi WAIS-R
 1997 direvisi menjadi WAIS III
 2008 direvisi menjadi WAIS IV
Perkembangan WISC
 1950 W-B II direvisi menjadi WISC
 1974 direvisi menjadi WISC-R
 1991 direvisi menjadi WISC III
 2003 direvisi menjadi WISC IV
Perkembangan WPPSI
 1963 disusun WPPSI
 1989 direvisi menjadi WPPSI-R
 2002 direvisi menjadi WPPSI-III
Subtes WAIS
VERBAL TEST PERFORMANCE TEST

Information Digit Symbol


Comprehension Picture Completion
Arithmetic Block Design
Similarities
Picture Arrangement
Digit Span
Object Assembly
Vocabulary
Subtes WISC
VERBAL TEST PERFORMANCE TEST

General Information Picture Completion


G. Comprehension Picture Arrangement
Arithmetic Block Design
Similarities Object Assembly
Vocabulary Coding
(Digit Span) (Mazes)
Subtes WPPSI
VERBAL TEST PERFORMANCE TEST

Information Animal House


Vocabulary Picture Completion
Arithmetic Mazes
Similarities Geometric Design
Comprehension Block Design
(Sentences) (Animal House–Re)
DESKRIPSI Tes Wechsler
 Terdiri dari Verbal dan Performance
 Dari setiap subtes diperoleh Raw Score
 Raw Score diubah menjadi scaled score dengan tabel
 Dari jumlah scaled score masing-masing dapat dicari IQ
yaitu: Verbal IQ, Performance IQ, dan Full IQ
Kelebihan tes Wechsler
 Mengungkap tiga macam IQ sekaligus yaitu verbal IQ,
performance IQ , dan full IQ.
 Dapat digunakan untuk diagnosis klinis
Kelemahan tes Wechsler
 Bersifat overestimate pada individu yang didiganosis mengalami gangguan
klinis, jika digunakan untuk mengungkap inteligensi orang dewasa dengan
retardasi mental (hasil IQ lebih tinggi daripada IQ yang sebenarnya)
 Bersifat underestimate pada orang dewasa dalam kelompok jenius (IQ
lebih rendah daripada IQ yang sebenarnya)
Hasil dipengaruhi pula oleh faktor non-intelektual di luar
inteligensi yang turut berperan
◦ Misalnya: IQ verbal dapat dipengaruhi oleh sifat testi apakah orang
yang pendiam atau banyak bicara, dipengaruhi oleh faktor budaya
(apakah pernah melihat salju, mobil, dll)
Hanya mengukur sampling of behavior –sebagian kemampuan saja
yang menjadi sampel
Lanjutan Kelemahan

 Hasil tes merupakan hasil penjumlahan mekanistis,


dimana full IQ merupakan penjumlahan dari masing-
masing skor skala. Orang dengan hasil akhir IQ yang sama
dianggap memiliki kemampuan yang sama, padahal
belum tentu demikian
Persiapan Tes
1. Tester
 Sudah menguasai cara penyajian tes (administrasi,
skoring, interpretasi tes)
 Menguasai pelaporan hasil tes
 Memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tes;
tidak sedang terburu-buru
 Mampu membangun rapport dengan testi
 Mampu mengendalikan emosi
 Memberikan tes secara objektif dan sesuai standar
Lanjutan Persiapan Tes
2. Testi
◦ Sehat, tidak sedang lapar, mengantuk, atau bermasalah
secara emosi
◦ Memiliki waktu yang cukup untuk dites
◦ Sukarela, tidak merasa terpaksa untuk dites

3. Alat dan bahan


◦ Telah dipersiapkan sebelum tes; termasuk buku soal,
lembar jawab, alat tulis –sudah lengkap dan tersusun rapi
agar tidak membingungkan testee saat tes berlangsung
◦ Bahan sudah dicek kelengkapannya
Lanjutan Persiapan Tes

4. Tempat pelaksanaan
◦ Penerangan cukup, ventilasi cukup, meja dan kursi
nyaman untuk testi maupun tester
◦ Ruangan tenang, lebih baik jika satu ruang tes
digunakan untuk satu testi
Subtes WAIS: 1. Informasi
Subtes ini mengukur informasi yang diperoleh dari
lingkungan serta verbal comprehension.
Informasi meliputi:
◦ Hal umum
◦ Hal baru
◦ Lintas budaya
◦ Ilmu pengetahuan
◦ Orientasi peran
Subtes WAIS: 2. Pengertian

Subtes ini mengukur kemampuan analisis dan mengambil


keputusan berdasarkan adat istiadat atau kebiasaan yang
berlaku di masyarakat; mengukur kemampuan untuk
melakukan konformitas; mengukur verbal comprehension
Subtes WAIS: 3. Hitungan
 Subtes ini mengukur kesiapan kemampuan aritmatika
(penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian);
mengukur konsentrasi dan freedom distract ability
 Pemusatan perhatian dan persiapan mental berperan
penting dalam subtes ini. Hasil jelek dapat dipengaruhi
oleh kecemasan atau gugup.
 Subtes ini dapat dipengaruhi oleh jenis pekerjaan dan
jenis kelamin, misalnya: pedagang perempuan
Subtes WAIS: 4. Persamaan
Subtes ini mengukur kemampuan untuk memahami
hubungan objek, ide, konsep, berdasarkan persamaan dan
perbedaan.
Menurut Saunders, ada 3 aspek dalam subtes ini, yaitu:
1. Ketepatan membuat keputusan
2. Kontrol emosi
3. Psychological mindness
Hasil analisis klinis Wechsler, penderita gangguan otak
organik memiliki skor 1,5
Subtes WAIS: 5. Rentangan
Angka
Subtes ini terdiri dari 2 kelompok:
1. Rentang angka ke muka
2. Rentang angka ke belakang
Subtes ini mengukur atensi dan kemampuan konsentrasi.
Skor tinggi merupakan ciri fleksibilitas adaptasi super.
Perbedaan skor cukup tinggi antara rentang angka ke muka
dan ke belakang menunjukkan buruknya memori, adanya
kecemasan, atau hilangnya kapasitas mental.
Skor tinggi pada rentang angka ke belakang menunjukkan
kemampuan mengatasi stress atau kecenderungan oposisi
Subtes WAIS: 6.
Perbendaharaan Kata
 Subtes ini merupakan pengukuran terbaik untuk
mengukur inteligensi umum
 Mempunyai aspek kualitatif yang sama dengan subtes
informasi, pengertian, similaritas.
 Menunjukkan tingkat kekayaan atau kemiskinan proses
berpikir
Subtes WAIS: 7. Simbol
Angka
 Subtes ini mengukur kemampuan mempelajari tugas-
tugas yang kurang familiar dan cara mengingat yang
efisien.
 Gangguan penglihatan dan koordinasi visual motorik
dapat menyebabkan rendahnya skor pada subtes ini.
 Korelasi dengan faktor G sangat rendah sehingga tidak
dapat digunakan untuk mengukur IQ
Subtes WAIS: 8. Melengkapi
Gambar
 Subtes ini mengukur kemampuan persepsi terhadap
komponen utama dari benda yang familiar
 Skor tinggi pada subtes ini menunjukkan integrasi
kepribadian
 Skor rendah pada subtes ini menunjukkan
ketidakmampuan melakukan identifikasi yang
menunjukkan ciri kelambatan –mungkin ada gangguan
otak
Subtes WAIS: 9. Rancangan
Balok
 Subtes ini mengukur orientasi tentang ruang, analisis dan
sintesis, rancangan geometrik.
 Subtes ini mengukur integrasi visual motorik dan
kecepatan motorik.
 Bersama object assembly dan picture completion, subtes
ini mengukur kemampuan berpikir analitik
Subtes WAIS: 10. Mengatur
Gambar
Subtes ini mengukur kemampuan membuat sintesis,
perencanaan yang utuh, kemampuan melihat kausalitas
(hubungan sebab akibat), kemampuan hubungan
interpersonal
Subtes WAIS: 11. Merakit
Objek
 Subtes ini mengukur efisiensi menyusun bagian-bagian
menjadi benda yang berarti.
 Individu yang mengalami penyimpangan (delinquent)
kemungkinan akan mendapatkan skor rendah
Observasi selama tes
Yang dituliskan dalam observasi adalah bagaimana kondisi
testi selama tes berlangsung, juga kondisi lingkungan tes
baik fisik maupun sosial, dan lain-lain kejadian selama tes.
Misalnya testi bosan, sangat tertarik dan semangat, tidak
paham instruksi, dsb
Klasifikasi IQ (Wechsler)

Sangat Superior (Very Superior) : 130 keatas


Superior : 120 – 129
Rata–rata atas (Above Average) : 110 –119
Rata-rata (Average) : 90 – 109
Rata–rata bawah(Below Average) : 80 – 89
Batas Lemah (Borderline) : 70 – 79
Lemah metal (Mental retarded) : 69 kebawah

Anda mungkin juga menyukai